Anda di halaman 1dari 16

No. 77/10/Th.

XXIV, 15 Oktober 2021

Luas Panen dan Produksi


Padi di Indonesia 2021
(Angka Sementara)
„ Pada 2021, luas panen padi diperkirakan sebesar 10,52 juta hektar dengan
produksi sebesar 55,27 juta ton GKG.
„ Jika dikonversikan menjadi beras, maka produksi beras pada 2021
diperkirakan mencapai 31,69 juta ton.
„ Luas panen padi pada 2021 diperkirakan sebesar 10,52 juta hektar,
mengalami penurunan sebanyak 141,95 ribu hektar atau 1,33
persen dibandingkan luas panen padi di 2020 yang sebesar 10,66
juta hektar.
„ Produksi padi pada 2021 diperkirakan sebesar 55,27 juta ton GKG,
mengalami kenaikan sebanyak 620,42 ribu ton atau 1,14 persen
dibandingkan produksi padi di 2020 yang sebesar 54,65 juta ton
GKG.
„ Produksi beras pada 2021 untuk konsumsi pangan penduduk
diperkirakan sebesar 31,69 juta ton, mengalami kenaikan sebanyak
351,71 ribu ton atau 1,12 persen dibandingkan produksi beras di
2020 yang sebesar 31,33 juta ton.

2 Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia, 2021


BRS No. 77/10/Th. XXIV, 15 Oktober 2021
1. Pendahuluan
Sejak 2018, BPS telah bekerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT),
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Kementerian ATR/BPN),
Badan Informasi dan Geospasial (BIG), serta Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
(LAPAN) melakukan penyempurnaan penghitungan luas panen dengan menggunakan metode
Kerangka Sampel Area (KSA). KSA ini memanfaatkan teknologi citra satelit yang berasal dari
LAPAN dan digunakan BIG untuk mendelineasi peta lahan baku sawah yang divalidasi dan
ditetapkan oleh Kementerian ATR/BPN untuk mengestimasi luas panen padi.
Penyempurnaan dalam berbagai tahapan penghitungan produksi beras telah dilakukan secara
komprehensif tidak hanya luas lahan baku sawah saja, tetapi juga perbaikan penghitungan
konversi gabah kering menjadi beras. Secara garis besar, data yang diperlukan dan dikumpulkan
dalam penghitungan produksi beras antara lain:
1. Luas lahan baku sawah nasional yang digunakan untuk mengestimasi luas panen yang
ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri ATR/Kepala BPN No.686/SK-PG.03.03/
XII/2019 tanggal 17 Desember 2019 adalah sebesar 7.463.948 hektar.
2. Pengamatan fase tumbuh padi untuk menghitung luas panen dengan KSA yang
dikembangkan bersama BPPT dan telah mendapat pengakuan dari Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI).
3. Produktivitas per hektar berasal dari Survei Ubinan yang telah dilakukan penyempurnaan
dengan mengganti metode ubinan berbasis rumah tangga menjadi berbasis sampel KSA.
Khusus penghitungan potensi produksi padi periode September sampai dengan Desember
2021 menggunakan pendekatan produktivitas Subround III 2020.
4. Angka konversi dari gabah kering panen (GKP) ke gabah kering giling (GKG) dan angka
konversi dari GKG ke beras berasal dari Survei Konversi Gabah ke Beras pada tahun
2018 yang merupakan angka konversi yang lebih akurat dengan melakukan survei di dua
periode musim yang berbeda dengan basis provinsi sehingga didapatkan angka konversi
untuk masing-masing provinsi yang memperhitungkan pengaruh musim.

2. Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia


2.1. Luas Panen Padi di Indonesia

Berdasarkan hasil Survei KSA, terjadi pergeseran puncak panen padi pada 2021 dibandingkan
2020. Puncak panen padi pada 2021 terjadi pada bulan Maret, sementara puncak panen pada
2020 terjadi pada bulan April (Gambar 1).
Realisasi panen padi sepanjang Januari hingga September 2021 sebesar 8,77 juta hektar,
atau mengalami penurunan sekitar 237,65 ribu hektar (2,64 persen) dibandingkan realisasi
panen padi di 2020 yang sebesar 9,01 juta hektar. Sementara itu, potensi panen sepanjang
Oktober hingga Desember 2021 sebesar 1,75 juta hektar. Dengan demikian, total luas panen
padi pada 2021 diperkirakan mencapai 10,52 juta hektar, atau mengalami penurunan sekitar
141,95 ribu hektar (1,33 persen) dibandingkan luas panen padi di 2020 yang sebesar 10,66

Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia, 2021


BRS No. 77/10/Th. XXIV, 15 Oktober 2021 3
juta hektar. Luas panen tertinggi pada 2021 terjadi pada Maret, yaitu sebesar 1,79 juta hektar,
sementara luas panen terendah terjadi pada bulan Januari, yaitu sebesar 0,41 juta hektar.

Keterangan: * Luas panen Oktober-Desember 2021 adalah angka potensi.

Gambar 1 Perkembangan Luas Panen Padi di Indonesia (Juta Hektar), 2020-2021*

2.2. Produksi Padi di Indonesia

Produksi padi di Indonesia sepanjang Januari hingga September 2021 diperkirakan sekitar
45,61 juta ton GKG, atau mengalami kenaikan sekitar 65,39 ribu ton GKG (0,14 persen)
dibandingkan 2020 yang sebesar 45,55 juta ton GKG. Sementara itu, potensi produksi
sepanjang Oktober hingga Desember 2021 sebesar 9,66 juta ton GKG. Dengan demikian,
total potensi produksi padi pada 2021 diperkirakan mencapai 55,27 juta ton GKG, atau
mengalami kenaikan sebanyak 620,42 ribu ton GKG (1,14 persen) dibandingkan 2020 yang
sebesar 54,65 juta ton GKG.

Keterangan: * Produksi padi September-Desember 2021 adalah angka sementara.

Gambar 2 Perkembangan Produksi Padi di Indonesia (Juta Ton-GKG), 2020-2021*

4 Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia, 2021


BRS No. 77/10/Th. XXIV, 15 Oktober 2021
Produksi padi tertinggi pada 2021 terjadi pada bulan Maret, yaitu sebesar 9,67 juta ton GKG
sementara produksi terendah terjadi pada bulan Januari, yaitu sebesar 2,08 juta ton GKG.
Berbeda dengan produksi pada 2021, produksi tertinggi pada 2020 terjadi pada bulan April
(Gambar 2).
Tiga provinsi dengan total potensi produksi padi (GKG) tertinggi pada 2021 adalah Provinsi
Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Sementara itu, tiga provinsi dengan potensi
produksi padi terendah adalah Kepulauan Riau, DKI Jakarta, dan Papua Barat (Gambar 3).
9.944,54
9.908,93

9.765,17
9.489,16

9.354,37
9.016,77

2020
5.152,87
4.708,46

2021
2.743,06

2.650,29
2.540,94

2.472,59

2.074,86
2.040,50

1.757,31
1.676,94
1.655,17
1.629,65

1.432,46
1.387,27
1.361,77
1.317,19

1.150,31
1.041,86

866,67
792,25

778,17
776,80

730,93
725,02

611,46

565,03

540,29
532,17

532,77
523,40

457,95
400,44

386,41
345,05
323,43

316,82
292,83
272,77

262,43
248,36

248,88

243,69
240,64

229,54
227,63

229,00

223,40
166,00

115,07
110,45

69,72
57,32

43,38
38,16
33,57

24,38
28,98

25,29

3,47
4,54

0,85
0,96
DI Yogyakarta
Jawa Tengah

Kalimantan Selatan

Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah

Jambi
Jawa Timur

DKI Jakarta
Sulawesi Selatan

Nusa Tenggara Barat

Papua

Gorontalo

Riau

Papua Barat
Aceh

Sumatera Barat

Bali

Kalimantan Utara

Kep. Riau
Banten

Kep. Bangka Belitung


Maluku
Nusa Tenggara Timur
Jawa Barat

Lampung

Kalimantan Tengah

Bengkulu
Sumatera Utara

Kalimantan Timur
Sumatera Selatan

Sulawesi Barat

Maluku Utara
Kalimantan Barat

Sulawesi Tenggara

Keterangan: * Produksi padi September-Desember 2021 adalah angka sementara.

Gambar 3 Perkembangan Produksi Padi di Indonesia Menurut Provinsi (Ribu Ton-GKG),


2020-2021*

Kenaikan produksi padi yang relatif besar pada 2021 terjadi di Provinsi Sulawesi Selatan,
Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Sementara itu, penurunan produksi padi pada 2021 yang relatif
besar terjadi di Provinsi Sumatera Selatan, Lampung, dan Kalimantan Selatan.

2.3. Produksi Beras di Indonesia

Jika produksi padi dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, maka
produksi padi sepanjang Januari hingga September 2021 setara dengan 26,15 juta ton beras,
atau mengalami kenaikan sebesar 32,15 ribu ton (0,12 persen) dibandingkan 2020 yang
sebesar 26,11 juta ton. Sementara itu, potensi produksi beras sepanjang Oktober hingga
Desember 2021 sebesar 5,54 juta ton beras. Dengan demikian, produksi beras pada 2021
diperkirakan mencapai 31,69 juta ton beras, atau mengalami kenaikan sebesar 351,71 ribu
ton (1,12 persen) dibandingkan produksi beras tahun 2020 yang sebesar 31,33 juta ton.
Produksi beras tertinggi pada 2021 terjadi pada bulan Maret, yaitu sebesar 5,54 juta ton.
Sementara itu, produksi beras terendah terjadi pada bulan Januari, yaitu sebesar 1,19 juta
ton. Berbeda dengan produksi pada 2021, produksi beras tertinggi pada 2020 terjadi pada
bulan April (Gambar 4).

Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia, 2021


BRS No. 77/10/Th. XXIV, 15 Oktober 2021 5
Keterangan: * Produksi beras September-Desember 2021 adalah angka sementara.

Gambar 4 Perkembangan Produksi Beras di Indonesia (Juta Ton-Beras), 2020-2021*

3. Penjelasan Teknis
3.1. Produksi Padi/Beras

Produksi padi diperoleh dari hasil perkalian antara luas panen (bersih) dengan produktivitas.
Luas panen tanaman padi di lahan sawah harus dikoreksi dengan besaran konversi galengan.
Sementara itu, untuk luas panen tanaman padi di lahan bukan sawah, luas galengan dianggap
tidak ada (tidak dikoreksi dengan besaran konversi galengan). Produksi padi dan beras dihitung
pada level kabupaten/kota.

3.2. Luas Panen Padi

Sejak 2018, BPS menggunakan metode KSA untuk penghitungan luas panen padi. Luas panen
padi dihitung berdasarkan pengamatan yang objektif (objective measurement) menggunakan
metodologi KSA yang dikembangkan oleh BPPT dan BPS. Metodologi KSA telah mendapat
pengakuan dari LIPI. Sampai saat ini, metodologi KSA menggunakan 25.347 sampel segmen
lahan berbentuk bujur sangkar berukuran 300m X 300m (9 hektar) dengan lokasi yang
tetap. Setiap bulan, masing-masing sampel segmen diamati secara visual di 9 titik dengan
menggunakan HP berbasis android sehingga dapat diamati kondisi pertanaman di sampel
segmen tersebut (persiapan lahan, fase vegetatif, fase generatif, fase panen, lahan puso/rusak,
lahan pertanian ditanami bukan padi, dan lahan bukan pertanian). Hasil amatan kemudian
difoto dan dikirimkan ke server pusat untuk diolah. Pengamatan yang dilakukan setiap bulan
memungkinkan perkiraan potensi produksi beras untuk 3 bulan ke depan dapat disediakan
sehingga dapat digunakan sebagai basis perencanaan tata kelola beras yang lebih baik. Saat
ini, total titik amatan Survei KSA dalam satu bulan mencapai 228.123 titik amatan.

6 Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia, 2021


BRS No. 77/10/Th. XXIV, 15 Oktober 2021
3.3. Produktivitas per Hektar

Estimasi angka produktivitas padi diperoleh dari Survei Ubinan. Sejak 2018, BPS menggunakan
hasil Survei KSA dalam penentuan sampel ubinan. Penggunaan basis KSA dalam menentukan
sampel ubinan bertujuan mengurangi risiko lewat panen (non-response) sehingga perhitungan
menjadi lebih akurat. Penentuan lokasi sampel ubinan yang tadinya dilakukan secara manual
saat ini menggunakan aplikasi berbasis android. Koordinat plot ubinan digunakan sebagai dasar
dalam melakukan evaluasi dan analisa spasial ubinan. Pelatihan secara berjenjang juga telah
dilakukan untuk meningkatkan kualitas petugas ubinan. Selain itu, telah dikembangkan pula
metode pengolahan data ubinan berbasis web dan software untuk pengecekan data pencilan
(outlier) sehingga dapat meningkatkan kualitas data yang dihasilkan.

3.4. Status Angka

Hasil pengamatan Survei KSA pada bulan berjalan dapat digunakan untuk mengestimasi
potensi luas panen selama tiga bulan ke depan. Potensi panen satu bulan ke depan diperkirakan
dari fase generatif, potensi panen dua bulan ke depan dari fase vegetatif akhir, dan potensi
panen tiga bulan ke depan dari fase vegetatif awal.
Sebagai catatan, angka produksi padi 2020 merupakan angka tetap. Sementara angka produksi
padi 2021 merupakan angka sementara karena masih mengandung angka potensi luas
panen (Oktober-Desember) dan menggunakan produktivitas tahun sebelumnya (September-
Desember). Angka luas panen 2021 terdiri dari angka realisasi luas panen Januari hingga
September dan potensi luas panen Oktober hingga Desember. Angka produktivitas yang
digunakan untuk penghitungan produksi padi bulan September sampai dengan Desember
2021 merupakan angka produktivitas hasil Survei Ubinan Subround III 2020. Oleh karena
itu, angka luas panen dan produksi padi/beras 2021 dapat berubah setelah diperoleh angka
realisasi luas panen hasil Survei KSA periode Oktober hingga Desember dan angka realisasi
produktivitas hasil Survei Ubinan Subround III (September-Desember) 2021.

3.5. Luas Lahan Baku Sawah Nasional

Sejak tahun 2017, perhitungan luas lahan baku sawah disempurnakan melalui verifikasi 2
tahap. Verifikasi tahap pertama menggunakan citra satelit resolusi sangat tinggi. Pemanfaatan
citra satelit dalam statistik pangan telah dibahas dalam lokakarya internasional yang melibatkan
FAO, IFPRI, Kementerian Pertanian, BPPT, MAPIN, IRRI, BPS, dan BIG di Kantor Staf Presiden
pada tanggal 27 November 2017. Citra satelit resolusi sangat tinggi yang diperoleh dari LAPAN
kemudian diolah oleh BIG mengunakan metode Cylindrical Equal Area (CEA) untuk dilakukan
pemilahan dan delineasi antara lahan baku sawah dan bukan sawah. Metode ini menghasilkan
angka luas sawah yang aktual sesuai dengan kondisi sesungguhnya. Verifikasi tahap kedua
dilakukan melalui validasi ulang di lapangan oleh Kementerian ATR/BPN. Masukan informasi
dari hasil KSA BPS juga digunakan dalam validasi ulang di lapangan oleh Kementerian ATR/
BPN.
Pada 2019, Kementerian ATR/BPN menetapkan luas lahan baku sawah nasional 2019
berdasarkan Keputusan Menteri ATR/Kepala BPN No. 686/SK-PG.03.03/XII/2019, tanggal

Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia, 2021


BRS No. 77/10/Th. XXIV, 15 Oktober 2021 7
17 Desember 2019, tentang Penetapan Luas Lahan Baku Sawah Nasional Tahun 2019 yaitu
sebesar 7.463.948 hektar. Dengan menggunakan informasi luas lahan baku sawah tersebut,
perhitungan ulang dilakukan untuk luas panen dan produksi padi pada 2018.

3.6. Angka Konversi dari Gabah Kering Panen (GKP) ke Gabah Kering Giling (GKG) dan
Angka Konversi dari GKG ke Beras

Penghitungan konversi gabah menjadi beras memerlukan angka konversi GKP ke GKG dan
angka konversi GKG ke beras. Pada 2018, BPS memperbaharui kedua angka ini dengan
melaksanakan Survei Konversi Gabah ke Beras di dua periode musim yang berbeda dengan
basis provinsi sehingga didapatkan angka konversi untuk masing-masing provinsi. Sebelumnya,
survei hanya dilakukan pada satu musim tanam dan secara nasional. Angka konversi GKP
ke GKG serta GKG ke beras hasil survei pada level provinsi digunakan dalam perhitungan
produksi padi (GKG) dan beras. Angka tersebut bervariasi antar provinsi. Selain itu, perhitungan
produksi beras juga memperhitungkan proporsi gabah dan beras yang susut atau tercecer dan
digunakan untuk penggunaan non pangan. Gambar 5 menyajikan alur konversi gabah hingga
menjadi beras untuk pangan penduduk pada level nasional.

SUSUT/ SUSUT/
TERCECER TERCECER

5,40% 2) 2,50% 2)
Angka Angka BERAS
Konversi 1) 92,70% GKG Konversi1) 96,67% UNTUK
GKP GKG UNTUK BERAS
PANGAN
DIOLAH 3)
PENDUDUK

0,44% 2) 0,56% 2) 0,90% 2) 0,17% 2) 0,66% 2)

PAKAN BAHAN BIBIT/ PAKAN BAHAN


TERNAK INDUSTRI BENIH TERNAK INDUSTRI

Non Pangan Non Pangan

Keterangan:
1. Survei Konversi Gabah ke Beras tahun 2018
2. Konversi yang digunakan dalam perhitungan NBM/Neraca Bahan Makanan (Bahan Ketahanan1 Pangan-Kementan)
3. Beras untuk pangan penduduk mencakup pangan rumah tangga dan non rumah tangga, seperti hotel, restoran, dan
katering

Gambar 5 Alur Konversi Gabah Menjadi Beras

8 Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia, 2021


BRS No. 77/10/Th. XXIV, 15 Oktober 2021
Tabel 1 Luas Panen Padi di Indonesia Menurut Provinsi (Hektar), 2020-2021

Luas Panen Perkembangan


Provinsi *) Absolut Relatif (%)
2020 2021
(Kol. [3] - Kol. [2]) (Kol. [4] x 100 / Kol. [2])
(1) (2) (3) (4) (5)
Aceh 317.869 299.555 -18.315 -5,76
Sumatera Utara 388.591 394.184 5.593 1,44
Sumatera Barat 295.664 285.474 -10.190 -3,45
Riau 64.733 55.537 -9.196 -14,21
Jambi 84.773 67.243 -17.530 -20,68
Sumatera Selatan 551.321 492.039 -59.282 -10,75
Bengkulu 64.137 56.721 -7.416 -11,56
Lampung 545.149 490.589 -54.560 -10,01
Kepulauan Bangka Belitung 17.841 18.749 909 5,09
Kepulauan Riau 299 301 3 0,91
DKI Jakarta 915 578 -336 -36,75
Jawa Barat 1.586.889 1.624.681 37.792 2,38
Jawa Tengah 1.666.931 1.708.524 41.592 2,50
DI Yogyakarta 110.548 108.462 -2.086 -1,89
Jawa Timur 1.754.380 1.754.813 433 0,02
Banten 325.333 319.558 -5.775 -1,78
Bali 90.981 103.788 12.807 14,08
Nusa Tenggara Barat 273.461 277.113 3.653 1,34
Nusa Tenggara Timur 181.691 176.386 -5.305 -2,92
Kalimantan Barat 256.575 247.510 -9.066 -3,53
Kalimantan Tengah 143.275 125.311 -17.965 -12,54
Kalimantan Selatan 289.836 255.760 -34.076 -11,76
Kalimantan Timur 73.568 66.887 -6.681 -9,08
Kalimantan Utara 9.883 11.057 1.174 11,88
Sulawesi Utara 61.828 59.515 -2.313 -3,74
Sulawesi Tengah 178.067 185.627 7.560 4,25
Sulawesi Selatan 976.258 991.936 15.677 1,61
Sulawesi Tenggara 133.697 129.270 -4.427 -3,31
Gorontalo 48.686 48.989 303 0,62
Sulawesi Barat 64.826 61.170 -3.656 -5,64
Maluku 28.668 28.657 -12 -0,04
Maluku Utara 10.302 7.824 -2.478 -24,05
Papua Barat 7.571 6.389 -1.182 -15,61
Papua 52.728 55.125 2.398 4,55
INDONESIA 10.657.275 10.515.323 -141.952 -1,33

Keterangan: *) Luas panen Oktober-Desember 2021 adalah angka potensi

Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia, 2021


BRS No. 77/10/Th. XXIV, 15 Oktober 2021 9
Tabel 2 Produksi Padi di Indonesia Menurut Provinsi (Ton-GKG), 2020-2021

Produksi Padi Perkembangan


Provinsi *) Absolut Relatif (%)
2020 2021
(Kol. [3] - Kol. [2]) (Kol. [4] x 100 / Kol. [2])
(1) (2) (3) (4) (5)
Aceh 1.757.313 1.676.936 -80.377 -4,57
Sumatera Utara 2.040.500 2.074.856 34.356 1,68
Sumatera Barat 1.387.269 1.361.769 -25.500 -1,84
Riau 243.685 223.399 -20.286 -8,32
Jambi 386.413 316.817 -69.597 -18,01
Sumatera Selatan 2.743.060 2.540.944 -202.115 -7,37
Bengkulu 292.834 272.773 -20.061 -6,85
Lampung 2.650.290 2.472.587 -177.703 -6,71
Kepulauan Bangka Belitung 57.324 69.721 12.397 21,63
Kepulauan Riau 853 962 109 12,78
DKI Jakarta 4.544 3.468 -1.076 -23,68
Jawa Barat 9.016.773 9.354.369 337.596 3,74
Jawa Tengah 9.489.165 9.765.167 276.003 2,91
DI Yogyakarta 523.396 565.032 41.636 7,96
Jawa Timur 9.944.538 9.908.932 -35.606 -0,36
Banten 1.655.170 1.629.648 -25.522 -1,54
Bali 532.168 611.456 79.287 14,90
Nusa Tenggara Barat 1.317.190 1.432.460 115.270 8,75
Nusa Tenggara Timur 725.024 730.925 5.901 0,81
Kalimantan Barat 778.170 776.797 -1.373 -0,18
Kalimantan Tengah 457.952 400.444 -57.508 -12,56
Kalimantan Selatan 1.150.307 1.041.863 -108.444 -9,43
Kalimantan Timur 262.435 240.641 -21.794 -8,30
Kalimantan Utara 33.574 38.165 4.590 13,67
Sulawesi Utara 248.879 228.996 -19.884 -7,99
Sulawesi Tengah 792.249 866.669 74.420 9,39
Sulawesi Selatan 4.708.465 5.152.871 444.406 9,44
Sulawesi Tenggara 532.773 540.293 7.519 1,41
Gorontalo 227.627 229.535 1.908 0,84
Sulawesi Barat 345.050 323.427 -21.624 -6,27
Maluku 110.447 115.068 4.620 4,18
Maluku Utara 43.383 28.981 -14.402 -33,20
Papua Barat 24.378 25.291 912 3,74
Papua 166.002 248.359 82.357 49,61
INDONESIA 54.649.202 55.269.619 620.417 1,14

Keterangan: *) Produksi padi September-Desember 2021 adalah angka sementara

10 Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia, 2021


BRS No. 77/10/Th. XXIV, 15 Oktober 2021
Tabel 3 Produksi Beras di Indonesia Menurut Provinsi (Ton-Beras), 2020-2021

Produksi Beras Perkembangan


Provinsi *) Absolut Relatif (%)
2020 2021
(Kol. [3] - Kol. [2]) (Kol. [4] x 100 / Kol. [2])
(1) (2) (3) (4) (5)
Aceh 1.007.143 961.077 -46.065 -4,57
Sumatera Utara 1.164.435 1.184.040 19.605 1,68
Sumatera Barat 799.123 784.433 -14.689 -1,84
Riau 139.131 127.549 -11.582 -8,32
Jambi 222.379 182.326 -40.052 -18,01
Sumatera Selatan 1.567.102 1.451.634 -115.468 -7,37
Bengkulu 167.793 156.298 -11.495 -6,85
Lampung 1.515.678 1.414.052 -101.626 -6,71
Kepulauan Bangka Belitung 33.803 41.113 7.310 21,63
Kepulauan Riau 485 547 62 12,79
DKI Jakarta 2.665 2.034 -631 -23,68
Jawa Barat 5.180.202 5.374.153 193.951 3,74
Jawa Tengah 5.428.721 5.586.621 157.900 2,91
DI Yogyakarta 295.771 319.299 23.529 7,96
Jawa Timur 5.712.597 5.692.143 -20.454 -0,36
Banten 937.815 923.354 -14.461 -1,54
Bali 298.573 343.057 44.484 14,90
Nusa Tenggara Barat 746.341 811.655 65.314 8,75
Nusa Tenggara Timur 422.482 425.920 3.439 0,81
Kalimantan Barat 457.987 457.179 -808 -0,18
Kalimantan Tengah 270.628 236.643 -33.984 -12,56
Kalimantan Selatan 677.105 613.271 -63.833 -9,43
Kalimantan Timur 151.863 139.252 -12.611 -8,30
Kalimantan Utara 19.802 22.509 2.707 13,67
Sulawesi Utara 139.133 128.018 -11.116 -7,99
Sulawesi Tengah 465.239 508.941 43.702 9,39
Sulawesi Selatan 2.687.970 2.941.673 253.703 9,44
Sulawesi Tenggara 304.385 308.681 4.296 1,41
Gorontalo 126.444 127.503 1.060 0,84
Sulawesi Barat 197.150 184.795 -12.355 -6,27
Maluku 61.533 64.107 2.574 4,18
Maluku Utara 24.152 16.134 -8.018 -33,20
Papua Barat 14.572 15.118 545 3,74
Papua 94.297 141.079 46.782 49,61
INDONESIA 31.334.497 31.686.211 351.714 1,12

Keterangan: *) Produksi beras September-Desember 2021 adalah angka sementara

Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia, 2021


BRS No. 77/10/Th. XXIV, 15 Oktober 2021 11
Tabel 4 Luas Panen Padi di Indonesia Menurut Provinsi dan Periode Panen (Hektar),
2020-2021

Luas Panen

Provinsi Januari-September Oktober-Desember


*)
2020 2021 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5)
Aceh 253.515 211.775 64.354 87.780
Sumatera Utara 337.475 311.981 51.116 82.203
Sumatera Barat 227.489 206.271 68.176 79.203
Riau 58.078 46.626 6.655 8.911
Jambi 66.404 50.374 18.369 16.869
Sumatera Selatan 470.684 447.090 80.637 44.949
Bengkulu 46.304 43.552 17.833 13.169
Lampung 433.308 413.874 111.841 76.715
Kepulauan Bangka Belitung 16.355 17.219 1.486 1.530
Kepulauan Riau 245 211 54 90
DKI Jakarta 803 471 112 107
Jawa Barat 1.288.454 1.305.064 298.435 319.617
Jawa Tengah 1.500.412 1.514.234 166.519 194.290
DI Yogyakarta 102.318 97.781 8.230 10.682
Jawa Timur 1.516.032 1.515.776 238.348 239.037
Banten 278.449 273.524 46.884 46.034
Bali 66.380 75.983 24.601 27.804
Nusa Tenggara Barat 250.634 252.835 22.827 24.278
Nusa Tenggara Timur 154.313 147.560 27.377 28.827
Kalimantan Barat 238.457 204.403 18.118 43.107
Kalimantan Tengah 133.161 115.848 10.114 9.463
Kalimantan Selatan 246.992 211.032 42.844 44.728
Kalimantan Timur 62.440 63.670 11.128 3.217
Kalimantan Utara 8.243 7.845 1.640 3.212
Sulawesi Utara 47.116 44.965 14.712 14.550
Sulawesi Tengah 126.783 119.771 51.284 65.856
Sulawesi Selatan 815.583 815.712 160.675 176.224
Sulawesi Tenggara 85.524 82.439 48.173 46.831
Gorontalo 40.308 40.470 8.378 8.519
Sulawesi Barat 50.312 47.283 14.515 13.887
Maluku 21.886 21.892 6.782 6.765
Maluku Utara 9.173 7.215 1.129 609
Papua Barat 5.649 5.221 1.921 1.168
Papua 47.799 49.468 4.929 5.658
INDONESIA 9.007.077 8.769.432 1.650.198 1.745.891

Keterangan: *) Luas panen padi Oktober-Desember 2021 adalah angka potensi

12 Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia, 2021


BRS No. 77/10/Th. XXIV, 15 Oktober 2021
Tabel 5 Produksi Padi di Indonesia Menurut Provinsi dan Periode Panen (Ton-GKG),
2020-2021

Produksi Padi

Provinsi Januari-September Oktober-Desember


*) **)
2020 2021 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5)
Aceh 1.364.903 1.153.227 392.410 523.708
Sumatera Utara 1.775.020 1.632.993 265.480 441.862
Sumatera Barat 1.064.285 984.354 322.984 377.415
Riau 219.516 187.671 24.169 35.728
Jambi 300.734 235.788 85.679 81.029
Sumatera Selatan 2.336.501 2.306.324 406.559 234.620
Bengkulu 212.329 212.115 80.505 60.658
Lampung 2.099.156 2.091.842 551.134 380.745
Kepulauan Bangka Belitung 51.998 64.255 5.326 5.466
Kepulauan Riau 694 697 159 265
DKI Jakarta 3.782 2.735 761 733
Jawa Barat 7.190.961 7.401.506 1.825.812 1.952.863
Jawa Tengah 8.431.571 8.508.855 1.057.594 1.256.312
DI Yogyakarta 477.902 505.675 45.494 59.357
Jawa Timur 8.456.523 8.422.319 1.488.015 1.486.612
Banten 1.420.557 1.394.999 234.613 234.649
Bali 379.995 439.677 152.173 171.779
Nusa Tenggara Barat 1.192.016 1.298.363 125.174 134.097
Nusa Tenggara Timur 602.079 604.267 122.946 126.658
Kalimantan Barat 717.112 641.361 61.059 135.437
Kalimantan Tengah 416.774 364.591 41.178 35.853
Kalimantan Selatan 951.557 847.511 198.750 194.352
Kalimantan Timur 223.725 229.483 38.709 11.158
Kalimantan Utara 27.245 26.024 6.329 12.140
Sulawesi Utara 194.404 175.155 54.476 53.841
Sulawesi Tengah 565.738 575.168 226.510 291.500
Sulawesi Selatan 3.795.819 4.152.262 912.646 1.000.609
Sulawesi Tenggara 329.861 343.597 202.912 196.696
Gorontalo 191.242 191.940 36.385 37.595
Sulawesi Barat 261.076 249.812 83.974 73.615
Maluku 84.286 89.294 26.161 25.774
Maluku Utara 38.710 26.659 4.672 2.322
Papua Barat 17.317 20.231 7.062 5.059
Papua 150.114 230.140 15.888 18.219
INDONESIA 45.545.502 45.610.892 9.103.700 9.658.727

Keterangan: *) Produksi padi September 2021 adalah angka sementara karena masih menggunakan produktivitas Subround III 2020
**) Produksi padi Oktober–Desember 2021 adalah angka sementara karena masih menggunakan angka potensi luas panen
dan produktivitas Subround III 2020

Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia, 2021


BRS No. 77/10/Th. XXIV, 15 Oktober 2021 13
Tabel 6 Produksi Beras di Indonesia Menurut Provinsi dan Periode Panen (Ton-Beras),
2020-2021

Produksi Beras

Provinsi Januari-September Oktober-Desember


*) **)
2020 2021 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5)
Aceh 782.247 660.932 224.896 300.145
Sumatera Utara 1.012.936 931.886 151.499 252.154
Sumatera Barat 613.071 567.027 186.052 217.406
Riau 125.332 107.151 13.799 20.399
Jambi 173.071 135.695 49.308 46.632
Sumatera Selatan 1.334.836 1.317.596 232.266 134.038
Bengkulu 121.664 121.541 46.129 34.757
Lampung 1.200.490 1.196.307 315.189 217.745
Kepulauan Bangka Belitung 30.662 37.890 3.141 3.223
Kepulauan Riau 395 397 90 151
DKI Jakarta 2.218 1.604 447 430
Jawa Barat 4.131.260 4.252.219 1.048.942 1.121.934
Jawa Tengah 4.823.675 4.867.889 605.046 718.732
DI Yogyakarta 270.062 285.757 25.708 33.543
Jawa Timur 4.857.813 4.838.165 854.784 853.978
Banten 804.883 790.403 132.931 132.951
Bali 213.197 246.681 85.377 96.377
Nusa Tenggara Barat 675.415 735.673 70.926 75.981
Nusa Tenggara Timur 350.840 352.115 71.642 73.805
Kalimantan Barat 422.052 377.469 35.936 79.711
Kalimantan Tengah 246.293 215.456 24.334 21.187
Kalimantan Selatan 560.115 498.870 116.990 114.401
Kalimantan Timur 129.464 132.795 22.400 6.457
Kalimantan Utara 16.069 15.349 3.733 7.160
Sulawesi Utara 108.679 97.918 30.454 30.099
Sulawesi Tengah 332.223 337.761 133.016 171.180
Sulawesi Selatan 2.166.958 2.370.445 521.012 571.228
Sulawesi Tenggara 188.457 196.304 115.928 112.377
Gorontalo 106.232 106.620 20.211 20.883
Sulawesi Barat 149.170 142.734 47.980 42.061
Maluku 46.958 49.748 14.575 14.359
Maluku Utara 21.551 14.842 2.601 1.292
Papua Barat 10.351 12.093 4.221 3.024
Papua 85.272 130.730 9.025 10.349
INDONESIA 26.113.908 26.146.061 5.220.589 5.540.151

Keterangan: *) Produksi beras September 2021 adalah angka sementara karena masih menggunakan produktivitas Subround III 2020
**) Produksi beras Oktober–Desember 2021 adalah angka sementara karena masih menggunakan angka potensi luas panen
dan produktivitas Subround III 2020

14 Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia, 2021


BRS No. 77/10/Th. XXIV, 15 Oktober 2021
LUAS PANEN DAN
PRODUKSI PADI
DI INDONESIA 2021
(Angka Sementara)
Berita Resmi Statistik No. 77/10/Th. XXIV, 15 Oktober 2021

Perkembangan Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia Tahun 2021

12,00 Luas Panen (Juta Hektar) 3,00


Total Luas Panen 2021*
9,67 Produksi GKG (Juta Ton)
10,00 2,50

8,00

6,00 1,79
7,77

5,51
2,00

1,50
10,52 Juta Hektar
4,06 3,95 4,04 4,16 4,37 4,51
4,00 1,46 2,66 2,50 1,00
2,08 1,07 Total Produksi Padi 2021**
2,00 0,77 0,78 0,80 0,85 0,83 0,82 0,50

55,27
0,41 0,47 0,46
0,00 0,00
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

Juta Ton GKG


(Gabah Kering Giling)

Perbandingan Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia, 2020 dan 2021

12,00 3,00
2020 Luas Panen* 2021 Juta Ton Juta Hektar

10,00 2,50

Turun 8,00 2,00


1,33%
6,00 1,50

10,66 0,14 10,52 4,00 1,00


Juta Hektar Juta Hektar Juta Hektar
2,00 0,50

2020 Produksi Padi** 2021 0,00 0,00


Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
0,32 0,47 1,19 1,86 1,30 0,74 0,89 1,20 1,02 0,78 0,57 0,29
0,41 0,77 1,79 1,46 0,78 0,80 1,07 0,85 0,83 0,82 0,47 0,46
1,62 2,30 6,30 9,77 6,22 3,57 4,47 5,80 5,48 4,26 3,22 1,62
Naik 2,08 4,06 9,67 7,77 3,95 4,04 5,51 4,16 4,37 4,51 2,66 2,50

1,14% Luas Panen 2020 Luas Panen 2021


Produksi 2020 Produksi 2021

54,65 0,62 55,27 *) Luas Panen Padi Okt-Des 2021 adalah angka potensi
Juta Ton Juta Ton Juta Ton **) Produksi Padi Sep-Des 2021 adalah angka sementara

Gambar 6 Infografis Perkembangan Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia, 2021

Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia, 2021


BRS No. 77/10/Th. XXIV, 15 Oktober 2021 15
Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi: Konten Berita Resmi Statistik
dilindungi oleh Undang-Undang,
hak cipta melekat pada Badan
Dr. Kadarmanto, M.A. Pusat Statistik. Dilarang
Direktur Statistik Tanaman Pangan, mengumumkan, mendistribusikan,
Hortikultura, dan Perkebunan mengomunikasikan, dan/atau
(021) 385704-8, Ext. 5100 menggandakan sebagian atau
seluruh isi tulisan ini untuk tujuan
kadarman@bps.go.id komersial tanpa izin tertulis dari
Badan Pusat Statistik.
Untuk layanan perpustakaan, penjualan data mikro, publikasi
elektronik, publikasi cetakan, dan peta digital wilayah kerja statistik
sesuai peraturan yang berlaku maupun konsultasi statistik dapat
menghubungi Pelayanan Statistik Terpadu (PST) di pst.bps.go.id

Jl. dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta 10710


Telp : (021) 3841195, 3842508, 3810291-4, Fax : (021) 3857046
Homepage : http://www.bps.go.id E-mail : bpshq@bps.go.id

Anda mungkin juga menyukai