Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

UJIAN AKHIR SEMESTER

Mata kuliah : Teori Arsitektur

Dosen Pembimbing : Ni Ketut Ayu Intan Putri Mentari Indriani, ST.,M.Ars

Disusun oleh:

Ananda Asstiani Shalsabillah

NIM : F1E020003

UNIVERSITAS MATARAM

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


KATA PENGANTAR

Rasa syukur saya panjatkan kepada tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
karunianyalah saya dapat menyelesaikan penyususnan makalah “analisa bangunana rumah botol”
ini dengan baik dan tepat waktu.

Penyususunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi ujian akhir semester mata kuliah
teori arsitektur. Selain itu, penulisan makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan penulis
dan pembaca. Khususnya tentang analisa bangunan arsitektur yang menerapkan konsep green
architecture atau sustainability.

Saya sebagai penulis tidak lupa memberika ucapan terima kasih kepada ibu Ni Ketut Ayu
Intan Putri Mentari Indriani, ST.,M.Ars selaku dosen pembimbing mata kuliah teori arsitektur
dan kepada pihak-pihak yang mendukung penulisan makalah ini.

Saya sebagai penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, saya selaku penulis menerima kritik dan saran yang membangun kemampuan kami,
sehingga kedepanya dapat menulis makalah yang lebih baik. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi para pembaya, lebih khususnya bagi saya selaku penulis.

Mataram , 8 Juni 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG.....................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

• Identitas Bangunan………………………………………………………………………...5
1) Bentuk Bangunan Rumah Botol …………………........………………………………….6

2) Inovasi Desain ……………………………………………………...……………………..7


3) Konsep Green Architecture Rumah Botol………………………..……………………….7
4) Konsep Pencahayaan Bangunan…………………………………………………………..8
5) Konsep Penghawaan Bangunan…………………………………………………………...9
6) Pemilihan Material……………………………………………………………………….10
7) Lanskap Bangunan Rumah Botol………………………………………………………..10

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN…………………………………………………………………………………..12

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

• LATAR BELAKANG

Efek pemanasan global saat ini berdampak bagi kelangsungan hidup manusia, mulai dari
naiknya muka air laut, kerusakan ozon, efek rumah kaca dan cuaca ekstrim yang dapat merusak
lingkungan. Pembangunan yang terus berjalan juga berdampak negatif bagi lingkungan, karena
tidak sedikit dalam proses pembangunan energi dan material yang dihabiskan dalam jumlah
besar.

Salah satu reaksi dari krisis lingkungan adalah munculnya konsep Desain Hijau atau
green design yang mengarah pada desain berkelanjutan dan konsep energi. Dalam analisa ini
terapan green design pada kediaman arsitek Ridwan Kamil yang dikenal dengan Rumah Botol.
Rumah Botol adalah satu rumah yang dirancang agar memiliki hubungan timbal balik yang
seimbang dengan lingkungannya. Penggunaan botol bekas merupakan salah satu ide
perancangan yang membantu mengurangi limbah di Indonesia sekaligus dapat menjadi salah satu
alternative material yang tidak hanya fungsional namun juga memiliki nilai estetika. Hasil uraian
analisis menunjukan hubungan antara desain Rumah Botol dengan penerapan aspek ekologi pada
bangunan, dimana Rumah Botol memenuhi dengan baik seluruh aspek dalam pemenuhan
bangunan Green Design.
BAB II

PEMBAHASAN

• Identitas Bangunan

Nama Bangunan : Rumah botol

Arsitek : Ridwan Kamil

Lokasi : Jl. Cigadung Sel. VII, Cigadung, Kec. Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat
40191

Fungsi : awalnya rumah botol ini difungsikan sebagai tempat tinggal pribadi namun, kini rumah
botol ini difungsikan sebagai rumah sewa bagi masyarakat umum yang ingin menikmati sensai
tinggal di dalam rumah botol.

Tahun dibangun : 2005-2007

Keterangan tambahan :

Rumah yang dibangun di atas lahan seluas 373 meter persegi ini, beberapa dinding
rumahnya dibuat menggunakan 30 ribu botol bekas. Proses pembuatan rumah ini juga tidak
singkat. Dibangun mulai dari tahun 2005, rumah tersebut baru selesai dalam kurun waktu dua
tahun.
Botol bekas pada dinding rumah tersebut diletakkan dengan jarak 80 sentimeter antar
botol. Pada sela-sela jarak diisi dengan lem kaca agar lebih awet dan memungkinkan sinar
matahari untuk tembus. Tiap botol kemudian ditutup lagi dengan kayu yang direkatkan untuk
menghindari air yang masuk. Meski terlihat rumit, tapi rumah botol ini justru perawatannya jauh
lebih mudah dan sederhana.Menurut Ridwan Kamil cara pembersihan dinding botol hanya perlu
dilap atau disemprot dengan air biasa tiap tiga bulan sekali.Rumah botol ini sengaja didesain
dengan konsep ramah lingkungan dan salah satu syaratnya adalah hemat energi serta memakai
bahan daur ulang.

1) Bentuk bangunan Rumah Botol

Bentuk fasad bangunan

Bentuk bangunan rumah botol berbentuk memanjang dengan bentuk fasad bangunan didominasi

oleh bentuk pesegi dengan dinding yang terbuat dari botol kaca.
2) Inovasi Desain

Denah rumah botol

Bentuk rumah rumah botol didesain memiliki dua sayap, yakni sayap depan dan belakang,
serta di bagian tengah rumah terdapat sebuah taman. Desain ini sengaja untuk bisa menangkap
sinar matahari lebih banyak. Akibatnya cahaya matahari bisa masuk dari tiga sisi rumah. Bentuk
bangunan yang memiliki dua sayap juga membuat udara mengalir bebas. Sehingga rumah
tersebut lebih mengandalkan udara alami daripada AC. Udara panas di luar juga tidak membuat
gerah di dalam rumah. Karena udara panas tersebut akan terperangkap di dalam botol-botol
bekas yang menjadi dinding rumah.

3) Konsep Green Architecture Rumah Botol

Dalam mendesain rumah botol ini ridwan kamil membangun rumah ini menggunakan konsep
green design atau ramah lingkungan. Menurutnya rumah green design harus hemat energi dan
menggunakan bahan daur ulang, seperti penggunaan botol kaca bekas. Ridwan kamil
mengumpulkan 30.000 limbah botol kaca selama dua tahun. Selain untuk mewujudkan konsep
desain rumah botolnya hal ini dilakukan untuk mengurangi jumlah sampah yang berada di
kotanya. Penggunaan limbah botol kaca pada bagian eksterior dan interior merupakan salah satu
upaya dalam mendaur ulang limbah botol kaca tersebut. Ide penggunaan botol kaca itu muncul
karena Ridwan Kamil memperhatikan pekerjanya yang sering megonsumsi minuman dengan
kemasan botol kaca tersebut.

4) Konsep Pencahayaan Bangunan

Interior bangunan

Dengan total luasan bangunan sekitar 320 meter persegi, rumah ini memiliki layout ruang
terbuka. Penggunaan partisi pembatas ruang diminimalkan dalam rumah sehingga memberikan
keleluasaan gerak pada interior rumah. Pencahayaan pada pagi dan sore hari terfilter melalui
botol dan membentuk pola bayangan pada ruang dalam dan menciptakan suasana yang spesial.
Warna hangat yang keluar dari botol daur ulang tersebut sangat cocok dengan lantai kayu timber
pada rumah. Penggunaan botol kaca pada bagian dinding bangunan juga membuat area dalam
rumah botol memiliki pencahayaan yang cukup pada siang hari sehingga tidak membutuhkan
listrik pada saat siang hari. Jadi, penggunaan botol kaca ini dapat menghemat pengeluaran
energi.

5) Konsep Penghawaan Bangunan

Ventilasi rumah botol

Adanya konsep ventilasi yang jelas seperti pintu geser dan lipat serta jendela yang dapat
dibuka penuh membuat rumah ini tidak memerlukan penggunaan pendingin ruangan. Halaman
pada area outdoor pun menyediakan udara segar yang dapat masuk melalui ventilasinya. Udara
dingin pun dihasilkan melalui fitur air yang tersedia di area outdoor. Cahaya alami pun masuk ke
dalam rumah sehingga pada siang hari, rumah tidak membutuhkan pencahayaan lampu di
dalamnya.
6) Pemilihan Material

Tampak depan rumah botol

Penggunaan botol kaca berwarna coklat dipadukan dengan material kayu memberikan warna
dan kesan yang serupa.Tidak hanya itu, penggunaan beton ekspos juga terlihat pada eksterior
rumah sehingga memberikan view unik dari luar bangunan. Bentukan dinding botol yang
memiliki nilai estetika tentunya menambah daya tarik bangunan rumah botol. Penggunaan botol
kaca juga berujuan untuk mengurangi limbah botol kaca.

7) Lanskap Bangunan Rumah Botol

Lanskap rumah botol


Rumah ini didesain dengan lanskap tropical yang menarik. Terdapat lima area kecil yang
digunakan untuk menumbuhkan tanaman dan bunga. Adanya fitur air pada rumah tentunya
menambah kesegaran dan keasrian. Salah satunya dengan mendesain kolam renang. Sepanjang
dinding batasan kolam renang ini juga didesain dengan adanya pot tanaman dan vegetasi.
Penggunaan atap hijau pun juga diterapkan pada area tamu.
BAB III

PENUTUP

• KESIMPULAN

Dari hasil analisa penggunaan material botol kaca bekas pada dinding rumah botol karya Ridwan
Kamil ditinjau dari aspek material bangunan, penggunaan material botol bekas pada rumah botol
sangat bermanfaat bagi kenyaman thermal dan visual di dalam ruangan. Karena adanya
penempatan material botol bekas yang tepat, sesuai dengan kendala pada orientasi bangunan.
Material dari botol bekas itu sendiri menggunakan jenis kaca riben berwarna gelap, sehingga
dapat berkontribusi untuk menyerap panas dan besarnya intensitas cahaya matahari sore yang
masuk ke dalam bangunan. Angin masuk ke dalam ruangan melalui celah-celah ventilasi yang
terdapat pada susunan botol bekas. Ditambah, banyak nya bukaan lain pada bangunan, membuat
kenyamanan secara thermal pada rumah botol sangat baik. Sehingga tidak diperlukan lagi
pendingin udara di rumah ini.
DAFTAR PUSTAKA

https://text-id.123dok.com/document/y96292dy-kajian-penerapan-green-design-pada-rumah-
botol-ridwan-kamil.html

https://furnizing.com/article/rumah-botol-di-bandung-karya-ridwan-kamil

http://arsitekturin.blogspot.com/2016/02/rumah-botol-karya-arsitek-indonesia.html

https://lifepal.co.id/media/mengintip-rumah-botol-ridwan-kamil-yang-ramah-lingkungan/

Anda mungkin juga menyukai