Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PENGANTAR PASAR MODAL

Lembaga Keuangan Bank (Bank dan BPR) & Non-Bank (Asuransi,


dana pensiun, pegadaian, perusahaan investasi/reksadana, lembaga
pembiayaan leasing, fintech pinjol)

Disusun oleh :
Hanif Ramadhan Dwi Setyoko 2017021079
Dendi Rosadi 2017021076
Krisdianti 2016021026
Agatha Isabella Ratri Krishna Forterica 180217537 (UAJY)
David Theophilus Budiman 180217502 (UAJY)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI Y.A.I

Tahun ajaran 2020-2021

Pengantar Pasar Modal

Bu Ida Musdafia Ibrahim,.SE,.MM


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya
sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah dengan judul “Lembaga Keuangan
Bank (Bank dan BPR) & NON Bank (Asuransi, dana pensiun, pegadaian,
perusahaan investasi/reksadana, lembaga pembiayaan leasing, fintech pinjol)”

Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan Nabi besar Baginda
Muhammad saw yang telah menjadikan suri tauladan bagi umat diseluruh alam. Tidak
lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Penyusun menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini,


untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk pembuatan-
pembuatan makalah yang akan datang.

Jakarta, 10 Oktober 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................2
1.3 Tujuan Pembahasan.............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Lembaga Keuangan Bank..................................................................6
2.2 Apa saja Manfaat Lembaga Keuangan Bank.......................................................6
2.3 Apa saja Fungsi Lembaga Keuangan Bank..........................................................7
2.4 Jenis dan Pengertian Lembaga Keuangan Bank..................................................8
2.5 Jenis dan Pengertian Lembaga Keuangan Bukan Bank/Non-Bank.....................10

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan...........................................................................................................15
3.2 Daftar Pustaka......................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Lembaga keuangan merupakan badan usaha atau institusi di bidang jasa
keuangan yang bergerak dengan cara menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkannya untuk pendanaan serta dengan mendapatkan keuntungan dalam
bentuk bunga atau persentase. Meski demikian, kegiatan usaha lembaga ini dapat
berupa penghimpunan dana saja, menyalurkan dana saja, atau keduanya sekaligus.
Misalnya deposito, giro, tabungan. Selain menghimpun juga memberikan jasa
pelayanan keuangan kepada masyarakat. Lembaga ini biasanya menawarkan jasa
sama seperti bank yang memudahkan dalam transaksi keuangan.

Adapun jasa layanan masyarakat yang di berikan oleh lembaga keuangan


bank adalah sebagai berikut: Jasa pemindahan uang (transfer), Jasa penagihan
(inkaso), Jasa penjualan mata uang asing (valas), Jasa safe deposit box, Jasa kliring
(clearing), Travelers cheque, Bank card, Bank draft, Letter of credit (L/C), Dll.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu Lembaga Keuangan


2. Apa saja Manfaat Lembaga Keuangan
3. Apa saja Fungsi Lembaga Keuangan
2. Jenis dan Pengertian Lembaga Keuangan Bank
3. Jenis dan Pengertian Lembaga Keuangan Non-Bank/Bukan Bank

1.3 TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Untuk mengetahui apa itu Lembaga Keuangan


2. Untuk mengetahui apa saja Manfaat Lembaga Keuangan
3. Untuk mengetahui apa saja Fungsi Lembaga Keuangan
4. Untuk mengetahui jenis-jenis Lembaga Keuangan Bank
5. Untuk mengetahui jenis-jenis Lembaga Keuangan Bukan Bank/Non-Bank
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Lembaga Keuangan

Lembaga keuangan merupakan badan usaha atau institusi di bidang jasa


keuangan yang bergerak dengan cara menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkannya untuk pendanaan serta dengan mendapatkan keuntungan dalam
bentuk bunga atau persentase. Meski demikian, kegiatan usaha lembaga ini dapat
berupa penghimpunan dana saja, menyalurkan dana saja, atau keduanya
sekaligus. 

Lembaga keuangan (financial institution) dapat didefinisikan sebagai suatu


badan usaha yang aset utamanya berbentuk aset keuangan (financial assets)
maupun tagihan-tagihan (claims) yang dapat berupa saham (stocks), obligasi
(bonds) dan pinjaman (loans), daripada berupa aktiva riil misalnya bangunan,
perlengkapan (equipment) dan bahan baku.

2.2 Manfaat Lembaga Keuangan

Setiap lembaga yang bergerak di bidang keuangan memiliki peranan penting


dan manfaat bagi masyarakat dan perekonomian. Beberapa manfaat yang dapat
ditemukan antara lain adalah:

1. Manfaat likuiditas

Manfaat pertama ini berhubungan dengan likuiditas, yaitu kemampuan


mendapatkan uang tunai saat diperlukan. Sehingga tidak akan ada
kekhawatiran akan kurangnya ketersediaan uang tunai yang beredar di
masyarakat.

2. Pengalihan aset
Salah satu peran pentingnya adalah sebagai wadah untuk melakukan
kegiatan pengalihan aset. Di sini, lembaga tersebut akan mengalihkan aset
dengan cara meminjamkan dana kepada pihak lain untuk dikelola dalam
masa waktu tertentu. Dana yang dialihkan ini berasal dari simpanan
masyarakat yang menabung di lembaga tersebut.

3. Realokasi pendapatan

Manfaat selanjutnya adalah sebagai wadah untuk melakukan realokasi


pendapatan. Dengan demikian pendapatan yang masuk dan tersimpan di
lembaga tersebut dapat digunakan di masa depan dengan mudah.

4. Kemudahan transaksi

Terakhir, juga memiliki manfaat besar dan peranan yang penting dalam
penyediaan jasa yang mempermudah transaksi keuangan. Dengan adanya
lembaga ini, masyarakat bisa menghemat waktu dan tenaga dalam
melakukan kegiatan yang berhubungan dengan keuangan.

2.3 Fungsi Lembaga Keuangan

Setelah memahami definisi dan manfaat lembaga keuangan, maka dapat


ditarik kesimpulan beberapa fungsi dan tujuan lembaga tersebut. Meski demikian,
fungsinya juga cukup berbeda tergantung dari jenis lembaganya. Berikut ini
beberapa fungsinya baik yang merupakan Bank maupun non-Bank.

1. Bank berfungsi

Sebagai lembaga yang menghimpun dana masyarakat dengan cara


mengeluarkan dokumen berharga. Dengan cara ini, dana masyarakat akan
lebih aman dan tersimpan dengan baik.

2. Selanjutnya Bank Menyalurkan

bank akan menyalurkan kembali dana yang sudah terhimpun tersebut dan
menggunakannya untuk pembiayaan, baik di bidang ekonomi maupun
pembangunan dalam jangka waktu tertentu. Dengan demikian, dana yang
terhimpun tidak akan diam di tempat melainkan dikelola dan berpotensi
menjadi berkembang.

3. Selain itu Bank Memberikan Bantuan Modal Usaha

Bank juga berfungsi untuk memberikan bantuan modal usaha kepada


masyarakat atau perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya. Bantuan
modal ini biasanya diberikan dalam bentuk kredit.

4. Ada pula pegadaian

Merupakan lembaga keuangan non-Bank. Pegadaian didirikan dengan tujuan


agar dapat memberikan pinjaman kepada nasabah namun dengan jaminan
berupa barang atau surat berharga. 

5. Selanjutnya, ada pula koperasi

Memiliki fungsi dan tujuan yang mirip dengan bank. Koperasi memberikan
jasa simpan-pinjam kepada anggotanya dengan bunga yang relatif rendah
sehingga membebaskan masyarakat dari rentenir dan dapat mengelola uang
secara lebih produktif.

2.4 Jenis dan Pengertian Lembaga Keuangan Bank

 Bank Sentral

Jenis lembaga keuangan ini sangat berpengaruh pada perekomian negara


dan sebagai lembaga penetapan instrumen kebijakan moneter di suatu negara.
Bertanggung jawab atas kebijakan moneter guna untuk mengatasi inflasi yang
terjadi dengan melakukan pencadangan kas bank sentral agar bertambahnya
perputaran uang pada masyarakat. Selain itu juga bank sentral bertugas untuk
menjaga kestabilan nilai mata uang, kestabilan sektor industri, kestabilan sektor
perbankan dan kestabilan sektor ekonomi secara menyeluruh. Contoh bank sentral
di Indonesia ini diberikan kepada Bank Indonesia dengan memiliki kewenangan
khusus yang diatur dalam undang-undang.
 Bank Umum

Menurut undang-undang no 10 tahun 1998, apakah yang dimaksud dengan


bank umum adalah bank yang melakukan kegiatan usaha secara konvensional atau
berdasarkan prinsip syariah yang kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran.

Dalam meningkatkan perekonomian negeri bank umum melakukan berbagai jenis


kegiatan seperti menghimpun dana dalam bentuk tabungan, memberikan kredit
kepada pebisnis, menerbitkan surat pengakuan utang, menerima pembayaran dari
tagihan atas surat berharga atau pihak ketiga lainnya.

Selain itu bank umum terbagi dalam 2 jenis jenis bank yakni bank umum devisa dan
bank umum non devisa. Bank umum devisa seperti Bank BRI Agroniaga, Bank BNI
Syariah, Bank Bukopin, Bank Bumi Artha, Bank BCA, Bank CIMB Niaga, Bank
Danamon Indonesia dan lain-lain.

Sedangkan bank umum non devisa seperti Bank BCA Syariah, Bank Bisnis
International, Bank Fama International, Bank Sahabat Sampoerna, Bank Mayora,
Bank Panin Syariah, Bank Pundi Indonesia dan masih banyak lainnya.

 Bank Perkreditan Rakyat

Bank perkreditan rakyat berawal dari zaman kolonial Belanda yakni awal
abad 19 dan pada saat itu dikenal dengan istilah Lumbung Desa, Bank Desa, Bank
Tania tau Bank Dagang Desa. Hingga 27 Oktober 1988 pemerintah mengeluarkan
regulasi perbankan Undang-undang no 07 tahun 1988 menetapkan bank perkreditan
rakyat adalah bank yang memaksimalkan kegiatan usaha secara konvensional atau
berprinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran.

Sehingga dalam kegiatannya bank perkreditan rakyat hampir sama dengan kegiatan
bank umum seperti menghimpun dana dan menyalurkan dana dari kepada
masyarakat. Akan tetapi bank perkreditan rakyat tidak diperbolehkan memberikan
jasa keuangan dan menerima simpanan giro, kegiatan valuta asing dan
perasuransian.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ada sekitar 1545 macam BPR
yang tersebar di seluruh Indonesia. Adapun beberapa contoh BPR yang ada di kota
Jakarta seperti PT. BPR Pesona Letris Pratama, PT. BPR Dana Usaha, PT. Daya
Artha, PT. BPR Nusantara Bona Pasogit dan masih banyak lagi.

2.5 Jenis dan Pengertian Lembaga Keuangan Bukan Bank/Non-Bank


 Pengertian Lembaga Keuangan Bukan Bank/Non-Bank

Lembaga Keuangan Bukan Bank, atau yang biasa disingkat sebagai LKBB
sangat berperan penting dalam perkembangan perekonomian Indonesia. LKBB
dengan semua karakternya, mendorong pergerakan ekonomi, dengan
mengoptimalisasi pola konsumsi. Dengan demikian, tidak ada masalah stagnansi
karena pola konsumsi yang rendah.

LKBB sebenarnya adalah badan usaha atau lembaga yang memiliki aktivitas terkait
keuangan, yang secara langsung maupun tidak, mengumpulkan dana masyarakat.
Sesuai SK Menteri Keuangan RI, LKBB berhak menerbitkan surat berhaga serta
menyalurkan dana yang telah dihimpun untuk berinvestasi pada berbagai usaha
atau perusahaan.

 Fungsi Lembaga Keuangan Bukan Bank/Non-Bank

Dengan pengertian yang telah dijelaskan di atas, dapat kita simpulkan bahwa
LKBB memiliki banyak aktivitas keuangan. Berbagai aktivitas ini, jika dikembangkan
dengan baik, akan dapat memberikan banyak manfaat untuk berbagai sektor.
Berikut ini adalah fungsi Lembaga Keuangan Bukan Bank yang ada di Indonesia.

1. Tempat Menyimpan Uang

Beberapa jenis LKBB menjadi alternatif tempat menyimpan uang bagi orang
yang tak ingin membuka rekening di bank, atau sekedar ingin memisahkan
uang untuk berbagai kepentingan. Dengan adanya alternatif ini, masyarakat
memiliki cara lain untuk menabung dan mengatur keuangan mereka.
2. Menyediakan Modal

Sama seperti bank yang menyediakan uang untuk dapat dipinjam sebagai
modal, LKBB juga memiliki fasilitas penyediaan modal. Modal ini dapat
diakses perseorangan untuk usaha kecil dan menengah, atau perusahaan-
perusahaan swasta. Tiap lembaga punya kebijakan masing-masing terkait
syarat dan ketentuan penyediaan modal.

3. Pengadaan Kredit

Sebagian LKBB juga menyediakan jasa untuk pembelian barang-barang


tertentu seperti motor, handphone, laptop, mobil dan masih banyak lagi.
Dengan kontrak kredit yang jelas di awal, Anda bisa mengetahui jumlah
yang perlu Anda cicil setiap bulan untuk barang yang dibeli. Pengadaan
kredit ini dapat dimanfaatkan sesuai dengan kesanggupan membayar.

Untuk pengajuan kredit, biasanya para petugas LKBB akan melakukan


survey terlebih dulu. Disetujui atau tidaknya pengajuan Anda, sangat
tergantung pada nominal kesanggupan membayar, jumlah tanggungan,
serta reputasi Anda dalam mencicil kredit sebelumnya.

4. Pengajuan Pinjaman

LKBB juga ada yang memberikan pinjaman, disertai dengan jaminan.


Dengan demikian, Anda dapat menjaminkan harta berharga untuk dinilai,
kemudian dicairkan pinjamannya. Yang patut diperhatikan adalah adanya
bunga yang dikenakan, serta denda bila terlambat membayar. Jika Anda
menggunakan fasilitas ini, baca dengan baik ketentuannya.

5. Pelaksana Kegiatan Keuangan

LKBB dapat melakukan berbagai kegiatan keuangan selain yang telah


disebutkan di atas. Meskipun demikian, semua jenis aktivitasnya harus
sesuai dengan persetujuan dari menteri keuangan Indonesia. Kegiatan
keuangan ini nantinya diharapkan dapat mendorong pembangunan industri
dan perkembangan perekonomian Indonesia.
 Jenis atau Contoh Lembaga Keuangan Bukan Bank/Non-Bank di Indonesia

1. Asuransi

Perusahaan yang bergerak di bidang asuransi kini sudah sangat banyak.


Asuransi menghimpun dana masyarakat dengan cara menarik premi dengan jumlah
yang telah disepakati pada awal kontrak. Jumlah premi dan polis asuransi bisa saja
berbeda, tergantung dari kesepakatan awal antara pihak asuransi dan nasabah.

2. Perusahaan Dana Pensiun

Perusahaan-perusahaan tertentu serta lembaga-lembaga, bekerja sama


dengan LKBB ini untuk menyisihkan dan menyimpan sebagian dari gaji karyawan
tiap bulan. Nantinya pada masa pensiun, uang ini akan dikembalikan tiap bulan. Bisa
disimpulkan, perusahaan dana pensiun menyediakan layanan tabungan jangka
panjang.

Contoh dari perusahaan dana pensiun yang paling terkenal adalah PT Taspen.
Namun selain itu sebenarnya ada juga BPJS Ketenagakerjaan, PT Asabri, DPLK
(Dana Pensiun Lembaga Keuangan) dan DPPK (Dana Pensiun Pemberi Kerja.

3. Pegadaian

Pegadaian adalah satu BUMN yang bergerak dalam bidang penyaluran kredit
dengan hukum gadai. Harapan dari LKBB ini adalah masyarakat tidak akan lagi
terjebak rentenir. Proses yang dibutuhkan untuk pengajuan kredit ini juga tidak lama.
Namun sesuai hukum gadai, ada barang yang harus dijasikan jaminan.

4. Perusahaan Investasi
Perusahaan Investasi adalah lembaga keuangan non-bank yang bergerak
dalam bisnis jual beli sekuritas. Sederhananya, sebuah perusahaan yang
mengumpulkan sumber daya investor untuk menginvestasikannya kembali dalam
sekuritas yang dapat dipasarkan mulai dari saham hingga surat utang hingga
instrumen pasar uang disebut perusahaan investasi. Perusahaan Investasi dapat
dibedakan menjadi 3 yaitu :

4.1 Perusahaan Investasi Manajemen Open-End (Reksadana)

Perusahaan ini tidak memiliki batasan pada jumlah unit masalah dana yang
berarti, investor dapat terus membeli atau menebus sahamnya pada nilai aset bersih
saat ini (NAV). Reksa dana Open-end lebih nyaman bagi investor karena
memungkinkan mereka untuk membeli sebanyak mungkin saham yang mereka
inginkan dan dapat dengan mudah menebusnya sesuai dengan keinginan mereka.
Contoh: Bareksa, Bibit, Tanamduit, Welma, dll

4.2 Perusahaan Investasi Manajemen Tertutup

Perusahaan ini menerbitkan sejumlah saham tetap melalui penawaran umum


perdana. Ini pada dasarnya adalah perusahaan publik yang meningkatkan jumlah
modal tetap melalui penerbitan sejumlah saham yang diperdagangkan di bursa
saham. Di sini, saham terbatas dan karenanya investor tidak dapat membeli
sebanyak mungkin saham yang mereka inginkan dan juga mereka tidak dapat
menjual saham mereka yang ada sebelum berakhirnya skema. Namun, jika ada
investor yang ingin menjual sahamnya, yang sama diperdagangkan di bursa saham.

4.3 Perusahaan Investment Trust

Perusahaan investasi memegang portofolio saham, saham, surat utang, dan


instrumen pasar uang lainnya murni untuk tujuan investasi. Seperti, dana ujung
terbuka, sebagian besar dapat dibeli dan dijual langsung dari perusahaan investasi
yang menerbitkan sementara dalam beberapa kasus ini juga diperdagangkan di
pasar sekunder. Unit trust sering memiliki persyaratan investasi minimum yang
rendah dan saham dapat dibeli dan dijual kapan saja investor inginkan. Contoh:
Mirae Asset Sekuritas, BCA sekuritas, MOST, IPOT, Ajaib, MNC Sekuritas, Mandiri
Sekuritas, dan masih banyak lagi.

5. Fintech Pinjaman Online

Fintech sendiri adalah gabungan dari kata financial dan technology yang


biasa diartikan sebagai inovasi teknologi digital untuk mengubah dan mempercepat
berbagai aspek pelayanan dalam jasa keungan. Inovasi dari fintech membantu
masyarakat untuk lebih mudah mendapatkan akses terhadap produk keuangan dan
mempermudah transaksi. Sementara itu, Fintech Lending/ Peer-to-Peer Lending
adalah layanan pinjam meminjam uang dalam mata uang rupiah secara langsung
antara kreditur/lender (pemberi pinjaman) dan debitur/borrower (penerima pinjaman)
berbasis teknologi informasi. Fintech lending juga disebut sebagai Layanan Pinjam
Meminjam Uang Berbasis Teknologi (LPMUBTI). Dengan adanya fintech sekarang
tidak harus susah-susah meminjam uang ke Bank karena sudah bisa menggunakan
aplikasi dari fintech pinjaman online. Contoh Fintech Pinjaman Online Uangteman,
Kredit Pintar, Rupiah Cepat, AdaKami, Pinjam Yuk, Dana Rupiah, dan masih banyak
lagi.
6. Lembaga Pembiayaan Leasing

Leasing adalah pembiayaan peralatan atau barang modal suatu perusahaan


yang akan digunakan untuk proses produksi baik secara langsung maupun tidak
langsung. Maksud dari pembiayaan disini adalah jika anda membutuhkan barang
modal untuk usaha atau produksi tertentu misalnya mobil dapat di sewa atau di beli
secara kredit melalui leasing. Pihak leasing dapat membiayai keinginan anda sesuai
perjanjian yang disepakati antara kedua pihak.

Leasing dapat diartikan juga sebagai kegiatan pembiayaan perusahaan


dalam rangka penyediaan barang-barang modal yang dapat digunakan dalam
jangka waktu tertentu. Pembayaran dilakukan secara berkala dan juga bisa menjadi
hak milik perusahaan untuk memperpanjang waktu berdasrkan sisa uang yang ada
dan telah melalui kesepakatan bersama. Jadi leasing adalah suatu perjanjian antara
pemilik leasing (lessor) dan nasabah (lesse), Pihak lessor yang menyediakan barang
yang akan di gunakan oleh lesse sebagai modal. Kemudian imbalan untuk lessor
berupa bayaran sewa oleh lesse dalam waktu tertentu. Contoh Leasing BCA
Finance, Mandiri Tunas Finance, Toyota Astra Finance, Indomobil Finance, Astra
Credit Company (ACC), Adira Finance, dan masih banyak lagi.
BAB III
PENUTUP
         

3.1 Kesimpulan
Semua lembaga keuangan tersebut telah membantu masyarakat dan
menciptakan regulasi yang mampu untuk mendorong kemajuan negara ini,
khususnya dalam bidang keuangan ekonomi dan perbankan. Dengan adanya
lembaga keuangan tentunya ini akan memudahkan Anda dalam mengetahui
kebijakan apa saja yang berpengaruh pada Anda, terutama untuk bisnis Anda.
Lembaga keuangan sebagai lembaga perantara baik bank maupun lembaga
keuangan bukan bank, mempunyai peran yang penting bagi aktivitas perekonomian.
Bank dan lembaga keuangan bukan bank merupakan lembaga perantara keuangan
sebagai prasarana pendukung yang amat vital untuk menunjang kelancaran
perekonomian. Menurut Pasal 1 Undang-Undang No.14/1967 yang kemudian diganti
dengan Undang-Undang No. 7/1992 tentang perbankan di Indonesia bahwa
lembaga keuangan merupakan badan atau lembaga yang kegiatannya menarik
dana dari masyarakat dan menyalurkannya kepada masyaraka

3.2 Daftar Pustaka

https://www.harmony.co.id/blog/lembaga-keuangan-pengertian-jenis-fungsi-
dan-contohnya

https://www.akseleran.co.id/blog/lembaga-keuangan/

https://cpssoft.com/blog/akuntansi/pengertian-lembaga-keuangan-bank-dan-
jenisnya/

http://eprints.dinus.ac.id/22743/10/bab1_19724.pdf

Anda mungkin juga menyukai