Praktik Pembawa Acara/ Master of Ceremony (MC)

A. Beberapa Hal yang perlu diperhatikan ketika menjadi pembawa caara (MC)
1. Pahami dengan baik bentuk acaranya
2. Mempunyai informasi yang lengkap tentang siapa yang hadir (tamu undangan, peserta__usia,
latar belakang pendidikan, sosial__yang dapat ditanyakan pada panitia.
3. Kostum/penampilan menyesuaikan acara.
4. Penguasaan Bahasa yang baik.
5. Penguasaan diri yang baik terhadap acara.
6. Pahami susunan acara yang perlu dikoordinasikan panitia.

B. Praktik menjadi Pembawa Acara

1. Pilih satu acara formal (seminar, pengajian, peresmian gedung, perpisahan sekolah,
Peringatan 17-an).
2. Susunlah Acara dengan sistematika berikut:
a. Pembukaan
-Salam pembuka
- Sapaan (yang terhormat ..untuk tamu pangkat tertinggi, yang saya hormati….
Berurutan ke bawah.
- Puji syukur
- Terima kasih untuk kehadiran

b. Sampaikan susunan acara.

“ Sebelum acara dimulai izinkan saya sebagai pembawa acara untuk mebacakan
susunan acara yaitu sebagai berikut: (silakan buat susunan acara pembukaan sampai
penutup. Misalnya: 1. Pembukaan, 2. Prakata/sambutan panitia. Jika ada sambutan lagi
dan lebih dari satu urutkan dari yang pangkatnya terendah dulu; 3 Inti ,misalnya.. seminar
, pengajian,.. oleh siapa.. dst.. sampai penutup.

Lanjutan materi kemarin ya..

c. Bawakan acara satu per satu.

“Untuk menghemat waktu marilah kita mulai acara ini dengan bacaan doa, … atau.. Kita
mulai dengan acara yanag pertama adalah pembukaan. Kami mohon yang terhormat….
Untuk membuka acara ini dengan…

1
 Terima kasih kepada Yth, Bpk.. yang telah membuka acara ini.

Acara selanjutnya adalah… , yth.. dipersilakan/disilakan..

Dst…

d. Penutup
Terima kasih untuk kehadiran dan partisipasi acara
Permohonan maaaf mewakili panitia dan sebagai pribadi
Salam Penutup.

Untuk praktik MC ini bawakan pembukaan, satu atau dua acara sebagi contoh,
langsung ke penutup.

C. Berlatihlah, sebagai latihan awal boleh dibuat naskah dulu, usahakan pada saat praktik
membuat catatan kecil. Tonton video berikut..
https://www.youtube.com/watch?v=XJ2YbWjXZh8

D. Praktik menjadi Pembawa Acara secara langsung melalui meet.

2
Review Praktik Seremonial

1. Silakan tonton kembali video Anda.

2. Perhatikan aspek berikut:
a. Vokal: sudah terdengar jelas? Artikulasi sudah jelaskah, lancer pembawaan/tanpa jeda yang
tidak perlu?
(Secara keseluruhan aspek ini sudah bagus, karena sebagian besar mempunyai warna vocal yang
cenderung bagus, kecuali beberapa ada yang masih terlalu lembut. Ingat ketika menjadi
guru/praktik di kelas, kita tidak menggunakan mic sehingga vocal kita perlu terdengar ke seluruh
siswa di dalam kelas tersebut dengan jelas)
b. Ekspresi dan gesture:
(Pastikan pandangan mata ke audience, membaca terlalau banyak atau lirik kanaan atau kiri
menjadi berpengaruh dalam penyampaian pidato ya.. masih ada yg begitu..) Pilihan penyampaian
pidato dengan membaca adalah kurangnya kontak mata dengan audience sedangkan risiko
menghapal adalah berhentinya pidato (ketkika kita merasa tidak sesuai dengan naskah yang kita
susun) jangan pikirkan, beranikan utarakan “maaf” jika salah kata, atau terus berbicara karena
pendengar/audience idak tahu bagian mana yg belum Anda ucapkan dari naskah Anda..
Gesture : hindari terlalu banyak gerakan/gerakan yang tidak diperlukan.
Biasanya muncul karena :kebiasaan” atau pengalihan grogi/nervous.
c. Materi: sebagaian besaar materi sudah bagaus, perhatikan sistematika/urutan, jika takut salah
buat catatan kecil dan sesekali boleh membaca.
Untuk materi di seremonial ini tidak perlu menyampaiakan berapa dana yang dibutuhkan
ya(terkesan kurang sopan), sebut saja siapa sponsornya.
d. Aspek Bahasa: perhatikan diksi/pilihan kata;
Hindari kata “pertama-tama/ pertama”… karena menuntut kata kedua, dst..
Kata “hadirin” sudah berarti banyak, jangan gunakan kata “para hadirin”. Hindari kata
“mempersingkat waktu” ganti dengan “menghemat waktu”.
“Kami haturkan terima kasih” ganti “kami ucapkan terima kasih”.
Demikian hasil review semoga tidak terjadi di praktik berikutnya ya.. semangat..