Anda di halaman 1dari 16

Tugas

Manajemen Strategi BAB VII

Oleh Kelompok 1 :
- Reski Eka Puspita Jufri (G2D121056)
-Endang Raslina (G2D121040)
-Salianto (G2D121041)
-Rahmat Hasanuddin (G2D121042)
-Bahtiar (G2D121081)
- Moch. Jacub N. Kamaru (G2D121070)
- Muh Ray Muhajirin (G2D121073)

Magister Ilmu Manajamen


Program PascaSarjana
Universitas Halu Oleo

Kendari
2021

1
BAB VII
Strategi Tingkat Fungsional

A. Pendahuluan
Staretegi tingkat fungsional merupakan pendekatan wilayah
fungsional yang diperlukan untuk mencapai tujuan strategi
perusahaan dan unit bisnis dengan memaksimalkan produktivitas
sumber daya perusahaan.
Strategi tingkat fungsional dapat membangun sumber daya
dan kapabilitas dalam meningkatkan kompetensi khusu, yaitu
kemampuan fungsi-fungsi perusahaan dan unit bisnis untuk
mencapai efisiensi, kulaitas, inovasi, dan daya tanggap terhadap
pelanggan yang superior. Oleh karena itu, manajer tingkat
fungsional dapat mengejar salah satu dari beberapa pendekatan
strategik untuk mengurangi biaya secara internal perusahaan
dengan melakukan kegiatan rantai nilai dan meningkatkan
keunggulan bersaing perusahaan.
Manajer tingkat fungsional bertanggung jawab atas kegiatan
operasi di wilayah operasionalnya, yaitu fungsi riset dan
pengembangan, pemasaran, operasional, keuangan, dan sumber
daya manusia dari sebuah perusahaan dan unit bisnis. Dengan
demikian, seorang manajer fungsional bertanggung jawab secara
terbatas pada suatu wilayah kegiatan fungsional perusahaan.
B. Penciptaan Nilai Pada Strategi Tingkat Fungsional
Strategi tingkat fungsional dapat membangun sumber daya
dan kapabilitas dalam meningkatkan kompetensi khusus, yaitu
kemampuan fungsi-fungsi perusahaan dan unit bisnis untuk
mencapai efisiensi, kualitas, inovasi dan daya tanggap terhadap
pelanggan yang superior. Oleh karena itu, manajer tingkat

1
fungsional dapat mengejar salah satu dari beberapa pendekatan
strategic unutk mengurangi biaya secara internal perusahaan
dengan melakukan keggiatan rantai nilai (value chain) dan
meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan.
Keputusan yang diambil para manajer tingkat fungsional
terhadap sumber daya, kapabilitas, dan kompetensi khusus
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan
perusahaan untuk mengembangkan keunggulan bersaing dan
menghasilkan laba di atas rata-rata. Sumber daya (resources)
adalah sekumpulan input produktif yang digunakan dalam proses
produksi perusahaan untuk menciptakan keunggulan bersaing.
Perusahaan memiliki berbagai jenis sumber daya yang tersedia
yang bervariasi baik dalam bentuk fisik maupun kualitas. Secara
garis besar, sumber daya dapat dibagi dalam dua kategori utama;
sumber daya terwujud dan sumber daya tidak terwujud.
Kapabilitas adalah serangkaian keterampilan dan kapasitas
koordinasi sumber daya untuk melakukan berbagai kegiatan dalam
berbagai fungsi di dalam perusahaan secara produktif untuk
mencapai keunguulan bersaing. Keterampilan ini berada dalam
peraturan, rutinitas, dan prosedur organisasi, yaitu gaya atau cara
untuk mengambil keputusan dan mengelola proses internalnya
untuk mencapaii tujuan organisasi. Secara umum, kapabilitas
perusahaan adalah produk dari struktur organisasi, proses, sistem
pengendalian dan sistem intensif. Kapabilitas yang bernilai lebih
mengarah pada keunggulan bersaing yang berkelanjutan jika
langka dan sulit ditiru oleh produk imitasi.
Kompetensi Khusus adalah sekumpulan sumber daya dan
kapablitas dalam menciptakan kekuatan spesifik bagi perusahaan
agar lebih unggul daripada pesaingnya. Kompetensi khusus muncul

2
setiap waktu melalui proses kegiatan pada fungsi-fungsi
perusahaan dalam mengakumulasi dan mempelajari bagaimana
menggunakan sumber daya dan kapabilitas yang berbeda. Sebagai
kapasitas untuk melakukan tindakan, komptensi khusus adalah
aktivitas-aktivitas yang dilakukan pada fungsi-fungsi perusahaan
dengan sangat baik dan lebih superior dibandingkan dengan para
pesaing, sehingga perusahaan dapat menambah nilai yang unik
bagi produk dan jasanya selama periode waktu yang panjang.
Terdapat empat faktor yang membantu perusahaan untuk
membangun dan mempertahankan keunggulan bersaing pada
strategi tingkat fungsional, yaitu superior efisiensi, kualitas, inovasi,
dan daya tanggap terhadap pelanggan yang dapat menciptakan
profitabilitas superior. Faktor tersebut merupakan hasil dari
kompetensi khusus suatu perusahaan yang bersifat generic.
Kompetensi generic memungkinkan perusahaan untuk,
1) Membedakan penawaran produknya, sehingga dapat
menawarkan lebih banyak utilitas kepada pelanggannya,
2) Dapat menurunkan struktur biaya perusahaan.
Kompetensi generic ini saling berkaitan dan berpengaruh satu sama
lainnya. Misalnya, kualitas yang tinggi dapat menghasilkan efisinesi
yang tinggi, dan inovasi dapat meningkatkan efisiensi, kualitas dan
daya tanggap terhadap pelanggan.
Mencapai Efisiensi yang Superior
Meningkatkan produktivitas berarti meningkatkan efisiensi.
Aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan melalui strategi tingkat
fungsional untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi struktur
biaya, antara lain :
1. Efisiensi pada skala ekonomi
2. Efisiensi pada kurva pembelajaran

3
3. Efisiensi pada kurva pengalaman
4. Efisiensi pada sistem produksi fleksibel dan kustomisasi missal
5. Efisiensi pada loyalitas pelanggan
6. Efisiensi pada manajemen material
7. Efisiensi pada riset dan pengembangan
8. Efisiensi pada produktivitas karyawan
9. Efisiensi pada sistem informasi menggunakan internet
10. Efisiensi pada perbaikan infrastruktur perusahaan.
Mencapai Kualitas yang Superior
Produk dikatakan memiliki kualitas superior bilamana
pelanggan melihat bahwa perlengkapannya member utilitas yang
lebih tinggi daripada atribut produk yang ditawarkan oleh
perusahaan pesaing. Peran manajer tingkat fungsional operasi dan
pemasaran untuk merancang produk yang memiliki keunggulan dan
keandalan kualitas dalam memberi utilitas yang lebih tinggi
daripada atribut produk yang ditawarkan oleh pesaing.
Berhubungan denga kualitas sebagai keandalan, bilamana produk
dapat dikatakan sebagai keandalan secara konsisten menjalankan
fungsi rancangannya, yaitu tahan lama dan tidak mudah rusak,
keandalan suatu produk dapat meningkatkan utilitas yang diperoleh
pelanggan dari sebuah produk dengan demikian perusahaan dapat
menetapkan harga sesuai utilitas yang diperoleh pelanggan.
Mencapai Inovasi yang Superior
Inovasi adalah penciptaan gagasan baru atau adopsi sesuatu
baru untuk dikomersialkan menjadi produk dan jasa yang
diinginkan pelanggan, sehingga inovasi merupakan tindakan
menciptakan produk atau proses yang baru. Terddapat dua jenis
inovasi; inovasi produk dan inovasi proses.

4
Kemampuan untuk mengembangkan produk atau proses
baru yang inovatif dapat member perusahaan keunggulan bersaing
yang memungkinkan untuk :
1) Membedakan produknya atas pesaing,
2) Menurunkan struktur biaya di bawah pesaingnya.
Oleh karena itu, mempertahankan keunggulan bersaing
memerlukan komitmen berkelanjutan terhadap inovasi. Dalam
jangka panjang inovasi produk dan proses merupakan indicator
penting dalam membangun keunggulan bersaing, tetapi inovasi
dapat memberi sesuatu yang unik bagi perusahaan disbanding
perusahaan pesaingnya.
Mencapai Daya Tanggap yang Superior
Perusahaan harus dapat melakukan kegiatan yang lebih baik
daripada pesaingnya untuk mencapai daya tanggap yang tinggi
terhadap pelanggannya dengan mengidentifikasi dan memuaskan
kebutuhan dan keinginan pelanggannya. Daya tanggap sebagai
keseluruhan nilai yang terkait dengan pengembangan dan
pengantaran produk atau jasa yang tepat waktu.
Pencapaian kualitas dan inovasi yang superior merupakan
sesuatu yang integral untuk mencapai daya tanggap yang tinggi
terhadap pelanggan. Selain itu, yang perlu diperhatikan mengenai
daya tanggap terhadap pelanggan adalah kebutuhan untuk
menyesuaikan produk atau jasa terhadap tuntutan pelanggan yang
unik setiap pelanggan dan kelompok pelanggan. Aspek lain dari
daya tanggap terhadap pelanggan yang perlu diperhatikan adalah
untuk menanggapi pelayanan pelanggan, yakni waktu yang
dibutuhkan untuk mendapatkan produk atau jasa yang harus
dilakukan. Waktu melayani adalah waktu yang dibutuhkan untuk
mengisi pesanan pelanggan. Terakhir yang perlu disempurnakan

5
adalah desain yang superior, layanan yang superior, serta layanan
purna jual yang superior. Semua faktor tersebut, akan
meningkatkan daya tanggap terhadap pelanggan dan memugkinkan
perusahaan membedakan dirinya dari perusahaan pesaing yang
kurang daya tanggapnya.

C. Merumuskan Strategi Tingkat Fungsional


Strategi tingkat fungsional adalah aktivitas-aktivitas jangka
pendek yang harus dilaksanakan oleh setiap bidang fungsional
dalam suatu perusahaan dan unit bisnis untuk mendukung
pelaksanaan strategi tingkat bisnis dan strategi umum. Strategi
tingkat fungsional mengidentifkasi aktivitas-aktivitas jangka pendek
dan spesifik yang akan dilaksanakan di setiap bidang fungsional di
bawah koordinasi setiap manajer fungsional untuk mencapai
sasaran tahunan.
Strategi Fungsional Pemasaran
Tujuan dari konsep pemasaran adalah untuk memusatkan
perhatian manajer fungsi pemasaran dalam melayani kebutuhan
dan keinginan pelanggan yang luas (orientasi pelanggan) daripada
membuat produk yang ada (orientasi produksi) atau metode
merancang produk saat ini untuk menarik pelanggan (orientasi
penjualan).
Strategi pemasaran yang sukses bergantung pada
penemuan dan pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Oleh karena iyu, perusahaan harus menemukan dan memuaskan
kebutuhan dan keinginan pelanggan agar melalui analisis
segmentasi pasar, target pasar, dan memposisikan produk atau
jasa di pasar perusahaan dapat menemukan sasaran pasarnya.

6
Segmentasi Pasar. Sebagai suaru proses membagi pasar
menjadi kelompok-kelompok pelanggan yang sama dan memilih
kelompok yang paling tepat bagi perusahaan untuk dilayani.
Target Pasar. Keberhasilan setiap rencan pemasaran
tergantung pada seberapa baik perusahaan dapat mengidentifikasi
kebutuhan pelanggan dan mengatur sumber daya untuk mencapai
profitabilitas dengan memuaskan keinginan pelanggan. Dengan
demikian, elemen penting dari rencana pemasaran adlah memilih
kelompok atau segmen pelanggan potensial yang akan dilayani
perusahaan dengan masing-masing produknya. Terdapat dua tipe
strategi yang dapat dipilih yaitu berkonsentrasi pada segmen
tunggal atau multisegmen.
1) Segmen tunggal. Bilamana perusahaan memilih segmen
tunggal, maka perusahaan diharapkan dapat lebih memahami
kebutuhan, motivasi dan kepuasan anggota segmennya.
2) Multisegmen. Di mana perusahaan memilih dua atau lebih
segmen pasar dan menyusun bauran pemasaran yang terpisah
bagi setiap segmen. Strategi dapat memberi manfaat potensial,
seperti volume penjualan, profitabilitas dan pangsa pasar yang
lebih besar dan pemanfaatan skala ekonomi.
Posisi produk. Pada saat ini, perusaan harus memilih ide
yang baik tentang segmen pasar yang berpotensi untuk memberi
kepuasaan kepada pelanggan dari produknya. Langkag yang
berkaitan dengan memposisikan produk yang menguntungkan di
benak pelanggan relative terhadap produk yang bersaing, terdapat
beberapa perbedaan yang dapat digunakan dalam strategi posisi
produk.
1) Produk dapat diposisikan berdasarkan fokus pada keunggulan
produk untuk bersaing dengan beberapa atribut.

7
2) Produk dapat diposisikan berdasarkan penggunaannya
3) Produk dapat diposisikan berdasarkan jenis pengguna produk
tertentu
4) Produk dapat diposisikan berdasarkan kelas produk
5) Produk dapat diposisikan berdasarkan pesaing tertentu.
Strategi bauran pemasaran adalah seperangkat variable yang
dapat dikendalikan dan harus dikelola untuk memenuhi target pasar
dan untuk mencapai tujuan perusahaan. Bauran pemasaran terdiri
dari empat komponen yaitu
1) Produk atau jasa
2) Harga
3) Promosi
4) Saluran distribusi
Dalam strategi bauran pemasaran yang perlu diperhatikan adalah
produk, karena tanpa adanya suatu produk, maka strategi bauran
pemasaran lainnya tidak dapat dilakukan.
Perencanaan produk atau jasa mencakup aktivitas-
aktivitas uji pemasaran: posisi produk atau merek, pengemasan,
jaminan, menentukan fitur, gaya dan kualitas produk serta
memberikan pelayanan pelanggan.
Perencanaan produk atau jasa sangat penting ketika
perusahaan melakukan pengembangan atau diversifikasi produk.
Salah satu teknik perencanaan produk atau jasa adalah uji
pemasaran. Uji pasar memungkinkan perusahaan untuk menguji
rencana pemasaran alternative dan untuk meramalkan penjualan di
masa datang atas produk baru. Pengujian pasar memungkinkan
perusahaan menghindari kerugian-kerugian subtansial dengan
mengungkapkan kelemahan produk & pendekatan pemasaran yang
tidak efektif sebelum melakukan produksi skala besar.

8
Penetapan harga. Suatu perusahaan harus menetapkan
harga untuk pertama kalinya; ketika
1) Perusahaan tersebut mengembangkan atau menghasilkan
produk baru
2) Perusahaan tersebut baru pertama kalinta memperkenalkan
produk regulernya ke saluran distribusi atau daerah baru
3) Perusahaan akan mengikuti lelang atas kontrak kerja baru.
Metode penetapan harga berorintasi pada berbasis
permintaan, berbasis biaya, dan berbasis persaingan. Metode
berbasis permintaan, keputusan harga ditetapkan oleh permintaan
pelaggan, di antaranya :
1) Skimming pricing adalah strategi penetapan harga tinggi bagi
suatu produk baru atau produk inovatif selama masa perkenalan
kemudian menurunkan harga tersebut pada saat persaingan
mulai ketat
2) Penetration pricing adalah strategi penetapan harga rendah
pada saat produk diperkenalkan dengan harapan dapat
memperoleh volume penjualan yang besar dengan tujuan untuk
mencapai skala ekonomis dan mengurangi biaya per unit
3) Prestige pricing adalah penetapan harga sebagai ukuran kualitas
atau prestise suatu produk atau jasa.
Metode penetapan harga berbasis biaya diantaranya; mark up
pricing, cost plus pricing, dan break even pricing. Sementara itu,
metode penetapan harga berbasis persaingan, keputusan
penetapan harga dipusatkan pada keputusan harga pesaing.
Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan
suatu program pemasaran. Strategi promosi adalah tindakan
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian komunikasi dari
perusahaan kepada pelanggan dan audiens sasaran lainnya.

9
Strategi bauran promosi mengkombinasikan periklanan, penjualan
personal, promosi penjualan, publisitas dan hubungan masyarakat
serta pemasaran langsung dalam suatu program terkoordinasi
untuk berkomunikasi dengan pelanggan dan pihak lainnya yang
mempengaruhi keputusan pembelian.
Saluran distribusi adalah kombinasi dari lembaga di mana
produsen memasarkan produk kepada pengguna atau pelanggan
akhir. Keputusan mengenai saluran distribusi melibatkan sejumlah
variable yang saling terkait dan harus terintegrasi ke dalam bauran
pemasaran.
Beberapa perusahaan menggunakan saluran langsung atau
menjual langsung ke pasar untuk mendukung strategi perusahaan
dan unit bisnis dengan menerapkan strategi integrasi ke depan
dengan berusaha memperoleh kepemilikan atau meningkatkan
pengendalian terhadap distributor atau peritel. Terkini lebih popular
adalah perusahaan menggunakan saluran langsung atau
pemasaran langsung melalui penjualan online, penjualan
menggunakan media televisi, dan penjualan langsung melalui
demonstrasi di rumah dan tempat kerja untuk mendukung strategi
bisnis menggunakan internet.
Di lain pihak, perusahaan menggunakan perantara dalam
memasarkan produknya. Perusahaan menggunakan perantara
pemasaran karena perantara dapat melakukan fungsinya lebih
efisien daripada perusahaan memasarkan produknya sendiri.
Dengan menerapkan strategi ini, perusahaan dapat memperluas
cakupan pasar untuk mendukung strategi pengembangan pasar.
Strategi Fungsional Operasi
Fungsi operasi merupakan salah satu fungsi perusahaan
yang utama dalam melakukan proses penciptaan produk atau jasa.

10
Dalam upaya untuk mendukung penerapan strategi tingkat
perusahaan dan unit bisnis, maka manajer tingkat fungsional
operasi membuat keputusan operasi yaitu ;
1) Desain produk atau jasa
2) Pengendalian kualitas
3) Desain proses dan kapasitas
4) Strategi lokasi
5) Strategi tata letak
6) Sumber data manusia dan desain pekerjaan
7) Manajemen rantai pasokan
8) Perencanaan persediaan
9) Penjadwalan
10) Pemeliharaan
Manajer tingkat fungsional menerapkan sepuluh keputusan dengan
mengidentifikasi tugas-tugas utama dan menentukan karyawan
yang diperlukan, serta berkoordinasi dengan fungsi lainnya, seperti;
fungsi pemasaran, keuangan dan sumber daya manusia untuk
mengembangkan strategi bersaing unit bisnis, yaitu strategi
diferensiasi, strategi kepemimpinan biaya dan strategi fleksibilitas.
Strategi fungsional operasi harus konsisten dengan strategi
perusahaan dan unit bisnis uang berhubungan dengan penentuan
lokasi pabrik, ukuran pabrik, penggantian mesin dan peralatan,
serta pemanfaatan fasilitas lainnya. Disamping itu, berkoordinasi
dengan fungsi lainnya dalam memanfaatkan sumber daya dan
kapabilitas perusahaan untuk mencapai keunggulan bersaing.
Strategi Fungsional Keuangan
Fungsi utama manajer fungsional keuangan adalah
merencanakan, memperoleh, dan menggunakan dana untuk
menghasilkan laba maksimum terhadap kegiatan operasi yang

11
efisien dari suatu perusahaan. Manajer fungsional keuangan dalam
menjalankan fungsinya untuk menunjang strategi tingkat
perusahaan dan unit bisnis memiliki tiga keputusan keuangan,
yaitu; (1) Keputusan pendanaan (financing decision), (2)
Keputusan investasi (investment decision) atau disebut
penganggaran modal, (3) Keputusan dividen (dividend decision).
Ketiga keputusan keuangan perusahaan tercermin dalam
laporan keuangan neraca dan rugi laba yang dapat digunakan
untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan berdasarkan rasio-
rasio keuangan sebagai berikut :
1. Rasio likuiditas (liquidity ratios) mengukur kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajban jangka pendek yang
jatuh tempo
2. Rasio Solvabilitas (leverage ratios) mengukur kemampuan
perusan untuk memenuhi seuluruh kewajibannya.
3. Rasio aktivitas (activity ratios) mengukur kemampuan
perusahaan untuk mengelola dananya secara efisien
4. Rasio profitabilitas (profitability ratios) mengukur kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan laba secara efektif dari
investasi yang dilakukan
5. Rasio nilai pasar (market value ratios) mengukur kemampuan
perusahaan menciptakan nilai pasar saham relative terhadap
nilai buku
Strategi fungsional keuangan mengarahkan pemanfaatan
sumber daya keuangan untuk mendukung strategi unit bisnis dan
tujuan jangka panjang.
Strategi Fungsional Riset dan Pengembangan
Strategi tingkat fungsioonal riset dan pengembangan (R&D)
berhubungan dengan inovasi dan pengembangan produk dan

12
proses. Salah satu fungsi R&D adalah menjadi pemimpin teknologi,
di mana perusahaan memelopori inovasi atau pengikut teknologi, di
mana perusahaan meniru produk para pesaing.
Strategi fungsional R&&D dapat dilakukan dengan empat
pendekatan, yaitu: 1) Membiayai sebanyak mungkin proposal
proyek, 2) Menggunakan presentase penjualan, 3) Membuat
anggaran R&D sesuai anggaran R&D yang dikeluarkan oleh
pesaing, 4) Membuat perkiraan investasi R&D untuk produk baru
yang berhasil.
Strategi Fungsional Sumber Daya Manusia
Strategi fungsional SDM bervariasi berdasarkan industry di
mana perusahaan beroperasi. Oleh karena itu, manajer fungsional
SDM melaksanakan kebijakan penarikan karyawan harus sesuai
dengan strategi dan tujuan perusahaan dan unit bisnis. Alternative
kebijakan penarikan karyawan yang dilaksanakan oleh manajer
fungsional SDM adalah
1) Kebijakan penarikan karyawan kurang terampil dalam jumlah
besar dan menerima upah rendah, serta berhenti dalam waktu
singkat (strategi biaya rendah restoran McDonald’s)
2) Kebijakan penarikan karyawan sangat terampil dalam jumlah
sedikit dengan upah yang sangat tinggi dan dapat dilatih agar
berpartisipasi dalam tim kerja otonomi. Kebijakan tersebut,
berdasarkan pertimbangan kompleksitas dalam pekerjaan dan
untuk mendukung strategi pengembangan produk inovatif
(strategi perusahaaan multinasional)
3) Kebijakan penarikan karyawan paruh waktu dan karyawan
sementara dari pasar tenaga kerja.

13
D. Kerja Sama Fungsional Menciptakan Nilai
Setiap perusahaan dan unit bisnis terdiri dari beberapa
fungsi yang melaksanakan kegiatan untuk menciptakan nilai mulai
dari manajemen material, proses produksi, pemasaran, distribusi
dan layanan pelanggan serta didukung kegiatan internal dalam
fungsi-fungsi perusahaan antara lain : keuangan, sumber daya
manusia, sistem informasi berbasis teknologi serta riset dan
pengembangan yang diperlukan untuk memfasilitasi dan
meningkatkan kinerja aktivitas utama dalam membentuk suatu
rantai nilai untuk menciptakan nilai pelanggan.
Aktivitas Utama
Manajemen material (logistik). Fungsi manajemen
material adalah mengendalikan transmisi material fisik melalui
rantai nilai yang dimulai dari pembelian material melalui proses
produksi, distribusi dan sampai kepada pelanggan.
Fungsi produksi/operasi. Produksi adalah proses
penciptaan produk atau jasa.
Fungsi pemasaran. Pemasaran merupakan kegiatan
merencanakan dan membuat produk dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan pelanggan. Fungsi pemasaran antara lain
1) analisis pelanggan, 2) merencanakan produk atau jasa, 3)
menjual produk atau jasa, 4) penetapan harga, 5) kegoatan
promosi dan distribusi produk kepada pelanggan.
Fungsi layanan pelanggan Fungsi layanan pelanggan.
Peran fungsi pelayanan pelanggan suatu perusahaan memberikan
layanan purna jual dan penunjangnya seperti : instalasi, perbaikan,
penyediaan suku cadang, pelatihan dan penyesuaian kebutuhan
pelanggan.

14
Aktivitas Penunjang
Manajemen Keuangan. Fungsi utama manajer fungsional
keuangan adalah merencanakan, memperoleh dan menggunakan
dana untuk menghasilkan laba maksimum terhadap kegiatan
operasi yang efisien dari suatu perusahaan.
Fungsi sumber daya manusia. Fungsi sumber daya
manusia dapat membantu perusahaan mencipatakan nilai superior
bilamana para karyawan mempunyai keterampilan dan bakat yang
digunakan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.
Sistem informasi berbasis teknologi. Sistem informasi
berbasis teknologi adalah sistem informasi berbasis elektronik untuk
mengelola persediaan, penetapan harga, penjualan produk yang
berhubungan dengan tanggapan pelanggan.
Fungsi riset dan pengembangan yang efektif
mensyaratkan kemitraan strategic dan kerja sama dengan fungsi
perusahaan, seperti; fungsi produksi dan pemasaran.

15

Anda mungkin juga menyukai