PRANATA PENDIDIKAN
Disusun Oleh:
Kelompok 4
A.Nurfahmi
Alifia
Dian Millen
Gusnadi
Rahma
Resky Amalia Fitri
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat
yang diberikan-Nya sehingga tugas makalah ini dapat kami selesaikan. Makalah
ini kami buat sebagai kewajiban untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Esa atas segala karunia yang diberikan kepada kita semua, kepada Dr.
A.Octamaya Tenri Awaru S.Pd, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah
Pranata Sosial, serta pihak-pihak yang terkait dalam proses penyusunan makalah
hal penulisan. Kami juga mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang.................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................... 2
C. Tujuan................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................ 3
A. Definisi Pranata Pendidikan................................................................ 3
B. Karakteristik Pranata Pendidikan........................................................ 5
C. Fungsi Pranata Pendidikan.................................................................. 7
D. Dampak Dari Kegagalan Pranata Pendidikan..................................... 9
E. Pentingnya Pranata Pendidikan........................................................... 9
BAB III PENUTUP........................................................................................ 11
A. Kesimpulan......................................................................................... 11
B. Implikasi............................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tujuannya adalah mengatur cara berpikir dan cara bertindak untuk memenuhi
kebutuhan pokok. Ada himpunan kaidah yang berfungsi pemenuhan pokok yang
lain. Dengan kata lain bahwa pranata sosial merupakan himpunan kaidah-kaidah
atau norma-norma.
pendidikan manusia tidak hanya terjadi dan dipengaruhi oleh proses pendidikan
yang ada dalam sistem pendidikan formal (sekolah) saja. Manusia selama
1
2
religius. Oleh karena dalam makalah ini kami akan mengkaji “ Pentingnya Pranata
Pendidikan”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
pendidikan.
pendidikan.
pranata pendidikan.
individu maupun antara individu dan kelompok atau kelompok dan kelompok
dalam rangka mencapai tujuan kehidupan masyarakat itu sendiri. Diantara semua
tindakannya yang berpola ( menurut tata aturan nilai dan norma sosial ) ini perlu
diadakan pembeda antara tindakan yang dilakukan menurut pola resmi dan pola
yang tidak resmi. Sistem-sistem ini yang menjadi wahana yang memungkinkan
tetap dan universal untuk kehidupan sosial yang teratur. Paling tidak ada tiga
unsur pada setiap pranata sosial. Ketiga unsur termasuk, adalah pola-pola tertentu
norma dengan sanksi-sanksi atau pun ganjaran yang disahkan oleh norma-norma
itu.2
1
Elly M. Setiadi & Usman Kolip, Pengantar Sosiologi, (Jakarta: Prenadamedia Group,
2015), hlm. 285.
2
M.A.Sallatang & H. Walinono, “Pranata-Pranata Sosial Dalam Masyarakat Pantai Di
Sulawesi Selatan” (http://jurnalalqalam.or.id, Diakses Pada 17 September, 2019)
3
4
masyarakat khusus yang berupa perilaku yang diwujudkan dalam bentuk tingkah
laku.3 Kata pendidikan (education) berasal dari bahasa latin educare yang berarti
keluar. Pendidikan adalah proses yang terjadi karena interaksi berbagai faktor
menampilkan rasa percaya diri dan rasa percaya akan lingkungan. Menyimak
tertentu, seperti pendidik atau peserta didik. Yang dimaksud dengan proses
dalam hal ini adalah tahap perkembangan yang terjadi secara kontinu
interaksi antara orang dewasa dan orang yang belum dewasa, tetapi juga
pranata yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan manusia akan penerangan dan
3
Elly M. Setiadi & Usman Kolip, loc.cit.
4
Ibid., hlm. 340
5
sosial, pranata pendidikan berada di dalam masyarakat dan bersifat terbuka. Sebab
peserta didik dalam suatu pranata pendidikan masukannya berasal dari penduduk
sistem nilai, harapan dan cita-cita masyarakat yang bersangkutan; dsb. Sebaliknya
masyarakat terdapat penduduk, sistem nilai, sistem pengetahuan, dsb, hal ini
Tut Wuri Handayani. Semboyan ini dituliskan dalam bahasa Jawa. Ketiga
semboyan yang saling terkait, yaitu ing ngarsa sung tulada, ing madya
mangun karsa, tut wuri handayani. Ing ngarsa sung tulada artinya ketika
berada di depan seorang guru harus bisa memberi teladan dan contoh
tindakan yang baik. Ing madya mangun karsa artinya ketika berada di
5
Ilmu pendidikan, http://ewintribengkulu.blogspot.com/2013/03/pendidikan-sebagai-
pranata-sosial.html?m=0, diakses pada 22 September 2019.
6
tidak melepaskan diri dari nilai dan norma yang sesuai dengan identitas. 7
yang menjadi tata tertib dan tradisi, baik yang tertulis maupun tidak
tertulis dan menjadi acuan serta pedoman bagi setiap anggota masyarakat.
6
Sylvana Toeman, “Apa Arti Tut Wuri Handayani”.
(https://www.google.com/ampls/bobo.grid.id/amp/08677964/apa-arti-tut-wuri-handayani. Diakses
pada 22 September, 2019.
7
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta:PT Rajagrafindo Persada,2006)
hlm. 184.
8
Pjj Kemenkes, “Pranata Sosial” (https://slideshare.net, diakses pada 18 September
2019, 2019)
7
tingkat universitas.
dimiliki seseorang itu tentu diperoleh dari lingkungan sosialnya, baik dari
9
Elly M. Setiadi & Usman Kolip, op.cit,. hlm. 342.
8
yang didasarkan pada nilai dan norma maupun harapan tertentu. Agar
mengalami proses pendidikan sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku.
cara berpikir luas akan lebih menyadari bahwa setiap kebutuhan hidupnya
terpenuhi
1. Tujuan dari cita-cita bangsa yang tertera pada alinea ke-4 pembukaan UUD
pendidikan tinggi.10
pengetahuan/keterampilan.
10
Faridah Alawiyah, “Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi”. Jurnal Masalah-Masalah
Sosial. Vol. 2 No. 1, 2012, hlm. 67.
10
memiliki tugas utama dalam peletakan dasar bagi pendidikan akhlak dan
karena hampir semua pendidikan awal yang diterima anak adalah dalam keluarga.
Karena itu, keluarga merupakan lembaga pendidikan tertua, yang bersifat informal
masyarakat agar menjadi warga yang baik dan unggul secara intelektual.
satu pranata kehidupan yang kuat dan berwibawa, serta memiliki peranan yang
mulia menjadi pilar utama dalam membangun masyarakat sejahtera.11 Peran guru
sejak pendidikan dasar sangat besar mempengaruhi pola perilaku anak dalam
11
Nizarman, “Manajemen Penerimaan Siswa Baru”. Manajer Pendidikan. Vol. 9 No. 2.
2015. Hlm. 224.
11
kepribadian anak mulai dibatasi oleh peran anak itu sendiri. Pada tahap ini, anak
dan dipelajarinya. Bila pranata pendidikan berperan dengan baik, maka pranata
nilai, memiliki tata tertib dan tradisi, dan memiliki alat-alat kelengkapan
masyarakat agar menjadi warga yang baik dan unggul secara intelektual.
11
12
B. Implikasi
pranata pendidikan akan berjalan baik apabila setiap pelaku yang terlibat
Situs Web
13