Edit
Edit
350 m
210.000 m²
600 m 600 m
21 Ha
350 m
Site Development
- Total Luas Lahan (TLL) = 210.000 M² / 21 Ha
- Luas Lahan Non Efektif (LLNE)
Garis Sempadan
Berdasarkan lokasi dan eksisting tapak, garis sempadan yang di gunakan adalah
Garis Sempadan Jalan (GSJ) dan Garis Sempadan Lahan Kosong (GSLK).
= Garis Sempadan Jalan (GSJ) = ½ Lebar Jalan + 1 × u
= Garis Sempadan Lahan Kosong (GSLK) = 2 × u
Keterangan : u adalah sisi tapak yang berhadapan dengan garis sempadan yang
dimaksud.
= Luas Sempadan Jalan + Luas Sempadan Lahan Kosong
Luas Sempadan Jalan = ½ lebar jalan + 1 × u
Lebar Jalan Arah Utama = 10 M
= ½ × 10 M + 1 × 600 M = 3.600 M²
Luas Sempadan Lahan Kosong =2×u
= 2 × 600 M = 1.200 M²
= 2 × 350 M = 750 M²
= 2 × 350 M = 750 M² +
= 2.700 M²
= 3.600 M² + 2.700 M² = 6.300 M²
- Luas Lahan Efektif / LLE (Buildable Area)
= Total Luas Lahan (TLL) – Luas Lahan Non Efektif (LLNE)
= 210.000 M² – 6.300 M² = 203.700 M²
- Floor Area Ratio (FAR) / Koefisien Lantai Bangunan (KLB)
= 120% dari LLE
= 1,2 × 203.700 M² = 244,440 M²
- Building Coverage Rasio (BCR) / Koefisien Dasar Bangunan (KDB)
= 30% dari LLE
= 0,3 × 203.700 M² = 61,110 M²
- Ketinggian Bangunan
FAR 244,440 M 2
= = =4
BCR 61,110 M 2
= 4 Lantai (Maksimal)
Konfigurasi Massa pada objek rancangan
Objek rancangan terdiri dari beberapa massa bangunan dengan peletakan massa
menggunakan sistem Cluster.
C B B C
A. Orientasi Bangunan
Orientasi bangunan dibuat berdasarkan eksisting jalan utama yang sudah ada sehingga
bangunan menghadap arah barat daya.
Bagian Depan
Bagian Samping
Private Semi-Publick
Area private ditempatkan di bagian tengah Area semi-publick ditempatkan di samping area
karena merupakan pelayanan utama dan publick agar fasilitas yang bersifat rekreatif
dengan tujuan mengurangi tingkat dalam bangunan mudah dijangkau serta
kebisingan. ditempatkan di samping area private dengan
tujuan sebagai pembatas untuk area private.
Keluar
Area Parkir
Area Parkir
Masuk
Lapangan
Sepak Bola
Service Publick
Area service berfungsi sebagai program Area publick ditempatkan pada
pengelolaan pada bangunan dan di letakan bagian depan tapak sebagai daerah
pada bagian belakang tiap ruangan. yang terbuka untuk umum.
Gambar 4.6 Konsepsi Zoning
(Sumber: Analisa)