Anda di halaman 1dari 7

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN

AJARAN 2021/2022

MATA KULIAH : Pengantar Ilmu Politik


HARI/TANGGAL : Senin/29 Nopember 2021
WAKTU : 10.30-11.30 WIB (60 Menit)
JURUSAN : Administrasi Publik
DOSEN : Dr. H. Yaya M. Abdul Aziz M.Si

JAWABLAH PERTANYAAN DI BAWAH DENGAN JELAS

1. Jelaskan pemahaman tentang ilmu Politik dari aspek Definisi, Pendekatan dan Ruang
Lingkup?

• Definisi Politik

Ilah interaksi antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka proses pembuatan dan
pelaksanaan keputusan yang mengikat tentang kebaikan bersama masyarakat yang tinggal
dalam suatu wilayah tertentu.

• Pendekatan Legal/Institusional

Pendekatan Legal/Institusional, yang sering dinamakan pendekatan tradisional, mulai


berkembang abad 19 pada masa sebelum Perang Dunia II. Dalam pendekatan ini negara menjadi
fokus pokok, terutama segi konstitusional dan yuridisnya.Bahasan tradisional menyangkut
antara lain sifat dari undang-undang dasar, masalah kedaulatan, kedudukan dan kekuasaan
formal serta yuridis dari lembaga-lembaga kenegaraan seperti parlemen, badan eksekutif, dan
badan yudikatif. Dengan demikian pendekatan tradisional ini mencakup baik unsur legal maupun
unsur institusional.

• Pendekatan Perilaku Dan Pilihan Rasional

Pemikiran pokok pada pendekatan adalah bahwa tidak ada manfatnya membahas lemaga-
lembaga formal sebab pembahasan seperti itu tidak begitu bermanfaat dalam memberikan
informasi tentang proses politik yang sesungguhnya.Sementara itu, inti “pilihan rasional”
merupakan individu sebagai aktor terpenting dalam dunia politik serta untuk makhluk
yang rasional selalu memiliki tujuan yang menerminkan apa yang dianggapnya
kepentingan dari sendiri. Kedua pendekatan tersebut (prilaku serta pilihan rasional),
mempunuyai fokus utama yang sama yaitu individu atau manusia. Meski bergitu,
pendekatan kedua ini tetap berbeda satu sama lainnya.

• Pendekatan Neo-Marxis

Sementara para penganut Pendekatan Perilaku sibuk menangkis serangan dari para
sarjana Pasca-Perilaku, muncullah kritik dari kubu lain, yaitu dari kalangan Marxis. Para
Marxis ini, yang sering dinamakan Neo-Marxis untuk membedakan mereka dari orang
Marxis klasik yang lebih dekat dengan komunisme, bukan merupakan kelompok yang
ketat organisasinya atau mempunyai pokok pemikiran yang sama.

• Pendekatan Kelembagaan Baru

The new institutionalisma atau pendekatan kelembagaan baru lebih merupakan visi yang
meliputi beberapa pendekatan lain, bahkan beberapa bidang ilmu pengetahuan lain seperti
ekonomi serta sosiologi. Berbeda pula dengan institusionalisme lama yang melihat
institusi negara sebagai sebuah hal yang statis dan terstruktur, pendekatan kelembagaan
baru mamandang negara sebagai hal yang bisa diperbaiki ke arah tujuan tertentu.
Kelembagaan baru sebenarnya dipicu oleh pendekatan yang berprilaku yang melihat
politik atau behavioralis dan kebijakan publik sebagai hasil dari prilaku kelompok besar
atau massa, serta pemerintah sebagai institusi yang hanya melihat kegiatan massa itu.

• Ruang Lingkup Politik

Politik pada dasarnya merupakan suatu fenomena yang berkaitan dengan manusia yang selalu
hidup bermasyarakat. Pada kodratnya manusia adalah makhluk sosial yang selalu hidup dinamis
dan berkembang. Karena itulah politik selalu merupakan gejala yang mewujudkan diri manusia
dalam rangka proses perkembangannya. Karena manusia adalah inti utama dari politik, maka
apapun alasannya pengamatan atau telaah politik tidak begitu saja meninggalkan faktor manusia.
kata negara atau sistem politik tidak ditemukan, tapi yang ada yaitu: bentuk susunan masyarakat,
hal mana dapat diketahui sebagai ungkapan yang berkenaan dengan penguasaan, sifat dan
struktur masyarakat yang dikehendaki. Secara umum dapat dikatakan bahwa politik ialah
berbagai kegiatan dalam suatu sistem politik atau negara yang menyangkut proses penentuan
tujuan dari sistem itu, dan bagaimana melaksanakan tujuan-tujuannya. Ruang lingkup Politik
adalah segala sesuatu yang bersangkutan dengan kekuasaan, pemerintahan, proses memerintah
dan bentuk organisasi pemerintahan, lembaga/institusi, tujuan negara atau pemerintahannya.

2. Jelaskan mengenai berbagai macam ideologi politik? jelaskan pula bagaimana ideologi
politik Indonesia!

Ideologi terbagi menjadi beberapa macam, yaitu:

• Kapitalisme

Kapitalisme adalah sebuah mode produksi yang bertujuan untuk meraih keuntungan sebesar-
besarnya dengan biaya produksi sekecil-kecilnya.

Ciri-ciri Kapitalisme:

1. Agama menjadi urusan individu


2. Kedudukan manusia ditentukan oleh modal
3. Negara hanya mengatur
4. Kehidupan politik Demokrasi Liberal
5. Ekonomi bebas
6. Kehidupan sosial persaingan bebas
• Liberalisme

Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang
didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik yang
utama

Ciri-ciri Liberalisme:

1. Agama menjadi urusan individu


2. Manusia diakui secara bebas
3. Negara hanya mengatur
4. Kehidupan politik Demokrasi liberal
5. Ekonomi bebas
6. Kehidupan sosial persaingan bebas

• Sosialisme

Sosialisme adalah serangkaian sistem ekonomi dan sosial yang ditandai dengan kepemilikan
sosial atas alat-alat produksi dan manajemen mandiri pekerja, serta teori-teori dan gerakan
politik yang terkait dengannya

Ciri-ciri Sosialisme:

1. Agama diseragamkan dan cenderung Atheis


2. Kedudukan manusia sama
3. Kepentingan negara segala-galanya
4. Kehidupan politik Demokrasi sosial
5. Kegiatan ekonomi etatisme
6. Kehidupan sosial sama rata sama rasa

• Komunisme

Komunisme (bahasa Latin: communis, bahasa Inggris: common, universal) adalah ideologi yang
berkenaan dengan filosofi, politik, sosial, dan ekonomi yang tujuan utamanya terciptanya
masyarakat komunis dengan aturan sosial ekonomi berdasarkan kepemilikan bersama alat
produksi dan tidak adanya kelas sosial, uang, dan negara.

Ciri-ciri komunisme:

1. Agama kurang dianut dan menganut Ateisme


2. Kedudukan manusia sama rata sama rasa
3. Kepentingan negara di atas segala-galanya
4. Kehidupan politik mutlak pada negara
5. Kegiatan ekonomi etatisme
6. Kehidupan sosial sama rata sama rasa
• Anarkisme

Anarkisme adalah filsafat politik yang menganjurkan masyarakat tanpa negara atau sering
didefinisikan sebagai lembaga sukarela yang mengatur diri sendiri.

Ciri-ciri anarkisme:

1. Agama diserahkan kepada rakyat


2. Kedudukan manusia sendiri-sendiri
3. Negara tidak diperlukan
4. Sistem politik tidak diperlukan
5. Kegiatan ekonomi masyarakat sendiri
6. Kehidupan sosial solidaritas alamiah

• Fasisme

Fasisme adalah paham yang berdasarkan prinsip kepemimpinan dengan otoritas yang
mutlak/absolut di mana perintah pemimpin dan kepatuhan berlaku tanpa pengecualian.

Ciri-ciri fasisme:

1. Agama dipaksakan oleh negara


2. Kedudukan manusia berkelas-kelas
3. Kepentingan negara mutlak
4. Kehidupan politik totaliter
5. Kegiatan ekonomi etatisme
6. Kehidupan sosial seragam

• Pancasila

Pancasila adalah ideologi resmi Indonesia yang mengedepankan nilai persatuan, ketuhanan,
keadilan, kerakyatan, dan kemanusiaan.

Ciri-ciri Pancasila:

1. Mengakui adanya Tuhan dan negara menjamin kebebasan negara


2. Manusia mempunyai harkat dan martabat yang sama
3. Kepentingan negara di atas kepentingan kelompok
4. Kehidupan politik Demokrasi Pancasila
5. Kegiatan ekonomi Demokrasi ekonomi
6. Kehidupan sosial Gotong royong

3. Jelaskan mengenai fungsi serta tujuan dari negara? jelaskan pendapat saudara mengenai
tujuan dan fungsi Indonesia, sesuaikah! berikan contohnya...

Negara memiliki fungsi sebagai berikut :

• Melaksanakan penertiban atau law and order untuk mencapai tujuan


bersama dan mencegah bentrokan-bentrokan dalam masyarakat
• Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya
• Pertahanan
hal ini diperlukan untuk menjaga kemungkinan serangan dari luar
• Menegakkan keadilan
Hal ini dilaksanakan melalui badan-badan pengadilan

Tujuan dari sebuah negara adalah “memungkinkan rakyatnya berkembang serta


menyelenggarakan daya ciptanya sebebas mungkin”.

Menurut pendapat saya suatu negara di bentuk untuk “ Membangun, Melindungi, Memberikan
keadilan dan kemakmuran bagi masyarakat”. Menurut saya fungsi negara sudah sangat sesuai
untuk melindungi,menyejahterakan, bertahan dan menegakkan keadilan bagi seluruh
masyarakat.

Contohnya : Unsur paksa dapat dilihat misalnya pada ketentuan tentang pajak.

Setiap warga negara harus membayar pajak dan orang yang menghindari kewajiban ini dapat
dikenakan denda, atau disita miliknya, atau di beberapa negara malahan dapat dikenakan
hukuman kurungan.

4. Pandangan negara menurut Karl Marx dianggap sebagai suatu alat pemaksa (Buku
Daspol Hal 152), bagaimana saudara menyikapi teori/pernyataan tersebut ?Jelaskan.
Jawab :

Menurut saya pandangan Karl Marx tentang menjadi suatu alat pemaksa menurut saya
mungkin bukan seperti itu emang pada dasarnya negara memiliki sifat memaksa dengan tujuan
agar peraturan perundang-undangan ditaati dan dengan demikian penertiban dalam masyarakat
dapat tercapai jadi disini negara sebagai alat pemaksa mungkin bukan dalam hal fisik
melainkan pemaksaan dilakukan agar ketertiban untuk mencapai suatu keamanan dan
kenyamanan dalam masyarakat itu sendiri.

5. Pemilu merupakan sarana kedaulatan rakyat untuk memilih pemimpin secara Demokratis,
jelaskan pemahaman yang di maksud.?

Jawab :

Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimanasemua warga negaranya memiliki hak


yang sama pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi
mengizinkan warga negara berpartisipasi baik secara langsung ataupun melalui
perwakilan dalam perumusan, pengembangan dan pembuatan hukum. Jadi demokrasi
yang dilakukan melalui pemilihan umum adalah demokrasi dimana seluruh warga negara
memilih kepala negara, dewan perwakilan rakyat,dewan perwakilan daerah dan kepala-
kepala daerah , yang di mana pemilihan Umum dilakukan oleh seluruh masyarakat di
wilayah Indonesia yang sudah berumur 17 tahun keatas dengan tanpa adanya paksaan
atau tekanan dari pihak manapun selain itu pemilu merupakan sarana pelaksanaan
kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan
adil dalam Negara Kesatuan Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia 1945.Dengan kata lain, pemilu merupakan sarana bagi rakyat
untuk menjalankan kedaulatan dan merupakan lembaga demokrasi.

Anda mungkin juga menyukai