Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PENDAHULUAN

A. Definisi

Carsinoma sel ginjal ( renal cell carcinoma ) adalah tumor malignansi renaltersering,
dua kali lebih sering ditemukan pada laki-laki dibandingkan pada wanita.Kanker ginjal
menyebabkan 2% dari semua penyakit kanker yang menyerangorang dewasa di Amerika
serikat. Penyakit ini menyerang laki-laki hampir dua kalilebih banyak dari pada wanita
dan umumnya mengenai laki-laki pada usia diatas 55tahun. Insidensi carsinoma sel ginjal
( kanker ginjal ) mengenai 3 per 1000 orang danditemukan sekitar 31.000 kasus baru
ditemukan disetiap tahun , serta 12.000 orangmeninggal karena kanker ginjal di AS.

B. Etiologi

Tidak semua tumor merupakan kanker ( keganasan ). Tumor yang ganasdisebut tumor
maligna. Sel-sel dari tumor ini menyusup dan merusak jaringandisekitarnya. sel-sel ini
juga keluar dari tumor asalnya dan memasuki aliran darah tausystem getah bening, dan
akan terbawa ke bagian tubuh lainnya ( proses ini dikenalsebagai
metastasetumor ).Penyebab mengganasnya sel-sel ginjal tidak diketahui. Namun,
penelitiantelah menemukan factor-faktor tertentu yang tampaknya meningkatkan
risikoterjadinya kanker ginjal. Risiko terjadinya carcinoma sel ginjal meningkat
sejalandengan bertambahnya usia. Kanker ini paling sering terjadi pada usia 50-70
tahun.Pria memiliki risiko 2 kali lebih besar dibandingkan wanita.

C. Faktor Resiko

1) Merokok; Merokok adalah faktor resiko utama. Para perokok dua kali lebihmungkin
menderita kanker ginjal daripada bukan perokok. Orang yangmenyukai rokok cerutu bahkan
bisa menderita kanker ginjal paling parah

2) Kegemukan/obesitas: Orang yang mengalami kegemukan mempunyai resikoyang lebih tinggi


dari mereka yang tidak kegemukan.

3) Tekanan darah tinggi

4) Lingkungan kerja ( pekerja perapian arang di pabrik baja memiliki resikotinggi, juga pekerja
yang terpapar oleh asbes

5) Dialisa ( penderita gagal jantung kronik yang menjalani dialisa menahun,memiliki risiko tinggi

6) enis kelamin. Laki– laki dimungkinkan lebih banyak menderita kanker ginjaldaripada


perempuan. Di AS, sekitar 20.000 laki– laki dan 12.000 perempuanmenderita kanker ginjal
dalam setiap tahun.

D. Patofisiologi
Jika kanker belum menyebar, maka pengangkatan ginjal yang terkena
dan pengangkatan kelenjar getah bening akan memberikan peluang untuk
sembuh. jika tumor telah menyusup ke dalam vena renalis dan bahkan telah mencapai venaka
va, tetapi belum menyebar sisi tubuh yang jauh, maka pembedahan masih bisamemberikan
harapan kesembuhan. Tetapi kanker ginjal cenderung menyebar dengancepat, terutama ke
paru-paru.Jika kanker telah menyebar ke tempat yang jauh, maka prognosisnya jelek
karenatidak dapat diobati dengan penyinaran, kemoterapi maupun hormon.

E. PathwayF.
Faktor genetic, paparan bahan kimia, kegemukan
Sosia ekonomi rendah, penggunaan dierutik kronik

Mutasi DNA di dalam sel korteks atau medulla yang terakumulasi

Mutasi DNA semakin melebar ke tubulus proksimal ginjal

Kerusakan DNA terlalu berat

Sel merusak dirinya dengan apoptosis

Pertumbuhan jaringan baru/pengumpulan cairan

Kista bertumbuh dan terus membesar

Kista tumbuh membesar tapi tidak menyebar Kista timbuh membesar &menyebat

Tumor Jinak Menyerang seluruh tubuh

Tumor Ganas
F. Manifestasi Klinis

Pada stadium dini, kanker ginjal jarang menimbulkan gejala. Pada stadium
lanjut,gejala yang paling banyak ditemukan adalahhematuria ( adanya darah di dalam
airkemih). Hematuria bisa diketahui dari air kemih yang tampak kemerahan ataudiketahui
melalui analisis air kemih.

 Nyeri tumpul pada daerah punggung terjadi sebagai akibat dari tekanan balikyang
ditimbulkan oleh kompresi ureter, perluasan tumor ke daerah perienal atau perdarahan ke
dalam jaringan ginjal.Nyeri yang bersifat kolik terjadi jika bekuandarahatau massa sel
tumor bergerak turun melalui ureter.Tekanan darah tinggi terjadi akibat tidak kuatnya
aliran darah ke beberapa bagianatau seluruh ginjal sehingga memicu dilepaskannya zat
kimia pembawa pesan
untukmeningkatkan tekanan darah. Polisitemia sekunder terjadi akibat tingginya kadarhor
moneeritropoietin, yang merangsang sumsum tulang untuk meningkatkan pembentukan
sel darah merah.Tanda-tanda lain dari Carsinoma ginjal adalah:

1) Warna urin abnormal ( gelap atau coklat ) karena terdapat darah dalam urin

2) Kehilangan berat badan lebih dari 5%3)

3) Kebanyakan Carsinoma ginjal teridentifikasi secara kebetulan pada


saat pemeriksaan diagnostic abdomen seperti CT-scan

4) Gejala yang Nampak mungkin berkaitan dengan metastase tumor sepertifraktur


patologi pada paha.

G. Penatalaksanaan

1. Operasi

Operasi adalah perawatan yang paling umum untuk kanker ginjal.Perawatan


jenis ini merupakan suatu tipe dari terapi lokal yang dilakukandengan merawat kanker
ginjal dan area yang dekat pada tumor. Operasi untukmengangkat ginjal disebut
nephrectomy. Adapun tipe operasi pengangkatanginjal ini tergantung pada stadium
dari tumor yaitu :

a. Radical nephrectomy. Ahli bedah mengangkat seluruh ginjal


bersamakelenjar adrenal dan beberapa jaringan disekitar ginjal. Beberapa
simpulgetah bening di area itu juga diangkat. 

b. Simple nephrectomy. Ahli bedah hanya mengangkat ginjal.


Biasanyatindakan ini dilakukan pada penderita kanker ginjal stadium I.
c. Partial nephrectomy. Ahli bedah hanya mengangkat bagian dari ginjalyang
mengandung tumor. Operasi ini dilakukan ketika seseorang itu
hanyamempunyai satu ginjal, ketika kanker sudah memengaruhi kedua
ginjal,maupun penderita yang ukuran tumor ginjalnya kurang dari 4 cm
atau ¾inci.

2. Arterial embolization

Arterial embolization adalah tipe terapi lokal yang menyusutkan tumordan


dilakukan sebelum tindakan operasi. Tujuannya adalah agar operasi
dapat berjalan lebih mudah. Ketika operasi tidak mungkin dilakukan, makaembolizati
on digunakan untuk membantu menghilangkan gejala– gejala kanker ginjal.

Cara ini dilakukan dengan memasukkan tabung yang sempit ke dalamsuatu


pembuluh darah di kaki. Tabung dialirkan keatas hingga ke pembuluhdarah besar
utama atau arteri ginjal yang menyediakan darah pada ginjal. Laludisuntikkan suatu
senyawa ke pembuluh darah untuk menghalangi aliran darahke dalam ginjal.

Setelah arterial embolization penderita biasanya merasakan


nyeri punggung atau mengalami demam. Efek– efek lainnya mual dan
muntah. Namun masalah– masalah ini bisa segera menghilang

3. Terapi radiasi

Terapi radiasi ( radioterapi ) adalah tipe lain dari tipe lokal yang
yangmenggunakan sinar bertenaga tinggi untuk membunuh sel– sel kanker,
sertamemengaruhi sel– sel kanker di area yang dirawat. Pasien
mendapatkan perawatan di rumah sakit atau klinik dalam lima hari setiap minggu sela
ma beberapa minggu.

Efek samping dari terapi radiasi tergantung pada jumlah radiasi yangdiberikan
dan bagian tubuh yang dirawat. Pasien bisa menjadi sangat lelahselama terapi radiasi,
terutama pada minggu– minggu pertama perawatan.

Terapi radiasi pada ginjal dan area– area yang berdekatanmemungkinkan


terjadinya mual, muntah, diare atau tidak nyaman ketika BAK.Selain itu juga
menyebabkan kekurangan jumlah sel darah putih sehat yangsebenarnya membantu
melindungi tubuh terhadap infeksi. Efek lainnya kulitdiarea yang dirawat akan
memerah, kering dan peka.

4. Terapi biologis
Terapi biologis adalah suatu tipe dari terapi sistematis atau terapi
yangmenggunakan senyawa– senyawa yang berjalan melalui aliran darah,mencapai
dan memengaruhi sel– sel di seluruh tubuh. Terapi biologismenggunakan kemampuan
alamiah tubuh atau sistem imun untuk melawankanker.

Terapi biologis mungkin menyebabkan gejala– gejala seperti flu,kedinginan,


demam, nyeri– nyeri otot, kelemahan, kehilangan nafsu makan,mual, muntah dan
diare. Pasien– pasien juga mungkin memperoleh suaturuam kulit atau skin rash.
Persoalan– persoalan ini dapat menjadi parah,namun mereka menghilang setelah
perawatan dihentikan.

5. Kemoterapi

Kemoterapi adalah tipe dari terapi sistemis dengan menggunakan obat–obatan.


Obat– obatan anti kanker memasuki aliran darah dan mengalir keseluruh tubuh.
Meskipun berguna untuk kanker–kanker yang lain, obat– obatan tersebut telah
menunjukkan penggunaan yang teratas terhadap kanker.

Efek samping dari kemoterapi tergantung pada obat– obatan spesifikdan


jumlah yang diterima. Pada umumnya, obat– obatan anti kankermemengaruhi sel– sel
yang membelah secara cepat, terutama sel– sel darah.Sel– sel ini melawan infeksi,
membantu darah untuk menggumpal ataumembantu, dan membawa oksigen ke
seluruh tubuh. Ketika obat– obatmemengaruhi sel– sel darah, pasien lebih mudah
mendapat infeksi, memar berdarah, juga merasa sangat lemah dan lelah.Kemoterapi
dapat menyebabkan kerontokan rambut. Rambut tumbuhkembali, namun adakalanya
rambut yang baru memiliki warna dan teksturyang agak berbeda.

Kemoterapi dapat menyebabkan nafsu makan yang buruk, mual,muntah, diare,


atau luka– luka mulut dan bibir. Namun, efek– efek sampingini dapat dikontrol
dengan menggunakan obat– obatan.

H. Klasifikasi

Ginjal yang semakin lama mengalami kegagalan atau gangguan fungsi ginjal,sehingga
tidak mampu lagi bekerja d;engan normal, membuat organ ginjal
semakin berat dan akhirnya menjadi kanker ginjal. Stadium kanker ginjal didasarkan pada
ukuran tumor, penyebaran dan luas penyebaran. Stadium– stadium tersebut adalah :

1. Stadium I. Stadium ini merupakan awal dari kanker ginjal. Tumornya berukuran


2,75 inci ( 7 cm ) atau tidak lebih besar dari sebuah bola tenis.Sel– sel kanker
ditemukan hanya berada di ginjal.

2. Stadium II. Stadium ini merupakan awal dari kanker ginjal namun tumorsudah
berukuran lebih dari 2,75 inci. Sel– sel kanker ditemukan hanya diginjal.

3. Stadium III. Pada stadium ini, tumor tidak meluas diluar ginjal, tetapi sel– sel
kanker telah menyebar melalui sistem getah bening ke suatu simpulgetah bening
yang berdekatan. Tumor juga menyerang kelenjar adrenalatau lapisan– lapisan
dari lemak dan jaringan yang berserabut yangmengelilingi ginjal. Namun, sel– sel
kanker masih belum menyebar diluar jaringan berserabut. Sel– sel kanker
ditemukan pada satu simpul
getahbening yang berdekatan atau menyebar dari ginjal ke suatu pembuluhdarah
besar yang berdekatan. Sel– sel kanker juga ditemukan pada simpulgetah bening
yang berdekatan.

4. Stadium IV. Pada stadium ini, tumor meluas dari luar jaringan berserabutyang
mengelilingi ginjal. Sel– sel kanker ditemukan pada lebih dari satusimpul getah
bening yang berdekatan atau kanker yang telah menyebar ketempat– tempat lain
di dalam tubuh, seperti paru– paru.

5. Kanker yang kambuh. Kondisi ini adalah kanker yang kembali muncul setelah

6. perawatan bisa muncul kembali di ginjal atau bagian tubuh lainnya.


I. Stadium I Tumor terbatas pada parenkim ginjal

Stadium II Tumor menjalar kejaringan perinefrik tetapi tidak menebus


fasia gerota

III A Tumor menembus fasia gerota dan masuk ke Vrenalitas


Stadium III
III B Kelenjar limfe rsgional

III C Pembuluh darah local


Stadium IV
IV A Dalam organ, selain adrenal

IV B Metatase jauh

Pemeriksaan Diagnostik
1. CT-Scan

2. Ultrasound. Alat ultrasoud bekerja dengan menggunakan gelombang

gelombang suara yang tidak dapat didengar oleh orang. Gelombang

gelombang suara memantul balik dari ginjal, dan komputer menggunakangema

gema untuk menciptakan gambar yang disebut sonogram.

3. Biopsy. Biopsy adalah pengangkatan jaringan untuk mencari sel-sel kanker.

4. Urografi intravena

5. USG

6. MRI bisa memberikan keterangan tambahan mengenai penyebaran tumor

7. RPG

8. Arteriografi
9. Pemeriksaan Fisik

1. Status pemeriksaan umum

Meliputi keadaan penyakit

10. Periksa tanda– tanda kesehatan umum dan mengujinya untuk demam dan

tekanan darah tinggi. Raba perut dan pinggang untuk memastikan adanyagejala
tumor.
11. Tes urin.
12. Tes darah. Laboratorium memeriksa darah untuk melihat seberapa baikginjal
berfungsi. Laboratorium memeriksa tingkat dari beberapa senyawa,seperti
creatinine. Tingginya creatinine akan mengakibatkan ginjal tidak bekerja secara
normal.
13. Intravenous Pyelogram ( IVP ). Pemberian zat warna suatu vena di lengandengan
cara disuntikkan. Zat warna berjalan melalui tubuh dan berkumpuldi ginjal. Zat
warna itu lalu terlihat pada sinar X. Lalu zat warna itu akan bergerak melalui
ginjal menuju kantung kemih.

J. Pencegahan

Ambil langkah-langkah untuk meningkatkan kesehatan Anda dapat


membantumengurangi risiko kanker ginjal. Untuk mengurangi risiko Anda, cobalah
untuk:

1) Berhenti merokok. Jika Anda merokok, berhenti. Banyak pilihanuntuk berhenti


termasuk program-program dukungan, obat-obatan dan produk-
produk pengganti nikotin. Beritahu dokter Anda Anda ingin berhenti, dan diskusikan
pilihan Anda bersama-sama.

2) Makan lebih banyak buah dan sayuran. Tambahkan lebih banyak buahdan sayuran


untuk diet Anda. Berbagai buah-buahan dan sayuranmembantu memastikan bahwa
Anda memperoleh semua nutrisi yangdibutuhkan tubuh Anda. Mengganti beberapa
camilan Anda dan lauk pauk dengan buah-buahan dan sayur
sayuran dapat membantu Andamenurunkan berat badan.

3) Menjaga berat badan yang sehat. Bekerja untuk mempertahankan


berat badan yang sehat. Jika Anda kelebihan berat badan atau kegemukan,mengurangi
jumlah kalori yang dikonsumsi setiap hari dan mencobauntuk melaksanakan sebagian
besar hari dalam seminggu. Tanyakankepada dokter Anda tentang strategi lain yang
sehat untuk membantuAnda menurunkan berat badan.4)
4) Kontrol tekanan darah tinggi. Mintalah dokter Anda untuk memeriksatekanan darah
Anda pada pertemuan berikutnya. Jika tekanan darahAnda tinggi, Anda dapat
mendiskusikan pilihan-pilihan untukmenurunkannya. Langkah-langkah gaya
hidup seperti berolahraga, penurunan berat badan dan perubahan diet
dapat membantu. Beberapaorang mungkin perlu menambahkan obat-obatan untuk
menurunkantekanan darah mereka. Diskusikan pilihan dengan dokter Anda.5)

5) Kurangi atau hindari paparan racun lingkungan. Jika Anda bekerjadengan bahan


kimia beracun, ambil tindakan pengamanan khususseperti memakai masker dan
sarung tangan tebal. Di
Amerika Serikat, perusahaan diwajibkan untuk memberi tahu Anda apa bahan kimiaA
nda mungkin terpapar pada pekerjaan. Mengikuti prosedurkeselamatan kerja, dan
bertanya kepada dokter Anda jika ada cara lainuntuk melindungi diri dari paparan
bahan kimia.

KASUS ASUHAN KEPERAWATAN CA GINJAL

Skenario

Seorang pasien laki-laki bernama Pak Galih, usia 45 tahun datang ke Puskesmas
dengankeluhan sering nyeri pinggang kiri sejak 1 bulan terakhir. Nyeri yang
dirasakannyatersebut hanya sedikit menghilang dengan obat anti nyeri dan kemudian
timbul lagi.Tetapi sejak 1 minggu terakhir, nyeri pinggang yang dialami Pak Galih
disertai dengankencing yang berwarna kemerahan. Selain itu pasien mengeluhkan
demam, rasa cepatlelah, dan badan yang terasa lemah. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan suhu 38,7oC dannyeri ketuk pada daerah pinggang kiri. Dari anamnesis
diketahui bahwa Pak
Galih berprofesi sebagai sopir angkot sejak masih muda dan dalam satu hari ia hanya 
minumkuang lebih 5 gelas kecil air. Karena tuntutan pekerjaannya, dalam 1 hari ia
dapatmenghabiskan 10 jam dalam posisi duduk.

ASUHAN KEPERAWATANA

Tanggal masuk RS : Jam Masuk :

Tanggal Pengkajian : No. Rekan medis :


Jam pengkajian : Diagnosa medis :

1. Identitas diri klien


Nama : Tn.G
Umur : 45 Tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Alamat : Jl.Taipambali
Status perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa
Pendidikan : Smp
Pekerjaan : Petani

2. Identitas penanggung jawab


Nama : Ny.M
Umur : 52 Tahun
Jenis kelaminan : Perempuan
Alamat : Jl.Taipambali
Status perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa
Pendidikan : Smp
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubungan dengan klien : Istri

3. Status kesehatan

A. Pengkajian Fokus
1. Identitas pasien dan identitas penanggung jawab 
-Identitas pasien meliputi nama lengkap, tempat tanggal lahir,nomer rekammedik,
jenis kelamin, alamat lengkap, satatus,agama, tanggal masuk, penanggung jawab, dsb 

2. Data Medik
Dikirim oleh siapa dan diagnosa medik saat masuk maupun saat pengkajian.

3. Keluhan Utama
Frekuensi perkemihan yang meningkat, urin yang masih menetes setelah berkemih,
merasa tidak puas setelah berkemih, sering berkemih pada malam hari, penururnan
kekuatan, dan ukuran panacaran urin, mengedan saat berkemih, tidak dapat berkemih
sama sekali, nyeri saat berkemih, hematuria, nyeri pinggang, peningkatan suhu tubuh
disertai menggil, penurunan fungsi seksual, keluhan gastrointestinal seperti nafsu
makan menurun, mual, muntah dan konstipasi.
 
4. Riwayat kesehatan sekarang 

-Apakah Klien mengeluh kencing berwarna seperti cucian daging, bengkaksekitar


perut. Tidak nafsu makan, mual, muntah dan diare. Badan panas hanya1 hari pertama
sakit. 

5. Riwayat kesehatan dahulu 

-Apakah klien pernah mengeluh kelainan pada ginjal sebelumnya, atau gejala-gejala
tumor wilms. 

6. Riwayat kesehatan keluarga

 -Apakah ada riwayat keluarga klien pernah mengidap kanker atau tumorsebelumnya. 

Genogram

A.

Ket:

:Laki-Laki

:Perempuan

:Meninggal
:Klien

7. Pemeriksaan Fisik  

-Melakukan pemeriksaan TTV pada klien, melakukan pemeriksaan secara headto toe
yang harus diperhatikan adalah palpasi abdomen yang cermat dan pengukuran
tekanan darah pada klien. Tumor dapat memproduksi rennin ataumenyebabkan
kompresi vaskuler sehingga mengakibatkan hipertensi padaanak. 

1. status keshatan umum meliputi keadaan penyakit, tingkat kesadaran, suara bicara
dan tanda-tanda vitall

2. Kepala

Inspeksi

- Warna rambut : Hitam

- Distribusi rambut : Merata

- Nampak tidak ada ketombe pada rambut

Palpasi

- Tidak ada nyeri tekan pada kepala


- Tidak ada massa atau benjolan
- Rambut mudah rontok

3.Muka

Inspeksi
- Muka Nampak simetris kiri dan kanan
- Nampak benjolan pada dahi
- Warna kulit sama sekitarnya

Palpasi

- Adanya massa atau benjolan pada dahi


- Tidak ada nyeri tekan
4. Mata
Inspeksi
- 1) palpebral : Tidak Nampak ada oedema
- 2) sclera : Tidak icterus
- 3) conjungtiva : Nampak agak pucat
- 4) Pupil : Isokor
- 5) bola mata : Dapat bergerak ke segalah arah
Palpasi

- Tidak ada nyeri tekan


- Tidak ada peningkatan tekan intra okuler

5. Hidung
Inspeksi
- Lubang hidung simetris kiri dan kanan
- Tidak Nampak adanya deviasi pada septum
- Tidak ada peradangan atau lesi
- Mukosa hidung tampak lembab

Palpasi

- Tidak ada rasa nyeri tekan pada sinus maxilaris, etimoidalis, frontalis
- Tidak teraba adanya massa atu benjolan

6. Telinga
Inspeksi
- Tidak ada pengeluaran cairan pada lubang telinga
- Tidak tampak adanya serumen
- Tidak ada peradangan atau lesi
- Nampak simetris kiri dan kanan
- Klien tidak memakai alat bantu pendengaran

Palpasi

- Tidak ada nyeri tekan pada tragus dan pinna


- Tidak ada nyeri tekan pada mastoid

7. Rongga mulut
Inspeksi
- Gigi : - jumlah gigi lengkap (34 buah)
–tidak memakai gigi palsu
- Gusi : - berwarna merah
– tidak ada peradangan
- Lidah : Nampak agak kotor
- Bibir : Nampak agak kotor

8. Leher
Inspeksi
- Tidak nampak adanya pembesaran pada kelenjar limfe
- Tidak tampak adanya kelenjar tyroid
- Tidak tampak adanya bendungan pada vena jugularis
- Tidak ada peradangan atau lesi

Palpasi

- Tidak teraba adanya pembesaran pada kelenjar limfe


- Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tyroid
- Tidak teraba adnya bendungan pada vena jugularis
- Tidak teraba adanya kelenjar atau massa
-
9. Thoraks dan paru
Inspeksi
- Bentuk dada normal simetris kiri dan kanan
- Pergerakan dada mengikuti irama pernafasan
- Irama pernafasan teratur
- Frekuensi pernfasan 20x/menit

Palpasi

- Tidak teraba adanya massa atau benjolan


- Tidak adanya nyeri tekan pada dada
- Ekspansi pernafasan simbang kiri dan kanan

10. Abdomen
Inspeksi
- Tidak Nampak adanya massa atau benjolan
- Tidak ada bekas luka di perut
- Nampak simetris kiri dan kanan

Palpasi
- Bunyi tympani : pada kwadran kiri atas, bawah, sisi kanan atas bunyi pekak

Aukultasi
- Peristaltic usus 6x/ menit
- Bunyi bising usus tidak terdengar

Palpasi

- Tidak teraba adanya massa/benjolan


- Hati dan lympa tidak teraba
- Tidak ada nyeri tekan pada abdomen

Pemeriksaan kebutuhan Fisik dan Psikososial 

- Pola Nutrisi dan Metabolik. 

- Pola Eliminasi.

 - Pola Aktivitas dan latihan.

 - Pola Tidur dan Istirahat.


 - Pola Kognitif dan Perseptual. 

- Persepsi Diri 

No Keterangan Sehat Sakit

Pola persepsi dan pelaksanaan Klien Klien


kesehatan mengatakan mengatakan
sehat adalah sakit adalah
suatu keadaan suatu keadaan
dimana dia tidak enak pada
dapat badan yang
melakukan membuat dia
aktifitas sehari- menjadi tidak
hari tanpa ada nyaman
gangguan pada
tubuh dan
perasaanya

2 Pola nutrisi Baik 3x sehari Kurang baik 2x

a. Pola makan

–frekuensi makan

- Forsi makan

- Pantangan

- Jenis makanan

b. Pola minum

- Jumlah cairan 8 gelas/hari 6-7 gelas/hari


air putih
- Jenis cairan Air putih

3 Pola istrahat tidur 21:00 – 05:00 20:00 – 04:30

- Malam 14:30 – 15:30 Klien mudah


terbangun
- Siang

4 Pola eliminasi 3x sehari 1x / hari kuning


a. BAB kuning lunak Lunak

- Frekuensi

- Warna

- Konsitensi

b. BAK

- Frekuensi Sering tapi


sedikit-sedikit
- Warna 5-6x / hari
kuning Kuning
- Bau
Pesing Pesing
5 Pola aktivitas dan latihan
Klien tidak
mampu
Klien tidak suka melakukan
olahraga aktivitas

6 Pola spiritual dan kepercayaan Klien jarang Klien tidal


melakukan melakukan
sholat 5 waktu sholat 5 waktu

11. Pemeriksaan Penunjang 

- Foto thoraks (Rontgen) 

Merupakan pemeriksaan untuk mengevaluasi ada tidaknya metastasis ke


paru- paru. Arteriografi khusus hanya diindikasikan untuk pasien dengan tumorWilms
bilateral atau termasuk horseshoe kidney.-

-Ultrasonografi

Merupakan pemeriksaan non invasif yang dapat membedakan tumor soliddengan


tumor yang mengandung cairan. Dengan pemeriksaan USG, tumorWilms nampak
sebagai tumor padat di daerah ginjal. USG juga dapatdigunakan sebagai pemandu
pada biopsi. Pada potongan sagital USG bagianginjal yang terdapat tumor akan
tampak mengalami pembesaran,
lebih predominan digambarkan sebagai massa hiperechoic dan menampakkan areayan
g echotekstur heterogenus.-

-CT-Scan
Memberi beberapa keuntungan dalam mengevaluasi tumor Wilms. Inimeliputi
konfirmasi mengenai asal tumor intrarenal yang biasanyamenyingkirkan
neuroblastoma; deteksi massa multipel; penentuan perluasantumor, termasuk
keterlibatan pembuluh darah besar dan evaluasi dari ginjalyang lain. CT scan
memperlihatkan massa heterogenus di ginjal kiridanmetastasis hepar multiple. CT
scan dengan level yang lebih tinggi lagimenunjukkan metastasishepar multipel
dengan thrombus tumor di dalam vena porta.

-Laboratorium

Hasil pemeriksaan laboratorium yang penting yangmenunjang untuk tumorWilms


adalah kadar lactic dehydro genase (LDH) meninggi dan Vinylmandelic acid (VMA)
dalam batas normal. Urinalisis juga dapat menunjukkan bukti hematuria, LED
meningkat, dan anemia dapat juga terjadi, terlebih
pada pasien dengan perdarahan subkapsuler. Pasien dengan metastasis di hepardapat
menunjukkan abnormalitas pada analisa serum.

-Biopsi

Di lakukan untuk mengambil contoh jaringan dan pemeriksaanmikroskopik.Biopsi


tumor ini untuk mengevaluasi sel dan diagnosis. 

B. Diagnosa Keperawatan

1. Pre operasi 
a.Nyeri akut berhubungan dengan efek fisiologis dari neoplasia  
b.Perubahan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan berhubungan dengan peningkatan
 kebutuhan metabolisme, kehilangan protein dan penurunan intake 
c.Kecemasan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakitdan
prosedur pembedahan 
d.Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kurangnya nutrisi tubuh 

2. Pasca operasi 

a.Nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan  

b.Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan adanya luka operasi 

Analisis Data

N Data Etiologi Masalah Keperawatan


o
1. Ds : - Klien mengeluh sering Faktor genetic, paparan bahan Nyri akut
berkemih pada malam hari kimia, kegemukan
- Nyeri pada saat Sosia ekonomi rendah,
berkemih penggunaan dierutik kronik

Do : - Klien tampak meringis


- Klien tampak lemah Mutasi DNA di dalam sel
korteks atau medulla yang
terakumulasi

Mutasi DNA semakin melebar


ke tubulus proksimal ginjal

Kerusakan DNA terlalu berat

Sel merusak dirinya dengan


apoptosis

Pertumbuhan jaringan
baru/pengumpulan cairan

Kista bertumbuh dan terus


membesar

Faktor genetic, paparan bahan


2. Ds : - klien mengeluh lemah kimia, kegemukan Resiko tinggi terhadap
- Klien mengeluh berat Sosia ekonomi rendah, kekurangan volume cairan
badan menurun penggunaan dierutik kronik

Do : - porsi makan tidak di


habiskan Mutasi DNA di dalam sel
- Muka tampak pucat korteks atau medulla yang
terakumulasi

Mutasi DNA semakin melebar


ke tubulus proksimal ginjal

Kerusakan DNA terlalu berat

Sel merusak dirinya dengan


apoptosis
Pertumbuhan jaringan
baru/pengumpulan cairan

Kista bertumbuh dan terus


membesar

3. Ds : - klien mengatakan nyeri Faktor genetic, paparan bahan Resiko tinggi terhadap
saat mengedan pada saat kimia, kegemukan infeksi
buang air kecil Sosia ekonomi rendah,
- Klien mengatakan penggunaan dierutik kronik
tidak dapat berkemih
sama sekali
Mutasi DNA di dalam sel
Do : - klien tampak gelisah korteks atau medulla yang
- Klien tampak terakumulasi
meringis

Mutasi DNA semakin melebar


ke tubulus proksimal ginjal

Kerusakan DNA terlalu berat

Sel merusak dirinya dengan


apoptosis

Pertumbuhan jaringan
baru/pengumpulan cairan

Kista bertumbuh dan terus


membesar

DIAGNOSA KEPERAWAT
1. Perubahan eliminasi urine berhubungan dengan obstruksi bedah, tekanan dan mitasi
kateter/badan.
2. Resiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan kesulitan mengontrol
pendarahan , pemasukan pra-oprasi
3. Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan trauma

RENCANA KEPERAWATAN
N Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
o Keperawatan
Perubahan eliminasi setelah di lakukan 1. Kaji tingkat untuk
urine berhubungan asuhan kemampuan mengetahui
dengan obstruksi keperawatan klien dalam sejauh mana
bedah, tekanan dan diharapkan melakukan kemampuan
mitasi kateter/badan. aktifitas klien aktifitas klien dan
terpenuhi dengan 2. Bantu/latih menetukan
Ds : - Klien mengeluh kriteria : klien intervensi
sering berkemih pada - Klien tidak beraktifitas selanjutnya
malam hari lemah lagi secara bertahap
- Nyeri pada - Se,ua 3. Libatkan untuk mencegah
saat berkemih aktifitas keluarga dalam terjadinya
dapat di tindakan kelemahan otot
Do : - Klien tampak lakukan keperawatan
meringis sendiri klien tidak
- Klien tampak seprti merasa
lemah biasanya terabaikan oleh
misalnya keluarga dan
mandi, semua kebutuhan
makan, dan klien dapat
berjalan terpenuhi

agar klien dan


keluarga
mengerti dan
memahami
tentangt
pentingnya
kebersihan
badan.

1. Control gula
darah Untuk
2. Beri diet sesuai mempertahankan
Resiko tinggi terhadap Setelah di lakukan dengan kadar gula darah
kekurangan volume asuhan kebutuhan dalam batas
cairan berhubungan keperawatan di 3. Berikan makan normal setelah
dengan kesulitan harapkan 15 menit setelah pemberian
mengontrol kebutuhan nutrisi pemberian insulin
pendarahan , terpenuhi dengan insulin
pemasukan pra-oprasi kriteria : 4. Ukur tanda- Dengan
- Nafsu tanda vital pemberian
Ds : - klien mengeluh makan makan 15 menit
lemah baik setelah
- Klien - Porsi pemberoan
mengeluh makan insulin
berat badan yang di diharapkan untuk
menurun sediakan di mencegah
habiskan terjadinya
Do : - porsi makan - Klien tidak hypoglekimia
tidak di habiskan lemah
- Muka tampak Sebagai indicator
pucat untuk
menentukan
intervensi yang
tepat untuk
tindakan
perawatan
selanjutnya.

1. Kaji nyeri, Untuk


perhatikan mengetahui
Resiko tinggi terhadap Setelah di lakukan lokasi, /mengidentifikasi
infeksi berhubungan asuhan keperawat intensitas tanda-tanda
dengan trauma di harapkan tidak 2. Pertahankan infeksi secara
terdapat tanda- selang bebas dengan
Ds : - klien tanda infeksi dari lekukan membantu
mengatakan nyeri saat dengan kriteria dan bekuan menentukan
mengedan pada saat hasil : 3. Tingkatkan intervensi
buang air kecil - Warna urin pemasukan selanjutnya
- Klien jernih dan cairan 300 ml /
mengatakan tidak hari sesuai Untuk tanda-
tidak dapat berbau toleransi tanda infeksi
berkemih sama - Suhu 4. Berikan biasa di
sekali dalam tindakan manifestikan
batas kenyamanan dengan
Do : - klien tampak normal dan aktivitas peningkatan
gelisah terapiutik. tanda-tanda vital
- Klien tampak Dorong
meringis pengunaan
teknik relaksasi,
termasuk
latihan nafas
dalam,
visualisasi,
pedomakn
imajinasi.

IMPLEMENTASI

N Hari/TGL No Jam IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF


o DX
1 Senin,5/11/0 1 08:00 Mengkaji tingkat S : klien mengatakan
2 kemampuan klien sudah bias berjalan dan
hasil klien dapat makan sendiri tidak di
mampu melakukan bantu
aktifitas.

O : Nampak klien
melakukan aktifitas
08:30 makan, mandi, dan
Menganjurkan klien berjalan.
jalan pagi secara
bertahap A : Masalah dapat
Hasil: klien dapat teratasi
jalan-jalan pagi.
P:-
09:00

Menyuruh klien
mandi sendiri di
kamar mandi
09:50 Hasil : klien dapat
melakukan sendiri

Memberikan
penyuluhan pada
10:00 keluarga dank lien
pentingnya personal
perorangan

Hasil : keluarga/klien
mengerti dan mau
melaksanakannya

Memberikan
penyuluhan tentang
pentingnya diet.
Perlunya mengatasi S : klien mengatakan
peningkatan gula nafsu makan baik.
dalam darah - Klien tidak
2 2 08:00 merasa lemah
Hasil : klien dapat lagi
mengerti dan mau
melaksanakan

12:00 Mengontrol gula


darah
Hasil : GDS O : porsi makan yang
diberikan di habiskan
- Konjungtiva
tidak pucat
Menganjurkan pada A : masalah sudah
keluarga untuk teratasi
memberikan makan
09:45 sesuai dengan diet
P:-
Hasil : pola makan
pasien teratur
Mengkaji pola dan
kebiasaan makan
klien
3 3 08:45 S:-
Hasil : porsi makan
yang di berikan
dihabiskan

O : therapy insulin
- GDS

Memberikan makan
pada klien
A : masalah belum
Hasil : porsi makan teratasi
yang diberikan
dihabiskan

09:15
Melibatkan keluarga P : lanjutkan intervensi
dalam perencanaan - Control gula
makanan sesuai darah
indikasi - Beri makan 15
Hasil : keluarga menit setetelah
dapat mengerti dan pemberian
mau melaksanakan insulin

Menganjurkan pada
keluarga untuk
12:00 memberikan makan
sesuai dengan diet

Hasil : keluarga
meberikan makan
sesuai intruksi dokter

Anda mungkin juga menyukai