Anda di halaman 1dari 13

MODUL PERKULIAHAN

Akuntansi
Manajemen
Akuntansi Manajerial &
Lingkungan Bisnis

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

01
Ekonomi dan Bisnis S1 Akuntansi & MK84033 Rista Bintara, SE., M.Ak
Manajemen

Abstract Kompetensi
Modul ini menjelaskan tentang aktivitas  Mampu menjelaskan akuntansi
manajemen, perbedaan akuntansi manajerial dan lingkungan bisnis.
keuangan dengan akuntansi  Mampu menjelaskan perbandingan
manajemen, struktur organisasi serta akuntansi keuangan dan akuntansi
perubahan lingkungan bisnis & etika manajemen.
profesi.  Memahami etika profesi Akuntan
Manajemen.
Akuntansi Manajerial & Lingkungan Bisnis

MANAJEMEN

Manajemen terdiri atas 3 kelompok :

1. Manajemen operasi, terdiri dari atas penyelia.


2. Manajemen tingkat menengah, terdiri dari kepala departemen, manajer divisi dan
manajer cabang.
3. Manajemen eksekutif, terdiri dari presiden, wakil presiden eksekutif dan eksekutif yang
bertanggung jawab atas pemasaran, pembelian, teknik, manufaktur, keuangan dan
akuntansi.

Aktivitas Manajemen :

 Pengambilan Keputusan
 Memberikan Perintah
 Menetapkan Kebijakan
 Menyediakan Tugas dan Imbalan
 Memperkerjakan orang-orang untuk melaksanakan kebijakan.

Manajemen menetapkan tujuan yang akan dicapai dengan mengintegrasikan pengetahuan


dan keterampilannya dengan kemampuan karyawan.

FUNGSI MANAJEMEN

1. Perencanaan (planning) merupakan proses untuk menentukan tujuan organisasi,


mengindentifikasi berbagai alternative yang tersedia dan selanjutnya memilih alternative
yang terbaik untuk memenuhi tujuan organisasi.
Jenis rencana yang dapat diidentifikasi dalam entitas bisnis :
a. Rencana Strategik, diformulasikan oleh manajemen tertinggi, memerlukan
pandangan luas atas perusahaan dan lingkungannya, paling tidak dapat diukur dan
diformulasikan pada interval waktu yang tidak teratur. Keputusan perencanaan
strategic membentuk karakteristik masa depan perusahaan, produk-produknya, serta
pelanggannya dan memliki potensi untuk mengubah lingkungan eksternal.
b. Rencana Jangka Pendek, seringkali disebut anggaran. Rencana ini disusun melalui
proses yang sistematis, sangat terukur, dinyatakan dalam ukuran financial, terutama

2016 Akuntansi Manajemen Pusat Bahan Ajar dan eLearning


2 Rista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id
fokus pada perusahaan dengan menganggap bahwa lingkungan eksternal seperti
apa adanya, dan biasanya dipersiapkan untuk periode bulanan, kuartalan atau
tahunan.
c. Rencana Jangka Panjang, sering disebut juga anggaran jangka panjang, Biasanya
mencakup periode waktu 3 s/d 5 tahun ke depan. Contoh : rencana pencapaian
target laba atau rasio keuangan unutk periode waktu 5 tahun dari sekarang.
2. Pengorganisasian (Organizing), adalah penetapan kerangka kerja dalam mana aktivitas-
aktivitas akan dilakukan. Pengorganisasian ini biasanya melibatkan pembentukan divisi,
departemen, seksi atau cabang fungsional dengan fungsi dan pekerjaan yang diberikan
manajemen.
3. Pengarahan dan Pemberian Motivasi (Directing & Motivating), merupakan aktivitas
lanjutan dari perencanaan di masa mendatang, manajemen harus memantau kegiatan
sehari-hari dan menjaga agar fungsi organisasi dapat berjalan dengan lancar.
Manajemen juga harus memberikan arahan dan motivasi kepada karyawan, menengahi
perselisihan yang muncul dalam aktivitas operasi dan membuat keputusan lainnya yang
akan berpengaruh terhadap para karyawan dan pelanggan.
4. Pengendalian (Controlling), adalah usaha sistematis manajemen untuk mencapai tujuan.
Dalam aktivitas pengendalian ini, manajemen membutuhkan umpan balik (feedback),
yang merupakan sinyal apakah operasi organisasi berada dalam jalur yang telah
direncanakan. Umpan balik disajikan secara detil dalam bentuk laporan kinerja datau
laporan prestasi (performance report). Laporan kinerja kinerja dapat memberikan
petunjuk mengenai operasi mana yang tidak sesuai dengan rencana, dan bagian mana
yang perlu mendapatkan perhatian lebih.

Akuntansi Manajerial (managerial accounting) berkaitan dengan penyediaan informasi


untuk manajer-yaitu orang orang di dalam organisasi yang mengarahkan dan
mengendalikan operasi organisasi. Sebaliknya Akuntansi Keuangan (financial accounting)
berkaitan dengan penyediaan informasi untuk memegang saham , kreditor , dan pihak-pihak
lain yang berada di luar organisasi. Akuntansi manajerial menyediakan data-data penting
yang memberikan informasi kegiatan organisasi. Akuntansi keuangan berperan sebagai
penilai yang menjadi dasar evaluasi kinerja dimasa lalu.

Karena akuntansi manajerial berorientasi pada manajer, studi apa pun mengenai akuntansi
manajerial harus didahului dengan pemahaman apa yang dikerjakan oleh manajemen,
informasi yang dibutuhkan oleh manajer, dan lingkungan bisnisnya secara umum.

2016 Akuntansi Manajemen Pusat Bahan Ajar dan eLearning


3 Rista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id
PERBANDINGAN AKUNTANSI KEUANGAN DAN AKUNTANSI MANAJEMEN

Financial Accounting Managerial Accounting


1. Users External persons who Managers who plan for
make financial decisions and control an organization

2. Time focus Historical perspective Future emphasis

3. Verifiability Emphasis on Emphasis on relevance


versus relevance verifiability for planning and control

4. Precision versus Emphasis on Emphasis on


timeliness precision timeliness

5. Subject Primary focus is on Focuses on segments


the whole organization of an organization

6. GAAP Must follow GAAP Need not follow GAAP


and prescribed formats or any prescribed format
7. Requirement Mandatory for Not
external reports Mandatory

STRUKTUR ORGANISASI

Suatu struktur organisasi berfungsi untuk :

1. Menunjukkan posisi manajemen utama dari suatu entitas.


2. Membantu untuk mendefinisikan wewenang, tanggung jawab dan akuntabilitas.
3. Berperan penting dalam pengembangan suatu sistem akuntansi biaya yang dapat
melaporkan tanggung jawab dari para individu.

PERUBAHAN LINGKUNGAN BISNIS

Dua decade terakhir ini adalah era pergerakan dan perubahan yang sangat besar dalam
lingkungan bisnis. Kompetisi dalam berbagai industry menjadi kompetisi global dan langkah-
langkah inovasi jasa dan produk mengalami perkembangan yang cukup pesat. Kondisi
seperti ini, sangat menguntungkan para pelanggan karena persaingan yang semakin intensif
mendorong harga lebih rendah, kualitas lebih tinggi dan semakin banyak pilihan. Perubahan
ini memiliki dampak yang sangat besar sehingga beberapa pengamat melihatnya sebagai

2016 Akuntansi Manajemen Pusat Bahan Ajar dan eLearning


4 Rista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id
revolusi industri yang kedua. Revolusi ini memiliki efek yang sangat besar terhadap praktik
akuntansi manajerial.

Pertama, bagaimanapun sangat penting untuk memiliki apresiasi mengenai bagimana


organisasi melakukan transformasi untuk menjadi lebih kompetitif. Sejak awal tahun 1980an,
beberapa perusahaan melakukan serangkaian tahapan program perbaikan, dimulai dengan
JIT (Just-In-Time) dan manejemen mutu total (total quality management – TQM), rekayasa
ulang proses (process reengineering – TOC). Jika program ini bisa dijalankan dengan baik,
dampaknya adalah peningkatan kualitas, meminimalisasi biaya, meningkatkan output,
mengurangi penundaan pelayanan kepada pelanggan dan pada akhirnya yang pasti
meningkat laba. Meskipun demikian, tidak semua perusahaan mampu melakukan
praktiknya dengan baik. Karena pada kenyataannya terjadi suatu kontroversi berkaitan
dengan hasil akhir dari masing-masing program tersebut.

Just-In Time (JIT)

Pendekatan JIT dapat digunakan baik untuk perusahaan perdagangan maupun perusahaan
manufaktur. Sistem JIT akan menimbulkan dampak yang signifikan pada operasi
perusahaan manufaktur yang memiliki tiga kelas persediaan – bahan baku, barang dalam
proses dan barang jadi. Barang baku adalah barang mentah atau bahan dasar yang
digunakan untuk membuat suatu produk. Barang dalam proses adalah persediaan barang
yang proses produksinya baru diselesaikan sebagian dan masih membutuhkan pekerjaan
lebih lanjut sebelum siap untk dilempa ke pasar. Dan barang jadi adalah unit produk yang
telah selesai sepenuhnya tetapi belum dijual kepada pelanggan.

Dalam kondisi ideal, perusahaan yang menjalankan sistem JIT akan membeli bahan baku
hanya untuk kebutuhan hari itu saja. Lebih lanjut, perusahaan tidak memiliki persediaan
barang dalam proses pada akhir hari tersebut, dan semua barang jadi yang diselesaikan
hari itu telah dikirimkan kepada pelanggan begitu produksi selesai. Dengan polanya yang
seperti itu, JIT berarti bahwa bahan baku diterima segera masuk ke proses produksi, bahan-
bahan produksi yang lain segera digangung dan dikerjakan, dan produk yang telah jadi
segera dikirimkan kepada pelanggan.

Dalam sistem JIT pendekatan tradisional yang mengondisikan semua karyawan sibuk
dihindari untuk mencapai tingkat produksi sesuai dengan permintaan pelanggan – meskipun
sebagi konsekuensinya ada karyawan yang menganggur.

2016 Akuntansi Manajemen Pusat Bahan Ajar dan eLearning


5 Rista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id
Konsekuensi JIT manajer yang bermaksud untuk menerapkan JIT memahami bahwa sangat
penting untuk melakukan perbaikan operasi jika persediaan bekrurang secara signifikan.
Mengubah proses produksi dan satu produk ke produk lainnya, yang membutuhkan
penyetelan, menciptakan masalah pada program JIT. Dalam JIT, masalah ini diatasi dengan
mengurangi waktu penyetelan sedemikian rupa sehingga menjadi tidak signifikan. Teknik
sederahan seperti melakukan pengerjaan penyetelan sedini mungkin daripada menunggu
sampai produksi dihentikan bisa menjadi cara yang snagat efektif untuk mengurangi waktu
dan biaya penyetelan. PEngurangan waktu penyetelan menjadi batch yang kecil mejadi
ekonomis, dan selanjutnya menjadikan lebih mudah untuk merespon pasar secara cepat
dengan memproduksi secara tepat jumlah yang dipesan oleh pelanggan.

Manfaat sistem JIT adalah :

1. Modal krja yang semula terikat dalam bentuk persediaan dapat digunakan untuk
tujuan lain.
2. Lokasi yang semula digunakan untuk menyimpan persediaan dapat digunakan untuk
aktivitas lain sehingga produktivitasnya meningkat.
3. Waktu untuk melakukan aktivitas produksi berkurang, sehingga dapat menghasilkan
jumlah produk yang lebih banyak dan lebih cepat merespon pelanggan.
4. Tingkat produk cacat berkurang, sehingga mengurangi limbah dan meningkatkan
kepuasan pelanggan.

Total Quality Management (TQM)

Pendekatan paling popular atas perbaikan yang terus menerus disebut manajemen mutu
total (TQM). TQM memiliki 2 karakteristik utama yaitu :

 Fokus pada pelayanan pelanggan.


 Pemecahan masaalh secara sistematis dengan menggunakan tim yang ada di garda
depan (front liner worker).

Gambaran utama dari metode TQM adalah meningkatkan produktivitas dengan mendorong
penggunaan pengetahuan dalam mengambil keputusan dan menekan perilaku defensive
yang tidak produktif. Ribuan perusahaan sudah menerapkan metode TQM seperti American
Express, AT&T, Cadillac Motor Car dan masih banyak lagi. TQM berskala internasional dan
tidak terbatas pada perusahaan manufaktur. Sebuah survey yang dilakukan oleh American
Hospital Association, dari 3.300 rumah sakit, 69% telah meluncurkan program peningkatan
kualitas. Secara keseluruhan, TQM menyediakan alat dan teknik untuk peningkatan yang

2016 Akuntansi Manajemen Pusat Bahan Ajar dan eLearning


6 Rista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id
berkelanjutan berdasarkan fakta dan analisis; dan jika diimplementasikan secara tepat akan
menghindari pertentangan dalam organisasi yang kontraproduktif.

Rekayasa Ulang Proses

Process Reengineering-PR adalah pendekatan yang lebih radikal dibanding dengan TQM.
Dalam PR, suatu proses bisnis diplot dalam sebuah diagram secara detail dikritik dan
kemudian dirancang ulang untuk menghilangkan langkah-langkah yang tidak diperlukan,
mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dan mengurangi biaya. Meskipun PR dalam
beberapa hal memiliki persamaan dengan TQM, para pendukung PR mengatakan bahwa
pendekatan ini lebih radikal. PR lebih menekankan pada perubahan yang menyeluruh. TQM
lebih menekannkan pada pendekatan tim yang melibatkan orang-orang yang terlibat
langsung dalam proses bisnis, sedang PR selain melaksanakan aktivitas TQM itu juga
menggunakan konsultan luar.

Fokus PR adalah menyederhanakan dan menghilangkan aktivitas yang tidak bermanfaat.


Ide pokok PR bahwa setiap aktivitas yang tidak memiliki nilai tambah terhadap produk dan
jasa harus dihilangkan. Aktivitas yang dihilangkan kemudian dibuat tata letak baru seperti
yang sudah dibahas pada seksi JIT. Dalam beberapa hal, JIT meliputi PR seperti halnya
pada TQM. Pendekatan-pendekatan manjemen ini seringkali tumpang tindih.

Teori Kendala

Constraint atau kendala adalah segala sesuatu yang menghambat kita mendapatkan yang
diinginkan. Setiap individu atau organisasi setidaknya memiliki satu kendala. Contohnya kita
tidak memiliki waktu yang cukup untuk belajar semua mata kuliah yang diambil. “Waktu”
adalah kendala yang dimiliki. Contoh lain, United Airlines memiliki gerbang bongkar muat
yang teratas, sehingga kendalanya adalah “gerbang bongkar muat”. Vail resort memiliki
keterbatasan jumlah tanah untuk pembangunan dan penyewaan tempat ski, sehingga
kendalanya adalah “tanah”.

Teori Kendala atau Theory of Constraints (TOC) didasarkan pada pandangan bahwa
manajemen kendala secara efektif adalah kunci keberhasilan. Dalam suatu kasus di rumah
sakit, kendala nya adalah kapasitas yang rendah untuk melayani banyaknya pasien. Usaha
apapun yang dilakukan manajer, dokter dan para perawat untuk melakukan perbaikan
terhadap tindakan medis yang lain tidak akan berhasil jika kapasitas ruangan tidak

2016 Akuntansi Manajemen Pusat Bahan Ajar dan eLearning


7 Rista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id
ditingkatkan. Proses bisnis dapat diandalkan seperti sebuah rantai. Cara yang paling efektif
adalah berfokus pada usaha untuk memperbaiki bagian yang paling lemah yang akan
menghasilkan kegunaan paling besar. Prosedur yang harus dilakukan untuk memperkuat
mata rantai dikerjakan dengan tahapan-tahapan. 1) Identifikasi mata rantai yang paling
lemah atau bagian kendala. 2) jangan memberikan beban yang lebih berat yang tidak bisa
ditangani mata rantai yang lemah. 3) konsentrasi usaha untuk perbaikan mata rantai yang
lemah. 4) jika usaha perbaikan berjalan sukses, berarti bagian yang lemah bukan lagi
bagian yang paling lemah. Pada tahap ini lakukan identifikasi kembali untuk menentukan
bagian yang paling lemah sehingga usaha perbaikan dapat dialihkan ke bagian tersebut.
Pendekatan TOC adalah bagian yang menyempurnakan pendekatan TQM dan PR,
pendekatan ini memfokuskan usaha-usaha perbaikan yang tampaknya paling efektif.

Persaingan Global

Selama beberapa decade terakhir, persaingan telah mendunia dalam banyak industry.
Penyebabnya ada berbagai macam serta meningkatnya kecanggihan pasar dunia. Faktor-
faktor tersebut berperan mengurangi biaya perdagangan internasional dan membuat
perusahaan asing mampu berkompetisi dengan perusahaan lokal.

Penurunan hambatan perdagangan mempermudah ekspansi ke luar negeri bagi


perusahaan-perusahaan yang gesit dan agresif. Sebuah perusahaan mungkin sangat
sukses hari ini di pasaran lokal dengan pesaing lokal, tetapi besok kompetisi akan datang
dari segenap penjuru dunia. Supaya terus bertahan, perusahaan yang mampu berprestasi
dengan baik di negara asal harus berjuang untuk menjadi kompetitiro kelas dunia.
Pergerakan bebas barang dan jasa memberikan peluang sangat besar untuk mengekspor
bagi perusahaan yang mampu bersaing di kelas dunia. Dari segi pelanggan, semakin
kerasnya persaingan menjanjikan variasi produk yang lebih banyak, lebih berkualitas dan
harga yang lebih rendah.

Akan sangat sulit jika perusahaan bersaing di dunia internasional jika perencanaan,
pengarahan dan pengendalian operasi serta pengambilan keputusannya menggunakan
sistem akuntansi manajemen kelas dua. Sistem akuntansi manajemen sendiri bukan garansi
untuk mencapai sukses, tapi sistem akuntasi manajemen yang tidak bagus dapat
menghalangi usaha organisasi untuk menjadikan perusahaan benar-benar kompetitif. Perlu
diperhatikan bahwa beberapa bagian dalam sistem akuntansi manajemen yang dirancang
dengan baik berasal dari beberapa negara. Semakin lama, akuntansi manajemen menjadi
disiplin ilmu yang memiliki cakupan global.

2016 Akuntansi Manajemen Pusat Bahan Ajar dan eLearning


8 Rista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id
E-Commerce

Perkembangan penggunaan Internet menjadi fenomena baru, dan dampaknya dalam bisnis
masih jauh dari mapan. Sampai penulisan buku ini, belum jelas benar apakah model bisnis
yang sukses akan muncul dari perusahaan yang berbasis Internet. Umumnya dipercayai
bahwa Amazon.com dan eBay memiliki kesempatan yang bagus untuk berkembang dalam
bisnsis e-commerce. Meski demikian, ada juga komentar yang mengatakan bahwa
Amazon.com tidak akan pernah mencapai impas bila diperhitungkan dengan basis kas.
Internet memiliki nilai lebih dibanding dengan tata cara konvensional untuk beberapa jenis
transaksi seperi bank hipotek. Institusi keuangan tidak perlu lagi menggunakan staf yang
bertugas untuk mengisi berbagai formulir yang dibutuhkan karena pelanggan akan langsung
mengisinya melalui internet. Data dan dana akan dikirimkan secara elektronik-tdiak perlu
lagi jasa pengiriman seperti UPS. Meskipun begitu, kemungkinannya sangat kecil bahwa
bisnis raksasa dapat dibangun disekitar konsep bisnis yang menawarkan beragam jenis
kebutuhan sehari-hari yang harganya murah dan bermargin rendah melalui internet.

STANDAR KODE ETIK UNTUK PRAKTISI AKUNTAN MANAJEMEN DAN MANAJEMEN


KEUANGAN

Ikatan Akuntan Manajemen (Institute of Management Accountant-IMA) mengumumkan


standar kode etik untuk akuntan manajemen berikut ini : Standar ini diselaraskan dengan
maksud untuk mencapai tujuan akuntansi manajemen. Akuntan manajemen seharusnya
tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan standar ini, juga tidak boleh member
kesempatan atau membolehkan anggota lain untuk bertindak secara bertentangan dengan
standar tersebut.

Kompetensi

Praktisi akuntansi manajemen dan manajemen keuangan mempunyai tanggung jawab


untuk :

 Mempertahankan kompetensi propesional pada tingkat yang semestinya.


 Melaksanakan tugas-tugas propesional mereka sesuai dengan hokum, peraturan,
dan standar teknis yang relevan.
 Menyiapkan laporan secara lengkap dan jelas, serta member rekomendasi setelah
melakukan analisis yang layak terhadap informasi yang relevan dan andal.

2016 Akuntansi Manajemen Pusat Bahan Ajar dan eLearning


9 Rista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id
Kerahasiaan

Praktisi akuntansi manajemen dan manajemen keuangan mempunyai tanggung jawab


untuk :

 Tidak mengungkapkan informasi rahasia yang diperoleh dalam menjalankan


pekerjaannya, kecuali mendapat wewenang atau karena adanya kewajiban hokum
untuk mengungkapkan hal tersebut.
 Menginformasikan kepada bawahannya tentang kerahasiaan informasi yang
diperoleh selama menjalankan pekerjaan, dan mengawasi aktivitas mereka untuk
meyakinkan bahwa mereka tetap menjaga kerahasiaan.
 Tidak memanfaatkan atau mengungkapkan informasi rahasia yang diperoleh selama
menjalankan pekerjaannya demi keuntungan ilegal dan tidak etis, baik dirinya sendiri
maupun pihak ketiga.

Integritas

Praktisi akuntansi manajemen dan manajemen keuangan mempunyai tanggung jawab


untuk :

 Menghindari adanya konflik kepentingan (conflict of interest)


 Menghindari aktivitas yang dapat menimbulkan keraguan terhadap kemampuan
mereka.
 Menolak segala bentuk hadia, tanda mata, atau keramahan yang dapat
mempengaruhi mereka.
 Tidak menghambat baik secara aktif maupun pasif.
 Menyadari dan mengomunikasikan batasan-batasan professional.
 Mengomunikasikan informasi dan kebijakan-kebijakan profesi atau opini-opini baik
yang bersifat menguntungkan maupun yang tidak menguntungkan.
 Tidak melakukan atau mendukung aktifitas yang dapat mendiskreditkan profesi.

Objektivitas

Praktisi akuntansi manajemen dan manajemen keuangan bertanggung jawab untuk :

 Mengomunikasikan informasi secara wajar dan objektif.

2016 Akuntansi Manajemen Pusat Bahan Ajar dan eLearning


10 Rista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id
 Mengungkapkan seluruh informasi yang diharapkan relevan untuk mempengaruhi
pengguna untuk memahami laporan, komentar, dan rekomendasi yang disajikan.

Pemecahan Konflik tentang Etika

Jika menghadapi masalah etika yang signifikan, akuntan manajemen seharusnya mengikuti
kebijakan-kebijakan organisasiyang telah disusun untuk menyelesaikan konflik-konflik
tersebut. Jika kebijakan tersebut tidak dapat memecahkan masalah konflik etika, akuntan
manajemen hendaknya mempertimbangkan tindakan-tindakan berikut ini :

 Mendiskusikan masalah tersebut dengan atasan langsungnya, kecuali jika


tampaknya atasannya terlibat dalam kasus dimana masalah tersebut harus
diungkapkan kepada tingkat manajerial yang lebih tinggi.
 Jika atasan langsung adalah direktur utama (chief executive officer-CEO) atau yang
setingkat, memiliki wewenang untuk meninjau ulang atau menelaah masalah
tersebut, dan bisa merupakan kelompok, seperti komisi audit, komisi eksekutif,
dewan direksi, dengan asumsi bahwa atasan tersebut tidak terlibat.
 Konsultasikan dengan pengacara mengenai hak-hak dan kewajiban yang
menyangkut konflik etika.

Institute of Management Accountants, sebelumnya National Association of Accountants,


Statements on Management Accounting: Objectives of Management Accounting,
Statement.No. 1B New York, NY. 17 Juni 1982 yang direvisi di tahun 1997.

AKUNTANSI BIAYA, AKUNTANSI KEUANGAN DAN AKUNTANSI MANAJEMEN

 Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian


biaya, pembuatan dan penjualan produk dan jasa, dengan cara-cara tertentu, serta
penafsiran terhadapnya.
 Akuntansi biaya mempunyai 3 tujuan pokok :
1. Penentuan biaya produk.
2. Pengendalian biaya.
3. Pengambilan keputusan khusus.
 Akuntansi biaya : berfungsi untuk menghitung biaya suatu produk yang mengandung
unsur bahan baku, upah langsung dan overhead pabrik (biaya fabrikase), serta
memusatkan pada akumulasi biaya, penilaian persediaan dan perhitungan serta
penetapan harga pokok suatu produk, dan hanya menekankan pada sisi biaya.

2016 Akuntansi Manajemen Pusat Bahan Ajar dan eLearning


11 Rista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id
 Akuntansi keuangan : mengarah pada proses penyusunan laporan keuangan yang akan
diberikan kepada pemilik perusahaan.
 Akuntansi manajemen : menekankan pada penggunaan data akuntansi untuk
pengambilan keputusan bisnis dan menekankan pada aspek pengendalian manajemen
atas biaya.
 Akuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.
Persamaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen adalah merupakan sistem
pengolah informasi yang menghasilkan informasi keuangan yang bermanfaat dalam
pengambilan keputusan.
 Perbedaan karakteristik akuntansi keuangan dengan akuntansi manajemen adalah
sebagai berikut :

Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen


Pemakai Utama Para manajer puncak dan Para manajer dari berbagai
pihak luar perusahaan jenjang organisasi
Lingkup informasi Perusahaan keseluruhan Bagian perusahaan
Fokus informasi Berorientasi pada masa yang Berorientasi pada masa yang
lalu akan datang
Rentang waktu Kurang fleksibel. Biasanya Fleksibel, bervariasi dari
mencakup jangka waktu harian, mingguan, bulanan,
kuartalan, tengah tahunan, bahkan dapat mencakup
tahunan periode sepuluh tahun
Kriteria bagi informasi Dibatasi oleh prinsip Tidak ada batasan, kecuali
akuntansi berterima umum manfaat yang dapat
diperoleh oleh manajemen
dari informasi dibandingkan
dengan pengorbanan untuk
memperoleh informasi
tersebut
Disiplin sumber Ilmu ekonomi Ilmu ekonomi dan psikologi
sosial
Isi laporan Laporan berupa ringkasan Laporan bersifat rinci
mengenai perusahaan mengenai bagian dari
sebagai keseluruhan perusahaan
Sifat Informasi Ketepatan informasi Unsur taksiran dalam
merupakan hal yang penting informasi adalah besar

2016 Akuntansi Manajemen Pusat Bahan Ajar dan eLearning


12 Rista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka

Garrison and Nooreen. 2006. Managerial Accounting. 11th Edition.


William K. Carter & Milton F. Usry. 2008. Cost Accounting. 14th Edition. South-Western
Publishing Co.

2016 Akuntansi Manajemen Pusat Bahan Ajar dan eLearning


13 Rista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai