Anda di halaman 1dari 2

Grant teory Soft Kill

Konsep definisi tentang soft skill sebenarnya merupakan pengembangan dari konsep
yang selama ini dikenal dengan istilah kecerdasan emosional (emotional intelligence) yang
berkaitan dengan kumpulan karakter kepribadian, rahmat sosial, komunikasi, bahasa,
kebiasan pribadi, keramahan, dan optimisme yang menjadi ciri hubungan dengan orang lain.
(Prastiwi, 2011)

Menurut Kaipa, P & Millus, T (2005) dalam Setuju (2015) soft skill merupakan jenis
keterampilan yang lebih banyak terkait dengan sensitivitas perasaan seseorang terhadap
lingkungan di sekitarnya.

Definisi : soft skills adalah Kemampuan mengenali perasaan diri sendiri dan orang
lain, Kemampuan memotivasi diri, Kemampuan mengendalikan diri/ mengelola emosi pada
diri sendiri dalam hubungan dengan orang lain (Goleman, Boyatzis, & McKee, 2002). Selain
itu Soft skills mengacu pada sekelompok sifat dan sikap kepribadian (personal traits and
attitudes) yang mendorong perilaku seseorang (Lihat: (Coates, 2006); (Roan & Whitehouse,
2007). (Sharma, 2009) menyatakan bahwa soft skills adalah seluruh aspek dari generic skill
yang juga termasuk elemen-elemen kognitif yang berhubungan dengan non-academic skill.

Fungsi : keterampilan berkomunikasi (communicative skill), keterampilan berpikir


dan menyelesaikan masalah (thinking skill and Problem solving skill), kekuatan kerja tim
(team work force), belajar sepanjang hidup dan pengelolaan informasi (life-long learning and
Information management), keterampilan wirausaha (entrepreneur skill), etika, moral dan
profesionalisme (ethics, moral and professionalism), dan keterampilan kepemimpinan
(leadership skill).

Grant theory soft skills : Goleman, Boyatzis, & McKee 2002, Coates 2006, Roan &
Whitehouse 2007, Sharma 2009
Grant Theory Kepemimpinan Resiliensi

1. Kepemimpinan dikatakan sebagai proses yang dilakukan pemimpin agar bisa dalam
melakukan sesuatu dan kepemimpinan tidak hanya untuk menempati posisi otoritatif.

Resiliensi adalah kekuatan yang dimiliki seseorang untuk menghadapi, mengatasi, dan
untuk menjadi kuat terhadap kesulitan hidup yang tak dapat dihindari (Akbar & Pratasiwi,
2017; Hafiva et al., 2020; Sutrisno, 2017). Selain itu resiliensi dapat diartikan sebagai ilmu
psikologi positif yang menginstruksikan individu untuk lebih realistis dalam menghadapi
masalah dalam hidup.

Referensi :
Sentana, I. J., & Wiyasa, I. N. (2021). Kontribusi Gaya Kepemimpinan Situasional Kepala
Sekolah dan Resiliensi Diri Guru Terhadap Kinerja Guru. Jurnal Mimbar PGSD
Undiksha, 106.

Anda mungkin juga menyukai