2. Masuk ke menu
Database lalu Buka Perusahaan
3. Selanjutnya, user diminta untuk mengisi NPWP terlebih dahulu sebagai identitas lalu
klik ok, seperti gambar dibawah
4. Mengisi NPWP ( Nomor Pokok Wajib Pajak )
NPWP dapat di check dilembar Bukti potong atau yang telah terdaftar
Setelah itu click Simpan
5. Setelah menyimpan NPWP, maka akan ada notifikasi seperti berikut lalu click Ok
6. Setelah melakukan OK, akan langsung ngelink ketampilan dibawah ini dan user
diminta untuk mengisi Username dan Password
Note:
Username dan Password ditentukan oleh Admin/Dosen
7. Setelah mengisi username dan password, akan ngelink atau kembali ketampilan awal
8. Masuk ke menu Database lalu Daftarkan Perusahaan
9. Selanjutnya, user diminta untuk mengisi NPWP terlebih dahulu sebagai identitas lalu
klik ok, seperti gambar dibawah:
10. Mengisi NPWP ( Nomor Pokok Wajib Pajak )
● NPWP dapat di check dilembar Bukti potong
● Jika untuk latihan maka dapat diisi dengan NPWP berupa angka 15 digit yang
sudah ditentukan.
● Setelah itu click Simpan
11. Setelah menyimpan NPWP, maka akan ada tampilan seperti berikut lalu click Ok
12. Selanjutnya adalah mengisi Profile Wajib Pajak
Bintang merah pada ujung kolom wajib Untuk diisi (*)
Setelah mengisi Profil Wajib Pajak slanjutnya Click Simpan
13. Setelah menyimpan Profile Wajib Pajak Akan ada notif Seperti gambar Berikut dan
click OK
14. Pada kolom pilih SPT terdapat 2 pilihan yaitu :
1. Buat SPT Baru, dimana user harus memasukkan masa SPT yang akan dibuat.
Lalu, pada bagian ini user dapat memilih dan mengganti tahun,bulan dan tanggal.
Setelah user memasukkan masa SPT yang akan dibuat user dapat click Buat Spt.
Apabila sudah Buat SPT, maka akan muncul tampilan seperti berikut lalu click OK
2. Buka SPT, Pada bagian ini user dapat membuka SPT yang sudah pernah dibuat.
Pada kolom Buka SPT user dapat memilih Bulan dan tahun serta dilengkapi
dengan tombol filter seperti gambar di bawah
Selain itu, pada Daftar SPT Terdapat pula fitur
● Hapus SPT yang berfungsi untuk menghapus SPT seperti gambar berikut
Buka SPT, user dapat memilih dahulu daftar SPT yang telah dibuat lalu klick
buka SPT dan klick Ok, seperti gambar dibawah.
15. Selanjutnya yaitu pilih menu ISI SPT. Dimenu ini terdapat banyak pilihan
16. Daftar pemotongan pajak
Pada menu daftar pemotongan pajak terdapat 2 fitur, tetapi yang aktif hanya Satu Masa
Pajak dan ketika melakukan klik di satu masa pajak maka akan ngelink ke tampilan
dibawah ini
Untuk membuat daftar pemotongan pajak, maka klik TAMBAH dan akan ngelink ke
tampilan dibawah ini
User dapat mengisi NPWP, Nama, Kode Objek Pajak, Penghasilan, dan PPh
dipotong.
Note: membuat tambahan fitur HITUNG sesuai layout yang ditunjukkan
Ketika melakukan klik di fitur HITUNG, maka akan ngelink ketampilan dibawah
ini
User dapat mengisi rincin penghasilan dan penghitungan PPh
Note: Penghitungan PPh terdapat fitur yang dinonaktifkan (13,18,20)
Kemudian user dapat melakukan SIMPAN ketika semua telah terisi dan akan
ngelink pada tampilan dibawah ini
Ketika melakukan klik SPT Induk, maka akan ngelink terhadapat tampilan
dibawah ini
a. Daftar Pemotongan
Pada menu poin-poin yang berwarna putih ini akan terisi secara otomatis
ketika kita mengisi final (1721-III) dan tidak final (1721-II) sedangkan pin
yang berwarna hitam bias kita isi sendiri .
b. Penghitungan PPh
Disini akan muncul jumlah pph yang terutang dan jumlah pajak yang sudah
disetorkan. Pada menu ini kolom yang putih bias diisi dan kolom gelap dan
hitam tidak bisa diisi secara manual melainkan terisi secara otomatis.
d. Lampiran
Disini kita mengisi lampiran dengan mencamtumkan formulir SSP ada berapa
lembar sedangkan untuk formulir yang lain akan terisi secara otomatis sesuai
dengan yang dikerjakan.
User dapat memilih bulan yang akan di Buka SPT dan akan muncul nontifikasi
seperti tampilan dibawah ini
Setelah itu, user dapat melakukan CLOSE dan pindah ke menu selanjutnya
User dapat melakukan klik ‘A1’ dan akan ngelink ke tampilan di bawah
User dapat mengisi Indentitas Penerima Penghasilan yang dipotong
b. Penghitungan PPh
Disini akan muncul jumlah pph yang terutang dan jumlah pajak yang sudah
disetorkan. Pada menu ini kolom yang putih bias diisi dan kolom gelap dan
hitam tidak bisa diisi secara manual melainkan terisi secara otomatis.
c. Objek pajak final
Disini kita mengisi pajak final sesuai yang didapat terdiri dari 4 poin masing
masing bisa diisi dengan manual.
d. Lampiran
Disini kita mengisi lampiran dengan mencamtumkan formulir SSP ada berapa
lembar sedangkan untuk formulir yang lain akan terisi secara otomatis sesuai
dengan yang dikerjakan.
e. Pernyataan dan ttd pemotong
Disini kita mengisi NPWP, Nama, tanggal, dan tempat. Tanggal disini adalah
tanggal saat kita mau menyampaikan laporan. Sedangkan tempatnya adalah
tempat dimana kita mengisi spt tersebut.
Ketika tidak mengisi pernyataan dan ttd potong dengan lengkap maka
akan muncul nontifikasi seperti dibawah ini
Kemudian semua telah terisi, user dapat melakukan klik SIMPAN dan
akan muncul nontifikasi seperti dibawah
Dan isilah data yang dibutuhkan seperti kode akun pajak, kode jenis setoran, tanggal SSP,
NTPN yang terdiri dari 16 digit, dan jumlah pph yang disetor atau dipotong
Kemudian SIMPAN dan akan muncul notifikasi
a. Referensi
- Penerimaan Penghasilan
- Pegawai A1
- Pegawai A2
b. Bukti Potong
- Tidak Final
- Final
- A1
- A2
- Pemotongan Pajak Bulanan
a. SSP
23. Referensi, merupakan salah satu fitur yang terdapat pada Espt Masa dalam fitur
referensi terdapat beberapa pilihan seperti
● Bukti Potong, dalam fitur Bukti potong terdapat 4 fasilitas tambahan seprti
a) Penerima Penghasilan
b) Pegawai A1
c) Pegawai A2
d) Penomoran Bp
a) Penerima Penghasilan, pada kolom ini user dapat mengisi data dari penerima
penghasilan dengan cara click “baru” lalu user dapat mengisi sesuai data. Seperti
gambar di bawah
mengisi data Daftar Penerima penghasilan Dalam Negeri, seperti berikut :
● Npwp (gunakan NPWP yang vailid agar data dapat tersimpan)
● NIK
● Nama
● Alamat
● Klik Simpan
● Klik ok
(*) Jika data ditemukan Maka data akan muncul pada kolom
User dapat mengubah data WP dengan cara :
● Memilih data WP yang berada di dalam kolom
● Klick ubah
● User mengubah data WP
● Jika sudah diubah, klik simpan
● Data terbaru terubah dan tersimpan
Formulir SPT
Bukti Potong
Pilihlah bukti potong yang ingin di cetak dan pilih CETAK