Anda di halaman 1dari 5

PENYIMPANAN DAN TRANSPORTASI ZAT PADAT

PENYIMPANAN

Penyimpanan bahan dalam proses Industri dapat dijumpai pada:

- Pada awal proses: menyimpan bahan baku


- Pada tengah-tengah proses: menyimpan bahan setengah jadi
- Pada akhir proses: menyimpan bahan jadi/produk
- Jumlah bahan yang disimpan tergantung pada:
o alat-alat pabrik secara keseluruhan
o metoda operasi : batch, semi-batch, continuous
o frekuensi, lamanya waktu yang diperlukan untuk proses dari masing-masing unit secara
individu yang ada di pabrik
o – mudah sukarnya bahan tersebut didapat, jalur distribusi bahan dan produk

Penyimpanan zat cair dan gas menggunakan alat yang disebut tangki secara umum. Berbeda dengan
penyimpanan Zat Padat, banyak istilah dalam hal penyimpanan ini. Kuliah kali ini akan lebih banyak
membahas mengenai penyimpanan bahan padat.

Penyimpanan dalam jumlah besar dilakukan dengan 2 metode:

-          Ditimbun dengan sistem outdoor

-          Ditimbun dengan sistem indoor

1.       Sistem Outdoor

Bahan yang disimpan adalah bahan yang tidak dipengaruhi oleh udara, hujan, panas dll, misalnya :batu,
kayu, dsb

Terdapat berbagai metode antara lain:

- penyimpanan dibawah “travelling bridge”

- penimbunan di kanan-kiri jalan

- overhead sistem

- drag scrapper sistem

Pemilihan metode penyimpanan ini didasarkan pada:

- Sifat bahan yang disimpan


- Jumlah bahan yang disimpan
- cara handling bahan
Overhead Sistem

Sistemini digunakan untuk penyimpanan jika transportasi jarak jauh. Hal ini dilakukan dengan monorial
car, cable way car dan sebagainya, yang dilengkapi dengan bucket.

2.       Sistem Indoor

Penyimpanan dengan system ini dapat dilakukan dengan 2 cara:

(1) penyimpanan indoor dalam bentuk timbunan:

- untuk menyimpan bahan yang harus dipertahankan tetap kering


- bahan yang memerlukan perlindungan terhadap atmosfer pada musim tertentu, missal bahan
keramik, mineral, hasil pertanian dll
- alat yang digunakan untuk system ini, yaitu:
o monorail crane baikuntuk storing maupun delivering
o conveyor system, misal belt conveyor bersama dengan bucket elevator
o conveyor system (belt) yang dilengkapi dengan tripper

(2) penyimpanan indoor dalambentuk bunker/bin dan silo

BIN/ BUNKER :

-          banyak dipakai dan sangat menguntungkan bila feeding berlangsung secara gravity

-          Bahan yang disimpan bersifat free flowing

-          Pengumpanan bahan melalui bagian atas bin yang terbuka menggunakan monorail crane yang
dilengkapi dengan tripper

-          Pengeluaran bahan berlangsung secara gravity untuk bahan yang bersifat free flowing sedangkan
untuk bahan yang cenderung menyumbat dipakai mechanical agitator

  SILO:

-          Alat ini prinsipnya sama dengan BIN hanya ukurannya lebih besar

-          Cocok untuk menyimpan bahan seperti lime, semen, dll

-          Penumpanan bahan melalui bagian atas dan karena ketinggiannya digunakan pengumpan berupa
elevator, bucket atau sistem pneumatics.
Transportasi Zat Padat

Transportasi merupakan proses yang paling sering berlangsung dalam industry kimia. Berbagai
tahap proses teknik kimia sering kali dihubungkan satu sama lain melalui instalasi pengangkut.
Berdasarkan keadaan agregat dari bahan yang akan diangkut, maka transportasi dapat dibedakan
menjadi :

1. Pengangkutan bahan padat


2. Pengangkutan cairan
3. Pengangkutan gas

Pengangkutan bahan padat:

1.       Untuk pengangkutan yang tidak kontinu digunakan :

- Bejana
- Karung/kantong
- Container
- Bin

2. Untuk pengangkutan yang kontinu digunakan :

- Pengangkutan getar ( vibrating conveyor )


- Pengangkutan spiral ( screw conveyor)
- Pengangkutan Rantai ( chain conveyor)
- Pengangkutan Keranjang ( bucket conveyor, elevator )
- Pengangkutan Sabuk (belt conveyor )
- Pengangkutan Pelat ( plate conveyor )
- Pengangkutan Rol ( gravity roller conveyor )

Pengangkutan Pneumatik (pneumatik conveyor)

Pneumatic conveyor merupakan pengangkutan bahan padat dengan memanfaatkan fluida sebagai
tenaga penggeraknya. Perbandingan yang diperbolehkan untuk pengangkutan pneumatic ini adalah 12%
bahan padat dan 88% fluida.

Ada dua jenis pneumatic:

- System vacuum, system ini menggunakan exhauster, dengan cara menghisap bahan padat
yang akan dipindahkan, biasanya digunakan untuk bahan padat yang halus, biasa disebut
negative pneumatic system
- System bertekanan, system ini menggunakan blower sebagai pemberi tekanan untuk
memindahkan bahan padat. System ini biasa disebut sebagai positif pneumatic system

Gambar 1.Bentuk umum dari pneumatic conveyor type negative


Gambar 2.Bentuk umum dari pneumatic conveyor type positif

Secara umum, pada system pneumatic akan ditemukan peralatan sebagai berikut:

- Penggerak udara, bisa blower, bisa exhauster, atau kompresor


- Pipa metal yang halus
- Tempat penampungan
- Cyclone sebagai tempat pemisah antara bahan padat dan gas

TugasAnda:

Mencari kelebihan dan kekurangan dari masing-masing tipe pengangkutan kontinyu

Anda mungkin juga menyukai