Anda di halaman 1dari 3

Definisi Ekologi

Kata ‘Ekologi’ Pertama kali dirumuskan oleh Ernest Haeckel yaitu seorang ahli biologi
berkebangsaan Jerman pada tahun 1869. Ernest Haeckel mendefinisikan ekologi sebagai suatu
keseluruhan pengetahuaan yang berkaitan dengan hubungan antara organisme dengan
lingkungannya yang bersifat dan Anorganik. Ekologi berasal dari Bahasa Yunani yang terdiri
dari dua kata, yaitu ‘Oikos’ dan ‘Logos’. ‘Oikos’ berarti rumah atau tempat untuk hidup atau
lingkungan biotik (manusia, hewan, tumbuhan dan jasad renik), dan lingkungan biotik (salinitas,
suhu, pH, oksigen, terlarut dan lainnya), sedangkan ‘logos’ berarti ilmu pengetahuan (Odum,
1983; Hedi dan Kurniati, 1996; Irwan, 2003; Suyasa et al., 2010).

Selanjutnya ekologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik
antara makhluk hidup (biotik) dengan lingkungannya (abiotik) atau ilmu yang mempelajari
pengaruh faktor lingkungan terhadap jasad hidup sehingga dipastikan tidak ada satu makhluk
hidup yang hidup dan kehidupannya terisolasi. Eksistensi suatu makhluk hidup di bumi karena
adanya hubungan timbal balik antara sesama makhluk hidup dan dengan lingkungannya.

Ditinjau dari perspektif lingkungan perairan maka ekologi perairan adalah ilmu yang
mempelajari hubungan timbal balik antara organisme perairan dengan lingkungannya serta
hubunagn antar kelompok organisme dalam lingkungan perairan. Hubungan antar kelompok
organisme tidak akan berjalan dengan baik jika salah satu kelompok organisme ataupun
lingkungannya mengalami tekanan akibat aktivitas antropogenik maupun naturogenik yang
merusak.

Berdasarkan wilayah kajian, ekologi perairan dikawasan tropis dibagi menjadi beberapa
golongan sebagai berikut :

1. Ekologi perairan tawar, mempelajari hubungan timbal balik dan saling memengaruhi
antara suatu organisme dengan organisme lainnya serta dengan semua komponen
lingkungan yang ada di wilyah perairan tawar, contohnya di sungai, danau, dan
kolam.
2. Ekologi perairan estuaria mempelajari hubungan timbal balik dan saling
memengaruhi antara suatu organisme dengan organisme lainnya serta dengan semua
komponen lingkungan yang ada perairan payau, contoh di , muara sungai dan teluk
yang bermuara ke sungai
3. Ekologi perairan laut, mempelajari hubungan timbal balik saling memengaruhi antar
suatu organisme dengan organisme lainnya serta dengan semua komponen
lingkungan yang ada di wilayah perairan laut meliputi perairan intertidal (padang
lamun, terumbu karang) perairan oceanic, dan perairan laut jeluk (laut dalam).
Pengertian Ekosistem

Ekosistem atau system ekologi adalah satu kesatuan tatanan yang terbentuk oleh
interaksi (hubungan) timbal balik antara makhluk hidup (hayati) dengan unsur-unsur non
hayati (abiotik) dalam suatu wilayah.

Hubungan ketergantungan dan sebab akibat dari rangkaian komponen-komponen


organisme hidup (biotik) dengan lingkungannya (abiotik) untuk membentuk satu
kesatuan fungional yang saling berinteraksi dan saling memengaruhi. Dengan demikian,
pengelolaan suatu ekosistem tidak terlepas dari upaya pengelolaan faktor biotik dan
abiotiknya secara holistik.

Ekosistem adalah keseluruhan system komunitas bitok dan lingkungan biotik


yang saling berinteraksi. Sebuah ekosistem terdiri atas empat system yaitu abiotik,
produsen, konsumen, dan pengurai.

Ekosistem merupakan tingkatb organisasi yang lebih tinggi dari komunitas,atau


merupakan satu kesatuan dari suatu komunitas dengan lingkungannya. Di dalam
ekosistem terdapat dua aspek penting yaitu energi ( aliran energi ) dan siklus materi.
Untuk komunitas biotik bergantung pada lingkungan abiotik. Organisme produsen
memerlukan energi, cahaya, oksigen,air, dan garam garam mineral yang diambil dari
lingkungan abiotik. Energi dan materi dari konsumen tingkat pertama di teruskan ke
konsumen tingkat kedua dan seterusnya ketingkatan trofik selanjudnya melalui
mekanisme jaring makan ( food web ).

Materi dan energi berasal dari lingkungan abiotik akan Kembali ke lingkungan abiotik.
Dalam hal ini komunitas dalam abiotiknya merupakan suatu system yang disebut
ekosistem. Dengan demikian, konsep ekosistem menyangkut semua hubungan dalam
suatu komunitas dan juga semua hubungan antara komunitas dan lingkungan abiotiknya
(Irwan, 2003).

Fungsi ekosistem berkaitan dengan aliran energi dan siklus materi mealalui struktur
komponen – komponennya jumlah energi yang mengalir melalui sistem alam tergantung
pada jumlah energi yang difiksasi oleh tumbuhan sebagai produsen . energi yang
terformasikan dari tingkat trofik satu ketingkat trofik lainnya, mengakibatkan Sebagian
energi akan hilang keluar dari sistem selama tranformasi.

Kaidah kaidah dalam ekosistem, diantaranya sabagai berikut

( Odum,1983; Heddy dan Kurniati, 1996 ) :

1. Suatu ekosistem diatur dan dikendalikan secara alamiah. Secara alamiah ekosistem
mempunyai kemampuan untuk mengatur keseimbangan antara masukan dan keluaran
energi dan di kenal dengan istilah cybernetic. Denag demikian, ekosistem mempunyai
daya tahan terhadap perubahan yang terjadi akibat interaksi antarkomponen
pembentukannya dan dikenal dengan istilah “ Homeostatis”. Homeostatis merupakan
ketahanan suatu sistem biologis terhadap perubahan terus menerus sehingga sistem
tersebut dalam keadaan seimbang.
2. Suatu ekosistem mempunyai daya kemampuan yang optimal dalam keaadan
berimbang jika komponen pendukungnya dalam keseimbangan dalam menjalankan
fungsinya dengan baik.
3. Terdapat interaksi antara seluruh unsur unsur lingkungan yang saling memengaruhi
dan bersifat timbal balik baik biotik dan abioti.
a. Misalnya dalam suatu kolam perairan dengan tingkat kekeruhan partikel organic
maupun anorganik yang tinggi akan memengaruhi tingkat kekeruhan sehingga
menurunkan tingkat kecerahan perairan karna penetrasi cahaya matahari akan
terhalangi sehingga menurunkan produktifitas primer perairan.
b. Contoh interaksi antarkomponen adalah fitoplankton dengan ikan, yang pada
siang hari fitoplankton dengan ikan, yang pada siang hari fitoplankton melakukan
fotosintesis yang menghasilkan oksigen terlarut yang dapat dimanfaatkan oleh
ikan dalam respirasinya yang mengeluarkan karbon dioksida (CO₂) untuk
dimanfaatkan oleh fitoplankton dalam melakukan proses fotosintesis.
c. Contoh interaksi antarfaktor abiotik adalah kelarutan oksigen dalam air akan
menurun dengan meningkatnya suhu air.
4. Setiap ekosistem sangat tergantung dan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor tempat
dan waktu, masing-masing membentuk basis-basis perbedaan di antara ekosistem itu
sendiri sebagai pencerminaan sifat-sifat yang khas.
5. Antara satu dengan lainnya, masing-masing ekosistem juga melibatkan diri untuk
memilih interaksinya.

Anda mungkin juga menyukai