0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut berisi informasi tentang identitas seorang mahasiswa beserta jawabannya pada UTS Perilaku Keorganisasian. Ringkasannya adalah: dokumen tersebut berisi keterangan identitas seorang mahasiswa dan jawabannya pada soal-soal UTS mata kuliah Perilaku Keorganisasian yang membahas tentang produktivitas, kepuasan kerja, motivasi, persepsi, dan implikasi teori motivasi dalam organisasi.
Dokumen tersebut berisi informasi tentang identitas seorang mahasiswa beserta jawabannya pada UTS Perilaku Keorganisasian. Ringkasannya adalah: dokumen tersebut berisi keterangan identitas seorang mahasiswa dan jawabannya pada soal-soal UTS mata kuliah Perilaku Keorganisasian yang membahas tentang produktivitas, kepuasan kerja, motivasi, persepsi, dan implikasi teori motivasi dalam organisasi.
Dokumen tersebut berisi informasi tentang identitas seorang mahasiswa beserta jawabannya pada UTS Perilaku Keorganisasian. Ringkasannya adalah: dokumen tersebut berisi keterangan identitas seorang mahasiswa dan jawabannya pada soal-soal UTS mata kuliah Perilaku Keorganisasian yang membahas tentang produktivitas, kepuasan kerja, motivasi, persepsi, dan implikasi teori motivasi dalam organisasi.
1. Karakteristik biografis manakah yang paling baik untuk meramalkan a. Produktivitas merupakan ukuran perbandingan kualitas dan kuantitas dari seorang tenaga kerja dalam satuan waktu untuk mencapai hasil atau prestasi kerja secara efektif dan efisien dengan sumber daya yang digunakan. Secara biografis yang paling baik untuk meramalkan produktivitas tersebut keabsenan, angka pengunduran diri. Dan untuk kepuasan kerja b. Kepuasan kerja merupakan ukuran dari tingkat kepuasan pekerja dengan jenis pekerjaan mereka yang berkaitan dengan sifat dari tugas pekerjaannya, hasil kerja yang dicapai, bentuk pengawasan yang diperoleh maupun rasa lega dan menyukai terhadap pekerjaan yang ditekuninya. Yang paling baik meramalkan kepuasan usia, Karena dengan usia, seseorang akan dapat kita nilai. semakin tua usianya semakin berkurang produktivitasnya. 2. Jelaskan a. Langkah-langkah yang akan ditempuh nantinya untuk memastikan suatu individu mempunyai kemampuan yang tepat untuk menyelesaikan pekerjaan yang ada secara memuaskan adalah dengan cara melakukan serangkaian tes pada saat awal masuk kerja. Pada saat awal kerja dilakukan tes intelegensia guna mengetahui bagaimana kondisi kognitif, sosial, emosi dan budaya si karyawan. Setelah itu, pada saat sudah diterima, si karyawan kembali diberi pelatihan supaya dia lebih berkembang dan dapat menyelesaikan pekerjaan secara memuaskan dan optimal. b. Menurut teori kepribadian Holand yang menjadi kebaikan dan keburukan saya , yang menjadi kebaikan dalam diri saya lebih ke Artistik , cenderung memiliki perasaan yang sensitif, sehingga mudah ber empati terhadap sesuatu. Keburukan saya adalah Mudah Panik. 3. Jelaskan : a. Hubungan efektivitas kerja dengan perilaku individu dalam organisasi ialah. Dikarenakan,segala sesuatu yg dikerjakan oleh seorang individu , akan mempengaruhi kelancaran , kenyamanan individu lainya , sehingga dapat menimbulkan efektivitas kerja organisasi . Untuk itu sangat penting kita harus memahami tentang perilaku individual seseorang dalam berorganisasi. b. Pengertian persepsi adalah proses penginderaan yang dilakukan oleh manusia dengan melakukan tindakan menyusun, mengenali, dan menafsirkan informasi sensoris guna memberikan gambaran dan pemahaman tentang lingkungan sekitarnya. Contohnya : Rendah Diri; Seorang individu dapat merasa rendah diri ketika melihat atau mendengar suatu pesan atau objek tertentu yang membuatnya tidak berdaya. Hal tersebut akan menjadi sebuah persepsi dalam pikirannya sehingga membuatnya merasa tidak nyaman. Perasaan Bangga; Dalam ilmu psikologi komunikasi disebutkan bahwa rasa bangga yang dialami seseorang merupakan contoh persepsi. Seseorang bisa mendapatkan persepsi dalam bentuk rasa bangga ketika mendengar pernyataan orang lain yang mengakui karya atau prestasinya. 4. Jelaskan : a. Karena kepuasan kerja memiliki mata rantai dengan sumber daya manusia organisasi, produktivitas, dan keberlangsungan hidup organisasi itu sendiri. b. Perilaku individu berpengaruh terhadap kepuasan kerja, dilihat dari keterampilan, pengetahuan, minat dan pengalaman kerja yang dimiliki setiap karyawan pada suatu organisasi sangat mendukung untuk tercapainya kepuasan karyawan dalam bekerja. 5. Jelaskan : a. Implikasi teori X dan teori Y dalam praktek motivasi pandangan tradisional yang melihat sisi negatif dari seorang individu, dan teori Y merupakan pandangan tentang manusia modern yang melihat hal-hal positif dari individu dalam organisasi. b. Jadilah Panutan Seorang pemimpin atau manajer menjadi sorotan bagi semua karyawan yang di bawahnya. Pimpinan tidak bisa selalu menuntut karyawan untuk menjadi lebih baik. Pimpinanlah yang harus aktif pula untuk menyontohkan bagaimana cara menjadi pribadi yang profesional, handal, dan dapat diandalkan. Dengan begitu pimpinan akan menjadi panutan atau role model dalam perusahaan bagi para karyawan. Siapkan Fasilitas Selain Gaji Memberikan gaji memang menjadi kewajiban perusahaan. Namun, memberikan fasilitas tambahan seperti camilan gratis, pantry, layanan konseling, dan sebagainya dapat meningkatkan rasa nyaman karyawan di perusahaan. Karyawan yang nyaman, mampu bekerja lebih baik dibandingkan karyawan yang merasa tidak nyaman. Tidak hanya itu, karyawan yang diberikan fasilitas tambahan selain gaji akan memiliki sense of belonging yang kuat terhadap perusahaan. Sehingga rasa tanggung jawabnya akan terpupuk secara otomatis. Tawarkan Pola Kerja Fleksibel Pola kerja setiap karyawan memang berbeda satu sama lain. Itulah sebabnya perusahaan bisa mempertimbangkan menawarkan pola kerja yang fleksibel seperti remote working atau work from home. Cara ini dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja karyawan karena karyawan bisa bekerja sesuai pola atau ritme kerja yang sesuai dengan mereka. NAMA : NI KADEK WINDA OKTAVIANI
NIM : 18.21.1.11764
KELAS : REGULER PAGI/SEMESTER 7
Jawaban Tugas UTS :
1. Jelaskan Bagiamana Penerapan motivasi di perusahaan supaya karyawan merasa adil !
Jawaban : Penerapan motivasi di suatu perusahaan ialah dengan menemukan suatu masalah dalam perusahaan maupun personal seseorang yg dapat menunjang roda organisasi itu berjalan . Dengan dorongan motivasi , roda organisasi akan berjalan dengan baik . Sehingga semua pihak yg terkait dalam perusahaan tsb dapat merasa diperlakukan dengan adil . Seperti memberikan awards atas pencapaian karyawan dalam bekerja dan Melakukan controling dari staff untuk karyawan sangatlah membantu dalam berjalanya roda organisasi . Motivasi juga harus dilakukan secara bertahap , dengan memberikan kemampuan , pengetahuan , dan ketrampilan dalam melakukan suatu pekerjaanya . Sehingga karyawan ada kemauan untuk meraih pencapaian yg telah di tentukan oleh perusahaan . Pencapaian tersebut bisa berupa prestasi ataupun imbalan gaji yg setimpal dengan apa yg sudah di capai oleh karyawan tersebut, dan satu lagi memberi kesempatan bagi karyawan untuk mengembangkan kreativitas melalui ide-ide baru karyawan, selalu menghargai sesame pendapat. dengan cara berkomunikasi juga bisa memotivasikan karyawan , komunikasi sangat penting juga dalam menciptakan kehangatan dalam suasana bekerja . Motivasi sebagai suatu proses mengarah pada peningkatan produktivitas karyawan. Motivasi memenuhi kebutuhan karyawan dan dengan demikian menciptakan dorongan untuk bekerja sebaik mungkin dengan mengeluarkan seluruh kemampuannya. Seorang karyawan yang termotivasi akan bersedia melakukan lebih banyak upaya menuju perbaikan bisnis daripada karyawan yang pesimis.