Di sebuah sekolah menengah atas yang biasa-biasa saja, bersekolah 5 remaja bernama Dino,

Arul, Sisil, Alena, dan Fani. Mereka tidak sengaja menjadi sahabat karena berada di kelas yang
sama dan terkadang melakukan hal-hal yang melanggar aturan sekolah. Pada suatu hari mereka
berniat untuk bolos bersama karena bagi mereka mengikuti pelajaran Bu Karin tidaklah penting.
Babak 1
Bu karin : Assalamu ‘alaikum anak-anak.
Semua : Waalaikumsalam bu..
Bu karin : Jadi, sebelum ibu lanjut ke bab berikutnya ada beberapa materi yang ingin ibu
jelaskan kembali. (berbalik badan ke papan tulis dan mulai menuliskan sesuatu)
Dino : (Melihat ke arah 4 temannya dan berbisik) Siap?
Arul, Sisil, Alena dan Fani : (Mengangguk dan mengacungkan jempol)
(Riza yang duduk di sebelah Dino tidak sengaja melihat aksinya)
Lutfia : Ooh ngoni ini somo ba bolos poli a..?
Arul : Sttt badiam jo!
Bu Karin : Oke anak-anak jadi... (masih menghadap papan tulis)
Dino : Satu.. dua... tiga...
(mereka berlima pun diam diam meninggalkan kelas)
Riza :BU... ADA YANG BOLOS!
Bu karin : (Melihat ke arah pintu) HEI KALIAN MAU KEMANA?
Fani :LARI!!
(mereka berlima lari melewati gerbang sekolah yang kebetulan sedang terbuka)
Bu karin : PAK IHSAN! KEJAR MEREKA!
Pak ihsan : HEI HEI JANGAN KABUR KALIAN! (berlari mengejar mereka)
Alena mengusulkan kabur ke hutan dekat sekolah untuk menghindari amukan pak Ihsan.
Mereka berlari masuk ke hutan dan setelah cukup jauh Pak ihsan kehilangan jejak mereka dan
memutuskan kembali ke sekolah. Saat dirasa Pak Ihsan sudah tidak mengejar mereka, kelima
remaja tersebut berhenti untuk beristirahat.
Alena : (ngos-ngosan) Capek saya bah.
Sisil : Istirahat dulu anjo!
Dino : Weh so dimana torang ini? So jauh sekali bah!
Ber 4 : JAUH JO! SKALI INI SO SAMPE LUAR ANGKASA (sambil tertawa)
(Arul berjalan melihat sekitar hutan dan menemukan hal ganjil)
Arul : Weh! Co’ kamu liat itu pohon (sambil menunjuk)
(Mereka mendekati pohon tersebut)
Fani : Iih pe kecil, tapi rimbun bah
Sisil : IIH KIYOWO! (sambil menyentuh pohon tersebut)
Ber 5 : AAAH!
Tiba-tiba mereka merasa seperti ditarik masuk ke dalam pohon. Ternyata itu adalah perjalanan
mereka menuju dunia Alpha. Sebuah dunia yang mempunyai kurikulum pendidikan lebih tinggi
dan dihuni orang-orang pilihan.
Ber 5 : AAH!
(mereka tiba-tiba berada di belakang kelas Alpha yang sedang melakukan kbm, membuat
perhatian tertuju pada mereka)