Anda di halaman 1dari 9

Makalah SIM dalam Perusahaan

Peranan SIM dalam Sebuah Perusahaan

Disusun Oleh :
NONNIV FEBRI ASTUTI
1A122096

JURUSAN AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


BANK BPD JATENG
SEMARANG
2015

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami telah menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
Tujuan utama penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem
Informasi Manajemen, yaitu pembuatan makalah mengenai Sistem informasi Dunia Pendidikan.
Meskipun penulis telah berusaha dengan segenap kemampuan, penulis menyadari
bahwa laporan ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, segala  kritik dan saran yang
membangun makalah ini, penulis harapkan guna perbaikan makalah yang selanjutnya.
Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi
para pembacanya.

Semarang, 13 Oktober 2015

Penulis

Daftar isi
KATA PENGANTAR................................................................................................................    ii
BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1. LATAR BELAKANG.........................................................................................   1
2. TUJUAN.........................................................................................................   2
BAB 2 PEMBAHASAN...........................................................................................................    3
    2.1    Sistem Informasi Manajemen.....................................................................    3
    2.2    Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan Kegiatan Manajemen ..............4
    2.3    Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Sebuah Perusahaan.................4
    2.4    Peran Strategis Untuk Sistem Informasi....................................................9
BAB 3 PENUTUP..........................................................................................................11
    3.1    KESIMPULAN.........................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................12

Bab 1
Pendahuluan
1. Latar belakang
Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas
bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan. Sistem informasi adalah kombinasi
dari people, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber-sumber data, prosedur dan
kebijakan yang terorganisasi dengan baik yang dapat menyimpan, mengadakan lagi,
menyimpan, dan menyebarluaskan informasi dalam suatu organisasi. Orang bergantung pada
sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain dengan menggunakan berbagai
jenis alat fisik (hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software), saluran
komunikasi (jaringan) dan data yang disimpan (sumber daya data). Seiring dengan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, sistem informasi memberikan peran yang
sangat penting dalam dunia bisnis sehingga seringkali orang menggunakan keunggulan sistem
informasi yang ia gunakan sebagai kunci strategi bisnis.
        Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti
halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung
kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan
bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu
perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam
mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan
mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem
informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah
bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti
(sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital)
dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan
langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam
mendesain sistem baru.
    Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan
kegiatannya sehari-hari. Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran atas perkiraan
harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan data dan harus
dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur standar tertentu.
Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah sistem
informasi menajemen melkasanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem
pengolahan data. Adalah sistem pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan
komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan

2. Tujuan
 Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui peranan sistem informasi
manajemen dalam sebuah perusahaan.

BAB 2
PEMBAHASAN
2.1    Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah bagian dari pengendalian internal suatu
bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi
manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu
strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena
SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas
operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada
kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan
terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem
pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik.
Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak
bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi
adalah sangat penting (vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective
business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang
berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.
Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana
lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya.
Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi
manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dari sumber daya sistem informasi untuk
membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen.
Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi untuk mendukung perencanaan dan
perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
           Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa
menjalankan kegiatannya sehari-hari. Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran
atas perkiraan harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan
data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur standar
tertentu.
2.2    Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan Kegiatan Manajemen
Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional. Pengendalian operasional adalah
proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah
ditentukan lebih dahulu. Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan.
Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen. Informasi pengendalian manajemen
diperlukan oleh manajer departemen untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan
pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional,
dna mengalokasi sumber daya.
Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis. Tujuan perencanaan strategis adalah
untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasi akan mampu mencapai tujuannya.
Horison waktu untuk perencanaan strategis cenderung lama, sehingga perubahan mendasar
dalam organisasi bisa diadakan.
Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan Fungsi Organisasi. Sistem informasi
manajemen dapat dianggap sebagai suatu federasi subsistem yang didasarkan atas fungsi yang
dilaksanakan dalam suatu organisasi. Masing-masing subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi
untuk membentuk semua proses informasi yang berhubungan dengan fungsinya,walaupun
akan menyangkut database, model base dan beberapa program komputer yang biasa untuk
setiap subsistem fungsional. Dalam masing-masing subsistem fungsional, terdapat aplikasi
untuk proses transaksi, pengendalian operasional, pengendalian manajemen, dan perencanaan
strategis.
2.3     Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Sebuah Perusahaan
Semua kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan memerlukan informasi. Demikian pula
sebaliknya, semua kegiatan menghasilkan informasi, baik yang berguna bagi perusahaan yang
melaksanakan kegiatan tersebut maupun bagi perusahaan lain diluar perusahaan yang
bersangkutan, oleh sebab informasi berguna untuk semua macam dan bentuk kegiatan dalam
perusahaan. Apabila sistem informasi manajemen dirancang dan dilaksanakan dengan baik,
maka akan banyak manfaat yang bisa diperoleh manajemen perusahaan, yaitu mempermudah
manajemen dan membantu serta menunjang proses pengambilan keputusan manajemen.
Karena sistem informasi manajemen menyediakan informasi bagai manajemen perusahaan
dimana sistem informasi manajemen tersebut dilaksanakan.
 Sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan informasi memegang peranan
penting. Pentingnya peranan informasi bagi pemimpin adalah untuk mengambil keputusan
sebagai dasar tindakan di masa mendatang. Suatu keputusan yang dihasilkan dengan tidak
berdasarkan pada penggunaan informasi yang tepat akan berakibat pada pengambilan
keputusan yang cukup fatal dan tidak dapat dipergunakan untuk mencapai tujuan.Manajemen
menggunakan informasi untuk dua tujuan yaitu perencanaan dan pengawasan. Perencanaan
terjadi sebelum pelaksanaan aktivitas organisasi. Tujuan yang ditentukan oleh proses
perencanaan harus dicapai dengan aktivitas itu. Meskipun perencanaan meliputi semua tingkat
organisasi, tetapi kebanyakan terjadi pada tingkat keputusan strategis dan taktis. Perencanaan
banyak bergantung pada peramalan dan informasi dari luar.
Pengendalian merupakan hal membandingkan hasil aktual dengan rencana yang
ditentukan pada proses perencanaan. Demikian pentingnya peranan sistem informasi
manajemen dalam usaha pencapaian tujuan, sehingga jelaslah bahwa penggunaan dari sistem
informasi manajemennya harus dikaitkan dengan usaha-usaha modernisasi, sedang proses
modernisasi hanya dapat terjadi bila ditarik manfaatnya dari kemajuan yang telah dicapai
dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam manfaat dan peranan sistem informasi
manajemen seorang pemimpin dapat mengikut sertakan orang lain dalam arti memikirikan
masalah bersama-sama dan bersama pula bertanggung jawab dalam pencapaian tujuan
perusahaan.   
Hampir di seluruh sektor bisnis di dunia ini menggunakan sistem informasi di
perusahaan mereka. Bukan hanya itu, mereka pun selalu berusaha melakukan berbagai macam
cara untuk menggembangkan sistem informasi yang digunakan di perusahaan mereka. Hal
tersebut disebabkan karena sistem informasi memegang peranan yang cukup penting dalam
bisnis mereka. Adapun peranan dan fungsi utama dari sistem informasi adalah :
1. Mendukung Operasi Bisnis
Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem informasi
menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi/kegiatan bisnis sehari-hari. Ketika
tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan Sistem Informasi untuk
dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi keberbagai fungsi bisnis menjadi
kritis/penting.
2. Mendukung Pengambilan Keputusan Managerial.
Sistem informasi dapat mengkombinasikan informasi untuk membantu manager
menjalankan menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi yang sama dapat membantu para
manajer mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil dari keputusan
sebelumnya. Sistem Informasi akan membantu para manajer membuat keputusan yang lebih
baik, lebih cepat, dan lebih bermakna.
3. Mendukung Keunggulan Strategis.
Sistem informasi yang dirancang untuk membantu pencapaian sasaran strategis
perusahaan dapat men-ciptakan keunggulan bersaing di pasar.
Penjelasan lebih mendalam mengenai fungsi utama sistem informasi dalam suatu organisasi
akan dijelaskan pada bagian klasifikasi sistem informasi di bawah ini:
Klasifikasi Sistem Informasi Pada prakteknya, berbagai peranan tersebut diintegrasi
menjadi suatu gabungan atau fungsi-silang (cross-functional) sistem informasi yang
menjalankan berbagai fungsi, seperti :
a. Sistem Informasi untuk Operasi Bisnis
Sistem Informasi Operasi memproses data yang berasal dari dan yang digunakan dalam
kegiatan usaha. Peranan sistem informasi untuk operasi bisnis adalah untuk memproses
transaksi bisnis, mengontrol proses industrial, dan mendukung komunikasi serta produktivitas
kantor secara efisien.
 Transaction Processing Systems
Transaction processing systems (TPS) berkembang dari sistem informasi manual untuk
sistem proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic
data processing systems). TPS mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti
penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan. TPS menghasilkan berbagai informasi produk
untuk penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan
konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak dan rekening
keuangan. TPS juga memperbaharui database yang digunakan perusahaan untuk diproses lebih
lanjut oleh SIM.
 Process Control Systems
Sistem informasi operasi secara rutin membuat keputusan yang mengendalikan proses
operasional, seperti keputusan pengendalian produksi. Hal ini melibatkan process control
systems (PCS) yang keputusannya mengatur proses produksi fisik yang secara otomatis dibuat
oleh komputer.
 Office Automation Systems
Office automation systems (OAS) mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan
mengirim data dan informasi dalam bentuk komunikasi kantor elektronik. Contoh dari office
automation (OA) adalah word processing, surat elektronik (electronicmail),teleconferencing,
dan lain-lain.

b.  Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan Manajemen


Sistem informasi manajemen atau SIM (management information system) adalah sistem
informasi yang dirancang untuk menyediakan informasi akurat, tepat waktu, dan relevan yang
dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh para manajer. Konsep SIM adalah meniadakan
pengembangan yang tidak efisien dan penggunaan komputer yang tidak efektif. Konsep SIM
sangat penting untuk sistem informasi yang efektif dan efisien oleh karena:
 Menekankan pada orientasi manajemen (management orientation) dari pemrosesan
informasi pada bisnis yang bertujuan mendukung pengambilan keputusan manajemen
(management decision making).
 Menekankan bahwa kerangka sistem (system framework) harus digunakan untuk
mengatur penggunaan sistem informasi. Penggunaan sistem informasi pada bisnis harus dilihat
sebagai suatu integrasi dan berhubungan, tidak sebagai proses yang berdiri sendiri.

Secara garis besar SIM terdiri dari 3 macam yakni:


 Information Reporting Systems
Information reporting systems (IRS) menyediakan informasi produk bagi
manajerial end users untuk membantu mereka dalam pengambilan keputusan dari hari ke hari.
Akses data IRS berisi informasi tentang operasi internal yang telah diproses sebelumnya
oleh transaction processing systems. Informasi produk memberi gambaran dan laporan yang
dapat dilengkapi (1) berdasarkan permintaan, (2) secara periodik, atau (3) ketika terjadi situasi
pengecualian. Sebagai contoh, manajer penjualan dapat menerima laporan analisa penjualan
setiap minggunya untuk mengevaluasi hasil penjualan produk.
 Decision Support Systems
Decision support systems (DSS) merupakan kemajuan dariinformation reporting
systems dan transaction processing systems. DSS adalah interaktif, sistem informasi berbasis
komputer yang menggunakan model keputusan dan database khusus untuk membantu proses
pengambilan keputusan bagi manajerial end users. Sebagai contoh, program kertas kerja
elektronik memudahkan manajerial end user menerima respon secara interaktif untuk
peramalan penjualan atau keuntungan.
 Executive Information Systems
Executive information systems (EIS) adalah tipe SIM yang sesuai untuk kebutuhan informasi
strategis bagi manajemen atas. Tujuan dari sistem informasi eksekutif berbasis komputer
adalah menyediakan akses yang mudah dan cepat untuk informasi selektif tentang faktor-faktor
kunci dalam menjalankan tujuan strategis perusahaan bagi manajemen atas. Jadi EIS harus
mudah untuk dioperasikan dan dimengerti (O’brien, 2000).
c. Sistem Informasi untuk Keuntungan Strategis
Sistem informasi dapat memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan strategis
dari sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam waktu lama jika
perusahaan itu sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan persaingan yang berupa :
 persaingan dari para pesaing yang berada di industri yang sama,
 ancaman dari perusahaan baru,
 ancaman dari produk pengganti,
 kekuatan tawar-menawar dari konsumen,
 kekuatan tawar-menawar dari pemasok. Kelima faktor tersebut merupakan hal-hal yang
harus diperhatikan dalam membangun upaya pemasaran yang mengarah kepada competitive
advantage strategies.
Beberapa strategi bersaing yang dapat dibangun untuk memenangkan persaingan adalah:
1. Cost leadership (keunggulan biaya) – menjadi produsen produk atau jasa dengan biaya
rendah.
2. Product differentiation (perbedaan produk) – mengembangkan cara untuk
menghasilkan produk atau jasa yang berbeda dengan pesaing.
3. Innovation – menemukan cara baru untuk menjalankan usaha, termasuk di dalamnya
pengembangan produk baru dan cara baru dalam memproduksi atau mendistribusi produk dan
jasa.
2.4    Peran Strategis Untuk Sistem Informasi
Sistem informasi manajemen (SIM) dapat menolong perusahaan untuk :
1. meningkatkan efisiensi operasional,
Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan
menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi
keunggulan biaya (low-cost leadership). Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem
informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut
(barriers to entry) dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi
yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar.
Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok
dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
2. Memperkenalkan inovasi dalam bisnis
Penggunaan ATM (automated teller machine) dalam perbankan merupakan contoh yang
baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat
memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun.
Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya
pertukaran (switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau
pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan
terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan
besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi
tersebut, maka mereka akan segan utnuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain.
3. Membangun sumber-sumber informasi strategis
Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber
informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti
memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi,
menyewa spesialis sistem informasi, dan melatihend users.
Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi strategis
(strategic information base) yang dapat menyediakan informasi untuk mendukung strategi
bersaing perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang sangat berharga dalam meningkatkan
operasi yang efisien dan manajemen yang efektif dari perusahaan. Sebagai contoh, banyak
usaha yang menggunakan informasi berbasis komputer tentang konsumen mereka untuk
membantu merancang kampanye pemasaran untuk menjual produk baru kepada konsumen.

BAB 3
PENUTUP
3.1    KESIMPULAN
Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah organisasi. Sistem
informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional,menunjang manajemen
dalam pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategi kompetetif organisasi.
Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida, dimana
lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya.
Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi
manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dari sumber daya sistem informasi untuk
membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen.
Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi untuk mendukung perencanaan dan
perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen. Sehingga bangunan piramida tersebut dapat
menjadi pondasi bagi perusahaan untuk meningkatkan sistem manajemen dalam perusaan
tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
 http://iphenimnus.blogspot.co.id/2013/10/peranan-sistem-informasi-manajemen.html
 http://iamreiken-hirameki2gind.blogspot.co.id/2013/10/peranan-sistem-informasi-
manajemen.html
 http://rizkicesaria.tumblr.com/post/11570085876/sistem-informasi-manajemen-
peranan-sistem
Diposkan oleh Nonniv Febri di 15.23 

Anda mungkin juga menyukai