Askep Firdaus
Askep Firdaus
A. Pengkajian
A. Indentitas Pasien
a. Nama Klien : Ny. S
b. Umur : 57 Tahun
c. Tanggal Masuk RS : (23/12/2021)
d. Jenis Kelamin : Perempuan
e. Alamat : penajam RT 13
f. Agama : Islam
g. Status Perkawinan : Kawin
h. Suku : Jawa
i. Sumber Pembiayaan : Pribadi
j. Pekerjaan : IRT
k. Penanggung Jawab : Suami
l. Diagnosa Medis Saat Masuk : NSTEMI
m. Tanggal Pengkajian : (23/ 12/ 2021 )
n. Sumber Informasi : Pasien dan keluarga
o. Diagnosa Medis Saat ini : Sindrom Koroner akut DD
NSTEMI
p. Ruang Rawat : IGD RSUD Ratu Aji Putri Botung
B. Riwayat
Kesehatan
a. Keluhan Utama
a. Keluhan Utama Saat Masuk RS
1
Pasien mengatakan sesak nafas dan nyeri bagian dada sebelah kiri
dengan skala nyeri 5 dan intensitas yang terus menerus, nyeri seperti
ditusuk tusuk
b. Keluhan Utama Saat Pengkajian
Pasien mengatakan badan terasa lemas, nyeri skala 4 dan nyeri
hilang timbul
b. Riwayat Kesehatan / Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan sebelumnya di hari jumat sebelum masuk Rumah
Sakit pasien mengikuti kegiatan senam rutin di puskesmasnya, setelah itu
pasien mengatakan ikut membantu kegiatan bersih-bersih seperti mencuci
gelas dan piring setelah pengajian usai. Pada saat malam harinya pasien
mengatakan ada rasa nyeri muncul di ulu hati, pasien bawa berbaring
miring kiri kanan ataupun telentang nyeri tidak hilang, pasien mengatakan
mengira hanya karena kecapean setelah aktivitas padat seharian dan
mencoba untuk tetap tidur. Pada saat pagi hari saat pasien mau memasak
pasien merasa lemah dan keluar keringat dingin bersama dengan nyeri
seperti tertusuk tusuk di daerah dada sebelah kiri, kemudian pasien
memberi tahu suaminya dan dibawa ke IGD RSUD Ratu AJI Putri
Botung, selanjutnya saat di IGD pasien di lakukan pemeriksaan oleh
dokter.
c. Riwayat kesehatan / Penyakit Terdahulu
a. Penyakit yang pernah dialami
Pasien mengatakan memiliki Riwayat Hipertensi sejak tahun 2011,
dan pada saat itu pasein tidak rutin mengkonsumsi obat Hipertensi,
pada tahun 2015 pasien pernah mengalami gejala nyeri pada daerah
dada kiri,
selanjutnya pasien mendapatkan pengobatan hingga dinyatakan pulih
dari kondisinya. Mulai pada saat itu pasien rutin mengkonsumsi obat
tekanan darah tinggi
b. Riwayat Alergi
Tidak ada
Genogram Keluarga :
Keterangan ;
= laki – laki / perempuan sudah meninggal = laki - laki
= klien
e. Tanda-tanda Vital :
a. Tekanan Darah : 108/77 mmhg MAP : 87 mmHg
b. Nadi : 61 x / m, Irama EKG : Synus Bradikardi
c. Pernapasan : 20 x / m
d. Temperatur : 36.8 ⁰ C
e. Berat badan : 70 kg
f. Tinggi badan : 155 cm
g. Keadaan umum : lemah
h. Kesadaran : GCS : E:4 V:5 M:6
i. Skala Nyeri :4
2. : (blood/kardiovaskuler)
d. Tekanan Darah : 108 / 77 mmHg
e. MAP : 87 mmHg
f. Nadi : 61x/ menit
g. Irama EKG : Synus Bradikardi
3. : (brain/persyarafan)
D. Keadaan compos mentis
E. GCS : E4 V5 M6
F. Tidak ada kejang
4. : (bowel/perkemihan)
G. Terpasang selang
DC 5. :
(bowel/pencernaan)
H. Tidak terpasang NGT klien makan mandiri
I. Pasien mengatakan selama 3 hari di rumah sakit belom ada merasakan
ingin untuk buang air besar, biasanya bila di rumah pasien buang air besar
sekali pada saat pagi hari
J. Bising usus 5x/menit
6. : (bone/musculoskeletal)
K. Tidak ada fraktur,nyeri sendi
L. Turgor : kurang dari tiga detik
M. Ekstremitas atas kiti terpasang inpus NACL 0,9 %
N. Kekuatan otot
55
53
1. EKG (23/12/2021) :
Rhytm : reguler
Rate : 1.500 : 8 = 187,5 yang menandakan sinus takikardi
Axis : RAD menandakan bahwa terjadi pembesaran jantung kanan
Hipertropi : LVH menandakan dinding otot jantung (ventrikel) sebelah
Kiri mengalami penebalan
Iskemia : pada v2 pada gelombang st mengalami ST-elevasi
menandakan stemi
Infark : tidak terdapat Q patologis pada hasil
EKG
17
16
2. EKG (06/05/2020)
Rhytm : reguler
Rate : 300 : 5 = 60 yang menandakan sinus bradikardi
Axis : RAD menandakan bahwa terjadi pembesaran jantung kanan
Hipertropi : LVH menandakan dinding otot jantung (ventrikel) sebelah
Kiri mengalami penebalan
Iskemia : pada v3 pada gelombang st mengalami T inverted yang
menandakan hiperkalemia
Infark : tidak terdapat Q patologis pada hasil EKG
19
TD : 108 / 77 mmHg
N : 61 x / menit
P : 20x/ menit
T : 36,80C
DO : pasien
terlihat
lemas
DO : pasien dibantu
oleh keluarga atau
perawat
DO: pasien
terlihat
bingung
B. Diagnosa Keperawatan
1. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan
2. Resiko Jatuh b.d kekuatan otot menurun
3. Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi
C. Rencana Keperawatan
No SDKI SLKI SIKI
1. Intoleransi Setelah dilakukan Manajemen Energi
aktivitas b.d tindakan keperawatan Observasi
kelemahan selama 1x6 jam, 1.1 Identifikasi gangguan
diharapkan intoleransi fungsi tubuh yang
aktivitas dapat mengakibatkan kelelahan
meningkat dengan 1.2 Monitor kelelahan fisik dan
indicator : emosional
Toleransi aktivitas 1.3 Monitor lokasi dan
1.) Keluhan lelah ketidaknyamanan selama
12345 melakukan aktivitas
2.) Dispnea saat Terapuetik
aktivitas 1.4 Sediakan lingkungan
12345 nyaman dan rendah
3.) Dispnea stimulus (mis, cahaya,
setelah suara, kunjungan)
aktivitas 1.5 Lakukan latihan rentan
12345 gerak pasif / aktif
Edukasi
Ket : 1.6 Anjurkan tirah baring
1. Meningkat 1.7 Anjurkan melakukan
2. Cukup aktivitas secara bertahap
meningkat Kolaborasi
3. Sedang 1.8 Kolaborasi dengan ahli gizi
4. Cukup tentang cara meningkatkan
menurun asupan makanan
5. Menurun
2. Resiko jatuh Setelah dilakukan Pencegahan Jatuh
kekuatan otot tindakan keperawatan Observasi
menurun selama 1x6 jam, 2.1 Identifikasi faktor resiko
diharapkan resiko jatuh
jatuh dapat menurun 2.2 Identifikasi faktor
engan indicator : lingkungan yang
Tingkat jatuh meningkatkan resiko jatuh
1.) Jatuh dari Terapuetik
tempat tidur 2.3 Orientasikan ruangan
12345 pada pasien dan keluarga
2.) Jatuh saat 2.4 Pasang handrail tempat
berdiri tidur
12345 2.5 Atur tempat tidur mekanis
3.) Jatuh saat pada posisi rendah
berjalan Edukasi
12345 2.6 Anjurkan memanggil
perawat jika
Ket : membutuhkan bantuan
1. Meningkat untuk berpindah
2. Cukup meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun
3. Defisit Setelah dilakukan Edukasi kesehatan
pengetahuan tindakan keperawatan Observasi
b.d kurang selama 1x6 jam, 3.1 Identifikasi kesiapan dan
terpapar diharapkan defisit kemampuan menerima
informasi pengetahuan dapat informasi
membaik dengan Terapuetik
indicator : 3.2 Sediakan materi dan
Tingkat media pendidikan
pengetahuan kesehatan
1) Perilaku sesuai 3.3 Jadwalkan pendidikan
anjuran kesehatan sesuai
verbalisasi minat kesepakatan
dalam belajar 3.4 Berikan kesempatan
12345 untuk bertanya
2) Kemampuan
menjelaskan
pengetahuan
tentang suatu
topik
12345
Keterangan :
1. Menurun
2. Cukup menurun
3. Sedang
4. Cukup meningkat
5. Meningkat
D. Implementasi
Tanggal SDKI Impementasi Evaluasi Respon
23/12/2021 Intoleransi 1.2 Monitor kelelahan fisik DS : Klien
aktivitas dan emosional mengatakan lemas
1.4 Sediakan lingkungan TD : 108 / 77
nyaman dan rendah N : 61 x / menit
stimulus (mis, cahaya, P : 20x/ menit
suara, kunjungan) T : 36,80C
DO : Klien tampak
lemas
Resiko jatuh 2.1 Identifikasi faktor resiko DS : Klien
jatuh mengatakan merasa
2.4 Pasang handrail tempat mudah lelah
tidur DO : Klien dibantu
oleh keluarga atau
perawat
Defisit 3.1 Identifikasi kesiapan dan Ds : klien mengatakan
pengetahuan kemampuan menerima tidak tahu tentang
masalah kesehatannya
informasi
Do : klien tampak
3.3Jadwalkan pendidikan
bingung . klien
kesehatan sesuai
bersedia menerima apa
kesepakatan
yang di edukasi
mahasiswa
96