Man. KRJSM - Kel 6 - MPI 3C Rapihh
Man. KRJSM - Kel 6 - MPI 3C Rapihh
PARADIGMA KOLABORASI
MPI 3C
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya sehingga
makalah dengan berjudul “Paradigma Kolaborasi”. Makalah ini dibuat dengan tujuan
memenuhi tugas kelompok mata kuliah Psikologi Pendidikan pada program studi S1-
Manajemen Pendidikan Islam mahasiswa semester 3 Universitas Singaperbangsa
Karawang. Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan menambah wawasan kepada
pembaca dan dapat menambah wawasan penulis berkaitan dengan topik yang diberikan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I...................................................................................................................................1
LATAR BELAKANG.......................................................................................................1
A. PENDAHULUAN...............................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.....................................................................................................1
C. TUJUAN..............................................................................................................................1
D. MANFAAT..........................................................................................................................2
BAB II.................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.................................................................................................................3
A. PENGERTIAN KOLABORASI.........................................................................................3
B. PENGERTIAN PARADIGMA...........................................................................................4
BAB III...............................................................................................................................9
PENUTUP..........................................................................................................................9
A. Kesimpulan..........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................1
ii
iii
BAB I
LATAR BELAKANG
A. PENDAHULUAN
Dilihat berdasarkan asal usul bahasanya, kata paradigma itu berasal dari bahasa
Inggris pada abad pertengahan yang merupakan kata pinjaman dari bahasa Latin pada
tahun 1483 yang mengandung makna bahwa paradigma berasal dari kata paradeigma
Yunani (yang + deiknunai) yang berarti membandingkan, berdampingan (para), dan show
(deik). Sementara itu,secara umum paradigma merupakan cara pandang seseorang dalam
melihat diri mereka sendiri dan lingkungan yang akan berpengaruh terhadap pola
pikirnya (kognisi), sikapnya (afeksi), dan pola perilakunya (konasi).
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas,dapat di ambil rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah pengertian kolaborasi?
2. Apakah pengertian paradigma?
3. Apakah yang dimaksud dengan paradigma kolaborasi?
C. TUJUAN
Tujuan dari makalah ini yaitu :
1. Memahami pengertian kolaborasi
2. Mengetahui pengertian paradigma
1
3. Memahami apa yang dimaksud dengan paradigma kolaborasi
D. MANFAAT
Manfaat dari makalah ini adalah untuk menambah wawasan pembaca dan penulis
mengenai proses pembahasan paradigma kolaborasi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KOLABORASI
Secara etimologi, collaborative berasal dari kata co dan labor yang mengandung
makna sebagai penyatuan tenaga atau peningkatan kemampuan yang dimanfaatkan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan atau yang telah disepakati bersama.
Secara umum, kolaborasi adalah adanya pola dan bentuk hubungan yang
dilakukan antarindividu ataupun organisasi yang berkeinginan untuk saling berbagi,
3
saling berpartisipasi secara penuh, dan saling menyetujui atau bersepakat untuk
melakukan tindakan bersama dengan cara berbagi informasi, berbagi sumber daya,
berbagi manfaat, dan berbagi tanggung jawab dalam pengambilan keputusan bersama
untuk menggapai sebuah cita-cita untuk mencapai tujuan bersama ataupun untuk
menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi oleh mereka yang berkolaborasi. Dengan
demikian, konsep kolaborasi itu juga berimplikasi terhadap terciptanya sikap saling
percaya satu sama lain dalam segala situasi, waktu, kesempatan, serta upaya dan
dedikasinya.
Secara empiris, bentuk, model, sifat, dan tujuan kolaborasi saling berbeda antara
satu dan lainnya sehingga sangat sulit untuk divisualisasikan secara sempurna. Namun,
untuk mempermudah pemahaman kita dalam merekonstruksi apa yang disebut sebagai
kolaborasi, dapat dilihat melalui visualisasi di bawah ini. Visualisasi tentang kolaborasi
yang dilakukan antarindividu yang ditampilkan pada subbab ini bisa terjadi dalam
berbagai skenario yang bentuknya sangat tergantung ruang dan waktu. Untuk
mempermudah pemahaman tentang apa dan bagaimana yang disebut kolaborasi.
E. PENGERTIAN PARADIGMA
Paradigma dapat didefinisikan bermacam-macam tergantung pada sudut pandang
yang menggunakannya. Jika dari sudut pandang penulis, maka paradigma adalah cara
pandang seseorang mengenai suatu pokok permasalahan yang bersifat fundamental untuk
memahami suatu ilmu maupun keyakinan dasar yang menuntun seorang untuk bertindak
dalam kehidupan sehari-hari.
Padangan tentang paradigma ilmu pengetahuan nampak akan selalu berubah antar
waktu. Suatu kelahiran paradigma yang baru tidak akan pernah terlepas dari paradigma
4
sebelumnya. Atau mungkin paradigma yang muncul setelah paradigma sebelumnya
sebagai paradigma yang selalu berusaha untuk memperbaiki kekurangan-kekurang yang
ada pada paradigma sebelumnya. Pergeseran paradigma akan selalu muncul untuk
mendapatkan realitas yang sebenarnya sesuai dengan masa atau waktu yang selalu
berganti sesuai dengan jaman dan peradaban yang ada di muka bumi ini.
5
1. Paradigma efek (the effect paradigm)
Pola pikir paradigma ini bertumpu pada model analisis yang mengedepankan
dampak positif dari penyelenggaraan kolaborasi. Paradigma ini banyak
memperbincangkan apa dan seberapa besar dampak positif yang bisa didapatkan
oleh para anggota kolaborator setelah mereka membentuk aliansi bersama
ketimbang melihat proses kolaborasinya. Dengan kata lain, fokus utama paradigma
ini dalam melihat efektivitas kolaborasi lebih didasarkan pada besar kecilnya kinerja
kolaborasi itu dibandingkan besar kecilnya kinerja yang dilakukan secara individual
atau parsial. Apabila berdasarkan perhitungan menunjukkan bahwa dampak pola
kolaborasi memiliki dampak positif yang lebih tinggi dibandingkan pola kerja yang
dilakukan secara parsial, pola kerja secara kolaboratif benar-benar layak untuk
ditempuh, demikian pula sebaliknya.
6
pekerjaan serta mampu mengoptimalkan kinerja organisasi; kolaborasi layak untuk
dilakukan, demikian pula sebaliknya.
7
1. The Effect
paradigm
4. The
Computer Collaboration 2. The
Condition
support
paradigm Paradigm paradigm
3. The
Interaction
paradigm
Gambar 1.4
Keterkaitan Antarparadigma Kolaborasi
Dalam kesempatan tertentu, mungkin ada beberapa ahli yang tertarik untuk
menganalisis kolaborasi berdasarkan paradigma interaksinya, sedangkan ahli yang
lain tertarik pada paradigma kondisinya. Pemusatan perhatian terhadap salah satu
paradigma tersebut semata-mata untuk kepentingan ketajaman analisnya saja.
Pemilihan terhadap salah satu paradigma tersebut dijadikan sebagai sebuah topik
yang akan mereka analisis secara tajam dengan tujuan tertentu. Adapun secara
operasional hampir tidak pernah ditemukan adanya seorang praktisi yang hanya
menitikberatkan pada salah satu paradigma. Bahkan, yang sering dijumpai dalam
praktik-praktik kolaborasi selalu mengandung multiple paradigm practices.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Paradigma dan kolaborasi itu saling berkaitan satu sama lain,karena harus adanya
kerja sama dan saling membutuhkan satu dengan yang lain supaya mencapai target atau
rencana yang diinginkan. Dibalik kesamaan diantara paradigma dan kolaborasi terdapat
perbedaan seperti paradigma lebih berpengaruh terhadap pola pikirnya sikapnya dan pola
perilakunya sedangkan kolaborasi lebih kearah pola berbagi tugas, dan pola kesetaraan
serta berbagi tanggung jawab, konsekuen yang ditanggung antar pihak.
Dari kesamaan dan perbedaan antara paradigma dan kolaborasi itu sendiri bisa
menjadi satu kesatuan menjadi paradigma kolaborasi yang menjadi acuan dalam
mewujudkan tujuan dari sebuah organisasi atau perusahaan untuk menjadikan karyawan
atau anggota bisa lebih terikat satu sama lain.
9
DAFTAR PUSTAKA
Burrell, G & G. Morgan. 1979. Sociological Paradigma and Organizational Analysis,
Element of the Sociology of Corporate Life. London. Heinemann
Wuryanta, AG. E. Wenant. 2006. Teori Kritis dan Varian Paradigmatis dalam ilmu
komunikasi. http://ekawenant.blogspot.com.
A.1