Anda di halaman 1dari 16

I .

  Identifikasi masalah
Seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup, jumlah populasi usia lanjut (lansia)
juga meningkat. Tahun 1999, jumlah penduduk lansia di Indonesia lebih kurang 16 juta jiwa.
Badan Kesehatan Dunia, WHO, memperkirakan tahun 2025 jumlah lansia di Indonesia 60 juta
jiwa, mungkin salah satu terbesar di dunia.

Dibandingkan dengan jantung dan kanker, rematik boleh jadi tidak terlampau menakutkan.
Namun, jumlah penduduk lansia yang tinggi kemungkinan besar membuat rematik jadi keluhan
favorit. Penyakit otot dan persendian ini memang sering menyerang lansia, melebihi hipertensi
dan jantung, gangguan pendengaran dan penglihatan, serta diabetes.
                                                                       
Meski tidak memberikan dampak spontan, rematik pada lansia akan memberikan dampak
penting terhadap fungsi tubuh sehari-hari. Di antaranya masalah ketergantungan kepada orang
lain dan kualitas hidup penderitanya.        

Osteoartritis merupakan penyakit sendi yang paling banyak ditemui di Indonesia. Biasanya
terjadi di lutut dan umumnya menyerang wanita usia di atas 40 tahun. Penyebab utamanya
adalah kegemukan dan menurunnya hormon estrogen.
Rheumatoid arthritis (RA). Jenis penyakit rematik ini kronis, ditandai nyeri dan pembengkakan
sendi yang simetris. Umumnya mengenai sendi-sendi kecil seperti persendian tangan dan kaki,
tetapi juga dapat menyerang otot, paru-paru, kulit, pembuluh darah, saraf, dan mata. Gejala khas
RA adalah rasa kaku dan lemah di pagi hari yang berlangsung lebih dari satu
jam.                                   

Penyakit ini dapat mengenai semua orang di semua kelompok umur, terutama wanita usia
produktif. Penyebab penyakit ini belum diketahui secara pasti. Proses penyakit ini dimulai akibat
reaksi imun karena kelainan sistem pertahanan tubuh. Jika sudah sampai tahap ini, konsultasi ke
dokter ahli adalah jalan terbaik dan hindari melakukan pengobatan sendiri karena bisa berakibat
fatal.           
Diharapkan Anda dapat mengendalikan beberapa gangguan rematik agar bisa hidup lebih baik
dan tidak membebani orang di sekitar Anda.                                                  

II.  Pengantar
Bidang studi : Muskuluskeletal
Topik             :  Rematik
Sub topik      :  Artritis reumatoid & Osteoartritis
Sasaran          :  Masyarakat
Hari /tanggal : Kamis, 23 Desember 2010
Jam                : 13.00 WIB
Waktu           : 20 menit
Tempat          : Rumah Pak dukuh
III. Tujuan Intuksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti kegiatan selama 20 menit, masyarakat dapat terhindar dari Rematik

IV. Tujuan Intruksional Kusus (TIK)


 Setelah mengukuti kegiatan selama 20 menit diharapkan masyarakat dapat memahami
tentang:
1. pengertian rematik (Artritis reumatoid & osteoartritis)
2. mengetahui penyebab (Artritis reumatoid & osteoartritis)
3. mengetahui manifesstasi klinik akibat Artritis reumatoid & osteoartritis            
4. mengetahui bagaimana mencegah dan penatalaksanaan mandiri
V.  Materi
              Terlampir
VI. Metode :
1.      Ceramah
2.      Tanya jawab

VII. Media
1.      Slide
2.      Leaflet

No Waktu Kegiatan role play model Kegiatan peserta


1. 3 menit Pembukaan 1.      Menjawab salam
1.      Memberikan salam 2.      mendengarkan dan
2.      Perkenalan memperhatikan
3.      Menjelaskan tujuan pembelajaran

        Menyebutkan materi atau pokok bahasan yang di


sampaikan
2. 10 menit Pelaksanaan materi Menyimak dan
Pelaksanaan materi penyuluhan secara berurutan memperhatikan
dan terartur
Materi:
1.        pengertian rematik (atritis reumatoid &
osteoartritis)
2.        mengetahui penyebab artritis reumatoid &
osteoartritis)
   Faktor resiko & manifestasi klinik
      Mengetahui bagaimana mencegah dan
 penatalaksanaan  mandiri

3. 4 menit Evaluasi : Bertanya dan


1.      menyimpulkan isi penyuluhan menjawab
2.      menyampaikan secara singkat materi pertanyaan
  penyuluhan
3.      memberi kesempatan kepada audience
  untuk bertanya
       memberikan kesempatan kepada audience untuk
menjawab pertanyaan yang dilontarkan

4. 3 menit Penutup Menjawab salam


       menyimpulkan materi yang telah disampaikan
       menyampaikan terima kasih tas waktu yang telah
diberikan oleh peserta

       mengucapkan salam

VIII. kegiatan pembelajaran


IX.  Pengesahan
                                                                                                                      Yogyakarta,
23 Desember 2010
         Sasaran                                                          pembimbing materi penyuluhan

     Masyarakat                                                                   Dian Arif Wahyudi

                                      Mengetahui


                                     Pembimbing

Yuli Isnaeni S. Kep, M kep., Kom.

X. Evaluasi
          Metode evaluasi          : Diskusi tanya jawab
          Jenis pertanyaan          : lisan
          Jumlah soal                  : 2 soal
XI. Lampiram materi

1.      Pengertian Rematik


Reumatik bukan merupakan suatu penyakit, tapi merupakan suatu sindrom
Dan golongan penyakit yang menampilkan perwujudan sindroma reumatik cukup
banyak  namun semuanya menunjukkan adanya persamaan ciri.
Menurut kesepakatan para ahli di bidang rematologi, reumatik dapat terungkap sebagai keluhan
dan/atau tanda. Dari kesepakatan, dinyatakan ada tiga keluhan utama pada sistem
muskuloskeletal yaitu: nyeri, kekakuan (rasa kaku) dan kelemahan, serta adanya tiga tanda utama
yaitu: pembengkakan sendi., kelemahan otot, dangangguan gerak. (Soenarto, 1982)
Reumatik dapat terjadi pada semua umur dari kanak – kanak sampai usia lanjut, atau sebagai
kelanjutan sebelum usia lanjut. Dan gangguan reumatik akan meningkat dengan meningkatnya
umur. (Felson, 1993, Soenarto dan Wardoyo,

lebih dari 150 jenis rematik diantaranya adalah Artritis reumatoid dan Osteoartritis.
1.      Artritis Reumatoid merupakan radang yang umumnya menyerang pada sendi sendi tangan dan
kaki,yang semakin lama semakin bertambah berat sakitnya.

2.      Osteoartritis yaitu peradangan pada sendi yang disebabkan rapuhnya kapsul sendi,sehingga
merusak lapisan tulang rawan yang menutup permukaan ujung ujung tulang.     
Umumnya menyerang sendi sendi penopang tubuh seperti lutut pinggul,tulang
belakang.Osteoartritis umumnya menyerang usia lanjut.Pada sebagian penderita tidak sampai
parah.      
2.      Penyebab
a.      Atritis reumatoid
Daapat berasal dari faktor genetik atau faktor resiko lingkungan tertentu yang dapat menybabkan
kekacauan daya tahan tubuh atau gangguan autoimun.

b.      Osteoartritis
Degenerasi atau ausnya kartilago ( jaringan elastis) yang seharusnya melingkari ujung ujung
tulang tulang pada persendian.
Pencegahaanya :
Hindari kegiatan tertentu apabila sendi sudah terasa nyeri,sebaiknya berat badan
diturunkan,sebab bila kegemukan mengakibatkan beban pada sendi lutut atau tulang pinggul
terlalu berat.
           

3.      Faktor resiko


Faktor resiko itu antara lain pertambahan usia. Pada mereka yang sudah berusia lanjut,
lapisan pelindung persendian mulai menipis dan cairan tulang mulai mengental, menyebabkan
tubuh menjadi kaku dan sakit saat digerakkan.
Mutu tulang rawan dan kelebihan berat badan Tulang rawan yang bagus akan lebih tahan
terhadap kondisi aus. Ibarat ban mobil kalau kualitasnya bagus maka persendian tidak mudah aus
walau dipakai lama.
Pada faktor kedua, berat badan yang berlebih akan memberi beban pada jaringan tulang rawan di
sendi lutut. Ia menganalogikan ban truk yang sering dipakai mengangkut beban berat lebih
mudah aus daripada ban yang jarang mengangkut beban.

Manifestasi klinik

1. Osteoartitis
o Nyeri pada persendian setelah beraktivitas
o Nyeri terasa saat terjadi perubahan cuaca dari panas ke dingin
o Terjadi peradangan dan hilangnya fleksibilitas sendi
o Sendi terlihat kemerahan dan berasa panas
2. Artritus rematoid
o Sendi terasa kaku di pagi hari
o Sendi bengkak tanpa sebab yang jelas
o Gerak terbatas. Misalnya sulit bangun dan memakai pakaian
o Merasa nyeri di persendian, terutama di pagi hari dan membaik disiang hari

4.      Pencegah dan penatalaksanaan  mandiri


a.      Pencegahan

 Mengurangi asupan lemak hewani dan melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuan
fisik
 Memilih olahraga yang aman dan selalu melakukan pemanasan sebelumnya
 Terus berupaya mencapai dan mempertahankan berat badan ideal

b.      penatalaksanaan

 Konsultasi kan penyakit rematik  anda dengan dokter ahli reumatologi.  Hal ini sangat
penting untuk menentukan penyebab rematik dan pengobatan mana yang tepat untuk
anda.  Apabila anda sudah mendapatkan pengobatan yang tepat, tetap teruskan obat-
obatan sesuai dengan indikasi.

 Jangan ragu-ragu untuk meminta bantuan orang lain bila sedang mengalami nyeri atau
lainnya.

 Tetap melakukan olah raga. Olah raga merupakan satu hal yang penting untuk menjaga
anda tetap mobil (bergerak). Saat anda menggerakkan sendi, anda sudah menjaga sendi
anda kuat dan fleksibel
 Gunakan alat bantu bila perlu. Untuk usia lanjut disarankan untuk menggunakan tongkat
pada sendi yang sakit. Selain itu gunakan sepatu yang cocok untuk kaki anda.  Dengan
menggunakan sepatu yang cocok untuk menopang anda akan mengurangi nyeri dan jatuh.

 Istirahat yang cukup. Peneliti menganjurkan jika kita tidur yang cukup dapat mecegah
kelelahan dan nyeri.

 Makan makanan yang sehat. Masih banyak penelitian yang dikerjakan mengenai
hubungan makanan dan arthritis reumatoid (rematik). Anda dianjurkan makan makanan
yang rendah lemak dan kalori, kaya akan buah, sayuran dan gandum.

 Terapi panas dan dingin. Terapi panas dan dingin dianjurkan untuk menghilangkan nyeri
dan meningkatkan mobilitas sementara pada sendi yang kaku. kompres panas dapat
menurunkan ketegangan otot dan melancarkan sirkulasi darah. Sedangkan compress
dingin dapat mengurangi peradangan dan pembengkakan dan sangat membantu
mengurangi rasa nyeri

XII. Daftar pustaka

Doenges E Marilynn, 2000., Rencana Asuhan Keperawatan, EGC, Jakarta


Kalim, Handono, 1996., Ilmu Penyakit Dalam, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.
Mansjoer, Arif, 2000., Kapita Selekta Kedokteran, Media Aesculaapius FKUI,
Jakarta.
Prince, Sylvia Anderson, 1999., Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit., Ed. 4, EGC, Jakarta
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) REUMATIK
         I.          Identifikasi masalah
Seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup, jumlah populasi usia lanjut (lansia) juga
meningkat. Tahun 1999, jumlah penduduk lansia di Indonesia lebih kurang 16 juta jiwa. Badan
Kesehatan Dunia, WHO, memperkirakan tahun 2025 jumlah lansia di Indonesia 60 juta jiwa,
mungkin salah satu terbesar di dunia.
Dibandingkan dengan jantung dan kanker, rematik boleh jadi tidak terlampau menakutkan.
Namun, jumlah penduduk lansia yang tinggi kemungkinan besar membuat rematik jadi keluhan
favorit. Penyakit otot dan persendian ini memang sering menyerang lansia, melebihi hipertensi
dan jantung, gangguan pendengaran dan penglihatan, serta diabetes.
Meski tidak memberikan dampak spontan, rematik pada lansia akan memberikan dampak
penting terhadap fungsi tubuh sehari-hari. Di antaranya masalah ketergantungan kepada orang
lain dan kualitas hidup penderitanya. 
Osteoartritis merupakan penyakit sendi yang paling banyak ditemui di Indonesia. Biasanya
terjadi di lutut dan umumnya menyerang wanita usia di atas 40 tahun. Penyebab utamanya
adalah kegemukan dan menurunnya hormon estrogen.
Rheumatoid arthritis (RA). Jenis penyakit rematik ini kronis, ditandai nyeri dan
pembengkakan sendi yang simetris. Umumnya mengenai sendi-sendi kecil seperti persendian
tangan dan kaki, tetapi juga dapat menyerang otot, paru-paru, kulit, pembuluh darah, saraf, dan
mata. Gejala khas RA adalah rasa kaku dan lemah di pagi hari yang berlangsung lebih dari satu
jam.
Penyakit ini dapat mengenai semua orang di semua kelompok umur, terutama wanita usia
produktif. Penyebab penyakit ini belum diketahui secara pasti. Proses penyakit ini dimulai akibat
reaksi imun karena kelainan sistem pertahanan tubuh. Jika sudah sampai tahap ini, konsultasi ke
dokter ahli adalah jalan terbaik dan hindari melakukan pengobatan sendiri karena bisa berakibat
fatal.
Diharapkan Anda dapat mengendalikan beberapa gangguan rematik agar bisa hidup lebih
baik dan tidak membebani orang di sekitar Anda.            
    II.            Pengantar
Bidang studi    : Muskuluskeletal
Topik               :  Rematik
Sub topik         :  Artritis reumatoid & Osteoartritis
Sasaran            :  Lansia
Hari /tanggal    : Kamis, 2 Mei 2013
Jam                  : 13.00 WIB
Waktu              : 20 menit
Tempat            : Ruang tamu
  III.            Tujuan Intuksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti kegiatan selama 20 menit, masyarakat dapat terhindar dari Rematik
  IV.            Tujuan Intruksional Kusus (TIK)
 Setelah mengukuti kegiatan selama 20 menit diharapkan masyarakat dapat memahami tentang:
1.      pengertian rematik (Artritis reumatoid & osteoartritis)
2.      mengetahui penyebab (Artritis reumatoid & osteoartritis)
3.      mengetahui manifesstasi klinik akibat Artritis reumatoid & osteoartritis            
4.      mengetahui bagaimana mencegah dan penatalaksanaan mandiri
    V.            Materi
Terlampir

  VI.            Metode :
1.       Ceramah

2.       Tanya jawab


VII.            Media
1.  Slide

2.  Leaflet

VIII.            Kegiatan pembelajaran


No Waktu Kegiatan role play model Kegiatan peserta
1. 3 menit Pembukaan 1.      Menjawab salam
1.      Memberikan salam 2.      mendengarkan dan
2.      Perkenalan memperhatikan
3.      Menjelaskan tujuan pembelajaran
4.            Menyebutkan materi atau
pokok bahasan yang di sampaikan

2. 10 menit Pelaksanaan materi Menyimak dan memperhatikan


Pelaksanaan materi penyuluhan secara
berurutan dan terartur
Materi:
1.        pengertian rematik (atritis
reumatoid & osteoartritis)
2.        mengetahui penyebab artritis
reumatoid & osteoartritis)
3.        Faktor resiko & manifestasi klinik
4.        Mengetahui bagaimana mencegah
dan
 penatalaksanaan  mandiri

3. 4 menit Evaluasi : Bertanya dan menjawab


1.      menyimpulkan isi penyuluhan pertanyaan
2.      menyampaikan secara singkat
materi
  penyuluhan
3.      memberi kesempatan kepada
audience
  untuk bertanya
4.           memberikan kesempatan kepada
audience untuk menjawab pertanyaan
yang dilontarkan
4. 3 menit Penutup Menjawab salam
1.           menyimpulkan materi yang telah
disampaikan
2.           menyampaikan terima kasih tas
waktu yang telah diberikan oleh peserta
3.           mengucapkan salam

  IX.            Pengesahan                                                                                     
Ungaran, 2 Mei 2013
        

Mengetahui
Pembimbing,

                                
    X.            Evaluasi
          Metode evaluasi          : Diskusi tanya jawab
          Jenis pertanyaan          : Lisan
          Jumlah soal                  : 2 soal

  XI.            Lampiram materi


A.    Pengertian Rematik
Reumatik bukan merupakan suatu penyakit, tapi merupakan suatu sindrom dan golongan
penyakit yang menampilkan perwujudan sindroma reumatik cukup banyak  namun semuanya
menunjukkan adanya persamaan ciri.
Menurut kesepakatan para ahli di bidang rematologi, reumatik dapat terungkap
sebagai keluhan dan/atau tanda. Dari kesepakatan, dinyatakan ada tiga keluhan utama
pada sistem muskuloskeletal yaitu: nyeri, kekakuan (rasa kaku) dan kelemahan, serta adanya tiga
tanda utama yaitu: pembengkakan sendi., kelemahan otot, dangangguan gerak. (Soenarto, 1982)
Reumatik dapat terjadi pada semua umur dari kanak – kanak sampai usia lanjut, atau sebagai
kelanjutan sebelum usia lanjut. Dan gangguan reumatik akan meningkat dengan meningkatnya
umur. (Felson, 1993, Soenarto dan Wardoyo, lebih dari 150 jenis rematik diantaranya adalah
Artritis reumatoid dan Osteoartritis.
Artritis Reumatoid merupakan radang yang umumnya menyerang pada sendi sendi tangan
dan kaki,yang semakin lama semakin bertambah berat sakitnya.
Osteoartritis yaitu peradangan pada sendi yang disebabkan rapuhnya kapsul sendi,sehingga
merusak lapisan tulang rawan yang menutup permukaan ujung ujung tulang. Umumnya
menyerang sendi sendi penopang tubuh seperti lutut pinggul,tulang belakang.Osteoartritis
umumnya menyerang usia lanjut.Pada sebagian penderita tidak sampai parah.       

B.     Penyebab
Atritis reumatoid
Daapat berasal dari faktor genetik atau faktor resiko lingkungan tertentu yang dapat menybabkan
kekacauan daya tahan tubuh atau gangguan autoimun.
Osteoartritis
Degenerasi atau ausnya kartilago ( jaringan elastis) yang seharusnya melingkari ujung ujung
tulang tulang pada persendian.
Pencegahaanya :
Hindari kegiatan tertentu apabila sendi sudah terasa nyeri,sebaiknya berat badan
diturunkan,sebab bila kegemukan mengakibatkan beban pada sendi lutut atau tulang pinggul
terlalu berat.
C.    Faktor resiko
Faktor resiko itu antara lain pertambahan usia. Pada mereka yang sudah berusia lanjut, lapisan
pelindung persendian mulai menipis dan cairan tulang mulai mengental, menyebabkan tubuh
menjadi kaku dan sakit saat digerakkan.
Mutu tulang rawan dan kelebihan berat badan Tulang rawan yang bagus akan lebih tahan
terhadap kondisi aus. Ibarat ban mobil kalau kualitasnya bagus maka persendian tidak mudah aus
walau dipakai lama.
Pada faktor kedua, berat badan yang berlebih akan memberi beban pada jaringan tulang rawan
di sendi lutut. Ia menganalogikan ban truk yang sering dipakai mengangkut beban berat lebih
mudah aus daripada ban yang jarang mengangkut beban.

D.    Manifestasi klinik


1.      Osteoartitis
a)    Nyeri pada persendian setelah beraktivitas
b)   Nyeri terasa saat terjadi perubahan cuaca dari panas ke dingin
c)    Terjadi peradangan dan hilangnya fleksibilitas sendi
d)   Sendi terlihat kemerahan dan berasa panas
2.      Artritus rematoid
a)    Sendi terasa kaku di pagi hari
b)   Sendi bengkak tanpa sebab yang jelas
c)    Gerak terbatas. Misalnya sulit bangun dan memakai pakaian
d)   Merasa nyeri di persendian, terutama di pagi hari dan membaik disiang hari

E.       Pencegah dan penatalaksanaan   mandiri


1.      Mengurangi asupan lemak hewani dan melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuan fisik
2.      Memilih olahraga yang aman dan selalu melakukan pemanasan sebelumnya
3.      Terus berupaya mencapai dan mempertahankan berat badan ideal

F.     Penatalaksanaan
1.    Konsultasi kan penyakit rematik  anda dengan dokter ahli reumatologi.  Hal ini sangat penting
untuk   menentukan penyebab rematik dan pengobatan mana yang tepat untuk anda.  Apabila
anda sudah mendapatkan pengobatan yang tepat, tetap teruskan obat-obatan sesuai dengan
indikasi.
2.    Jangan ragu-ragu untuk meminta bantuan orang lain bila sedang mengalami nyeri atau lainya.
3.    Tetap melakukan olah raga. Olah raga merupakan satu hal yang penting untuk menjaga anda
tetap mobil (bergerak). Saat anda menggerakkan sendi, anda sudah menjaga sendi anda kuat dan
fleksibel
4.    Gunakan alat bantu bila perlu. Untuk usia lanjut disarankan untuk menggunakan tongkat pada
sendi yang sakit. Selain itu gunakan sepatu yang cocok untuk kaki anda.  Dengan menggunakan
sepatu yang cocok untuk menopang anda akan mengurangi nyeri dan jatuh.
5.    Istirahat yang cukup. Peneliti menganjurkan jika kita tidur yang cukup dapat mecegah kelelahan
dan nyeri.
6.    Makan makanan yang sehat. Masih banyak penelitian yang dikerjakan mengenai hubungan
makanan dan arthritis reumatoid (rematik). Anda dianjurkan makan makanan yang rendah lemak
dan kalori, kaya akan buah, sayuran dan gandum.
7.    Terapi panas dan dingin. Terapi panas dan dingin dianjurkan untuk menghilangkan nyeri dan
meningkatkan mobilitas sementara pada sendi yang kaku. kompres panas dapat menurunkan
ketegangan otot dan melancarkan sirkulasi darah. Sedangkan compress dingin dapat mengurangi
peradangan dan pembengkakan dan sangat membantu mengurangi rasa nyeri

Daftar pustaka
Doenges E Marilynn, 2000., Rencana Asuhan Keperawatan, EGC, Jakarta
Kalim, Handono, 1996., Ilmu Penyakit Dalam, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.
Mansjoer, Arif, 2000., Kapita Selekta Kedokteran, Media Aesculaapius FKUI,Jakarta.
Prince, Sylvia Anderson, 1999., Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit., Ed. 4, EGC, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai