Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN NY.

DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN MOBILISASI

Disusun Oleh :

ILHAM AJI NUR SYAHID

20009

AKADEMI KEPERAWATAN YAPPI SRAGEN

JL. K.H AGUS SALIM NO 50, MOJOMULYO, SRAGEN

2021
ASUHAN KEPERAWATAN NY.P

DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN MOBILISASI

Pengkajian dilakukan pada tanggal 20 AGUSTUS 2021 jam 09.30 di rumah

I. PENGKAJIAN
A. BIODATA
Pasien
Nama :Ny. P
Umur :37 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal lahir :21-04-1983
Status : Menikah
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat :DSN. Kedungrejo 021/007 Sugihwaras, Saradan
Alasan Pasien Masuk RS :Karena akan dilakukan pengangkatan kista dirahim
Tanggal Masuk :20 MARET 2021
Ruang :
Nomor Register :-
Diagnosa Medis :Kista Ovarium

Penaggung jawab
Nama : Tn. A
Umur :40 tahun
Pendidikan :SMP
Pekerjaan :Swasta
Agama : Islam
Hubungan dengan pasien : Suami
Alamat :DSN. Kedungrejo 021/007 Sugihwaras, Saradan

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pasien mengeluh nyeri pada saat digerakkan
2. Riwayat Perawatan Sekarang
Pasien mengatakan selama kurang lebih 2 bln badan merasa sakit semua, dan haid
tidak teratur. Dari data pemeriksaan USG terdapat kista ovarium. Dari dokter
disarankan untuk melakukan operasi pembedahan pengangkatan kista. Lalu pasien
meminta surat rujukan untuk dilakukan operasi pengangkatan kista. Pasien datang ke
UGD RSUD dr.MOEWARDI, pasien harus MRS masuk ke ruang cendana untuk
perawatan sebelum operasi. Setelah operasi dilakukan pengkajian data Pasien
mengeluh nyeri diarea perut bawah pada saat digerakkan, dengan skala 6, pasien
tampak menyeringai, nyeri bertambah ketika digerakkan, terasa perih dan panas.
Pasien mengatakan saat suhu dingin pasien selalu mengeluarkan kringat. Saat
dilakukan pengkajian kesadaran composmetis, TD 120/80 mmHg, N: 80 x/mnt, RR :
18 x/mnt, S : 36,6◦C. Pasien terlihat lemas,lemah, dan pucat.

3. Riwayat Perawatan Dahulu

Pasien mengatakan pernah dirawat diRSUD dr.MOEWARDI karena kuret pada Usia
kehamilan 2 bln anak ke-2

4. Riwayat Penyakit Keluarga

Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit kista ovarium, dan tidak
memiliki riwayat penyakit menular.

C. POLA FUNGSIONAL
1. Persepsi Tentang Kesehatan Dan Managemen Kesehatan
a. Preventif Kesehatan Lingkungan
Saat ini pasien dirawat di ruang cendana, ruangan aman, nyaman, tidak ada
kebisingan.

b. Preventif Kesehatan-Gaya Hidup


Pasien mengatakan preventif kesehatan dan gaya hidup baik, suka minum air
putih dan suka mengkonsumsi buah dan sayur

c. Preventif Kesehatan-Pengetahuan Kesehatan

Pasien mengatakan mengerti akan penyakitnya, dan pasien berusahan mengobati


penyakitnya dengan cara alami yaitu dengan menkonsumsi obat herbal seperti :
carnocap (membantu menghambat sel tumor?kanker) dan gamat.(meringankan
nyei).

2. Nutrisi dan Metabolisme


Sebelum Sakit
a. Nutrisi
Status Nutrisi :
- Karakter Fisik : tampak kurus
- Penampilan Umum : bugar, sehat TB :164 cm, BB : 69 Kg
- Otot dan Skeleton : normal
Pasien mengatakan makan 2-3x sehari, porsi sedang, nafsu makan baik, tidak
memiliki alergi makanan dan tidak terdapat ganggun saat mkan.
Cairan
Pasien mengatakan minum 1 lt/hari. Minuman kesukaan air putih

Saat Sakit
a. Nutrisi
Status Nutrisi :
- Karakter fisik : tampak kurus
- Penampilan umum : pasien tampak lemah, lemas, pucat. TB :150 cm,
BB : 48, 5 Kg
- Otot dan skeleton : normal
Pasien mengatakanafsu makan baik, tidak terdapat alergi makanan dan
gangguan saat mengunyah. Pasien diit Makan banyar
Cairan
Pasien mengatakan minum 2 lt sehari. Minuman kesukaan air putih
3. Eliminasi
Sebelum Sakit
BAK : pasien mengatakan BAK 3-5x/hari, warna kuning, bau khas urine, tidak ada
keluhan saat BAK.
BAB : pasien mengatakan BAB 1x/hari, dengan kosistensi lunak, warna kuning,
bau khas, dan tidak encer, tidak ada keluhan saat BAB.

Saat Sakit
BAK : terlihat terpasapang DC pada pasien, jumlah 500 cc setelah operasi dan
dibuang
BAB : pasien mengatakan belum BAB selama di rawat di RS. Terdapat faktor yang
mempegaruhi faktor BAB yaitu adanya hemeroid.

4. Aktifitas dan Latihan


Sebelum Sakit
a. Mobilisasi : normal, pasien dapat melakukan aktifitas sendiri.
b. Posisi Tubuh : normal. Dapat melakukan posisi duduk, berdiri dengan baik.
c. Ambulasi : pasien dapat ambulasi secara mandiri
d. Kebersihan Diri : pasien dapat merawat diri secara mandiri. Kulit sawo matang
bersih, mata, hidung dan gigi bersih.
Saat Sakit
a. Mobilisasi : pasien selalu berbaring. Jika bergerak dibantu oleh keluarga,
faktor yang mempengaruhi pergerakan yaitu pembatasan.
b. Posisi Tubuh : memerlukan bantuan saat hendak duduk maupun berbaring.
c. Ambulasi : memerlukan bantuan saat ambulasi karena badan lemah.
d. Kebersihan Diri : pasien mengatakan belum mandi selama dirawat di RS. Kulit,
kuku, sedikit kotor. Faktor yang mempengaruhi kebersihan adalah mobilisasi.

5. Istirahat dan Tidur


Sebelum Sakit
Pasien mengatakan tidur selama 5-7 jam/hari. Bangun jm 4 waktu azan subuh.

Saat Sakit
Pasien mengatakan tidur selama 4-5 jam sering terbangun karena nyeri yang
dirasakan. Bangun jm 3 untuk melakukan sholat tahajud.

6. Persepsi Kognitif

Sebelum Sakit

a. Nyaman

Tidak ada gangguan pada saat sebelum sakit.

b. Stimulasi

Tidak ada gangguan pada saat sebelum sakit. Keadaan indra penglihatan,
pendengaran, pengecapan, penciuman, dan sentuhan baik

c. Fungsi Kognitif

Kemampuan bahasa baik, bahasa sehari-hari dengan bahasa jawa.memory masih


baik. Cara pemecahan masalah dengan berdiskusi dengan keluarga. Kemampuan
memutuskan masalah diputuskan secar bersama-sama.

Saat Sakit

a. Nyaman

Pasien mengatakan nyeri pada area perut bagian bawah, nyeri bertambah saat
melakukan berpindah posisi, faktor yang mempengaruhi post operasi

b. Stimulasi

Tidak ada gangguan pada saat sakit. Keadaan indra penglihatan, pendengaran,
pengecapan, penciuman, dan sentuhan baik

c. Fungsi Kognitif

Kemampuan bahasa baik, bahasa sehari-hari dengan bahasa jawa. memory


masih baik. Cara pemecahan masalah dengan berdiskusi dengan keluarga.
Kemampuan memutuskan masalah diputuskan secar bersama-sama.

7. Persepsi Diri dan Konsep Diri

Sebelum Sakit
a. Body Image

Pasien berpenampilan rapi, sopan, dan selalu berdandan.

b. Identitas Diri

Pasien ramah tamah, selalu berinteraksi dengan masyarakat, mudah


bersosialisasi

c. Harga diri

Pasien selalu berinteraksi dengan masyarakat, memiliki hobby memasak, selalu


bersyukur dengan apa yang dimiikinya selama ini.

d. Peran

Pasien sebagai ibu rumah tangga.

Saat Sakit

a. Body Image

Pasien mengatakan tidak memperhatikan penampilannya hanya ingin cepat


sembuh. Tetapi pasien tetap berpenampilan dengan sopan.

b. Identitas Diri

Karakter kepribadian ramah tamah, jarang berinteraksi dengan masyarakat


karena pasien sedang sakit.

c. Harga Diri

Pasien mengatakan saat sakit jarang melakukan interaksi dengan masyarakat,


dan hobby memasaknya terganggu karena sedang sakit.

d. Peran

Peran pasien sebagai ibu rumah tangga terganggu karena pasien sedang sakit.

8. Pola Hubungan dan Peran

Sebelum Sakit

Pasien sebagai ibu rumah tangga, hubungan pasien dengan keluarga baik. Pasien
aktif dalam kegiatan masyarakat.
Saat Sakit

Peran pasien sebagai ibu rumah tangga terganggu karena pasien sedang sakit,
hubungan pasien dengan keluarga dantim kesehatan baik.

9. Pola Seksual dan Reproduksi

Tidak ada perubahan sebelum sakit dan saakt sakit.

a. Riwayat haid : haid pertama umur 12 thn, lamanya haid sekitar 4-5 hari

b. Riwayat perkawinan : lamanya 10 thn

c. Riwayat kehamilan: pasien memiliki 3 orang anak, 1 meninggal dikandungan


umur 2 bln.

d. Riwayat persalinan : anak pertama normal, anak ke 2 dengan Sc

10. Pola Koping dan Toleransi Stres

Pasien selalu melibatkan keluarga dan saudaranya untuk berdiskusi. Ketika


penyakit pasien kambuh dan sat pasien cemas, pasien selalu bercerita dengan
keluarganya.

11. Pola Nilai dan Kepercayaan

a. Pasien beragama islam. Pasien selalu berdoa untuk kesembuhan dirinya.

b. Cara menjalani ibadah. Pasien mengatakan melakukan ibadah secara rutin


(melaksanakan sholat 5 waktu) sesuai dengan ajaran agama islam.
D. PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum : Cukup Baik.


Kesadaran : Composmentis (E4, V5, M6)
Kulit : Sawo matang, turgor kulit baik, CRT <2dtk.
TTV :
TD : 120/80 mmHg.
N : 80 x/m.
S : 36.6°C.
RR : 18 x/m.

Kepala : Mesochepal
Rambut : Hitam pendek, bersih, ada rontok
Mata : Simetris, 3mm, + , simetris, konjungtiva ananemis,
sklera anikhterik, fungsi penglihatan baik, tidak
menggunakan alat bantu penglihatan.

Telinga : Simetris, tidak ada jejas, tidak ada radang, tidak ada nyeri
tekan
Hidung : Simetris, tidak ada radang. Tidak ada jejas, tidak ada
nyeri tekan
Rongga mulut : Tidak ada stomatitis, mukosa bibir pucat.
Gigi : Terdapat caries, tidak ada pendarahan, tidak
menggunakan gigi palsu, tidak ada peradaangan.
Lidah : Bersih, berwarna merah muda.
Leher :Simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak
ada peningkatan vena jugularus.

Dada : Simetris.
Paru-paru
- Inspeksi : Simetris, tidak ada jejas, tidak menggunakan otot bantu.
- Palpasi : Vocalvremitus getarannya sama,
- Perkusi : Suara sonor
- Auskultasi : Suara paru Vesikuler

Jantung
- Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
- Palpasi : Ictus cordis kuat angkat
- Perkusi : Pekek, batas jantug normal
- Auskultasi : Suara S1 & S2 murni lupdup

Abdomen
- Inspeksi : Simetris, terdapat luka pembedahan pada perut bawah
- Auskultasi : Bising usus 23
- Palpasi : Terdapat nyeri tekan disekitar area operasi
- Perkusi : Tymphani.

Ekstremitas :

1 : Paralisis total.
2 : Tidak ada gerakan, terasa/terlihat adanya kontraksi otot.
3 : Gerakan otot penuh menentang gravitasi dengan sokongan.
4 : Gerakan normal menentang gravitasi.
5 : Gerakan normal penuh menentang gravitasi dengan sedikit penahan.
6 : Gerakan normal penuh, menentang gravitasi dengan penahan penuh.

Payudara :Normal, tadak ada masalah


Genetalia :Terpasang Dc (selang pipis)
E.DATA FOKUS
Data Subyektif :
Pasien mengeluh nyeri diarea perut bawah
Dengan skala 6
Pasien mengatakan nyeri bertambah ketika digerakkan.
Pasien mengatakan terasa perih dan panas diarea operasi
Pasien mengatakan jika suhu dingin tubuh pasien mengeluarkan kringat
Pasien mengatakan tidak bisa tidur selama dirawat di RS
Pasien mengatakan tidur tidak nyenyak pada malam hari, dan sering terbangun.

Data Obyektif :
Pasien terlihat lemas, lemah, pucat.
Pasien tampak menyeringai
Pasien selalu berbaring.
Terlihat terpasapang DC (selang pipis) pada pasien
Terdapat luka post operasi dibagian perut bawah
Pasien memerlukan bantuan saat hendak duduk maupun berbaring.
Pasien memerlukan bantuan saat ambulasi karena badan lemah. 10
Kesadaran composmetis, TD 120/80 mmHg, N: 80 x/mnt, RR : 18 x/mnt, S : 36,6◦C.

F. ANALISA DATA
Tgl/ Data Pendukung
Etiologi Masalah (Problem)
Hari (Data Subyektif & Obyektif)
Sabtu DS : Agen cedera fisik Nyeri akut
24 Jan  Pasien mengeluh nyeri
2021
P : Post operasi
Q : Terasa perih dan panas
R : Perut bawah
S:6
T: Terus menerus
 Pasien mengeluh
mengeluarkan kringat saat
suhu dingin
DO :
 Pasien terlihat lemas, lemah,
pucat.
 Pasien tampak menyeringai
 kesadaran composmetis, TD
120/80 mmHg, N: 80 x/mnt,
RR : 18 x/mnt, S : 36,6◦C.
Sabtu Nyeri Hambatan mobilisasi fisik
24 DS :
januari  Pasien mengeluh nyeri pada
2021 saat menggerakkan tubuh
 Pasien mengatakan terasa
perih dan panas diarea operasi
DO :
 Pasien terlihat lemas, lemah, 11

pucat.
 Pasien selalu berbaring.
 Terlihat terpasapang DC
(selang pipis) pada pasien
 Pasien memerlukan bantuan
saat hendak duduk maupun
berbaring.
 Pasien memerlukan bantuan
saat ambulasi karena badan
lemah.
G. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN 12

Perencanaan
Tgl/ Jam No Dx
Tujuan & KH Intervensi Rasionalisasi
20 1 NOC:Tingkat Nyeri [154] NIC: Manajemen
Agustus Nyeri:Akut[180]
2021 / Tujuan:
10.00 Setelah dilakukan asuhan Intervensi:
keperawatan selama 2x24 jam  Lakukan pengkajian
diharapakan nyeri dapat nyeri komprehensif
berkurang. yang meliputi lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi dan kualitas,
Kriteria Hasil:
intensitas, serta apa
 Nyeri yang dilaporkan
yang mengurangi nyeri
ringan
dan factor yang
 Tidak ada ekspresi wajah
memicu.
menyeringai
 Identifikasi intensitas
 Dapat beristirahat
nyeri selama pergerakan
 Keluhan mengeluarkan
misalnya aktivitas yang
keringat ringan diperlukan untuk
mengurangi nyeri
(seperti nafas dalam).
 Tanyakan pasien trekait
tingkat nyeri yang tetap
nyaman untuk menjaga
pada level nyeri yang
lebih rendah
 Pilih dan implementasi
yang sesuai
 Berikan analgesik
sesuai rute yang paling
invasive yang ada.

13
20 2 NOC:Posisi Tubuh : NIC:PengaturanPosisi
Agustus Berinisiatif Sendiri[585] [308]
2021 / Intervensi:
10.15 Tujuan:  Jelaskan kepada pasien
Setelah diberikan asuhan jika badan pasien akan
keperawatan selama 2x24 diatur posisinya
jam,hambatan mobilitas fisik  Dorong pasien untuk
membaik. terlibat dalam
perubahan posisi
Kriteria Hasil:
 Posisikan pasien dengan
 Bergerak dari posisi
kesejajaran tubuh yang
berbaring keposisi berdiri
tepat
tidak terganggu
 Dorong latihan rom
 Bergerak dari posisi duduk
aktif dan pasif
keposisi berbaring tidak
terganggu
 Bergerak dari posisi berdiri
keposisi duduk tidak
terganggu
 Bergerak dari posisi duduk
keposisi berdiri tidak
tergangu
H. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Tanda
Tanggal Respon Pasien
Evaluasi SOAP Tangan
Waktu No Dx Tindakan Keperawatan Terhadap Tindakan
Nama
21 1 Mengkaji nyeri S :Pasien mengeluh S:
Agustus komprehensif yang nyeri post operasi
2021 meliputi lokasi, dengan skala 6, Terasa O:
karakteristik, durasi, perih dan panas.Terus
A:
frekuensi dan kualitas, menerus
P:
intensitas, serta apa O :Pasien tampak
yang mengurangi nyeri menyeringai
dan factor yang
memicu.

Memberikan Teknik S:pasien mengatakan


relaksasi nafas dalam dengan teknik
relaksasi nafas dalam
bisa mengurangi nyeri.

O :pasien terlihat
sedikit nyaman.
Menanyakan kepada S : pasien mengatakan
pasien tentang tingkat nyeri ringannya pada
nyeri yang ringan dan skala 5
dapat dipertahankan.
O : pasien tampak
tidak menyeringai

S : pasien mengatakan
Memilih dan nyaman saat
mengajarkan tindakan diposisikan setengah
yang sesuai seperti duduk
memberikan posisi O : pasien terlihat
yang nyaman pada nyaman dan tidak
pasien (posisi setengah menyeringai.
duduk)

Memberikan analgesic S:Pasien mengatakan


(Asam mefenamat) sesaat setelah diberi
obat, nyeri yang
dirasakan mulai
berkurang
O : pasien terlihat
lebih nyaman

2 Menjelaskan kepada S : Pasien mengertiS :


pasien jika badan tentang apa yang O :
pasien akan diatur dijalaskan perawat A:
posisinya ( posisi O : pasien tampak P :
miring) mengerti.

Meminta pasien untuk S : pasien mengatakan


terlibat dalam mau melakukannya
perubahan posisi O : pasien tampak
mengangguk

memposisikan pasien S : pasien mengatakan


dengan kesejajaran mau untuk
tubuh yang tepat melakukannya
O : pasien tampak
berhati-hati dalam
memposisikan
tubuhnya

S:-
Menganjurkan latihan
rom aktif dan pasif O : pasien tampak
masih kesulitan dalam
melakukannya.

S:
O:
A:
P:

Respon Pasien Tanda


Tanggal
Terhadap Evaluasi SOAP Tangan
Waktu No Dx Tindakan Keperawatan
Tindakan Nama
22 1 mengkaji nyeri yang S : Pasien S:
Agustus meliputi lokasi, mengatakan nyeri
2021 karakterikstik, belum hilang dan O:
onset/durasi, frekuensi nyeri ketika di
A:
dan kualitas, intensitas gerakkan.
P:
nyeri O :Pasien tampak
menyeringai

Memberikan Teknik S : pasien


relaksasi nafas dalam mengatakan nyeri
sudah berkurang.
O : pasien terliht
nyaman

Menanyakan kepada S : pasien


pasien tentang tingkat mengatakan tingkat
nyeri yang ringan dan nyeri yang ringan
dapat dipertahankan. adalah 4
O : pasien tampak
tidak menyeringai

Memilih dan S : pasien


mengajarkan tindakan mengatakan
yang sesuai seperti nyaman pada
memberikan posisi posisinya sekarang
yang nyaman pada O : psien terlihat
pasien (posisi setengah nyaman
duduk)

Memberikan analgesic S : pasien


(Asam mefenamat) mengatakan nyeri
berkurang
O : pasien tampak
nyaman
22 2 Menjelaskan kepada S : pasien
Agustus pasien jika badan mengatakan mau S :
2021 pasien akan diatur untuk diposisikan O :
posisinya ( posisi miring A:
miring) O : pasien tampak P :
melakukannya

Meminta pasien untuk S : -


terlibat dalam O : pasien tampak
perubahan posisi mengangguk

Memposisikan pasien S:-


dengan kesejajaran O : pasien tampak
tubuh yang tepat sudah mengerti dan
berhati-hati dalam
melakukan
perubahan posisi
S:
Menganjurkan latihan S : Pasien O :
rom aktif dan pasif merespon dengan A :
mengiyakan kata- P
kata perawat.
O : ketika
melakukan latihan
rom, pasien tampak
berhati-hati

Anda mungkin juga menyukai