Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan muntah darah sejak 1 jam yang lalu berwarna agak kehitaman. Pasien
tiba-tiba merasa mual dan muntah darah. Batuk-batuk (-), demam (-), nyeri ulu hati (+)
Riwayat pengobatan : (-)
Riwayat penyakit terdahulu : (-)
Riwayat penyakit keluarga : (-)
Keadaan umum: Sakit Sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
TD 160/80 mmHg
Suhu 36,5 C
Sp02 99%
HR 100x/ menit
RR 20x/ menit
Kepala
Mata : Anemis (-/-), ikterik (-/-), cyanosis (-/-), dyspneu (-/-)
Hidung : pernapasan cuping hidung (-), secret (-)
Mulut : mukosa lembab
Thoraks
-Pulmo: Sonor (+/+), Vesikuler (+/+),Ronchi (-/-), Wheezing (-/-), nyeri tekan (-/-)
-Cor: S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-)
Abdomen
Supel (+), Bising usus (+) normal, tympani (+)
Extremitas
Akral kering hangat merah, CRT < 2 detik, Ikterik (-), edema (-)
Diarrhoea and gastroenteritis of presumed infectious origin
IVFD RL 28 tpm
Ranitidine 50 mg/IV
Loperamid 2-1-1 (setelah BAB encer)
Observasi
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan BAB cair, darah (-), lendir (-) > 5 kali sejak 6 jam SMRS. Demam (-),
pusing (-), mual (+), muntah (+), BAK dalam batas normal. Riwayat keluhan sama (-). RPO : -
KU : CM
TD : 110/70 mmHg
N : 80 x/menit
P : 20 x/menit
S : 36,5 C
SpO2: 97%
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati 30 menit SMRS. Demam (-), sakit kepala (-), pusing (-),
tegang pada leher (-), batuk (-), sesak (-), nyeri dada (-), mual (-), muntah (-), BAB dan BAK dbn. Riw.
Maagh (-), Riw. HT (+) tidak rutin kontrol.
KU : CM
TD : 200/110 mmHg
N : 88 x/mnt
P : 20 x/ mnt
S : 37,6 C
SpO2: 101%
Kepala: Normocephal
Mata: Konjungtiva anemis(-/-), sklera ikterik(-/-)
Mulut: Mukosa kering
Thorax :
- Paru : simetris, vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
- Jantung : BJ I/II murni reguler
Abdomen: supel, BU kesan normal, nyeri tekan epigastrium (+)
Extremitas : Akral Hangat, Edema (-)
Diarrhoea and gastroenteritis of presumed infectious origin
An. M; 5 tahun; 116cm; 18 kg;
Anamnesis
Pasien diantar ibunya dengan keluhan BAB cair >10 kali 1 hari SMRS, lendir (-), darah (-). Demam (+),
menggigil (-), kejang (-), batuk (-), sesak (-), mual (+), muntah (+) > 3x, nyeri ulu hati (+), BAK dalam
batas normal.
KU : CM
N : 110 x/menit
P : 24 x/menit
S : 39°C
SpO2: 97%
IVFD RL 20 tpm
Ranitidine 50 mg/12j/IV
Ketorolac 30 mg/8j/IV
Metformin 500 mg 2x1 tab
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada pinggang belakang menjalar ke kedua kaki yang disarakan
sejak > 1 bulan yang lalu, memberat 1 hari SMRS. Demam (-), sakit kepala (-), mual (+), muntah (-),
napsu makan menurun (+), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat keluhan sama (+). Riw. DM
(+). Riw. HT (-).
KU : CM
TD : 130/90 mmHg
N : 80 x/menit
P : 20 x/menit
S : 37 C
SpO2: 97%i
Lab :
HB 11,9 gr/dl
PLT 251.000/ul
WBC 15.100/ul
GDS 370 mg/dl
Shock, not elsewhere classified
O2 nasal canul 3 lpm
IVFD D10% 20 tpm
Bolus D40% 25 cc /IV
Observasi
Anamnesis
Pasien dengan keluhan tidak sadarkan diri 1 jam SMRS. Demam (-), mual (-), muntah (-), napsu
makan menurun. BAB dan BAK dbn. Riw. DM terapi insulin Novorapid dan levemir. Riw. Amputasi
jari kaki jempol kanan 1 bulan yll.
KU : CM
TD : 150/90 mmHg
N : 84 xmnt, kuat angkat
P : 20 x/mnt
S : 33,3 C
SpO2: 97%
GCS E1M1V2
K/L : CA+/+, SI-/-, Edema palpebra +/+
Thorax : simetris, vesikuler +/+, Rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : Supel, BU kesan normal, timpani, nyeri tekan (-)
Extremitas : akral hangat, edema (+), motorik 55/55
Anamnesis
Pasien dengan keluhan tidak sadarkan diri 1 jam SMRS. Demam (-), mual (-), muntah (-), napsu
makan menurun. BAB dan BAK dbn. Riw. DM terapi insulin Novorapid dan levemir. Riw. Amputasi
jari kaki jempol kanan 1 bulan yll.
KU : CM
TD : 150/90 mmHg
N : 84 xmnt, kuat angkat
P : 20 x/mnt
S : 33,3 C
SpO2: 97%
GCS E1M1V2
K/L : CA+/+, SI-/-, Edema palpebra +/+
Thorax : simetris, vesikuler +/+, Rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : Supel, BU kesan normal, timpani, nyeri tekan (-)
Extremitas : akral hangat, edema (+), motorik 55/55
Pasien dengan Hemiparese D. Pasien merasakan lemah anggita gerak sebelah kanan yang dirasakan
sejak 12 jam SMRS, keluhan disertai kesulitan bicara. Keluhan dirasakan saat beraktivitas. Demam (-),
sakit kepala (+), mual (-), muntah (-). Riw. Stroke (-), DM (-), HT (-).
KU : CM
TD : 130/70 mmHg
N : 98 x/menit
P : 20 x/menit
S : 36 C
GCS E4M6V1
N. Cranialis:
- Pupil : RCL +/+, RCTL +/+, pupil isokor, diameter 2 mm/2 mm
- Parese N.VII, parese N. IX
Motorik:
- kekuatan otot : 15/15,
- tonus otot : tangan kanan meningkat, kiri normal/kaki kanan meningkat, kiri normal
- Babinski -/-
Kepala: Normocephal
Mata: Konjungtiva anemis(-/-). sklera ikterik(-/-)
Mulut: Mukosa lembab
Thorax : simetris, vesikuler +/+, Rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : Supel, BU kesan normal, timpani, nyeri tekan (-) distensi (-), defans (-)
Extremitas : akral hangat, edema(-)
Pem Lab.
HB 12,5 g/dl
PLT 232.000/uL
WBC 6.200/uL
GDS 115 gr/dl
Rapid test nonreaktif
K30 - Dyspepsia -
R53 - Malaise and fatigue
IVFD RL 20 tpm
inj. Ranitidine 50 mg/IV
inj. Ondansentron 4 mg/IV
inj, ketorolac 30mg/iv
Observasi
Pasien datang dengan keluhan lemas seluruh badan disertai nyeri ulu hati yang dirasakan sejak 1
mnggu SMRS. Mual (+), muntah (-), makan sedikit 1 minggu terakhir, nyeri otot (+). BAB dan BAK
dalam batas normal. RPO di rumah Antasida dan Domperidone. Riw. DM (-), Riw. HT rutin kontrol ke
dr. Sp. JP.
KU : CM
TD : 100/70 mmHg
N : 78 x/menit
P : 18 x/menit
S : 36,5 C
Kepala: Normocephal
mata: konjungtiva anemis(-/-), sklera ikterik(-/-)
mulut: mukosa lembab
Thorax : simetris, bronkovesikuler +/+, Rhonki +/+, wheezing -/-
Abdomen : Supel, BU kesan normal, timpani, nyeri tekan epigastrium (+) distensi (-), defans (-)
Extremitas : akral hangat, edema (-), motorik 55/55
Pem Lab.
HB 14,5 g/dl
PLT 272.000/uL
WBC 9.200/uL
GDS 103 gr/dl
Rapid test nonreaktif
Tn. A; 33 th; 168 cm; 70kg
Volume depletion
IVFD RL 30 tpm
inj. Omeprazole 40 mg/12j/IV
inj. Ondansentron 4 mg/8j/IV
observasi
Anamnesis
Pasien dengan nyeri ulu hati sejak tadi malam, disertai mual (+), muntah > 10x dirumah, > 5x di RS,
demam (-), napsu makan menurun. BAB dan BAK dalam batas normal. Riw. Maagh (+). Riw.
Pengobatan sebelumnya (-).
KU : CM
TD : 120/80 mmHg
N : 90 x/mnt
P : 20 x/mnt
S : 36,5 C
Combivent 1 fl/Nebulizer
Oksigen nasal kanul 4 lpm
Salbutamol tab 2 mg 3x1
Dexametasone tab 0,5 mg 2x1
Observasi
Pasien datang dengan keluhan sesak yang dirasakan sejak jam 1 hari SMRS. Seak dicetuskan oleh
karna perubahan suhu dingin, pasien bisa mengucapkan beberapa kalimat, pasien lebih nyaman
duduk, serangan < 4x dalam sebulan. Batuk (-), nyeri dada (-), demam (-). Pasien sempat
mengkonsumsi Salbutamol 2 jam yang lalu namun pasien masih merasa sesak. Riwayat keluhan
yang sama (+), sejak pasien berusia 15 tahun, Riw. asma dalam keluarga (+), ayah dan kakak pasien.
KU : CM
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/menit
P : 32 x/menit
S : 36 oC
MEMASANG INFUS
BEDAH MINOR
IVFD RL 28 tpm
Inj. as. Tranexamat 500 mg/12j/iv
Inj. Ranitidine 50 mg/12j/iv
Amlodipin 1x10 mg
Tampon epinefrin (prn)
Observasi
Pasien datang dengan keluhan perdarahan dari hidung srjak 2 hari SMS dengan frekuensi +- 7 kali, 50
cc berupa darah merah segar, bergumpal (+), keluhan lain demam (-), sakit kepala (+), pusing (-),
batuk (-), pilek (-), post nasal drips (-), mual (-), muntah (-), penurunan berat badan (-), BAB dan BAK
dbn. Riw. Keluhan yang sama sebelumnya 9-), riw HT (+), sejak 1 tahun belakangan, riw. DM (-), riw.
Keluarga (-), riw. Pengobatan sebelumnya (+) amlodipine 10 mg 1x1 tab.
KU : CM
TD : 170/100 mmHg
N : 88 x/m
P : 20 x/m
S : 37,1°C
K/L : CA-/-, SI-/-, tampak bercak perdarahan pada konka nasalis dextra dan sinistra, perdarahan aktif
(-), phenomena palatum molle (+)
Thorax : simetris, vesikuler +/+, Rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : BU kesan normal, timpani, nyeri tekan (-), distensi (-), defans (-)
Extremitas : akral hangat, edema(-), motorik 55/55
Pem. Lab
WBC 7.240/uL
HGB 13,9 g/dL
PLT 228.000/uL
Pneumonia, organism unspecified
Ivfd RL 20 tpm
Drips paracetamol 1 gr/8 jam (k/p)
Injeksi ceftriaxon 1 gr/12 jam
Injeksi ranitidin 1 amp/12 jam
Salbutamol 3x1 mg
Anamnesis
Pasien masuk dengan keluhan sesak nafas, yang telah dirasakan sejak 1 minggu terakhir, sesak
disertai dengan batuk berdahak kurang lebih 1 bulan terakhir. Dahak berwarna putih, darah (-).
Pasien juga mengeluhkan demam yang dirasakan beberapa hari terakhir yang naik turun. keringat
malam hari tanpa disertai aktifitas disangkal. Mual (-), muntah (-). Penurunan berat badan
belakangan ini disangkal. mengkonsumsi OAT (-) Hipertensi (-) diabetes (-), asma (-).
Ku : sedang /composmentisp
Ttv
Td. 130/80 mmHg
N. 82 x/m
P. 26 x/menit
S. 38 C
Kepala : normocephal
mata: Anemis(-/-), ikterik(-/-)
hidung: pernapasan cuping hidung(-)
mulut: mukosa lembab
Thorax :
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris, tidak terdapat luka
Palpasi : vocal fremitus ka=ki, ictus cordis teraba
Perkusi : sonor,
Auskultasi : suara paru vesikuler, rh +/+, wh -/-. BJ I/II murni reguler murumur (-)
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan lemah anggota gerak kiri sejak 4 hari SMRS saat pasien bangun tidur.
Nyeri kepala (-), muntah (-), pelo (-), susah menelan (+), merot ke kiri (+). RPD : HT (+) tidak
terkontrol, dislipidemia (+), PJK (-), merokok (+), DM tipe 2 (-), stroke (-)
Tanda-tanda Vital
KU : Composmentis
TD : 180/110 mmHg
N : 88 x/m
P : 20 x/m, S : 37°C
K/L : CA-/-, SI-/-, pupil isokor Ø 2/2 mm, reflex cahaya +/+, lidah deviasi ke kiri,
Thorax : simetris, retraksi (-), jejas (-), vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : soepel, BU kesan normal, timpani, NT (-) distensi (-), defans (-)
Extremitas : akral hangat, CRT ≤ 2 dtk, edema(-)
N. Cranialis:
- Pupil : RCL +/+, RCTL +/+, pupil isokor, diameter 2,5 mm/2,5mm
- Parese N.VII, parese N. IX
Motorik:
- kekuatan otot : 54/54,
- tonus otot : tangan kanan normal, kiri meningkat/kaki kanan normal, kiri meningkat
- Babinski -/-
Pem. Lab :
WBC 9.800/uL
HGB 13.1 g/dL
PLT 297.000/uL
HCT 49.1%h
Gastritis and duodenitis
IVFD RL 20 tpm
Inj. Omeprazole 40 mg/24j/iv
Inj. Ondancentron 12j/iv
Konsul spesialis penyakit dalam
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 5 hari SMRS. Nyeriulu hati di rasakan hilang
timbul, terutama sebelum makan. Nyeriseperti tertusuk-tusuk, tembus ke belakang. Disertai perut
kembung, mual dan muntah dan rasa berdebar-debar. Pasienmengaku muntah terjadi sesaat setelah
makan. Demam (-), sakit kepala (-), batuk (-). Pasien mengalami penurunan nafsu makan dan merasa
lemah. Pasien memiliki kebiasaan mengkonsumsi obat anti nyeri tanpa resep dokter untuk
mengobati nyeri kepala dan nyeri sendi. Sulit BAB 1 minggu terakhir, BAK dbn. Riwayat menderita
keluhan yang sama ada sejak 2 tahun yang lalu.Riwayat dengan keluhan yang sama di dalam
keluarga tidak ada. Riwayat pengobatan konsumsi ranitidine namun dirasakan tidak membaik
Tanda-tanda Vital
KU :lemah, sakit sedang
TD : 110/70 mmHg
N : 77 x/m
P : 20 x/m,
S : 37.2°C
Kepala
Mata : Anemis (-/-), ikterik (-/-)
Hidung : pernapasan cuping hidung (-), secret (-)
Mulut : mukosa lembab
Thorax : simetris, retraksi (-),vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-, murmur (-), gallop (-)
Abdomen :
- Inspeksi: Datar, ikut gerak napas
- Auskultasi: peristaltik kesan normal
- Palpasi: Nyeri tekan epigastrium (+) , massa tumor (-), hepatomegaly (-), splenomegaly (-),
ballottement (-)
- Perkusi: Timpani
Extremitas : akral hangat, CRT ≤ 2 dtk, edema(-)
Pem. Lab
WBC 9.340/uL
HGB 12,6 g/dL
PLT 262.000/uL
Pasien baru datang dengan luka robek pada tangan kiri dan kaki kiri sejak 30 menit yang laluakibat
kecelakaan lalu lintas. Mual (+),muntah (-). Perdrahan aktif (-), nyeri (+).
Riwayat pengobatan : (-)
Riwayat penyakit terdahulu : (-)
Riwayat penyakit keluarga : (-)
Keadaan umum: Sakit Sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
TD 112/84 mmHg
Suhu 36,7 0C
Sp02 99%
HR 88x/ menit
RR 20x/ menit
Kepala
Mata : Anemis (+/+), ikterik (-/-)
Hidung : pernapasan cuping hidung (-), secret (-) epistaksis (-)
Mulut : mukosa lembab
Thoraks
-Pulmo: Sonor (+/+), Vesikuler (+/+),Ronchi (-/-), Wheezing (+/+)
-Cor: S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-)
Abdomen
Supel (+), Bising usus (+) , tympani (+), nyeri tekan regio epigastrium (-)
Extremitas
Akral hangat, CRT < 2 detik, Ikterik (-), edema (-)
Satus Lokalis
Vulnus Laceratum Regio Manus et Plantar Sinistra