Anda di halaman 1dari 11

TES AKHIR

GURU PEMBELAJAR MODA TATAP MUKA

Waktu: 45 Menit

PAKET KEAHLIAN_TEKNIK PEMESINAN


KELOMPOK KOMPETENSI_C
TEKNIK PEMESINAN BUBUT DAN FRAIS 2

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2016
Petunjuk Umum:
a. Periksa dan bacalah setiap butir tes dengan seksama sebelum menjawab pertanyaan. Apabila
dijumpai tulisan yang kurang jelas, rusak, atau jumlah butir tes yang tidak lengkap, segera
laporkanlah kepada pengawas.
b. Tes terdiri atas 30 butir pilihan ganda, dengan rincian 10 butir soal Kompetensi Pedagogik dan
20 butir soal Kompetensi Profesional.
c. Jawablah butir-butir pertanyaan di lembar jawaban yang disediakan. Tidak diperkenankan
untuk mencoret, mengotori, atau merusak lembar soal.
d. Apabila hendak memperbaiki atau mengganti jawaban, bersihkan atau coretlah huruf yang
telah diberi tanda silang.
e. Periksalah kembali seluruh pekerjaan sebelum lembar jawaban dan lembar soal diserahkan
kepada pengawas.
f. Bekerjalah dengan baik, serius, mandiri, dan tidak mencontek.

Petunjuk Pengerjaan:
a. Setiap butir pertanyaan mendapat nilai 1 (untuk jawaban betul) dan 0 (untuk jawaban salah).
b. Pilihlah satu jawaban yang betul dengan memberi tanda silang pada huruf A, B, C, atau D di
lembar jawaban.

@Hak Cipta pada Penyusun Dilindungi Undang-Undang Page | 1


BAGIAN A KOMPETENSI PEDAGOGIK

1.
(A)
(B)
(C)
(D)

2.
(A)
(B)
(C)
(D)

3.
(A)
(B)
(C)
(D)

4.
(A)
(B)
(C)
(D)

5.
(A)
(B)
(C)
(D)

@Hak Cipta pada Penyusun Dilindungi Undang-Undang Page | 2


6.
(A)
(B)
(C)
(D)

7.
(A)
(B)
(C)
(D)

8.
(A)
(B)
(C)
(D)

9.
(A)
(B)
(C)
(D)

10.
(A)
(B)
(C)
(D)

BAGIAN B KOMPETENSI PROFESIONAL

@Hak Cipta pada Penyusun Dilindungi Undang-Undang Page | 3


11. Kecepatan potong (cutting speed - Cs) pada proses pembubutan sebagaimna dilustrasikan pada
gambar dibawah, pengertiannya adalah ...

(A) Kemampuan alat potong menyayat bahan menghasilkan tatal dengan aman, dalam satuan
putaran/ menit
(B) Kemampuan alat potong menyayat bahan menghasilkan tatal dengan aman, dalam satuan
meter/ detik
(C) Kemampuan alat potong menyayat bahan menghasilkan tatal dengan cepat, dalam satuan
meter/ menit
(D) Kemampuan alat potong menyayat bahan menghasilkan tatal dengan aman, dalam satuan
meter/ menit

12. Dalam menetapkan kecepatan putaran mesin bubut dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya
(A) Jenis bahan benda kerja, jenis mata bor dan diameter benda kerja/ alat potong
(B) Jenis mesin, jenis alat potong dan diameter benda kerja/ alat potong
(C) Jenis bahan benda kerja/ alat potong dan diameter benda kerja/ alat potong
(D) Jenis mesin, jenis alat potong dan diameter benda kerja/ alat potong

13. Sebuah benda kerja dengan panjang 110 mm berdiameter 64 mm akan dibubut dengan kecepatan
potong 30 m/menit, berapa besar putaran mesin (n) yang dianjurkan...
(A) n= 149,28 Rpm
(B) n= 169,54 Rpm
(C) n= 159,28 Rpm
(D) n= 174,54 Rpm

14. Sebuah benda kerja berdiameter 40 mm, akan dibubut dengan kecepatan potong (Cs) 25
meter/menit dan besar pemakanan (f) 0,15 mm/putaran, berapa besar kecepatan pemakanannya...
(A) F= 6,00 m/menit
(B) F= 29,85 mm/menit
(C) F= 199,044 mm /menit
(D) F= 29,85 m/menit

@Hak Cipta pada Penyusun Dilindungi Undang-Undang Page | 4


15. Sebuah benda kerja sebagaimana ilustrasi gambar dibawah, dengan diameter terbesar (D)= 40
mm akan dibubut rata menjadi (d)= 30 mm sepanjang (ℓ)= 65, dengan jarak star pahat (la)= 4 mm.
Data-data parameter pemesinannya ditetapkan sebagai berikut: Putaran mesin (n)= 520 putaran/
menit, dan pemakanan mesin dalam satu putaran (f)= 0,05 mm/ putaran.

(A) tm= 0,2653 jam


(B) tm= 2,653 menit
(C) tm= 4,653 menit
(D) tm= 0,4653 jam

16. Keuntungan pencekaman benda kerja dengan independent chuck sebagaimana gambar dibawah,
dibandingkan dengan self centering chuck pada saat proses pembubutan adalah ..

(A) Lebih maksimal dan cepat pengikatannya


(B) Dapat diatur/disetel ketinggiannya
(C) Lebih mudah dan cepat pemasangannya
(D) Dapat diatur/ distel kesentrisannya

17. Pemasangan ketinggian pahat bubut diatas pusat sumbu senter benda kerja sebagaimana
diilustrasikan pada gambar dibawah, akan terjadi perubahan sudut kebebasan potong a dan g
yaitu ...

(A) Sudut bebas (a) menjadi lebih kecil dan Sudut garuk/ buang tatal (g), menjadi lebih kecil
(B) Sudut bebas (a) menjadi lebih besar dan Sudut garuk/ buang tatal (g), menjadi lebih besar
(C) Sudut bebas (a) menjadi lebih besar dan Sudut garuk/ buang tatal (g), menjadi lebih kecil
(D) Sudut bebas (a) menjadi lebih kecil dan Sudut garuk/ buang tatal (g), menjadi lebih besar

@Hak Cipta pada Penyusun Dilindungi Undang-Undang Page | 5


18. Agar terjadi proses pemotongan pada saat membubut sebagaimana ilustrasi gambar dibawah,
prinsip dasar dalam menentukan arah putarannya adalah ..

(A) Searah dengan putaran jarum jam


(B) Berlawanan arah dengan sudut bebas alat potong
(C) Berlawanan arah dengan mata sayat alat potong
(D) Berlawanan arah dengan putaran jarum jam

19. Kelebihan penggunaan senter bor tipe bentuk radius (radius form centre drill) sebagaimana
gambar dibawah, pada saat membubut dengan cara pemasangan benda kerjanya diantara dua
senter yang diperlukan pergeseran kepala lepas realtif besar, maka pada ujung senter putar lebih
aman terhindar dari kerusakan karena ....

(A) Bidang/ titik singgung pada lubang senter bor dan ujung senter putar relatif kecil dan ruang
geraknya lebih keci
(B) Bidang/ titik singgung pada lubang senter bor dan ujung senter putar relatif kecil dan ruang
geraknya lebih besar
(C) Bidang/ titik singgung pada lubang senter bor dan ujung senter putar relatif besar dan ruang
geraknya lebih besar
(D) Bidang/ titik singgung pada lubang senter bor dan ujung senter putar relatif besar dan ruang
geraknya lebih kecil

20. Yang termasuk fungsi pembuatan lubang senter bor adalah....


(A) Pengarah pengeboran
(B) Pengarah benda kerja
(C) Penahan benda kerja
(D) Pengarah pahat bubut

@Hak Cipta pada Penyusun Dilindungi Undang-Undang Page | 6


21. Proses pembubutan permukaan yang memilki ukuran relatif panjang pada ujungnya harus ditahan
dengan..
(A) Steady rest
(B) Follow rest
(C) Senter putar
(D) Cekam mesin

22. Membubut tirus dengan memiringkan/menggeser eretan atas, rumus yang dapat digunakan
adalah….
D.d
tg α=
(A) 2l
D+d
tg α=
(B) 2l
D−d
tg α=
(C) 2+ l
D−d
tg α=
(D) 2l

23. Pada saat mengkartel, disarankan dalam menetapkan putaran mesin (n) tidak boleh sama dengan
pembubutan normal. Sebagai pendekatan dapat menggunakan rumus.....
(A) nkartel= 11/4 x nnormal
(B) nkartel= ¼ x nnormal
(C) nkartel = ½ x nnormal
(D) nkartel= ¾ x nnormal

24. Sebuah baja lunak akan dilakukan proses pengefraisan dengan pisau frais shell endmill cutter
berdiameter (Æ) 60 mm dengan kecepatan potong (Cs) 25 meter/menit. Maka putaran mesin frais
(n) adalah sebesar ...
(A) n= 162,696 Rpm
(B) n= 142,696 Rpm
(C) n= 132,696 Rpm
(D) n= 152,696 Rpm

@Hak Cipta pada Penyusun Dilindungi Undang-Undang Page | 7


25. Sebuah benda kerja sebagaimana ilustrasi gambar dibawah, akan dilakukan pengeboran pada
mesin frais sepanjang (l) 38 mm dengan mata bor berdiameter 12 mm. Data parameter
pemesinannya ditetapkan sebagai berikut: Putaran mesin frais (n)= 600 putaran/menit, dan
pemakanan dalam satu putaran (f)= 0,03 mm/putaran. Berapa waktu yang diperlukan untuk
melakukan pengeboran pada mesin frais sesuai data diatas, apabila pemakanan dilakukan satu
kali pemakanan/proses..

(A) m= 0,311 jam


(B) tm= 4,311 menit
(C) tm= 0,2311 jam
(D) tm= 2,311 menit

26. Perlengkapan mesin frais (arbor) segaimana gambar dibawah berfungsi untuk ...

(A) Dudukan/ pemegang pisau frais (mantel, side and face, slitting saw dll) pada posisi
horisontal, yang pemasangannya pada spindel mesin dan ditahan oleh penyangga dan
lengan
(B) Dudukan/ pemegang pisau frais (mantel, side and face, slitting saw dll) pada posisi vertikal,
yang pemasangannya pada spindel mesin dan ditahan oleh penyangga dan lengan
(C) Dudukan/ pemegang pisau faris (mantel, side and face, slitting saw dll) pada posisi miring,
yang pemasangannya pada spindel mesin dan ditahan oleh penyangga dan lengan dan
lengan
(D) Dudukan/ pemegang pisau frais (mantel, side and face, slitting saw dll) pada posisi sejajar,
yang pemasangannya pada spindel mesin dan ditahan oleh penyangga dan lengan dan
lengan

@Hak Cipta pada Penyusun Dilindungi Undang-Undang Page | 8


27. Perlengkapan mesin frais arbor pendek (stub arbor) segaimana gambar dibawah digunakan untuk

...

(A) Dudukan/ pemegang pisau frais (mantel, side and face, slitting saw dll), yang
pemasangannya pada posisi horisontal/ vertikal
(B) Dudukan/ pemegang pisau frais (face mill, shell endmill, side and face mill dll), yang
pemasangannya pada posisi horisontal/ vertikal
(C) Dudukan/ pemegang pisau frais (mantel, side and face, slitting saw dll), yang
pemasangannya pada posisi horisontal
(D) Dudukan/ pemegang pisau frais (face mill, shell endmill, side and face mill dll), yang
pemasangannya pada posisi vertikal

28. etoda pemotongan pada proses pengefraisan sebagaimana ditunjukkan pada gambar dibawah,
adalah metoda pemotongan ..

(A) Netral
(B) Searah
(C) Berlawanan arah
(D) Gabungan netral dan searah

29. Pisau frais mantel tipe N (normal) sebagaimana gambar dibawah, memiliki sudut potong/ baji 73º
dan jarak diantara gigi pisau sedang. Jenis pisau frais ini, digunakan untuk mengefrais jens logam

...
(A) Baja non fero
(B) Baja dengan unsur carbon tinggi/ baja keras
(C) Baja paduan
(D) Baja dengan unsur carbon rendah/ baja lunak

@Hak Cipta pada Penyusun Dilindungi Undang-Undang Page | 9


30. Pemegang alat potong pada mesin frais yang digunakan untuk memperbesar lubang,
sebagaimana ditunjukkan pada gambar dibawah adalah ......

(A) Shell endmill


(B) Boring head
(C) Face mill
(D) Slotting cuter

******

@Hak Cipta pada Penyusun Dilindungi Undang-Undang Page | 10

Anda mungkin juga menyukai