MODUL PERKULIAHAN
TEORI
AKUNTANSI
KONSEPTUAL FRAMEWORK
Abstrak Sub-CPMK
CPMK 2:
Mampu menjelaskan proses perekayasaan
Pada pertemuan 4 mahasiswa pelaporan keuangan dan unsur serta fungsi
diharapkan memiliki tingkat conceptual framework
kemampuan menjelaskan unsur
konseptual framework dan fungsinya
dalam penyusunan standar akuntansi
laporan keuanga
Latar Belakang
A. PENDAHULUAN
Laporan Keuangan merupakan hasil interaksi antara perusahaan, pemakai, dan
profesi akuntansi. Yaitu :
c. Keandalan;
d. Kebebasan dari bias;
e. Komparabilitas;
f. Konsistensi;
g. Dapat dimengerti.
5. Konsep-konsep Fundamental
Karakteristik kualitatif dari informasi akuntansi
harus representatif.
b. Kualitas Skunder :
1. Keterbandingan (comparability), Keterbandingan adalah
karakteristik kualitatif yang memungkinkan pengguna untuk
mengidentifikasi dan memahami persamaan dalam, dan
perbedaan antara, pos-pos. Berbeda dengan karakteristik
kualitatif lainnya, keterbandingan tidak berhubungan dengan satu
pos. Sebuah perbandingan mensyaratkan paling tidak dua pos.
kecuali transaksi dengan pemilik. Ini adalah istilah yang all inclusive yang dapat
membantu pemakai mencari angka income sesungguhnya yang sulit dipahami dengan
a. menyediakan sifat angkanyang complex secara detail dan memungkunkan
pemakai membuat penilaian
b. menggambarkan kinerja perusahaan sebagai kontinum “dengan transaksi dan
kejadian yang terjadi baik yang utama maupun luar biasa pada keberadaan
perusahaan secara keseluruhan.
2. definisi asset, liabilitas dan ekuitas terkait dengan jumlah sumber daya dan klaim
atas sumber daya pada waktu tertentu, sementara definisi revenue, expenses, gain, dan
losses terkait dengandampak transaksi, kejadian, dan keadaan selama satu periode
3. nilai asset, liabilitas dan ekuitas dianggap akan berubah sebagai hasil dari revenue
expenses, gains, dan losses, yang memiliki implikasi artikulasi. Laporan
2. Konservatif
Istilah konservatisme digunakan untuk mengartikan bahwa akuntan harus
melaporkan nilai yang terendah dari beberapa nilai yang mungkin untuk aktiva dan
pendapatan serta nilai yang tertinggi untuk kewajiban dan beban. Beban harus diakui
sedini mungkin dan pendapatan diakui selambat mungkin. Jadi pesimisme dianggap
perlu dan lebih baik untuk mengimbangi optimisme yang berlebihan dari manajer dan
pemilik.
Argumen kedua, laba dan penilaian yang dinyatakan terlalu tinggi lebih
berbahaya bagi perusahaan dan pemiliknya daripada penyajian yang terlalu rendah.
Artinya konsekuensi kerugian lebih serius daripada konsekuensi keuntungan.
Argumen ketiga, asumsi bahwa akuntan lebih mampu memperoleh informasi
yang lebih banyak daripada yang dapat dikomunikasikan kepada para investor dan
kreditor. Akuntan dihadapkan pada dua risiko yaitu di satu pihak risiko bahwa apa
yang dilaporkan ternyata tidak benar, di pihak lain terdapat risiko apa yang dilaporkan
ternyata benar.
3. Atribut-Atribut Pengukuran:
1. Cost histories
2. Cost pengganti sekarang
3. Nilai pasar sekarang
4. Nilai realisasi bersih
5. Nilai sekarang aliran kas masa depan
E. KENDALA PEMAKAI
Kendala utama timbul karena para akuntan kurang mampu mengendalikan
kemampuan para pemakai untuk mengelola data yang sangat banyak atau untuk
menginterpretasikan data yang terikhtisar dalam membuat ramalan, tanpa memperhatikan
perbaikan laporan keuangan dan penyajian semua informasi yang perlu untuk membuat
keputusan atas ramalan tersebut.
1. Materialitas
Relevansi informasi dipengaruhi oleh hakekat dan materialitasnya. Informasi
2. Konsistensi
Konsistensi penggunaan prosedur akuntansi yang sama oleh satu
perusahaan dari satu periode ke periode berikutnya, penggunaan konsep dan
prosedur pengukuran yang sama untuk perkiraan yang bersangkutan dalam laporan
perusahaan dalam suatu periode, dan penggunaan prosedur yang sama oleh
perusahaan yang berbeda. Jika digunakan prosedur pengukuran yang berbeda maka
sulit untuk memproyeksikan tren atau menjelaskan pengaruhnya terhadap perusahaan
dari periode ke periode yang dipengaruhi faktor eksternal.
Daftar Pustaka