Anda di halaman 1dari 19

CONTOH PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS

PROPOSAL
STUDI KELAYAKAN BISNIS
“SSR COFFEE SHOP”

                                              

DISUSUN OLEH:
MUH.FADHIL PALLATJE
D1D117052

JURUSAN/PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin kami tidak akan sanggup
menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada
baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan, oleh karena itu kami harapkan
kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

Kendari,  April 2020

Penyusun
DAFTAR ISI
Prakata                        ...........................................................................          i
Daftar isi                     ...........................................................................          ii
Bab I  Pendahuluan
1.1.Latar Belakang     ........................................................................... ........ 1
1.2.Gambaran Umum Potensi Usaha.................................................... ........ 1
1.3.Gambaran Umum Industri.............................................................. ........ 2
Bab II Aspek Umum dan Organisasi
2.1.Nama Unit Usaha ............................................................................... ... 3
2.2.Legalitas Usaha    ............................................................................... ... 3
2.3.Organisasi             ............................................................................... ... 4
2.4.Personalia             ............................................................................... ... 4
Bab III Aspek Pemasaran
3.1.Segmentasi, Targeting dan Positioning............................................... ... 5
3.2.Permintaan            ............................................................................... ... 5
3.3.Penawaran            ............................................................................... ... 5
3.4.Strategi Pemasaran.............................................................................. ... 6
3.5.Analisis Kelayakan Pemasaran............................................................ ... 7
3.6.Analisis Persaingan.............................................................................. ... 8
Bab IV Aspek Teknis dan Operasi
4.1.Lokasi Produksi    ............................................................................... ... 10
4.2.Sifat Usaha           ............................................................................... ... 10
4.3.Rencana Pengoperasian Usaha............................................................ ... 11
Bab V Aspek Keuangan
5.1.Sumber dan Penggunaan Dana............................................................ ... 12
5.2.Kebutuhan Investasi dan Modal Kerja................................................ ... 12
5.3.Proyeksi Keuangan.............................................................................. ... 12
Bab VI Aspek Ekonomi dan Sosial
6.1.Aspek Ekonomi    ............................................................................... ... 15
6.2.Hambatan di Bidang Ekonomi............................................................ ... 15
6.3.Aspek Sosial         ............................................................................... ... 16
Bab VII Penutup
7.1.Kesimpulan           ............................................................................... ... 17
7.2.Saran                     ............................................................................... ... 17
 BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


 Tingkat stress yang semakin tinggi membuat masyarakat membutuhkan tempat untuk
sekedar melepas lelah atau mencari tempat refreshing yang bisa menyegarkan suasana
kembali.  Ke coffee shop atau kedai kopi menjadi salah satu pilihan yang favorit di
masyarakat.  Di samping sudah menjadi budaya khusus di Indonesia, masyarakat terbukti
mempunyai minat yang amat besar untuk mengunjungi tempat yang di gemari semua usia ini.
Pergeseran budaya membuat keberadaan coffee shop semakin di akui masyarakat. 
Peran media-media yang sering mensosialisasikan kedai kopi mendukung perkembangan
warung khusus kopi ini.  Semula kedai kopi di jadikan sebagai tempat berkumpul para
masyarakat, tapi sekarang, seakan kedai kopi mempunyai fungsi tambahan sebagai tempat
untuk bertemu teman lama, sahabat atau bahkan relasi bisnis untuk membahas suatu bisnis
tertentu.
Usaha ini dilatarbelakangi oleh semakin berkembangnya perekonomian di daerah
Kota Pekanbaru. Hal itu dapat dilihat dengan perkembangan pusat bisnis dan perkantoran di
pusat Kota Kolaka. Hal itu membuat peluang bisnis SSR COFFEE SHOP“BBW” terbuka
lebar seiring dengan taraf hidup masyarakat di Kota Kolaka. Berkembangnya gaya hidup dan
kebiasaan orang untuk ngobrol-ngobrol dan berkumpul sambil minum kopi mendorong
terciptanya usaha ini. Banyaknya pekerja dan anak muda di Pekanbaru tentunya
membutuhkan ruang untuk bisa berkumpul dan berinteraksi, dan jawabannya adalah dengan
dibangunnya usaha SSR coffee shop“BBW” ini.
Selain itu kami juga melihat belum ada tempat khusus yang menyediakan minuman
lain sebagai produk utamanya. Kebanyakan cafe saat ini sudah ada di Kolaka hanya
menyediakan makanan dan minuman yang standar yang hampir sama di setiap cafe.
Konsep usaha kami untuk merangkul semua kalangan mulai dari orang tua, pekerja,
mahasiswa dan yang lainnya bisa berkumpul mengobrol-ngobrol. Dengan menyediakan
banyak varian rasa dan jenis kopi membuat usaha ini sangat strategis ditambah dengan
suguhan makanan ringan dengan tempat yang nyaman serta usaha kami mudah ditemukan.

1.2. Gambaran Umum Potensi Usaha


Melimpahnya potensi kopi di berbagai penjuru nusantara, ternyata cukup memudahkan
para pelaku usaha untuk bisa memenuhi kebutuhan bahan baku kopi bagi perkembangan
bisnis yang sedang mereka rintis. Tercatat sebagai salah satu negara penghasil kopi di kelas
dunia, tentunya para pelaku usaha bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia tanpa harus
mengimpor bahan baku kopi dari pasar luar negeri.
Selain itu, kopi merupakan salah satu minuman favorit bagi seluruh kalangan masyarakat.
Tidak hanya kaum pria saja yang menyukai minuman kopi sebagai teman bergadang.
Berbekal kreativitas para pelaku usaha dalam mengkombinasikan menu varian kopi, sekarang
ini anak muda, kaum wanita, bahkan orang tua, juga menyukai aneka minuman kopi yang
pilihannya semakin beragam. Kondisi ini menjadikan prospek bisnis minuman kopi masih
cukup bagus, karena peluang pasar yang bisa Anda bidik sangatlah luas, sehingga Anda tidak
perlu khawatir dengan hadirnya cafe kopi modern yang membawa brand ternama dari luar
negeri.
Saat ini kebiasaan “ngopi” atau ramai-ramai menikmati secangkir kopi bukan hanya
sebagai pemenuhan kebutuhan semata, namun juga mulai menjadi gaya hidup tersendiri bagi
sebagian besar masyarakat di penjuru nusantara. Tidak heran bila fenomena tersebut kini juga
dimanfaatkan banyak orang untuk mendatangkan untung besar dengan membuka usaha kedai
kopi.
Mengisi waktu luang sembari menikmati secangkir kopi bersama keluarga atau teman
memang sangat menyenangkan. Siapa sangka, kebiasaan ini ternyata juga mampu melahirkan
peluang bisnis yang menarik dengan keuntungan mengesankan. Melihat besarnya animo
masyarakat terhadap aneka jenis minuman kopi, bisnis kedai kopi tak pernah sepi pelanggan,
meski berada di tengah gempuran coffeshop yang belakangan ini mulai bermunculan. Tentu
ini sebuah peluang bagus bagi para pemula yang ingin terjun di dunia usaha.

1.3. Gambaran Umum Industri


Kopi adalah jenis minuman yang penting bagi sebagian besar masyarakat di seluruh
dunia. Bukan hanya karena kenikmatan konsumen peminum kopi namun juga karena nilai
ekonomis bagi negara-negara yang memproduksi dan mengekspor biji kopi (seperti
Indonesia). Bagi beberapa orang produk ini, dibuat dari biji tanaman kopi yang dipanggang
(tanaman berbunga dari famili Rubiaceae), disebut sebagai “komoditi kedua yang paling
banyak diperdagangkan secara legal” dalam sejarah manusia.
Indonesia adalah salah satu negara produsen dan eksportir kopi paling besar di dunia.
Kebanyakan hasil produksinya adalah varietas robusta yang berkualitas lebih rendah.
Indonesia juga terkenal karena memiliki sejumlah kopi khusus seperti 'kopi luwak' (dikenal
sebagai kopi yang paling mahal di dunia) dan 'kopi Mandailing' (lihat di bawah). Berkaitan
dengan komoditi-komoditi agrikultur, kopi adalah penghasil devisa terbesar keempat untuk
Indonesia setelah minyak sawit, karet dan kakao.
Kopi diperkenalkan di Nusantara oleh Belanda yang pada awalnya menanam pohon-
pohon kopi di sekitar wilayah kekuasaan mereka di Batavia namun kemudian dengan cepat
mengekspansi produksi kopi ke wilayah Bogor dan Sukabumi di Jawa Barat di abad ke-17
dan abad ke-18. Indonesia terbukti memiliki iklim yang hampir ideal untuk produksi kopi dan
karenanya perkebunan-perkebunan segera didirikan di wilayah-wilayah lain di Jawa, Sumatra
dan juga di Sulawesi.
Strata Industri kopi dalam negeri sangat beragam, dimulai dari unit usaha berskala
home industry hingga industri kopi berskala multinasional. Produk-produk yang dihasilkan
tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi kopi dalam negeri, namun juga untuk
mengisi pasar di luar negeri. Hal tersebut menunjukkan bahwa konsumsi kopi di dalam negeri
merupakan pasar yang menarik bagi kalangan pengusaha yang masih memberikan prospek
dan peluang sekaligus menunjukkan adanya kondisi yang kondusif dalam berinvestasi
dibidang industri kopi.
BAB II
ASPEK UMUM DAN ORGANISASI

2.1.Nama Unit Usaha


Unit usaha ini diberi nama “BBW”  yang singkatan dari Black, Brown, dan White.
Maksud dari nama tersebut adalah perpaduan warna minuman kopi dikarenakan usaha
bergerak di bidang penjualan minuman kopi dengan menghasilkan minuman kopi yang
nikmat.
Nama Organisasi         : SSR COFFEE SHOP
Jenis Organisasi           : TAYLOR GANK
Pemilik                        : MUH.FADHIL PALLATJE
YUDHICHIRU
REZKHYADI
PUTRI CHUSNUL
Alamat                        : Jalan Pendidikan(lrg.karya) NO.69
No Telp                       : 0812 6666 420
2.2.Legalitas Usaha
Dari segi legalitas usaha, unit usaha kami memiliki beberapa dokumen badan hukum
untuk melaksanakan usaha bisnis sebagai bekal agar usaha yang dilaksanakan berjalan lancar
di kemudian hari. Beberapa dokumen hukum yang dimiliki berkaitan dengan aspek hukum
adalah :            
a.      Badan Hukum
Bentuk usaha yang perusahaan gunakan adalah Firma. Karena perusahaan
terdiri dari 4 orang anggota sehingga perusahaan memilih bentuk usaha Firma.
Firma sendiri merupakan badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap
anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modalnya berasal dari anggota pendiri.
Untuk laba atau keuntungan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan sesuai akta
sewaktu pendiriannya.
b.      Perjanjian Sewa Menyewa
Perjanjian yang dilakukan oleh pemilik tanah dan pemilik usaha baik berupa
perjanjian tertulis maupun perjanjian lisan sudah diperhatikan bahwa objek dari
perjanjian tersebut digunakan sebagai kegiatan usaha.
c.        Tanda Daftar Perusahaan atau Surat Ijin Usaha
Usaha SSR COFFEE SHOP akan mempersiapkan ijin usaha dari Dinas
Perindustrian dan Perdagangan.
d.      NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
Sebagai unit bisnis, usaha SSR COFFEE SHOP” juga  mendaftarkan NPWP atas
aktiva usaha ke departemen perpajakan setempat. NPWP merupakan nomer yang
diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan
yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas bagi wajib pajak
dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.
e.        SITU (Surat Ijin Tempat Usaha)
Merupakan surat ijin pendirian usaha yang didapatkan dengan mengajukan ke
Dinas Daerah setempat. Berdasarkan hal tersebut, perusahaan juga akan
mempersiapkan surat ijin mengenai tempat usaha

f.       Ijin Domisili dan IMB


Karena usaha SSR COFFE SHOP memerlukan sebuah gudang yang akan
didirikan di atas sebidang tanah. Demi kelancaran usaha, maka perusahaan
melakukan perijinan untuk penggunaan tanah sebagai lahan  tempat
beroperasinya gudang dari usaha perusahaan di daerah Panam.

2.3.Organisasi
a.      Bagan Organisasi
b.      Tingkat Jabatan
Pemilik, Bagian Pemasaran dan Keuangan, Bagian Produksi dan Maintenance, Karyawan

2.4.Personalia
a.      Kebutuhan Tenaga Kerja
Usaha ini membutuhkan kurang lebih 8 tenaga kerja dengan rincian 2 orang bagian
pemasaran dan keuangan, 2 orang bagian produksi dan maintenance, dan 4 orang karyawan.
b.      Tingkat Balas Jasa
Tingkat balas jasa berupa Gaji, Bonus, dan Bingkisan THR
BAB III
ASPEK PEMASARAN

3.1.Segmentasi, Targeting, dan Positioning


a.      Segmenting
Untuk produk jus ini, perusahaan mensegmen konsumen khususnya
remaja atau anak-anak muda dan orang dewasa pada umumnya. Rentang usia
yang perusahaan segmen yaitu 17-40 tahun. Alasan perusahaan mensegmen
konsumen usia remaja pada khususnya, karena para remaja menyukai hal baru
dan berbeda serta remaja ingin meminum kopi yang berbeda dari buatan sendiri.
b.      Targeting
Perusahaan memilih pasar sasaran yaitu pemasaran terkonsentrasi (niche
marketing) yang mana perusahaan perusahaan memiliki sumber daya yang
terbatas dan perusahaan hanya melayani satu segmen saja yaitu segmen usia.
c.       Positioning
Diferensiasi dari produk perusahaan adalah minuman kopi yang dibuat
oleh perusahaan menggunakan biji kopi yang berasal dari berbagai daerah di
Indonesia yang minuman ini dijual berkisar antara Rp. 10.000 s/d Rp. 30.000.

3.2.Permintaan
a.      Perkembangan Permintaan Saat ini
Dewasa ini, kalau kita cermati, permintaan akan minuman kopi semakin meningkat seiring
dengan berkembangnya gaya hidup masyarakat yang cenderung mencontoh gaya hidup orang
barat dan juga kebiasan masyarakat yang senang berkumpul dan ngobrol-ngobrol sambil
minum kopi.
b.      Prospek permintaan di masa yang akan datang
Dengan meningkatnya pendapatan, aktivitas masyarakat dan gaya hidup membuat minum
kopi akan menjadi kebiasaan dari masyarakat. Selain itu kedepannya minum kopi akan
menjadi trend seiring dengan semakin banyaknya aktivitas seseorang yang biasanya
membutuhkan minuman yang mampu membuatnya kembali segar dalam beraktivitas, yang
menjadi salah satu pilihannya adalah kopi. Banyaknya varian menu kopi membuat orang-
orang tertarik untuk terus mencoba semua rasa kopi yang ada.

3.3.Penawaran
a.      Perkembangan penawaran saat ini
Di Pekanbaru sendiri penawaran disektor usaha coffee truck memang sudah sangat
berkembang pesat dengan semakin banyaknya bermunculan warung kopi dan franchise kopi
instan yang ada. Tapi untuk coffee truck sendiri, di Pekanbaru masih belum ada
penawarannya, sehingga usaha kami ini masih merupakan satu-satunya di Pekanbaru yang
memberikan lebih banyak kelebihan di banding warung dan franchise kopi yang sudah ada
saat ini.
b.      Prospek penawaran di masa yang akan datang
Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha coffee truck  pada masa yang akan
datang, maka perlu adanya penawaran produk yang memberikan nilai lebih dan manfaat bagi
konsumen. Penawaran tersebut akan semakin variatif maupun lebih kompetitif karena
sudah ditunjang dengan perangkat teknologi informasi yang memberikan kemudahan bagi
bagi penjual maupun pembeli dalam melakukan transaksi atau sebatas bertukar informasi.
Oleh karena itu, bagi pelaku usaha di sektor ini harus mampu melakukan penawaran yang
inovatif untuk menarik pasar.

3.4.Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran SSR COFFEE SHOP akan menggunakan bauran
pemasaran 4P. Berikut penjelasannya :
1.      Price (Harga)
Harga produk perusahaan terjangkau untuk konsumen terutama konsumen
remaja yang menyukai produk berkualitas dengan harga terjangkau.
2.      Place (Tempat)
Perusahaan tidak memiliki tempat produksi melainkan menggunakan mobil
caravan. Meskipun perusahaan tidak memiliki tempat yang tetap, perusahaan
akan beroperasi di wilayah yang padat aktivitas seperti di Panam, di Jalan Jend.
Sudirman, di daerah Kampus UR dan Kampus UIN SUSKA Riau yang notabene
disana banyak mahasiswa-mahasiswi yang mencari tempat tongkrongan untuk
mengobrol atau mengerjakan tugas kuliah, dan tempat-tempat yang terdapat
institusi pendidikan serta kantorn lainnya.
3.      Product (Produk)
Produk yang perusahaan produksi adalah produk yang menggunakan bahan baku
yang berkualitas dan tanpa pemanis buatan. Selain mejual produk perusahaan,
perusahaan juga melakukan pelayanan untuk memuaskan para pelanggan,
sehingga jika pelanggan merasa puas dengan pelayanan dan produk perusahaan,
maka yang perusahaan harapkan adalah pelanggan datang kembali untuk
membeli produk minuman kopi perusahaan.
4.      Promotion (Promosi)
Perusahaan menggunakan semaksimal mungkin social media untuk membantu
memperkenalkan produk perusahaan. Selain itu menurut perusahaan banyak
anak-anak muda menggunakan social media sehingga informasi tentang produk
perusahaan lebih cepat di dapat oleh para konsumen perusahaan.
Twitter, dan Instagram salah satu social media yang perusahaan gunakan.
Perusahaan akan menyebarkan informasi mengenai dimana perusahaan akan
berjualan, informasi mengenai diskon jika mem-follow twitter  perusahaan dan
mentweet mention   terunik mengenai produk perusahaan, maka akan dapat
diskon. Perusahaan juga akan menyebarkan foto varian-varian baru dari produk
perusahaan serta foto-foto dimana perusahaan akan berjualan.

3.5.Analisis Kelayakan Pemasaran

Dalam melakukan analisis Permintaan, kami menggunakan model matrik pembobotan


berskala 1 – 5.

Keterangan :
Sangat lemah               : 1
Lemah                         : 2
Sedang                        : 3
Kuat                            : 4
Sangat kuat                 : 5
No Item yang dinilai Kriteria Penilaian
Sangat Lemah Sedang Kuat Sangat
Lemah Kuat
1 SDM √
2 Pesaing √
3 Konsumen        √ √
4 Armada Pemasaran √
5 Harga √
6 Promosi       
7 Distribusi √ √
8 Barang dgg   √
9 Mutu barang dagang √
10 Peraturan Pemerintah                  √
 
11 Lingkungan Bisnis √
12 Ketersediaan brg dgg √
13 Rencana Pemasaran √
14 Penyimpanan brg dgg √
15 Margin Laba √
16 Ketersediaan Modal √
17 PangsaPasar                        √
           
18 Manajemen Pemasaran √
Total Bobot 0 4 12 44 5

Interval =Nilai tertinggi dari interval – Nilai terendah dari interval


                                          Jumlah Kelas
  =   5 – 1
                              5
                          = 0,8

1,00 – 1,80 = Sangat tidak layak


1,81 – 2,60 = Tidak layak
2,61 – 3,40 = Sedang
3,41 – 4,20 = Layak
4,21 – 5,00 = Sangat layak

Untuk mengetahui layak atau tidaknya dari segi pemasaran maka dapat dicari dengan rumus ;

Kelayakan usaha = Total bobot


       Jumlah item yang dinilai
    = 65/18
     = 3,61
Berdasarkan hasil yang diperoleh sebesar 3,61 maka usaha SSR COFFEE SHOP dari sisi
pemasaran dikatakan layak karena masuk pada range 3,41 – 4,20.

3.6.Analisis Persaingan
Untuk melakukan analisis terhadap kondisi persaingan pada usaha dagang Helter, maka kami
menggunakan analisis Matrik Persaingan, yaitu dengan cara :
a. Membandingkan usaha satu dengan usaha lain yang sejenis pada faktor persaingannya,
semakin bagus maka semakin tinggi skornya. Skala penilaian yang digunakan adalah skala 1
–5.
b. Dengan membandingkan tingkat kepentingan dari masing – masing faktor. Semakin
penting, maka skornya semakin tinggi. Skala penilaian yang digunakan adalah skala 1 – 5 .

Tabel Matrik Analisis Tingkat Persaingan


Kafe Kedai Kopi Mini Market SSR COFFEE
SHOP
Faktor A B A. A B A. A B A. A B A.B
Persaingan B B B
Harga 2 3 6 2 3 6 4 3 12 4 5 20
Kualitas 3 2 6 3 3 9 4 5 20 4 5 20
Promosi 2 2 4 3 4 12 4 5 20 4 5 20
Jasa khusus 2 2 4 3 3 9 4 4 16 5 5 25
Pelayanan 2 3 6 3 4 12 4 4 16 5 5 25
Suasana 1 2 2 3 2 6 5 4 20 5 5 25
Lokasi 2 2 4 4 3 12 4 5 20 4 4 16
Kekuatan Relatif 32                       66                    124         151

Berdasarkan pada tabel matrik analisis tingkat persaingan, maka dapat disimpulkan
bahwa SSR COFFEE SHOP menduduki pada peringkat teratas untuk kekuatan
kompetitifnya, sedangkan pesaing yang paling besar adalah minimarket. Kelemahan dari SSR
COFFEE SHOP  terletak pada lokasi yang kurang menguntungkan dibandingkan dengan
lokasi dari minimarket. Oleh karena itu harus ada pembenahan dan evaluasi terhadap lokasi
SSR COFFEE SHOP agar nantinya mudah dijangkau oleh konsumen.
BAB IV
ASPEK TEKNIS DAN OPERASI

4.1.  Lokasi Produksi


Sebagai sebuah perusahaan manufaktur perusahaan memproduksi dan
menjual produk perusahaan di Rumah tokoh(RUKO), jadi perusahaan tidak
menggunakan tempat usaha atau pabrik untuk memproduksi produk perusahaan.
Tetapi perusahaan sebagai perusahaan manufaktur membutuhkan gudang yang
bertempat di daerah kolaka.
Lokasi yang perusahaan pilih untuk menjalankan usaha ini rencananya di
daerah:
Umum : Daerah sabilambo,baula,wundulako
Mahasiswa : Di dekat Kampus USN
Karyawan kantoran : Di Kompleks perkantoran daerah kab.kolaka
Keunggulan dari lokasi produksi (Rumah toko) :
1. Tersedianya tenaga kerja. Tenaga kerja yang kami pekerjakan adalah tenaga
kerja yang ahli dalam meracik kopi, dan tenaga kerja biasa yang bekerja
sebagai pelayan dan bagian kebersihan. Jika perusahaan memerlukan tenaga
kerja tambahan nantinya akan sangat mudah untuk mencarinya karna dekat
dengan pusat perkotaan yang padat penduduk.
2. Tersedianya sarana dan prasarana, dipusat perkotaan ini tentunya untuk
masalah sarana dan prasarana sangat mudah memperolehnya dibandingkan
dengan wilayah lainnya. Sarana yang akan kami gunakan adalah Rumah toko
serta peralatan lainnya yang ada di dalamnya termasuk, Meja Kursi,free
wifi,kamar mandi,dan fasilitas lainnya untuk pengunjung
3. Dekat dengan pusat pemerintahan, pusat pemerintahan yang ada di Kolaka
kebanyakan dan hampir semua berada di Kolaka sehingga lokasi produksi tidak
jauh dari pusat pemerintahan.
4. Kemudahan untuk melakukan ekspansi, salah satu pertimbangan perusahaan
dalam melakukan ekspansi adalah karna adanya konsumen potensial yang bisa
perusahaan lihat dan perkirakan, dan daerah Pekanbaru merupakan wilayah
yang padat dengan konsumen potensial.
5. Kondisi adat istiadat atau budaya atau sikap masyarakat memberikan respon
positif.
6. Hukum yang berlaku di wilayah setempat tidak berat.
7. Jadwal Pelaksanaan: Usaha ini akan mulai launching dan diperkenalkan ke
masyarakat mulai tanggal 3 Maret 2019.

4.2.  Sifat Usaha


Perusahaan ini bergerak dalam bidang pembuatan minuman kopi. Usaha
perusahaan yakni mengolah biji kopi menjadi minuman kopi yang nikmat serta
memberikan kualitas yang baik. Perusahaan juga akan memberikan tambahan
rasa agar lebih inovatif.
4.3.  Rencana Pengoperasian Usaha
a.      Proses Operasi Usaha
Proses operasi perusahaan meliputi rencana penjualan, rencana persediaan produk,
penjadwalan penggajian pegawai, pengawasan kualitas, dan pengawasan biaya penjualan.

b.      Kebutuhan Bahan Operasi


Kebutuhan bahan operasi SSR COFFEE SHOP dikelola oleh pemilik yang ikut andil dalam
pembagian bidangnya masing-masing yang meliputi pendanaan, kualitas produk, dan
kegiatan pemasarannya.

c.       Kegiatan Pemeliharaan


Kegiatan pemeliharaan Rumah toko yang menjadi ciri khas usaha ini kami menggunakan
tenaga ahlinya. Perawatan dilakukan secara berkala dan berkelanjutan dengan menggunakan
tenaga ahli dari mitra kerja kami.

BAB V
RENCANA KEUANGAN
5.1.  Sumber dan Penggunaan Dana
Untuk memenuhi kebutuhan akan modal usaha ini maka usaha ini
menggunakan modal sendiri. Dan dana tersebut dialokasikan untuk memenuhi
seluruh kebutuhan dana untuk semua kegiatan.

5.2.  Kebutuhan Investasi dan Modal Kerja


a.       Biaya sewa gudang di panam Rp 5.000.000,00 /bln dan Rp 60.000.000,00 /thn
b.      Biaya perizinan untuk usaha ini sebesar Rp 1.500.000,00
c.       Aktiva Tetap
         Rumah toko            Rp 45.000.000,00
         Mesin Kopi, 1 buah                                         Rp 8.000.000
         Kulkas                                                             Rp 1.600.000,00
         Peralatan Minum, 40 set                                 Rp 1.200.000
         Peralatan Makan, 20 set                                  Rp 600.000
         Peralatan Masak,                                             Rp 3.000.000
         Meja-kursi                                                       Rp 600.000,00
         Kipas angin                                                     Rp  200.000,00
         Kain pembersih                                               Rp  10.000,00
         Tempat sampah                                               Rp    8.000,00
         Generator mini 1500 watt                               Rp    2.300.000,00
         Mesin kasir lengkap                                        Rp    8.000.000,00
TOTAL AKTIVA TETAP                                                                 Rp  70.707.000,00
d.      Aktiva Lancar
         Kas                                                                   Rp. 10.000.000
         Bahan Kopi                                                       Rp. 7.000.000
         Bahan Makanan                                                Rp. 3.000.000
TOTAL AKTIVA LANCAR                                                                        Rp. 20.000.000
TOTAL AKTIVA                                                                              Rp. 90.707.000
5.3.  Proyeksi Keuangan
a.       Proyeksi pendapatan
         Pendapatan per hari                            Rp 3.000.000
         Pendapatan per bulan                          Rp 70.000.000
         Pendapatan per tahun                                                             Rp 840.000.000

b.      Proyeksi biaya per tahun


         Pengadaan Kopi dan Makanan           Rp 380.000.000
         Gaji karyawan
-          2 Pimpinan                          Rp 57.600.000
-          6 Karyawan                         Rp 64.800.000
Jumlah gaji karyawan              Rp 122.400.000
         Biaya listrik                                Rp 10.000.000
         PBB                                           Rp 2.400.000
         PPn                                             Rp  80.000.000
         Biaya Telp.                                 Rp 3.000.000
Jumlah Biaya                                       Rp.597.800.000
c.       Proyeksi rugi / laba
Perhitungan laba /rugi yaitu dengan menghitung selisih dari pendapatan dengan pengeluaran.
Laba/Rugi = Pendapatan – Pengeluarn
      = Rp 840.000.000– Rp 597.800.000
      = Rp 242.200.000
Dengan demikian laba yang diperoleh per tahun dalam penjualan minuman SSR COFFEE
SHOP adalah sebesar Rp 242.200.000

d.      Perhitungan Kelayakan Usaha


1.      Dengan metode Payback Periode

Payback Period = Investasi x 1 tahun


Arus Cash Inflow

• Arus Cash Flow = EAT + Depresiasi


• Aktiva tetap Rp 70.707.000
• Depresiasi = Rp 28.000.000 per tahun
  = diperoleh dari total depresi
Beban Depresiasi
• Keuntungan bersih per tahun = Omset per tahun – biaya operasional
         = Rp 840.000.000 – Rp 597.800
         = Rp  242.200.000
• Hari kerja per tahun diasumsikan 317 hari
• Misalkan usaha tersebut setelah dikurangi pajak 15 % adalah
EAT= 30 % x Rp.242.200.000
EAT= Rp.72.660.000

2.      Dengan Rate of Return


Yaitu dengan membandingkan Rata – rata EAT dengan Rata- rata Investasi
Misalkan pendapatan per tahun adalah sebagai berikut
Tahun Pendapatan (Rp)
1 Rp 120.000.000
2 Rp 250.000.000
3 Rp 300.000.000
4 Rp 280.000.000
5 Rp 140.000.000
6 Rp 270.000.000
7 Rp 220.000.000
8 Rp 190.000.000
9 Rp 250.000.000
10 Rp 300.000.000
Total Rp 2.050.000.000

Rata – rata EAT = Rp 205.000.000


Rata – rata Investasi Rp 90.707.000 /2 =Rp 45.353.500
ARR = 205.000.000
45.353.500
= 4.5200%
3.      Dengan Net Present Value ( NPV )
EAT + Depresiasi Diskon Faktor PV
20%
Rp 148.000.000 0,8333 Rp 123.328.400
Rp 278.000.000 0,6944 Rp 193.043.200
Rp 328.000.000 0,5787 Rp 189.813.600
Rp 308.000.000 0,4822 Rp 148.517.600
Rp 168.000.000 0,4018 Rp 67.502.400
Rp 298.000.000 0,3348 Rp 99.770.400
Rp 268.000.000 0,2790 Rp 74.772.000
Rp 218.000.000 0,2325 Rp 50.685.000
Rp 278.000.000 0,1938 Rp 53.876.400
Rp 328.000.000 0,1615 Rp 52.972.000
Total PV Rp 1.054.281.000

Jika NPV > 0 Usulan proyek diterima ( Positif )


Jika NPV < 0 Usulan proyek ditolak ( Negatif )
Jika NPV = 0 Nilai perusahaan tetap dan perlu pertimbangan lagi
NPV =Total PV - Investasi awal (Io)
        = Rp 1.054.281.000 - Rp 90.707.000
        = Rp 963.574.000
Dengan demikian investasi yang dilakukan dalam pembuatan usaha Coffee Truck “BBW”
dapat dikatakan layak karena hasil dari NPV positif yaitu sebesar Rp 963.574.000

BAB VI
ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL
6.1.  Aspek  Ekonomi
A.    Memberikan Kesempatan Kerja bagi Masyarakat
Perusahaan manufaktur yang perusahaan buat ini menghasilkan sebuah produk
berupa minuman kopi. Meskipun pada awal usaha perusahaan belum
memerlukan tenaga kerja. Namun untuk ke depannya perusahaan perusahaan
akan memerlukan tenaga kerja local yang berpengalaman.
B.     Menggunakan Sumber Daya Lokal
Perusahaan ini tentunya memerlukan bahan baku untuk bisa menghasilkan
sebuah produk. Disini bahan baku yang digunakan dalam pembuatan kopi ini
berasal dari dalam negeri dengan kualitas yang tidak kalah bermutu dengan
produk diluar negri. Dengan kata lain perusahaan tidak perlu mengimpor bahan
baku dari luar untuk mendapatkan kualitas yang tinggi dikarenakan di Indonesia
sendiri sudah tersedia bahan baku yang memenuhi standar kualitas yang
perusahaan tetapkan.
C.     Menghemat Devisa
Perusahaan manufaktur ini hanya memakai bahan baku dan tenaga kerja dari
dalam negeri dan tidak memakai bahan baku maupun tenaga kerja dari luar
negri. Oleh karna itu mengurangi penggunaan barang impor berarti dapat
menghemat devisa.
D.    Menumbuhkan Industri Lain
Dengan adanya bisnis baru ini, mengakibatkan atau diharapkan dapat
merangsang masyarakat untuk menumbuhkan industri pendukung lainnya.
Seperti industri yang menyediakan bahan baku ataupun industri dagang lainnya.
Inilah merupakan salah satu bukti positif adanya kegiatan ini.
E.     Menambah Pendapatan Nasional
Karena produk ini bisa diproduksi dan dikonsumsi di dalam negeri sehingga
impor atas produk dan biaya-biaya yang dibebankan lainnya berkurang bahkan
tidak ada sama sekali.

6.2.  Hambatan di Bidang Ekonomi


A.    Iklim tropis : disini iklim sangat berpengaruh terhadap terpenuhinya
kebutuhan bahan baku. Seberapa banyak bahan baku yang dapat diperoleh
sangat bergantung pada iklim, dimana cuaca dan musim menjadi factor yang
utama. Jika pasokan bahan baku berkurang ini dapat menaikkan harga dari
bahan baku tersebut. Dengan begitu harga dari minuman kopi ini juga akan
meningkat sehingga memungkinkan konsumen untuk mencari produk pengganti.
B.     Produktivitas rendah : jika pendapatan dari konsumen atau daya beli
masyarakat rendah maka konsumen akan memprioritaskan untuk memenuhi
kebutuhan pokok yang paling utama terlebih dahulu.
C.     Nilai pendapatan luar negri : ini di sebabkan negara miskin mengandalkan
ekspor bahan mentah yang mempunyai elastisitas penawaran permintaan atas
perubahan harga yang inelastis ,dalam jangka panjang mengakibatkan kerugian.
D.    Tekanan penduduk yang berat : dimana ini dapat berupa kurangnya kesadaran
penduduk untuk memiliki hidup yang sehat dan dapat berumur panjang.
Misalnya saja minuman alcohol nantinya dapat menjadi suatu budaya disuatu
negara.
6.3.  Aspek Sosial
Tujuan utama perusahaan adalah mencari keuntungan yang sebesar-besarnya.
Namun demikian,perusahaan tidak dapat hidup sendirian ,perusahaan hidup
bersama-sama dengan komponen lain, salah satu komponen lain yang di maksud
adalah lembaga sosial sehingga dalam rangka keseimbangan tadi, hendaknya
perusahaan memiliki tanggung jawab sosial.
1.      Perusahaan sebagai lembaga social
Sebuah perusahaan memiliki tugas melaksanakan bermacam kegiatan dalam
waktu bersamaan. Misalnya perusahaan manufaktur ini dapat diproduksi bahan
bakunya menjadi produk jadi dan terus langsung dipasarkan ke konsumen
dengan pelayanan jasa yang terbaik yang dapat perusahaan berikan.
2.      Perubahan kondisi social yang kompleks
Di sewaktu-waktu konsumen akan sadar tentang kesehatan, maka mereka akan
berupaya untuk memperoleh produk yang sehat dan terkadang tanpa memandang
biaya yang akan dikeluarkan. Tapi jika sewaktu-waktu konsumen sudah terbiasa
dengan budaya yang negative. Misalnya budaya mabuk-mabukan dengan
minuman berakohol dan mereka tentunya tidak akan peduli lagi akan kesehatan.
3.      Perubahan dalam masyarakat pluralistik
Masyarakat pluralistik adalah sebuah kehidupan berbagai kelompok yang
mempengaruhi lingkungan perusahaan dalam mendapatkan harapan-harapan
sosial, ekonomi dan politik. Masing-masing kelompok berusaha
mengembangkan diri supaya fungsi sistem itu efektif. Berkaitan dengan yang di
atas, hendaknya bisnis memiliki manfaat-manfaat sosial yang hendaknya
diterima oleh masyarakat, seperti: membuka lapangan kerja baru, meningkatkan
mutu hidup, memberikan tren positif dan berpengaruh positif pada masyarakat.

BAB VII
PENUTUP
7.1.  Kesimpulan
Usaha SSR COFFEE SHOP dapat disimpulkan bahwa usaha ini layak
untuk dijalankan berdasarkan hasil ARR yang lebih besar dari 5%, NPV positif
dan PI yang lebih besar daripada 1. 
Walaupun termasuk usaha yang baru namun dengan ciri khas yang unik
yaitu berjualan dengan mobil caravan yang memiliki tampilan artistic serta
produk perusahaan yang menyegarkan serta sehat, perusahaan berharap produk
perusahaan dapat menjadi andalan dan dapat bersaing dengan produk lain
khususnya produk minuman kopi yang telah dulu beredar di masyarakat.
Perusahaan mempunyai harapan besar tentang usaha ini agar dapat
diketahui masyarakat luas dan banyak peminatnya. Dengan keunggulan yang
perusahaan miliki yaitu bahan baku perusahaan terdiri dari biji kopi segar,
berkualitas dan sehat, perusahaan meyakini tujuan dari usaha ini disamping
mendapatkan laba, yaitu untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup sehat bagi
setiap masyarakat terpenuhi.
Perusahaan berharap dengan ada usaha SSR COFFEE SHOP ini dapat
membangkitkan semangat wirausaha bagi masyarakat Indonesia khususnya
generasi muda Indonesia, karena jika dalam suatu negara memiliki banyak
wirausaha maka niscaya perekenomian negara tersebut akan tumbuh dengan
pesat. Selain itu pula, dengan keuntungan usaha ini diharapkan dapat membantu
permodalan usaha SSR COFFEE SHOP ke depan.

7.2.  Saran
Dalam menjalankan SSR COFFEE SHOP ini , yang perlu untuk diperhatikan adalah
mengenai bagaimana menjaga minuman kopi  yang berkualitas dan mencari segmen yang
tepat. Penentuan lokasi juga menentukan dalam memasarkan produk ini kepada masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai