Waktu: 45 Menit
Petunjuk Pengerjaan:
a. Setiap butir pertanyaan mendapat nilai 1 (untuk jawaban betul) dan 0 (untuk jawaban salah).
b. Pilihlah satu jawaban yang betul dengan memberi tanda silang pada huruf A, B, C, atau D di
lembar jawaban.
1.
(A)
(B)
(C)
(D)
2.
(A)
(B)
(C)
(D)
3.
(A)
(B)
(C)
(D)
4.
(A)
(B)
(C)
(D)
5.
(A)
(B)
(C)
(D)
7.
(A)
(B)
(C)
(D)
8.
(A)
(B)
(C)
(D)
9.
(A)
(B)
(C)
(D)
10.
(A)
(B)
(C)
(D)
(A) Kemampuan alat potong menyayat bahan menghasilkan tatal dengan aman, dalam satuan
putaran/ menit
(B) Kemampuan alat potong menyayat bahan menghasilkan tatal dengan aman, dalam satuan
meter/ detik
(C) Kemampuan alat potong menyayat bahan menghasilkan tatal dengan cepat, dalam satuan
meter/ menit
(D) Kemampuan alat potong menyayat bahan menghasilkan tatal dengan aman, dalam satuan
meter/ menit
12. Dalam menetapkan kecepatan putaran mesin bubut dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya
(A) Jenis bahan benda kerja, jenis mata bor dan diameter benda kerja/ alat potong
(B) Jenis mesin, jenis alat potong dan diameter benda kerja/ alat potong
(C) Jenis bahan benda kerja/ alat potong dan diameter benda kerja/ alat potong
(D) Jenis mesin, jenis alat potong dan diameter benda kerja/ alat potong
13. Sebuah benda kerja dengan panjang 110 mm berdiameter 64 mm akan dibubut dengan kecepatan
potong 30 m/menit, berapa besar putaran mesin (n) yang dianjurkan...
(A) n= 149,28 Rpm
(B) n= 169,54 Rpm
(C) n= 159,28 Rpm
(D) n= 174,54 Rpm
14. Sebuah benda kerja berdiameter 40 mm, akan dibubut dengan kecepatan potong (Cs) 25
meter/menit dan besar pemakanan (f) 0,15 mm/putaran, berapa besar kecepatan pemakanannya...
(A) F= 6,00 m/menit
(B) F= 29,85 mm/menit
(C) F= 199,044 mm /menit
(D) F= 29,85 m/menit
16. Keuntungan pencekaman benda kerja dengan independent chuck sebagaimana gambar dibawah,
dibandingkan dengan self centering chuck pada saat proses pembubutan adalah ..
17. Pemasangan ketinggian pahat bubut diatas pusat sumbu senter benda kerja sebagaimana
diilustrasikan pada gambar dibawah, akan terjadi perubahan sudut kebebasan potong a dan g
yaitu ...
(A) Sudut bebas (a) menjadi lebih kecil dan Sudut garuk/ buang tatal (g), menjadi lebih kecil
(B) Sudut bebas (a) menjadi lebih besar dan Sudut garuk/ buang tatal (g), menjadi lebih besar
(C) Sudut bebas (a) menjadi lebih besar dan Sudut garuk/ buang tatal (g), menjadi lebih kecil
(D) Sudut bebas (a) menjadi lebih kecil dan Sudut garuk/ buang tatal (g), menjadi lebih besar
19. Kelebihan penggunaan senter bor tipe bentuk radius (radius form centre drill) sebagaimana
gambar dibawah, pada saat membubut dengan cara pemasangan benda kerjanya diantara dua
senter yang diperlukan pergeseran kepala lepas realtif besar, maka pada ujung senter putar lebih
aman terhindar dari kerusakan karena ....
(A) Bidang/ titik singgung pada lubang senter bor dan ujung senter putar relatif kecil dan ruang
geraknya lebih keci
(B) Bidang/ titik singgung pada lubang senter bor dan ujung senter putar relatif kecil dan ruang
geraknya lebih besar
(C) Bidang/ titik singgung pada lubang senter bor dan ujung senter putar relatif besar dan ruang
geraknya lebih besar
(D) Bidang/ titik singgung pada lubang senter bor dan ujung senter putar relatif besar dan ruang
geraknya lebih kecil
22. Membubut tirus dengan memiringkan/menggeser eretan atas, rumus yang dapat digunakan
adalah….
D.d
tg α=
(A) 2l
D+d
tg α=
(B) 2l
D−d
tg α=
(C) 2+ l
D−d
tg α=
(D) 2l
23. Pada saat mengkartel, disarankan dalam menetapkan putaran mesin (n) tidak boleh sama dengan
pembubutan normal. Sebagai pendekatan dapat menggunakan rumus.....
(A) nkartel= 11/4 x nnormal
(B) nkartel= ¼ x nnormal
(C) nkartel = ½ x nnormal
(D) nkartel= ¾ x nnormal
24. Sebuah baja lunak akan dilakukan proses pengefraisan dengan pisau frais shell endmill cutter
berdiameter (Æ) 60 mm dengan kecepatan potong (Cs) 25 meter/menit. Maka putaran mesin frais
(n) adalah sebesar ...
(A) n= 162,696 Rpm
(B) n= 142,696 Rpm
(C) n= 132,696 Rpm
(D) n= 152,696 Rpm
26. Perlengkapan mesin frais (arbor) segaimana gambar dibawah berfungsi untuk ...
(A) Dudukan/ pemegang pisau frais (mantel, side and face, slitting saw dll) pada posisi
horisontal, yang pemasangannya pada spindel mesin dan ditahan oleh penyangga dan
lengan
(B) Dudukan/ pemegang pisau frais (mantel, side and face, slitting saw dll) pada posisi vertikal,
yang pemasangannya pada spindel mesin dan ditahan oleh penyangga dan lengan
(C) Dudukan/ pemegang pisau faris (mantel, side and face, slitting saw dll) pada posisi miring,
yang pemasangannya pada spindel mesin dan ditahan oleh penyangga dan lengan dan
lengan
(D) Dudukan/ pemegang pisau frais (mantel, side and face, slitting saw dll) pada posisi sejajar,
yang pemasangannya pada spindel mesin dan ditahan oleh penyangga dan lengan dan
lengan
...
(A) Dudukan/ pemegang pisau frais (mantel, side and face, slitting saw dll), yang
pemasangannya pada posisi horisontal/ vertikal
(B) Dudukan/ pemegang pisau frais (face mill, shell endmill, side and face mill dll), yang
pemasangannya pada posisi horisontal/ vertikal
(C) Dudukan/ pemegang pisau frais (mantel, side and face, slitting saw dll), yang
pemasangannya pada posisi horisontal
(D) Dudukan/ pemegang pisau frais (face mill, shell endmill, side and face mill dll), yang
pemasangannya pada posisi vertikal
28. etoda pemotongan pada proses pengefraisan sebagaimana ditunjukkan pada gambar dibawah,
adalah metoda pemotongan ..
(A) Netral
(B) Searah
(C) Berlawanan arah
(D) Gabungan netral dan searah
29. Pisau frais mantel tipe N (normal) sebagaimana gambar dibawah, memiliki sudut potong/ baji 73º
dan jarak diantara gigi pisau sedang. Jenis pisau frais ini, digunakan untuk mengefrais jens logam
...
(A) Baja non fero
(B) Baja dengan unsur carbon tinggi/ baja keras
(C) Baja paduan
(D) Baja dengan unsur carbon rendah/ baja lunak
******