Anda di halaman 1dari 21

1.

Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam, dengan keluhan diare kronis
sejak sebulan yang lalu. Pasien mempunyai riwayat HIV, mengalami penurunan berat badan 18
kg dalam 4 bulan terakhir. Hasil pengkajian: turgor kulit tidak elastis, membran mukosa kering,
dan konsentrasi menurun.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada pasien tersebut?
a. Gangguan nutrisi; kurang dari kebutuhan tubuh
b. Kekurangan volume cairan tubuh
c. Gangguan integritas kulit
d. Gangguan proses pikir
e. Diare

2. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis leukemia.
Hasil pengkajian Hb 6,4 gr/dl, pasien direncanakan untuk transfusi darah. Perawat telah
memasang jalur intravena dan memberikan Nacl 0,9 % 50 cc, darah yang dilemari diambil dan
dihangatkan.
Apakah langkah yang dilakukan berikutnya?
a. Mengobservasi pasien
b. Memasang darah transfusi
c. Mengecek label darah dan mencocokannya
d. Mendokumentasikan data yang relevan
e. Menutup klem yang berada dibawah kantong normal salin

3. Seorang perempuan berusia 36 tahun mengalami luka bakar. Hasil pengkajian: luka bakar derajat
II dengan luas 25 %, berat badan 50 kg, tinggi badan : 160 cm, tekanan darah : 100/60 mmHg,
frekuensi nadi : 60 x/menit, frekuensi nafas : 20 x/menit.
Berapa cairan yang harus diberikan pada 8 jam pertama dengan formula Baxter?
a. 2500 ml
b. 2000 ml
c. 1875 ml
d. 1250 ml
e. 1500 ml
4. Seorang perempuan berusia 60 tahun di rawat di ruang bedah pasca operasi katarak. Pasien
direncanakan untuk pulang dan perawat menjelaskan hal — hal yang tidak boleh dilakukan oleh
pasien.
Apakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Tidak menutup mata saat mandi
b. Tidak boleh diberikan tetes mata
c. Tidak boleh membaca majalah
d. Tidak memakai kaca mata
e. Tidak menggosok mata

5. Seorang laki — laki berusia 70 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan penurunan
pendengaran pada telinga kiri sejak 6 bulan yang lalu, sering pusing seperti berputar. Perawat
sedang melakukan pemeriksaan dengan membandingkan konduksi getaran garputala melalui
tulang mastoid pasien dengan perawat.
Apakah jenis pemeriksaan pada kasus tersebut?
a. Tympanometri
b. Schwabach
c. Audiometri
d. Weber
e. Rinne
6. Seorang perempuan berusia 55 tahun terpasang Chest Tube yang disambungkan ke Water Seal
Draenage (WSD) dengan sistem 2 botol. Saat pasien bergerak, tiba-tiba selang tertarik sehingga
botol ke-2 tergelincir dan mengakibatkan pecah pada botol tersebut.

Apakah tindakan pertama yang dilakukan perawat?


a. Sambungkan kembali ke botol yang utuh
b. Klem selang yang dekat dada
c. Lepaskan selang dari dada
d. Bersihkan pecahan botol
e. Ganti dengan botol baru
7. Seorang laki-laki berusia 30 tahun diraiwat di ruangan bcdah pasca operasi hari pertama pada
telinga bagian tengah. Hasil pengkajian; pasien mengatakan nyeri operasi, skala 7 (0-10) dan
mual. Ekpresi wajah meringis saat menahan nyeri, masih terasa lemas, dan takut untuk bergcrak.
TD 100/80 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi napas 18x/menit dan suhu 36,7°C.
Pasien menanyakan kapan boleh pulang.
Apakah masalah keperawatan pada kasus di atas?
a. Nyeri
b. Cemas
c. Risiko infeksi
d. Gangguan istirahat tidur
e. Gangguan mobilitas fisik

8. Seorang pasien laki laki berusia 74 tahun, dirawat dengan keluhan batuk dan sesak napas. Hasil
pengkajian: suara napas wheezing, TD: 140/90 mmHg, frekuensi nadi: 94 x/menit, frekuensi
napas 26 x/menit, Saturasi 02 94 %. Pasien dilakukan nebulisasi.
Apakah evaluasi setelah dilakukan tindakan tersebut?
a. Menanyakan respon verbal
b. Mengukur tekanan darah
c. Mengkaji suara napas
d. Mengukur saturasi
e. Menghitung nadi

9. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan mual muntah. Hasil
pengkajian pasien mengatakan nyeri ulu hati, terlihat warna sklera dan kulit kuning. Hasil
pemeriksaan ditemukan adanya pembesaran hati dan nyeri tekan pada area hati. Pasien
didiagnosis hepatitis.
Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat pada kasus tersebut?
a. Pemeriksaan feces
b. Pemeriksaan urinalisa
c. Pemeriksaan biopsi hati
d. Pemeriksaan rontgen
e. Pemeriksaan laboratorium SGPT, SGPT

10. Seorang perempuan usia 34 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan demam sejak 4 hari yang
lalu. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengeluh mual, pusing, tampak pucat dan lemas, dan
nyeri tekan abdomen kuadran kanan atas, TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi 78x/menit, frekuensi
napas 24x/menit, suhu 39,5°C, dan hasil laboratorium HbsAg +.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada pasien tersebut?
a. Hipertermi
b. Intoleransi aktivitas
c. Defisit perawatan Diri
d. Gangguan pola napas
e. Ketidakseimbagan nutrisi

11. Seorang pasien laki laki berusia 74 tahun, dirawat dengan keluhan batuk dan sesak napas. Hasil
pengkajian: suara napas wheezing, TD: 140/90 mmHg, frekuensi nadi: 94 x/menit, frekuensi
napas 26 x/menit, Saturasi 02 94 %. Pasien dilakukan nebulisasi.
Apakah evaluasi setelah dilakukan tindakan tersebut?
a. Menanyakan respon verbal
b. Mengukur tekanan darah
c. Mengkaji suara napas
d. Mengukur saturasi
e. Menghitung nadi

12. Seorang laki laki berusia 48 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan lemas. Hasil
pengkajian mual dan sesak napas, edema tungkai +3 dan shifting dullness pada abdomen,
tekanan darah 100/60 mmHg, frekuensi nadi 110 x/mnt, suhu 37°C. kalium 7,3 mEq/dI, Albumin
1.5 gr/dL
Apakah intervensi prioritas pada pasien tersebut?
a. Memberikan posisi nyaman buat pasien
b. Monitoring intake dan output cairan
c. Monitoring tanda-tanda vital
d. Memberikan terapi diet
e. Mengatur posisi pasien

13. Seorang perempuan berusia 55 tahun di ruang penyakit dalam dengan diare. Hasil pengkajian :
pasien mengeluh lemas, BAB sudah lOx, konsitensi encer, terdapat lender, TD 90/50 mmHg,
frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi napas 24x/ menit, suhu38,3°C, keseimbangan cairan minus
600 cc/24 jam. Pasien mendapat infuse NaC130 tetes per menit.
Apakah evaluasi pada pasien tersebut?
a. Diare hilang
b. Frekuensi BAB berrang
c. Toleransi terhadiap aktivitas
d. Kebutuhan cairan terpenuhi
e. Tanda vital dalam batas normal

14. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dilakukan perawatan kolostomi yang telah penuh dengan
feses. Saat ini sedang melepas kantung secara perlahan mulai dari bagian atas sambil
mengencangkan kulit perut pasien. Perawat menggunakan tisu untuk mengusap sisa feses dari
stoma dan menutup stoma dengan kasa lembab.

Apakah tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus tersebut?


a. Cuci tangan
b. Mengosongkan kantung stoma
c. Pakai sarung tangan sekali pakai
d. Mengoleskan pelindung kulit jenis pasta (zinc oksida)
e. Membersihkan dan mengeringkan kulit sekitar stoma
15. Seorang laki-laki berusia 65 tahun dirawat di ruang neurologi dengan keluhan penurunan
kesadaran. Hasil pengkajian saat. diberi rangsang nyeri kedua lengan tampak fleksi abnormal,
pasien membuka mata dan suara menggumam, pupil anisokor kanan, refleks cahaya lambat, TD
160/90mmHg, frekuensi nadi 92x/menit, frekuefisi napas 20x/menit, suhu 36,8°C.
Berapakah nilai GCS pada kasus tersebut?
a. 5
b. 6
c. 7
d. 8
e. 9

16. Seorang perempuan usia 25 tahun dirawat dengan karena luka bakar. Hasil pengkajian diperoich
data grade II dengan luas 35 %, berat badan : 50 kg, tinggi badan : 156 cm, tekanan darah :
100/60 mmHg, frekuensi nadi : 60 x/menit, frekuensi nafas : 20 x/menit. Pasien telah diterapi
cairan RL sebanyak 2000 cc.
Apakah yang menjadi kriteria keberhasilan terapi cairan tersebut ?
a. Urin output 12,5 - 25 ml/jam
b. Urin output 25 - 50 ml/jam
c. Urin output 50 - 75 ml/jam
d. Urin output 75 - 100 mUjam
e. Urin output 100 - 125 ml/jam
17. Seorang perempuan berusia 75 tahun dirawat di ruang neurologi dengan diagnosa medis stroke
haemorhagie. Hasil pengkajian stupor dengan GCS 9, kesan hemiparese dextra. TD 190/100
mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi 26 x/menit dan suhu 37 0C.' CT scan menunjukan
adanya gambaran hiperden pada daerah frontotemporal kanan.

Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?


a. Perfusi jaringan serebral efektif
b. Hambatan mobilitas fisik
c. Pola napas tidak efektif
d. Risiko cedera
e. Hipertermi

18. Seorang laki laki usia 43 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak napas.
Hasil pengkajian didapat data batuk berdahak berwarna kekuningan, ronchi positif pada kedua
lapang paru. Tekanan darah 130/80 mmHg, frekuensi nadi 100 x/mnt, frukensi napas 27 x/mnt,
suhu 38 ° C. pH 7,35, PCO2 46 mmHg, PO2 80 mmHg,
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada pasien diatas?
a. Hipertermia
b. Kelemahan
c. Gangguan pola napas
d. Gangguan pertukaran gas
e. Bersihan jalan napas tidak efektif
19. Seorang laki-laki usia 50 tahun, post Stroke dirawat di ruang neuro mengalami inkontinensia urin.
Perawat akan melatih pasien dan merencanakan program latihan yang tepat dan efektif dalam
mengatasi inkontinensia.
Manakah tindakan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut ?
a. Kateterisasi intermiten setiap, kali berkemih
b. Batasi asupan cairan 1200 mL setiap hari
c. Bantu pasien ke toilet setiap 2 jam
d. Gunakan “kondom” kateter
e. Pasang foley kateter
20. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat di ruang neurologi dengan diagnosis meningitis. Hasil
pengkajian didapatkan data extermitas dekstra tidak dapat digerakkan secara aktif, kulit disekitar
area penonjolan tulang tampak kemerahan. Pasien tampak lemas, TD 150/90 mmHg, frekuensi
nadi 88x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu 38,7° C.

Apakah intervensi keperawatan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut ?


a. Memberi kompres hangat
b. Memasang kasur dekubitus
c. Mobilisasi tiap 2 jam
d. Melakukan massage
e. Melatih ROM

21. Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat di ruang neuro dengan keluhaft kejang. Hasil
pengkajian didapatkan memiliki riwayat kejang sejak 2 minggu lalu. Pasien terlihat kaku seluruh
tubuh selama 1 menit, wajah menoleh ke kiri, mulut mencong ke kiri, mata mendelik ke atas.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. Miringkan pasien, jauhkan benda- tajam
b. Berikan posisi terlentang, semi Fowler
c. Observasi tanda vital
d. Pasang oksigen
e. Pasang spatel

22. Seorang perempuan berusia 46 tahun dirawat di Ruang interna dengan DHF. Hasil pengkajian
ditemukan suhu 38,2 °C, terdapat petekie pada kedua lengan pasien, dan lemas. HB : 12 mg/dI,
Hematokrit : 50 %, trombosit : 45.000/mm.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Gangguan integritas kulit
c. Resiko perdarahan
d. Intoleransi Aktifitas
e. Hipertermi
23. Seorang laki-laki berusia 65 tahun, dirawat di ruang neuro dengan keluhan mengalami
kelemahan pada sisi kiri tubuh sejak semalam. Hasil pengkajian didapatkan wajah asimetris,
bicara pelo, diberi minum tersedak, lidah terlihat mencong ke kanan. CT Scan menunjukkan
infark lobus parietal dextra.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan serebral
c. Hambatan komunikasi verbal
d. Hambatan mobilitas fisik
e. Risiko aspirasi

24. Seorang perempuan berusia 65 tahun dirawat dengan diagnosis DM tipe-2. Hasil pengkajian:
pasien mengatakan sering BAK pada malam hari, turgor lama kembali, lemah, sering merasa
haus, dan lapar. TD : 110/70 mmHg, frekuensi nadi 104 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Risiko defisit volume cairan
b. Ketidakseimbangan nutrisi
c. Gangguan pola eliminasi
d. Gangguan istirahat tidur
e. Intolerasi aktivitas

25. Seorang laki-laki 60 tahun diantar keluarganya memeriksakan diri ke poliklinik penyakit dalam.
Hasil pengkajian GDS: 60 mg/dI, pasien lemas, tampak berkeringat dingin, pucat, dan gelisah. R
iwayat DM sejak 8 tahun yang lalu dan keluarga mengatakan pasien tidak mau makan.
Apakah intervensi yang tepat dilakukan pada kasus tersebut ?
a. Memberian dextrose 40%
b. Memantau tanda hipoglikemi
c. Memberikan minuman manis
d. Menganjurntukan segera untuk makan nasi
e. c. Menganjurkan untuk menghentikan obat gula

26. Seorang laki-laki berusia 65 tahun dirawat di RS dengan DM. Hasil pengkajian didapatkan pasien
tampak lemah, gemetar, keluar keringat dingin. kesadaran somnolen, TD : 100/60 mmHg,
frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi napas 22 x/menit, suhu: 36°C. Pasien telah disuntik dengan
atracpid 30 menit yang lalu.

Apakah evaluasi tindakan pada kasus tersebut?


a. Monitors tetesan infus
b. Monitor glukosa darah
c. Monitor tingkat kesadaran
d. Monitor balance cairan
e. Monitor tanda vital

27. Seorang perempuan berusia 23 tahun dirawat di bedah orthopaedic dengan keluhan patah
tulangnya tidak sembuh — sembuh. Hasil pengkajian pasien mengalami patah tulang tertutup
pada daerah lengan kiri sejak 4 bulan yang lalu dan berobat ke dukun tulang tetapi tidak kunjung
sembuh dan lama kelamaan ototnya mengalami pengecilan, saat dikaji kekuatan otot : pasien
dapat mengangkat lengannya tetapi tidak dapat menahan tahanan.
Berapakah nilai kekuatan otot pada pasien tersebut?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

28. Seorang laki laki, berusia 18 tahun, dirawat di ruang bedahdengan fraktur tibia' 1/3 proksimal
tertutup 12 jam yang lalu.Perawatmelakukanpengkajianneurovaskularuntukmengidentifikasi
adanya sindrom kompartemen.
Apakah data Fokus Diagnosis pada pasien tersebut?
a. Kehilangan fungsi
b. Daerah local terasa lebih hangat
c. Edema pada ektremitas yang terkena
d. Perasaan kesemutan pada tubuh yang terkena
e. Nyeri progresif yang tidak hilang dengan analgetik

29. Seorang laki — laki berusia 60 tahun datang ke poli bedah dengan keluhan nyeri dan kaku pada
persendian kaki. Hasil pengkajian skala nyeri 2 bertambah saat pagi, lemas, kesulitan saat
bergerak dan nyeri bertambah saat digerakan pada ekstremitas atas, pasien juga mengeluh
penyakitnya tidak sembuh — senibuh, tanda herberden's (+) dan bouchard node (+). Pasien tidak
mempunyai riwayat penyakit asam urat.
Apakah masalah utama pada pasien tersebut?
a. Kerusakan mobilitas fisik
b. Risiko tinggi cedera
c. Kelemahan
d. Cemas
e. Nyeri

30. Seorang laki-laki berusia 64 tahun diantar ke 1GD dengan keluhan nyeri dada sejak 2 jam
sebelum MRS. Hasil pengkajian didapat data pasien mengatakan dadanya terasa panas, skala
nyeri 8, akral dingin, lemah, dan cemas. TD 140/80 mmHg, frekuensi nadi 72 x/menit, dan
frekuensi napas 16 x/menit. EKG menunjukan ST elevasi pada lead 11, 1 If, aVF, I, aVL, V5.
Dimanakah lokasi infark yang dialami pasien pada kasus tersebut ?
a. Anteroposterior jantung
b. Inferoposterior jantung
c. Posterolateral jantung
d. Anterolateral jantung
e. Inferolateral jantung
31. Seorang laki — laki berusia 30 tahun di rawat di ruang bedah dengan keluhan nyeri dengan skala
7. Pasien mengalami fraktur tertutup segmental radius 1/3 media sinistra sejak 1 hari yang lalu,
saat ini pasien terpasang backslablbidai pada area fraktur dan direncanakan tindakan operasi
fiksasi internal. Hasil pengkajian area fraktur bengkak dan kemerahan.
Apakah tindakan yang tepat pada pasien tersebut?
a. Mengkaji status neurovascular daerah distal
b. Meninggikan posisi tangan yang fraktur
c. Mengatur posisi datar pada tangan kiri.
d. Memberikan kompres dingin
e. Melatih teknik relaksasi

32. Seorang laki — laki berusia 65 tahun di rawat di ruang bedah orthopaedic post operasi THA
(Total Hip Arthroplasty) 3 hari yang lalu. Hasil pengkajian pasien mengeluh nyeri skala 2, TD
120/80 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, suhu 37,8°C , drainase sudah di Up sejak 2 hari yang
lalu. Perawat merencanakan discharge planning .
Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada pasien tersebut?
a. Atur posisi miring kanan dan miring kiri setiap 2 jam sekali
b. Anjurkan untuk menyilangkan kaki saat duduk
c. Hindari fleksi pada kaki kurang dari 90°C'
d. Latih nafas dalam setiap 4 jam sekali
e. Dianjurkan mandi di Tub Baths

33. Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak
napas, setelah hemodialisis 2 hari yang lalu. Hasil pengkajian: edema di ekstremitas bawah +/+,
urin ou4oul I 00cc/24 jam, TD 150/90 mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi napas 28
x/menit, dan suhu 37°C.
Apakah pengkajian selanjutnya yang dilakukan pada kasus tersebut?
a. Adanya bunyi napas tambahan
b. Kenaikan berat badan pasien
c. Nilai ureum dan kreatinin
d. Asupan cairan pasien
e. Kadar hemoglobin
34. Seorang wanita berumur 58 tahun dirawat diruang penyakit dalam karena gagal ginjal terminal.
Hasil pengkajian pasien tampak sesak nafas, edema anasarka. Urine Output 250 ml per 24 jam,
TD 160/110 mmHg, frekuensi nadi 114x/menit irregular, frekuensi napas 24x/menit, dan Suhu
38°C, 24 kali per menit, dan napas berbau amoniak.
Apakah masalah keperawatan yang utama pada pasien tersebut?
a. Bersihan jalan nafas tidak efektif
b. Risiko kerusakan integritas kulit
c. Perubahan pola eliminasi
d. Kelebihan volume cairan
e. Perubahan citra tubuh

35. Seorang laki-laki berusia 67 tahun dirawat di ruang bedah pasca operasi prostatektomi. Hasil
pengkajian pasien mengeluh nyeri ringan saat melakukan latihan nafas dalam dan batuk efektif
Apakah respons perawat yang tepat pada situasi tersebut?
a. “Lakukan napas dalam secara rutin”
b. “Saya akan memberi anda obat anti nyeri.”
c. “Nyeri berangsur-angsur akan berkurang.”
d. “Nyeri merupakan hal normal setelah pembedahan.”
e. “Dengan menggunakan bantal, lakukan tekanan ringan di atas insisi.”

36. Seorang laki-laki, berusia 63 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan nyeri daerah
leher menyebar ke punggung kiri engan skala 6. Hasil pengkajian ditemukan sesak, terdapat
ronkhi, dan udema ekstremitas, gelisah, dan sulit tidur di malam hari. TD 110/85 mmHg, frekuensi
nadi 99 x/menit, frekuensi napas 28 x/menit, SaO2 94%. Hasil EKG menunjukan ST elevasi
Apakah tindakan keperawatan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. Membatasi aktifitas
b. Membatasi retensi cairan
c. Menganjurkan pasien rileks
d. Mengajarkan latihan napas dalam
e. Kolaborasi pemberian nitrogliserin
37. Seorang perawat sedang dinas di ruang UGD, tiba-tiba datang 5 orang pasien secara bersamaan
dengan kondisi Pasien A : lakilaki usia 45 tahun, riwayat penyakit jantung mengeluh nyeri dada,
Pasien B : perempuan usia 27 tahun mengalami seranganasma, Pasien C : laki-laki usia 38 tahun
tidak berespon terhadap nyeri, Pasien D : laki-laki usia 32 tahun mengalami fraktur terbuka di
daerah tibia fibula Pasien E perempuan usia 54 tahun terdapat luka di bagian dahinya.
Manakah pasien yang harus mendapatkan prioritas penanganan segera?
a. Pasien A
b. Pasien B
c. Pasien C
d. Pasien D
e. Pasien E

38. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di ICU dengan diagnosis Gagal napas. Hasil
pengkajian: kesadaran compos mentis, terpasang ventilator mode CPAP, terdengar bunyi
gurgling dan pasien akan dilakukan penghisapan lendir (suction).
Apakah tindakan pertama yang harus segera dilakukan pada kasus tersebut?
a. Pasang cateter suction
b. Tingkatkan fraksi 02100%
c. Penghisapan lendir dilakukan dengan cara berputar
d. Masukkan cateter suction dengan posisi canula dibuka
e. Lakukan penghisan lendir dengan posisi canula ditutup
39. Seorang laki-laki berusia 45 tahun di rawat di ruang ICU dengan diagnosis STEMI. Hasil
pengkajian: nyeri dada kiri yang menjalar ke tangan dan punggung kiri, tiba-tiba EKG monitor
menunjukkan gambaran seperti dibawah ini :

Apakah interpretasi dari gambaran EKG pada pasien tersebut?


a. Sinus aritmia
b. Sinus takikardi
c. Sinus bradikardi
d. Ventrikel Fibrilasi
e. Ventrikel takikardi

40. Seorang laki-laki berusia 34 tahun di antar ke UGD karena kecelakaan. Hasil pengkajian:
didapatkan jejas di antara dada dan abdomen di ICS 4-5, pasien meringis kesakitan, defans
muskular (+), CRT 4 detik, pucat, akral dingin, TD 80/60 mmHg, frekucnsi nadi I 10x/menit, suhu
37C.
Apakah masalah keperawatan utama dari kasus tersebut?
a. Nyeri akut
b. Resiko infeksi
c. Gangguan perfusi
d. Defisit volume cairan
e. Perubahan pola napas

41. Pasien laki-laki usia 80 tahun dirawat di ruang paru dengan diagnosa CHF grade IV. Pasien
menyatakan telah siap meninggal dan lebih berbahagia bisa bertemu Tuhannya dan menolak
untuk dilakukan tindakan apapun. Kondisi pasien makin menurun kesadaran sopor koma dan
mengalami henti jantung. Perawat tetap melakukan tindakan RJP.
Manakah prinsip etik yang dilanggar perawat pada kasus tersebut?
a. Justice
b. Fidelity
c. Otonomi
d. Benificience
e. Non Afalqftcience

42. Seorang laki-laki berusia 25 tahun diantar ke UGD karena kecelakaan. Hasil pengkajian terdapat
fraktur tertutup pada femur sinistra, perdarahan masif, tekanan darah 90/60 mmHg, frekuensi
nadi 110 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit.
Apakah tindakan yang harus segera dilakukan pada kasus tersebut?
a. Pasang IV line
b. Berikan 02
c. Balut tekan
d. Pasang bidai
e. Pasang kateter

43. Seorang laki-laki berusia 34 tahun diantar UGD karena luka bakar. Hasil pengkajian: luas luka
bakar 36% derajat II, dengan. BB pasien 50 kg.
Berapa kebutuhan cairan 8 jam pertama pada kasus tersebut?
a. 3600
b. 5800
c. 6200
d. 7200
e. 8100

44. Seorang perawat sedang dinas di ruang UGD, tiba-tiba -datang orang pasien secara bersamaan
dengan kondisi:
Pasien A : laki-laki usia 45 tahun, riwayat.penyakit jantun mengeluh nyeri dada
Pasien B perempuan usia 27 tahun mengalami serangan asma Pasien C laki-laki usia 38
tahun.tidak berespon terhadap nyeri Pasien D laki-laki usia 32 tahun mengalami fraktur terbuka
daerah tibia fibula
Pasien E : perempuan usia 54 tahun terdapat luka di bagi dahinya.
Manakah pasien yang harus mendapatkan prioritas penangar segera?
a. Pasien A
b. Pasien B
c. Pasien C
d. Pasien D
e. Pasien E

45. Seorang laki-laki berusia 63 tahun dirawat di 1CU dengan kidney Hasil pengkajian: suara napas
ronchi di lapang paru bawah, edema extremitas derajat 2, ascites-i 110/70 mmHg, frekuensi nadi:
98 x/menit, frekuensi nal x/menit. Hasil laboratorium fungsi faal ginjal: ureum. kreatinin 4,6.
Pasien mendapat thcrapy diuretik furosemic ampul.
Apakah yang perlu dievaluasi dari tindakan kolaboratif tei
a. Tekanan darah
b. Frekuensi napas
c. Kadar natrium darah
d. Kadar kalium darah
e. Urine output

46. Seorang Anak laki-laki usia 5 tahun dirawat di ruang anak dengan keluhan batuk dan sesak
napas. Hasil pengkajian : tidak nafsu makan, rewel, sulit tidur pada malam hari, terdengar ronchi
kering yang kuat, frekuensi napas 30x/ menit, frekuensi nadi 90x/ menit, suhu 37,9°C.

Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut ?


a. Bersihan jalan napas tidak efektif
b. Gangguan pertukaran gas
c. Risiko defisit nutrisi
d. Gangguan pola tidur
e. Flipertermia.

47. Seorang laki-laki usia 64 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan sesak napas dan
kedua kaki bengkak. Sesak dirasakan memberat saat pasien beraktivitas. Hasil pengkajian
didapatkan: Pasien terlihat pucat dan sianosis,lemah dan tidak berdaya. TD: 170/100 mmHg,
frekuensi nadi: 100x/menit, dan lemah, frekuensi napas 24x/menit dan dangkal, suhu: 37 °C, foto
toraks menunjukan CTR ; 65 %

Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?


a. Intoleransi aktivitas
b. Gangguan perfusi jaringan
c. Penurunan curah jantung
d. Pola napas tidak efektif
e. Kelebihan volume cairan
48. Seorang bayi perempuan lahir di suatu rumah sakit, bayi lahir dengan ekstremitas biru, nadi
80x/menit, menangis lemah, tangan dan kaki fleksi, muka menyeringai.
Bcrapa nilai APGAR score bayi tersebut?
a. 4
b. 5
c. 6
d. 7
e. 8

49. Seorang anak perempuan usia 5 tahun dirawat diruang anak dengan keluhan sianosis setelah
bermain. Anak di diagnosis Penyakit Jantung Bawaan. Saat ini anak diperbolehkan pulang. Ibu
bertanya apa yang harus dilakukan jika anaknya mengalami kebiruan.
Pertanyaan:
Apakah pendidikan kesehatan untuk orang tua pada kasus tersebut?
a. Beri minum
b. Batasi aktivitas
c. Beri istirahat cukup
d. Anjurkan napas dalam
e. Ajarkan posisi jongkok

50. Seorang anak laki-laki usia 2 tahun dibawa ke Puskesmas dengan keluhan mengalami mencret
5x sehari dan anak tampak lemas. Hasil pengkajian: rewel, mata cekung dan mukosa bibir kering.
Perawat akan menentukan derajat dehidrasi
Apakah data yang perlu dikaji lebih lanjut pada kasus tersebut?
a. Capillary Refill Time
b. Cubitan kulit perut
c. Konsistensi feses
d. Berat badan
e. Suhu

51. Bayi usia 8 hari dirawat di perinatologi dengan post operat:-7 pemasangan kolostomi hari ke 3.
Hasil pengkajian: stoma mera~ muda, kantung stoma paten, feses lunak, skala nyeri ringan,
pen:.tidak distensi. Ibu belum dapat mengganti kantung stoma anaknya. Perawat telah
melakukan perawatan pada stoma.
Apakah data utama yang perlu dievaluasi pada kasus tersebut?
a. Skala nyeri
b. Lingkar perut
c. Karakteristik feses
d. Kondisi kulit sekitar stoma
e. Kemampuan ibu perawatan stoma

52. Bayi perempuan usia 9 bulan di rawat di ruang anak dengan keluhan demam sudah 2 hari yang
lalu. Hasil pengkajian berkeringat banyak, kulit kemerahan di daerah pantat dan sudah 2 hari
anak tidak di mandikan.ibu menolak memandikan anaknya karena mempunyai kenyakinan anak
demam tidak boleh di mandikan. -suhu 38.5°C
Apakah implementasi yang di perlukan untuk kasus tersebut ?
a. Memandikan anak di tempat tidur
b. Bersama dengan ibu memandikan anak di tempat tidur
c. Menganjurkan ibu untuk memandikan anak di tempat tidur
d. Memberikan penjelasan kepada ibu manfaat memandikan
e. Mengajarkan ibu cara memandikan anak di tempat tidur dengan air hangat
53. Anak perempuan usia 7 tahun dibawa ibunya ke puskesmas karena mnegalami demam selama 3
hari. Hasil pengkajian: mengeluh sakit kepala, suhu 38,8 °C. Perawat akan melakukan uji
tourniquet. Perawat menjelaskan prosedur dan meminta pesetujuan kepada ibunya, mencuci
tangan, memasang manset diatas fossa cubiti, mengukur tekanan darah dan diperoleh hasil
110/70 mmHg.
Apakah tindakan selanjutnya pada kasus tersebut?
a. Melepas manset secara perlahan
b. Menahan tekanan manset selama 10 menit
c. Mencatat jumlah petekhie pada area yang ditandai
d. Menentukan tekanan tengah sistolik dan diastolik

54. Anak laki-laki usia 5 tahun di bawa ibu ke IGD dengan keluhar panas hari ke 3 disertai muntah-
muntah, Hasil Pengkajian anal tampak lemah, mukosa bibir kering, kelopak mata cekung, turgo
kulit kembali lambat, petechi pada ekstrimitas. Suhu akral dingin Frekuensi nadi 100x/mnt, suhu
38,5°C, frekuensi napas 28x/mnt
Apakah intervensi pada kasus tersebut ?
a. Berikan cairan intrvena RL
b. Obsevasi intake dan out put
c. Kolaborasi pemberian emetic
d. Kaji tanda dehidrasi Beri tranfusi darah
e. Beri transfusi darah

55. Anak laki-laki usia 3 tahun di bawa ke IGD dengan keluhanpanas mulai tadi malam . Hasil
pengkajian ibu mengadakan demam mendadak dan terjadi kejang beberapa saat pada sat
demam. Suhu 39°C, akral teraba hangat, anak Nampak lemah , tidak nafsu makan dan merasa
kedinginan.
Apakah implementasi pada kasus tersebut ?
a. Kolaborasi pemberian antiperitik
b. Memberikan ventilasi yang memadai
c. Melakukan kompres hangat
d. Menganjurkan banyak minum
e. Menyelimuti dengan selimut

56. Anak laki-laki usia 3 tahun di rawat di ruang anak dengan keluhan kejang saat panas tinggi. Hasil
pengkajian suhu 37,6°C. ibu mengatakan bahwa anaknya sering di beri kopi menghindari supaya
tidak kejang . perawat menerima pendapat dari ibu
Apakah prinsip etik yang dilakukan oleh perawat tersebut ?
a. Justice
b. Fidelity
c. Otonomi
d. Beneficence
e. Non-Maleficence

57. Anak perempuan usia 8 tahun di rawat di ruang anak dengan keluhan nyeri saat buang air kecing
Hasil pengkajian suhu 37,8°C. Warna kemerahan di sekitar labio mayor dan minor. Perawat telah
menyiapkan perhiatan. Mencuci tangan. Menarik tirai. menggunakan sarung tangan.
Apakah langkah selanjutnya pada kasus tersebut :
a. Memposisikan pasien dalam posisi dorsal rekumben
b. Memposisikan pasien dalam posisi genu pectoral
c. Memposisikan pasien dalam posisi trendelenberg
d. Memposisikan pasien dalam posisi litotomi
e. Memposisikan pasien dalam posisi sim

58. Anak laki-laki usia 4 tahun di rawat di ruang anak dengan keluhan bengkak pada muka, sakit
kepala. Berat badan meningkat dratlir'. Mudah lelah. Hasil pengkajian oedema seluruh tubuh,
conjungtiva pucat, porsi makan tidak di habiskan, hematuria.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut ?
a. Nyeri akut
b. Intoleransi Aktivitas
c. Risiko tinggi infeksi
d. Kelebihan volume cairan
e. Ketidakseimbangan nutrisi

59. Anak laki laki usia 3 tahun dibawa ibunya ke poli anak dengan keluhan matanya gatal dan merah.
Hasil pengkajian conjungtiva merah dan bernanah. Perawat akan melakukan pendidikan cara
memberikan salep mata. Perawat mencuci tangan, memegang tube salep.
Apakah langkah selanjutnya pada kasus tersebut ?
a. Menarik kelopak mata bawah menggunakan jari telunjuk
b. Menarik kelopak mata bawah menggunakan ibu jari
c. Mengoleskan salep ke dalam kantong mata
d. Membersihkan mata Kedipkan mata
e. Kedipan mata

60. Bayi perempuan usia 2 bulan dibawa ibunya ke pusksemas karena mengalami batuk pilek. Hasil
pengkajian: batuk pilek sejak 2 hari yang lalu, suhu 37° C, belum pernah mendapatkan imunisasi.
Perawat menganjurkan bayi untuk diimunisasi, namun lbu menolak dan mengatakan bahwa anak
tidak diimunisasi karena keyakinan keluarganya imunisasi menyebabkan anak demam dan sakit.
Perawat berupaya membujuk dan menjelaskan tentang imunisasi secara lengka
Apakah prinsip etik yang diterapkan pada kasus tersebut?
a. 4ulonomy
b. Beneficence
c. Maleficence
d. Justice
e. Fidelity

61. Anak perempuan. usia 5 tahun di rawat di ruang anak dengan keluhan panas sudah 3 hari. Tidak
nafsu makan, muntah . Hasil pengkajian TD 110/60mmHg, frekwensi nadi 100x/mnt, frekwensi
napas 24x/mnt, suhu 38°C. saat ini perawat akan memasang infus tetapi anak menangis bila
didekati .
Apakah yang akan dilakukan perwat terkait dengan kasus tersebut ?
a. Meminta keluarga untuk memegangi anak
b. Memasang infus meskipun anak menangis
c. Memberikan terapi bermain sebelum melakukan prosedur
d. Mendekati anak dan membujuk agar mau di pasang infus
e. Meminta keluarga untuk mendampingi selama prosedur tindakan

62. Seorang wanita berusia 40 tahun sudah selama 3 hari dirawat ruang penyakit dalam dengan
keluhan sesak napas. Hasil pengkajian menunjukkan terdapat ronkhi basah di bagian basal paru,
sulit mengeluarkan dahak dan tidak bisa berbicara karena suaranya serak. Tekanan darah
130/80 mmHg, frekuensi napas 30 x/menit. Saat ini pasien sudah mendapatkan terapi oksigen 3
lpm.
Apa intervensi yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
a. Pemberian oksigen dengan masker 6 lpm
b. Kolaborasi pemberian bronkodilator
c. Lakukan fisioterapi dada
d. Posisikan semifowler
e. Ajarkan batuk efektif

63. Seorang perempuan berusia 28 tahun hamil 20 minggu datan :-ix poliklinik KIA untuk
memeriksakan kehamilan. Hasil pengkajian: riwayat persalinan tahun 2000 melahirkan bayi laki
dengan usia kehamilan 38 minggu. Pasien melahirkan bey perempuan usia kchamilan 37 minggu
pada tahun 2005. Pasien mengalami keguguran saat usia kehamilan 12 minggu tahun 2010.
Bagaimana penulisan status obstetrik pada kasus tersebut?
a. G3 P1 A2
b. G3 P2 A1
c. G4 P2 A1
d. G4 P3 AO
e. G4 P1 A2

64. Seorang perempuan usia 34 tahun di rawat diruang bedah dengan luka bakar derajat II. Pasien
mengeluh nyeri, lemas dan haus. Hasil pengkajian mengalami luka bakar daerah dada, tangan
kanan dan paha kanan. Luka terlihat merah, tekanan darah 95/60 mmHg, frekuensi nadi 100
x/mnt, napas 25 x/mnt, berat badan 50 kg dan urin 125 cc/1'0 jam. Berapa persen luas luka bakar
tersebut:
a. 44 %
b. 42 % -
c. 34 %
d. 32 %
e. 27%

65. Seorang perempuan berusia 23 tahun GIPOAO datang ke poliklinik KIA' untuk memeriksakan
kehamilannya. Hasil pengkajian HPHT 20 April 2017, siklus 28 hari, TD 120/70mmHg, frekuensi
nadi 80x/menit, TFU 3 jari diatas pusat, punggung kiri.
Kapan taksiran persalinan pada kasus tersebut?
a. 20 Januari 2018
b. 27 Januari 2018
c. 30 Januari 2018
d. 20 Februari 2018
e. 27 Februari 2018

66. Seorang perempuan usia 25 tahun GIPOAO hamil 10 minggu, dirawat dengan keluhan mual dan
muntah. Hasil pengkajian: pasien tampak lelah, mata terlihat agak cekung dan mukosa bibir
kering, TD 100/60mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi napas 20x/menit, dan suhu 37,4°C.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Penurunan perfusi jaringan
b. Detisit volume cairan
c. Gangguan pola tidur
d. Intoleransi aktivitas
e. Ansietas
67. Seorang perernpuan usia 35 tahun GIPOAO hamil 28 minggu datang kc UGD dengan keluhan
keluar darah flek dari kemaluan. Hasil pengkajian: tidak ada keluhan nyeri, flek darah berwarna
merah segar. Hasil USG: plasenta previa lateralis.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Kaji jumlah darah yang hilang
b. Kolaborasi pemberian heparin
c. Anjurkan untuk tirah baring
d. Pantau intake output cairan
e. Pantau pergerakan janin

68. Seorang perempuan usia 28 tahun G1P0A0 hamil. 32 minggu, datang ke poli KIA untuk periksa
kehamilan. Hasil pengkajian TD;160/100mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi napas
18x/menit, dan suhu 37°C. Tampak odema di wajah. dan ekstremitas. TFU 30 cm, punggung kiri,
presentasi kepala, DJJ 145x/menit. Perawat menjelaskan pada pasien cara menghitung gerakan
janin

Apakah hasil yang diharapkan dari intervensi tersebut?


a. Pasien mengatakan bayinya banyak bergerak
b. Pasien menyampaikan jumlah gerakan janin
c. Pasien mengatakan oedema berkurang
d. Pasien mengatakan kondisinya baik
e. Pasien mengatakan bayinya sehat

69. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di ruang rawat luka bakar akibat tersiram air panas.
Hasil pengkajian: terdapat luka bakar pada lengan kanan dan kiri serta punggung. Hasil
pengkajian: TD: 110/70 mmHg, frekuensi nadi: 100 x/menit, frekuensi napas: 24 x/menit. Berat
badan: 60 kg dan tinggi badan: 160 cm.
Berapakah cairan yang diperlukan dalam 24 jam menurut Rumus Parkland?
a. 4.320 ml
b. 6.480 ml
c. 7.200 ml
d. 8.640 ml
e. 9.600 ml
70. Perempuan 28 tahun hamil 40 minggu dirawat di ruang bersalin dengan keluhan perut mulas dan
nyeri. Pasien gelisah dan mengerang-ngerang kesakitan. Kontraksi uterus 3x10 menit lamanya
40 detik, DJJ 145x/menit. Pemeriksaan dalam: porsio tipis dan lunak, pembukaan 7, selaput
ketuban utuh,kepala, kepala pada Hodge II, tidak ada hambatan pada jalar, lahir.
Berapa menit sekali perawat harus mengkaji kontraksi uterus pada kasus tersebut?
a. 5
b. 10
c. 15
d. 20
e. 30
71. Seorang perempuan usia 38 tahun P3A0 di rawat di ruang nifas 5 jam yang lalu. Hasil
pengkajian: pasien mengatakan mengganti pembalut 2 kali dalam satu jam dan belum menyusui,
kontraks: uterus lemah, TFU 2 jari diatas pusat, TD: 90/70 mmHg frekuensi nadi 88x/menit,
frekuensi napas 24x/menit, dan suhu 37°C.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Monitor perdarahan.
b. Berikan drip oksitosin.
c. Lakukan masase uterus.
d. Kolaborasi pemberian cairan infus.
e. Menganjurkan klien menyusui bayinya.

72. Seorang perempuan berusia 20 tahun, G1P0A0 hamil aterm, datang ke UGD dengan keluhan
keluar lendir bercampur darah dari kemaluan sejak 3 jam yang lalu. Berdasarkan hasil
pengkajian, pasien dipimpin meneran dan lahir bayi laki-laki. Perawat melakukan penilaian
kondisi bayi dan mengeringkan tubuh bayi. Kemudian perawat memastikan janin tunggal.
Apakah tindakan manajemen aktif kala III yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. Hecting perineum
b. Masase fundus uteri
c. Pemberian oksitosin
d. Observasi perdarahan
e. Penegangan tali pusat terkendali

73. Seorang perempuan berusia 20 tahun, hamil atem, dirawat di ruang bersalin dengan keluhan
mules mau melahirkan. Hasil pengkajian pembukaan lengkap. Selaput ketuban negatif Perawat
memimpin pasien mengedan sambil melakukan penahanan pada perineum.
Apakah hasil yang diharapkan dari tindakan tersebut?
a. Bayi lahir
b. Nyeri berkurang
c. Mencegah perdarahan
d. Persalinan menjadi lancar
e. Mencegah laserasi pada perineum

74. Seorang perempuan berusia 30 tahun, P3A0 nifas hari ketiga post seksio sesaria atas indikasi
plasenta previa totalis. Hasil pengkajian: TD 100/70mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, suhu 36°C,
payudara bengkak disertai nyeri, ASI sudah keluar namun sedikit dan bayi belum mendapatkan
ASI. TFU 3 jari bawah pusat, kontraksi baik. Ibu dan bayi belum rawat gabung.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Lakukan pijat oksitosin
b. Ajarkan teknik relaksasi
c. Lakukan kompres hangat
d. Susui bayi sesering mungkin
e. Lakukan perawatan payudara

75. Seorang perempuan usia 38 tahun P3 AO di rawat di ruang nifas 5 jam yang lalu. Hasil
pengkajian: pasien mengatakan mengganti pembalut 2 kali dalam satu jam dan belum menyusui,
kontraksi uterus lemah, TFU 2 jari diatas pusat, TD: 90/70 mmHg, frekuensi nadi 88 kali/menit,
frekuensi nafas 24 kali/menit, S: 37°C.
Apakah intervensi keperawatan untuk mengatasi kasus diatas?
a. Monitoring pendarahan
b. Melakukan masase uteri
c. Kalaborasi pemberian cairan infus
d. Pemberian drip oksitosin
e. Menganjurkan klien menyusui bayinya

76. Seorang perempuan berusia 38 tahun datang ke poliklinik KIA untuk melakukan konsultasi KB.
Hasil pengkajian TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, pasien memiliki 3 anak dan anak
yang terkecil berusia 6 tahun
Apakah metode kontrasepsi yang sesuai dengan pasien tersebut?
a. Pil
b. Implan
c. Suntlk
d. Kontrasepsi
e. Alat kontrasepsi dalam rahin

77. Seorang perempuan usia 31 tahun P2A0, postpartum hari pertama, dirawat di ruang nifas. Dari
pemeriksaan didapatkan TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 88 x/menit, frekuensi napas 20x/menit,
dan suhu 37,20C. Perawat melakukan pemeriksaan abdomen pada pasien.
Bagaimanakah hasil normal dari pengkajian tersebut?
a. 2 jari diatas pusat
b. 3jari diatas pusat
c. 1 jari atas pusat
d. 1 jari bawah pusat
e. Sepusat

78. Seorang laki-laki berusia 26 tahun dirawat di unit luka bakar karena mengalami luka bakar akibat
tersiram air panas. Hasil pengkajian: luka bakar pada ektremitas kiri dan kanan. Kondis luka:
jaringan granulasi mulai terbentuk, permukaanAuka tampak kemerahan dan pinggir luka rapi,
tidak ada pus dan tidak terdapat jaringan nekrosis.

Apakah fase penyembuhan luka tersebut?


a. Hemostasis
b. Inflamasi
c. Proliferasi
d. Epitalisasi
e. Remodelling
79. Seorang perempuan berusia 26 tahun P1A0 postpartum 6 jam dirawat di ruang nifas dengan
keluhan merasa lemas, banyak keluar darah dari jalan lahir. Hasil pengkajian: TD 100/70 mmHg,
frekuensi nadi 90x/menit. Kontraksi uterus lunak, kandung kemih penuh. Perawat segera
mengosongkan kandung kemih dan melakukan massage uterus.
Apakah hasil yang diharapkan dari tindakan tersebut?
a. Lochea rubra
b. Kandung kemih kosong
c. Kontraksi uterus kuat
d. Keadaan umum baik
e. Tinggi ffindus setinggi umbilikus

80. Seorang perempuan berusia 38 tahun dirawat karena ketoasidosis diabetikum (KAD). Hasil
pemeriksaan AGD ditemukan nilai pH 7,30, HCO3 - 20 mEq/L, PaCO2 49 mmHg, Pa02 85 mmHg,
saturasi oksigen 97 %.
Apakah hasil analisis pemeriksaan AGD pada pasien?
a. Asidosis Metabolik terkompensasi
b. Alkalosis Metabolik
c. Alkalosis Respiratorik
d. Asidosis Respiratorik
e. Asidosis Metabolik
81. Seorang perempuan berusia 18 tahun datang ke klinik KIA dengan keluhan nyeri saat haid. Hasil
pengkajian diperolch data nyeri yang dirasakan pada daerah syimpisis. Nyeri seperti tertusuk
benda tajam hingga tidak mampu untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Kompres hangat
b. Posisi
c. Massage pada daerah simphisis
d. Exercise
e. Diet

82. Seorang perempuan berus ia 37 tahun datang ke poli KIA dengan keluhan keputihan, gatal dan
berbau. Hasil pengkajian diperoleh data pada dacrah genital pasien tampak kemerahan dan
lecet. Observasi tanda-tanda vital Tekanan Darah 110/70mmHg, Frekuensi Nadi 88x/menit, dan
Frekuensi nafas 20x/menit.
Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat pada kasus tersebut?
a. Usapan vagina
b. Colposkopi
c. USG transvaiiinal
d. Biopsi
e. Pap smear

83. Seorang perempuan berusia 38 tahun datang ke poliklinik KIA dengan keluhan keputihan,
gatal dan berbau. Hasil pengkajian diperoleh data pada daerah genital pasien tampak
kemerahan, lecet dan adanya lesi. Hasil pengkajian: TD 120/80mmHg, frekuensi nadi 85x/menit,
dan frekuensi.napas 19x/ menit.
Apakah informasi pada pasangan untuk
a. Anjuran untuk menggunakan kondom saat berhubungan
b. Tidak melakukan hubungan dengan pasangan selama fase aktif infeksi
c. Diet Nutrisi
d. Menggunakan pakaian dalam dengan bahan katun untuk kenyamanan
e. Posisi yang aman dan nyaman saat berhubungan

84. Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke poli KIA dengar keluhan perdarahan setelah
melakukan hubungan seksual dengan pasangan. Hasil pengkajian diperoleh data pasien sering
mengalami keputihan, gatal, warna kehijauan, konsistensi kental dan berbau. Observasi tanda-
tanda vital: TD 110/80mmHg. frekuensi nadi 88x/menit, dan frekuensi napas 20x/menit.
Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat pada kasus?
a. Usapan vagina
b. Colposkopi
c. USG transvaginal
d. Biopsi
e. Pap smear

85. Seorang perempuan berusia 25 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan demam
tinggi, hasil pengkajian ditemukan mokosa bibir kering, ptekie (+), badan terasa lemas, gusi
berdarah. Hb 17,2 g/dI, Ht 51%, trombosit 44.000/mm3, leukosit 3800/mm3, urin 200 cc/8 jam.
dalam mendapat terapi cairan infus RL 2500 ml/hari
Berapakah jumlah tetesan infus permenit pada pasien tersebut?
a. 14 tts/mnt
b. 21 tt/mnt
c. 28 tts/mnt
d. 35 tts/mnt
e. 42 tts/mnt
86. Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke poli KIA untuk konsultasi tentang pencegahan
kanker payudara. Hasil pengkajian diperoleh data pasien belum pernah mendapatkan informasi
tentang cara, tujuan dan manfaat deteksi dini pada payudara. Observasi tanda-tanda vital: TD
120/80mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, dan frekuensi napas 20x/menit.
Apakah pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan secara mandiri pada kasus?
a. SAVARI
b. SADANIS
c. SADARI
d. Biopsi
e. Pap smear

87. Seorang perempuan usia 35 tahun datang ke poliklinik ginekologi dengan keluhan tidak dapat
melakukan aktivitas seksual dalam 1 bulan terakhir dikarenakan keputihan yang berbau, dan ada
pendarahan pasien merasakan nyeri pada saat berhubungan suami istri.
Apakah masalah keperawatan untuk kasus diatas?
a. Nyeri akut
b. Disfungsi seksual
c. Gangguan rasa nyaman
d. Risiko disfungsi seksual
e. Pola seksual tidak efektif

88. Seorang perempuan usia 35 tahun, di rawat di RSU karena su~ BAB, mengalami wasir sejak 6
bulan lalu dan akan dilakukan operasi. Hasil pengkajian pasien terlihat gelisah, sulit tidur, TD 135
mmHg, frekuensi nasi 90x/menit, muka pucat dan mengatakan takut dan khawatir terhadap
tindakan operasi yang akan dijalaninya.
Apakah tindakan keperawatan pada kasus tersebut?
a. Melakukan tindakan tarik napas dalam
b. Mengidentifikasi penyebabnya
c. Melakukan hipnotis lima jari
d. Melakukan latihan spiritual
e. Melakukan distraksi

89. Seorang laki-laki usia 42 tahun dirawat di RSU karena stroke. hemiparese pada kedua kakinya.
Hasil pengkajian pasien mengatakan :“Saya tidak bisa menghidupi keluarga lagi dan tidak bisa
melakukan apapun”. Pasien tampak murung, apatis dan menolak dikunjungi keluarga.
Apakah Masalah keperawatan kasus tersebut?
a. Harga diri rendah situasional
b. Berduka disfungsional
c. Ketidakberdayaan
d. Keputusasaan
e. c. Cemas

90. Seorang perempuan usia 20 tahun, datang ke poli kulit, post luka bakar. Ketika perawat akan
melakukan pengukuran TD, pasien menolak dan menutupi tangannya dengan jaket. Hasil
pengkajian tangan sebelah kanan berwarna putih bekas luka bakar, pasien banyak menunduk,
dan mengatakan tangannya tidak seperti orang lain.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Gangguan citra tubuh
b. Harga diri
c. Ideal diri
d. Identitas
e. Peran

91. Seorang laki-laki usia 40 tahun, dirawat di RSU dengan DM luka ganggren pada kaki kanan dan
sudah dilakukan tindakan amputasi. Hasil pengkajian pasien terlihat sedih, selalu'riienutupi
kakinya dengan selimut dan mengatakan tidak ingin dikunjungi. Pasien seorang manajer
perusahaan swasta.
Apakah tindakan keperawatan pada kasus tersebut?
a. Membantu pasien untuk mengungkapkan perasaannya
b. Mengobservasi respon pasien terhadap perubahan tubuh
c. Memotivasi pasien untuk mclihat bagian tubuh yang hila-n g
d. Mendiskusikan kemampuan pasien untuk mengatasi masalah
e. Menghadirkan orang yang sama dengan keberhasilan yang dimiliki

92. Seorang laki-laki usia 24 tahun dirawat di RSU dengan gagal gi kronik. Hasil pengkajian pasien
mengatakan bosan dengan berb pengobatan yang sudah dijalani, merasa tidak punya harapan hi
lagi, dan kontak mata kurang. Pasien sudah menjalani hemodi,- selama 5 tahun.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Antisipasi berduka
b. Ketidakberdayaan
c. Harga diri rendah
d. Keputusasaan
e. Ansietas

93. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di RSU karena mengaL patah kaki akibat kecelakaan
motor sehingga harus diamputasi. Ra pengkajian saat ini pasien terlihat banyak diam, menolak
dikunjuq dan mengatakan andai saja dirinya lebih hati-hati, tentu saat in-- masih bisa
bekeria.seperti biasa.
Apakah tahap berduka yang dialami pada kasus tersebut?
a. Denial
b. finge
c. Depresi
d. Bargaining
e. Acceplance

94. Seorang perempuan usia 26 tahun dirawat di RSJ karena menoliL minum obat , dan bicara
sendiri. Menurut keluarga, pasien deijc dengan ibunya yang meninggal 1 tahun lalu, selalu
dimarah olm ayahnya, pernah tidak naik kelas dan pernah ditinggal menika pacarnya 2 tahun lalu.
Apakah faktor presipitasi pada kasus tersebut?
a. Kehilangan orang yang dicintai
b. Gagal pendidikan
c. Gagal menikah
d. Putus Obat
e. Pola asuh

95. Seorang perempuan usia 20 tahun di rawat di RSJ dengan marahmarah setelah mendengar
suara-suara. Hasil pengkajian pasien mengatakan “Saya tidak lulus pramugari karena pendek
dan kulit hitam saya malu”. Pasien sudah mampu menyebutkan aspek positif yang dimiliki,
mengontrol halusinasi dan mengontrol marah dengan tarik nafas dalam.
Apakah rencana tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus tersebut?
a. Latih kemampuan yang dimiliki pasien
b. Latih cara mengontrol marah
c. Latih mengontrol halusinasi
d. Latih meningkatkan koping
e. Ajarkan cara minum obat

96. Perawat puskesmas melakukan kunjungan rumah pada seorang perempuan usia 28 tahun yang
post dirawat di RSJ 2 minggu lalu. Hasil pengkajian klien saat ini sudah mampu berinteraksi
dengan keluarga dan menyatakan keinginan bekerja kembali, tetapi takar melakukan kesalahan.
Klien mengatakan suka membuat kerajinan tangan.
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya yang bisa dilakukan pada klien?
a. Mendiskusikan tentang kegiatan harian pasien
b. Melatih kemampuan positif yang dimiliki klien
c. Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif pasien
d. Melibatkan klien dalam kegiatan kelompok di masyarakat
e. Melibatkan klien pada kegiatan rehabilitasi di masyarakat

97. Seorang laki-laki usia 17 tahun, di bawa ke UGD RSJ karena mengamuk di rumah. Hasil
pengkajian tatapan mata pasien tajam, tangan mengepal sambil memukul-mukul tempat tidur.
Perawat akan melakukan pengikatan pada pasien.
Apakah prinsip etik yang dilakukan pada kasus tersebut?
a. Non Maleficiency
b. Benqlkience
c. Autonomy
d. Veracity
e. Justice

98. Seorang laki-laki usia 30 th, datang ke Poli Jiwa karena membanting-banting barang di rumah
setelah pulang pekerjaannya. Hasil pengkajian pasien mengatakan tidak diha oleh atasannya
karena dikeluarkan dari pekerjaan dengan tibaTatapan mata tajam, mendominasi pembicaraan.
Klien mengatakan pasien pernah di rawat di RSJ.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Harga Diri Rendah
b. Perilaku kekerasan
c. Regimen terapi inefektif
d. Risiko perilaku kekerasan
e. Koping individu tidak efektif

99. Seorang perempuan usia 30 tahun di rawat di RSJ alasan masuk, susah tidur, mondar-mandir,
dan 3 bulan tidak minum obatPasien mengatakan suaminya sering malakukan KDRT dan saat
ini sudah dicerai, malu dengan kondisinya. Hasil pengkajiar berdandan tidak rapi, pakaian
berangkap-rangkap, make-up. berlebihan, bicara dan tersenyum sendiri, malas berinteraksi
dengan orang lain, mondar-mandir.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Halusinasi
b. Isolasi sosial
c. Harga diri rendah
d. Defisit perawatan diri
e. Regiment terapi inefektif
+

100. Seorang laki-laki berusia 34 tahun, di rawat di RSJ karena mengurung diri dikamar sejak 1
bulan lalu dan kadang marah tanpa sebab. Hasil pengkajian pasien sering menyendiri,
tertawa dan bicara sendiri, afek labil, penampilan tidak rapi.
Apakah tujuan tindakan keperawatan pada kasus tersebut?
a. Pasien mampu melakukan interaksi dengan lingkungannya
b. Pasien menunjukan perilaku meningkatnya harga diri
c. Pasien mampu mengontrol perilaku marahnya
d. Pasien mampu melakukan kebersihan diri
e. Pasien mampu mengontrol halusinasinya

Anda mungkin juga menyukai