NUTRISI
NUTRISI
Dosen pengampu:
Disusun oleh:
Kelompok 1
KELAS 1A
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat-Nya
lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Konsep dan Prinsip
Kebutuhan Nutrisi” tepat pada waktunya.Makalah ini dapat diselesaikan bukanlah semata
mata usaha kami sendiri, melainkan berkat dorongan dan bantuan dari berbagai pihak
dan beberapa sumber.Dalam kesempatan kami mengucapkan terimakasih kepada pihak-
pihak yang sudah membantu baik bantuan secara fisik maupun batin yang tidak dapat
penulis sebutkan satupersatu.
Semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan menjadi sumbangan pemikiran
kepada pembaca khususnya para mahasiswa. Penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun untuk kesempurnaan makalah ini.Akhir kata, semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua.
i
DAFTAR ISI
ii
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tubuh memerlukan energi untuk fungsi-fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh,
mempertahankan suhu, fungsi enzim, pertumbuhan dan pergantian sel yang rusak. Semua
tersebut didapat dari zat-zat dari luar tubuh yang disebut dengan nutrisi. Nutrisi erat
kaitannya dengan intake makanan dan metabolisme tubuh serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Secara umum faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi adalah faktor
fisiologis untu kebutuhan metabolisme bassal, faktor patologis seperti adanya penyakit
tertentu yang menganggu pencernaan atau meningkatkan kebutuhn nutrisi, faktor
sosioekonomi seperti adanya kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi.
Nutrisi sangat penting bagi manusia karena nutrisi merupakan kebutuhan fital bagi semua
makhluk hidup, mengkonsumsi nutrien (zat gizi) yang buruk bagi tubuh tiga kali sehari
selama puluhan tahun akan menjadi racun yang menyebabkan penyakit dikemudian hari
Dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi ada sistem yang berperan di dalamnya yaitu sistem
pencernaan yang nantinya kan membantu dalam memilah nutrisi yang baik dan buruk bagi
tubuh. Nutrisi sangat bermanfaat bagi tubuh kita karena apabila tidak ada nutrisi maka tidak
ada gizi dalam tubuh dan bisa menyebabkan timbulnya penyakit / terkena gizi buruk yang
dapat merugikan tubuh.
Menurut penulis, masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi ini diharapkan dapat dipahami
terutama bagi tenaga kesehatan seperti perawat. Hal ini disebabkan karena seorang perawat
diharapkan mampu dalam memberikan asuhan keperawatan yang tepat sesuai dengan
kebutuhan pasien.
Berdasarkan latar belakang diatas yang mengemukakan bahwa nutrisi sangat penting bagi
manusia karena nutrisi merupakan kebutuhan fital bagi semua makhluk hidup,
mengkonsumsi nutrien (zat gizi) yang buruk bagi tubuh tiga kali sehari selama puluhan tahun
akan menjadi racun yang menyebabkan penyakit dikemudian hari. Oleh karena itu
diperlukannya pemahaman bagi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang tepat
sesuai kebutuhan pasien.
Berdasarkan hal tersebut penulis mengangkat materi tentang konsep dan prinsip kebutuhan
nutrisi.
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui dan memahami konsep konsep dan prinsip kebutuhan nutrisi
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui konsep dan prinsip kebutuhan nutrisi
b. Untuk mengetahui pengkajian kebutuhan nutrisi
c. Untuk mengetahui diagnosa keperawatan yang terkait dengan kebutuhan nutrisi
d. Untuk mengetahui rencana tindakan yang sesuai dengan diagnosa keperawatan
tentang kebutuhan nutrisi.
D. Manfaat
Penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca makalah ini diharapkan
dapat menambah wawasan tentang konsep dan prinsip kebutuhan nutrisi dan menyesuaikan
dengan setiap asuhan keperawatan serta dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis
beserta civitas akademika tentang konsep dan prinsip kebutuhan nutrisi
2
BAB II
PEMBAHASAN
2. Prinsip-prinsip nutrisi
a. Karbohidrat
Karbohidrat adalah komposisi yang terdiri dari elemen karbon, hydrogen dan oksigen,
terdapat dalam tumbuhan seperti beras, jagung, gandum, umbi-umbian, dan terbentuk melalui
proses asimilasi dalam tumbuhan (Pekik, 2007)
Secara umum definisi karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung atom Karbon,
Hidrogen dan Oksigen, dan pada umumnya unsur Hidrogen clan oksigen dalam komposisi
menghasilkan H2O. Di dalam tubuh karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino
dan sebagian dari gliserol lemak. Akan tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan
makanan yang dikonsumsi sehari-hari, terutama sumber bahan makan yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan.
Karbohidrat terdiri dari dua: karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks.
1)Karbohidrat sederhana
Karbohidrat sederhana terdiri dari:
a)Monosakarida Sebagian besar monosakarida dikenal sebagai heksosa,
Ada tiga jenis heksosa yang penting dalam ilmu gizi, yaitu glukosa, fruktosa, dan
galaktosa.
Glukosa Glukosa, dinamakan juga dekstrosa atau gula anggur, terdapat luas di alam
dalam jumlah sedikit, yaitu di dalam sayur, buah, sirup jagung, sari pohon, dan
3
bersamaan dengan fruktosa dalam madu .
Fruktosa Fruktosa, dinamakan juga levulosa atau gula buah, adalah gula paling manis.
Galaktosa Galaktosa, tidak terdapat bebas di alam seperti halnya glukosa dan fruktosa
akan tetapi terdapat dalam tubuh sebagai hasil pencernaan laktosa .
b) Disakarida
Ada empat jenis disakarida, yaitu sukrosa atau sakarosa, maltosa, laktosa, dan
trehaltosa.
Trehalosa seperti juga maltosa, terdiri atas dua mol glukosa dan dikenal sebagai gila
jamur. Sebanyak 15% bagian kering jamur terdiri atas trehalosa. Trehalosa juga
terdapat dalam serangga
Sukrosa atau sakarosa dinamakan juga gula tebu atau gula bit. Secara komersial gula
pasir yang 99% terdiri atas sukrosa dibuat dari kedua macam bahan makanan tersebut
melalui proses penyulingan dan kristalisasi. Gula merah yang banyak digunakan di
Indonesia dibuat dari tebu, kelapa atau enau melalui proses penyulingan tidak sempurna.
Sukrosa juga terdapat di dalam buah, sayuran, dan madu
Maltosa (gula malt) tidak terdapat bebas di alam. Maltosa terbentuk pada setiap
pemecahan pati, seperti yang terjadi pada tumbuh- tumbuhan bila benih atau bijian
berkecambah dan di dalam usus manusia pada pencernaan pati
Laktosa (gula susu) hanya terdapat dalam susu dan terdiri atas satu unit glukosa dan
satu unit galaktosa. Kekurangan laktase ini menyebabkan ketidaktahanan terhadap
laktosa.
c) Oligosakarida
Oligosakarida terdiri atas polimer dua hingga sepuluh monosakarida.
Rafinosa, stakiosa, dan verbaskosa adalah oligosakarida yang terdiri atas unit-unit
glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Ketiga jenis oligosakarida ini terdapat dalam biji
tumbuh-tumbuhan dan kacang-kacangan serta tidak dapat dipecah oleh enzim-enzim
pencernaan.
Fruktan adalah sekelompok oligo dan polisakarida yang terdiri atas beberapa unit
fruktosa yang terikat dengan satu molekul glukosa. Fruktan terdapat di dalam serealia,
bawang merah, bawang putih, dan asparagus. Fruktan tidak dicernakan secara berarti.
Sebagian ebsar di dalam usus besar difermentasi.
2) Karbohidrat kompleks
a) Polisakarida
4
Karbohidrat kompleks ini dapat mengandung sampai tiga ribu unit gula sederhana yang
tersusun dalam bentuk rantai panjang lurus atau bercabang. Jenis polisakarida yang
penting adalah pati, dekstrin, glikogen, dan polisakarida nonpati.
Pati merupakan simpanan karbohidrat dalam tumbuh-tumbuhan dan merupakan
karbohidrat utama yang dimakan manusia di seluruh dunia. Pati terutama terdapat
dalam padi-padian, biji-bijian, dan umbi-umbian.
Dekstrin merupakan produk antara pada perencanaan pati atau dibentuk melalui
hidrolisis parsial pati. Dekstrin merupakan sumber utama karbohidrat dalam makanan
lewat pipa (tube feeding).
Glikogen dinamakan juga pati hewan karena merupakan bentuk simpanan karbohidrat
di dalam tubuh manusia dan hewan, yang terutama terdapat di dalam hati dan otot.
Dua pertiga bagian dari glikogen disimpan dalam otot dan selebihnya dalam hati.
Glikogen dalam otot hanya dapat digunakan untuk keperluan energi di dalam otot
tersebut, sedangkan glikogen dalam hati dapat digunakan sebagai sumber energi
untuk keperluan semua sel tubuh.
Polisakari dan Nonpati/SeratSerat akhir-akhir ini banyak mendapat perhatian karena
peranannya dalam mencegah berbagai penyakit. Ada dua golongan serat yaitu yang
tidak dapat larut dan yang dapat larut dalam air. Serat yang tidak larut dalam air
adalah selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Serat yang larut dalam air adalah pektin,
gum, mukilase, glukan, dan algal.
Fungsi karbohidrat :
Fungsi utamanya sebagai sumber energi ( 1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori )
bagi kebutuhan sel-sel jaringan tubuh. Sebagian dari karbohidrat diubah langsung
menjadi energi untuk aktifitas tubuh, dan sebagian lagi disimpan dalam bentuk
glikogen di hati dan otot. Ada beberapa jaringan tubuh seperti sistem syaraf dan
eritrosit hanya dapat menggunakan energi yang berasal dari karbohidrat saja.
Melindungi protein agar tidak terbakar sebagai penghasil energi.
Membantu metabolisme lemak dan protein, dengan demikian dapat mencegah
terjadinya ketosis dan pemecahan protein yang berlebihan.
Di dalam hepar berfungsi untuk detoksifikasi zat-zat toksik tertentu.
Beberapa jenis karbohidrat mempunyai fungsi khusus di dalam tubuh. Laktosa
misalnya berfungsi membantu penyerapan kalsium. Ribosa merupakan komponen
yang penting dalam asam nukleat.
5
b. Protein
Protein sangat penting untuk pembentukan dan pemeliharaan jaringan tubuh. Beberapa
sumber protein berkualitas tinggi adalah: ayam, ikan, daging, babi, domba, kalkun, dan hati.
Beberapa sumber protein nabati adalah: kelompok kacang polong (misalnya buncis, kapri,
dan kedelai), kacang-kacangan, dan biji-bijian. Protein merupakan konstituen penting pada
semua sel, jenis nutrien ini berupa struktur nutrien kompleks yang terdiri dari asam-asam
amino. Protein akan dihidrolisis oleh enzim-enzim proteolitik. Untuk melepaskan asam-asam
amino yang kemudian akan diserap oleh usus. Kebutuhan protein 10-15% atau 0,8-1,0 g/kg
BB dari kebutuhan energi total.
Fungsi protein :
Protein menggantikan protein yang hilang selama proses metabolisme yang normal
Protein menghasilkan jaringan baru.
Protein diperlukan dalam pembuatan protein-protein yang baru dengan fungsi khusus
dalam tubuh yaitu enzim, hormon dan haemoglobin.
Protein sebagai sumber energi.
c.Lemak
Lemak merupakan sumber energi yang dipadatkan. Lemak dan minyak terdiri atas
gabungan gliserol dengan asam-asam lemak. Kebutuhan lemak 10-25% dari kebutuhan
energi total.
Fungsi lemak :
Sebagai sumber energi ; merupakan sumber energi yang dipadatkan dengan
memberikan 9 kal/gr.
Ikut serta membangun jaringan tubuh.
Perlindungan
Penyekatan/isolasi, lemak akan mencegah kehilangan panas dari tubuh.
d. Vitamin
Vitamin adalah bahan organic yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan berfungsi sebagai
katalisator proses metabolisme tubuh.
Vitamin dibagi dalam dua kelas besar yaitu vitamin larut dalam air (vitamin C, B1, B2, B6,
B12) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E dan K).
1) Vitamin A
6
Vitamin ini membantu perkembangan daya lihat bayi. Juga berperan dalam proses
kerja sel tulang. Anak-anak yang kekurangan vitamin A akan menderita rabun senja
serta gangguan pertumbuhan serta rentan terhadap infeksi. Sumber vitamin A antara
lain: telur, keju, dan hati.
2) Vitamin B-kompleks
Semua vitamin B membantu produksi energi, dan membantu terbentuknya sel-sel
otak bayi. Vitamin B1 dan niasin (salah satu anggota B-kompleks) membantu sel
tubuh menghasilkan energi. Vitamin B6 membantu tubuh melawan penyakit dan
infeksi. B12 digunakan dalam pembentukan sel darah merah. Kecukupan vitamin B-
kompleks membantu mencegah kelambatan pertumbuhan, anemia, gangguan
penglihatan, kerusakan syaraf, dan gangguan jantung. Makanan seperti misalnya roti,
padi-padian, dan hati banyak mengandung vitamin B-kompleks. Setiap anggota
vitamin B-kompleks bersumber dari makanan tertentu misalnya: B1 dari kacang
buncis dan daging babi, B12 dari daging, ikan, telur, dan susu.
3) Vitamin C
Vitamin C terdapat pada jeruk dan berbagai sayuran. Vitamin C sangat diperlukan
tubuh untuk membentuk beberapa zat kimia dan menggerakkan zat kimia lain (salah
satu anggota grup vitamin B) agar dapat digunakan tubuh. Vitamin C juga membantu
penyerapan zat besi.
4) Vitamin D
Sinar matahari membantu tubuh membuat sendiri vitamin D. Vitamin D sangat
penting karena membantu kalsium masuk ke tulang.
8
terjadi proses utama yaitu 90% dari nutrien yang sudah dicerna dan sedikit absorbsi
air.
Secara spesifik , absorpsi yang terjadi di usus halus adalah pada usus halus bagian
atas mengabsorbsi vitamin yang larut dalam air, asam lemak,da
gliserol,natrium,kalsium.Fe,serta klorida.Usus halus bagian tengah mengabsorbsi
monosakarida,asam amino,dan zat lainnya.Sedangkan usus halus bagian bawah
mengabsorbsi garam empedu dan vitamin B12. Absorpsi air paling banyak dilakukan
pada kolon.
Absorbsi karbohidrat : karbohidrat diabsorbsi dalam bentuk monosakarida
terutama glukosa,galaktosa,fruktosa.Absorpsi terjadi secara transpor aktif untuk
glukosa dan galaktosa dan secara difusi untuk fruktosa.
Absorbsi protein : protein diabsorbsi dalam bentuk asam amino secara transpor
aktif
Absorbsi lemak : lemak diabsorbsi dalam bentuk asam lemak dan gliserol dengan
bantuan asam empedu masuk ke dalam sel mukosa usus halus.
d) Metabolisme
Metabolisme adalah prose akhir penggunaan makanan dalam tubuh yang meliputi semua
perubahan kimia yang dialami zat makanan sejak diserap oleh tubuh hingga dikeluarkan oleh
tubuh sebagai sampah. Glukosa yang merupakan hasil akhir digesti karbohidrat akan
mengalami proses oksidasi dan menghasilkan kalori,energi.dan zat buangan seperti karbon
dioksida. Bila glukosa ini tidak dapat dipakai sebagai sumber energi,maka glukosa akan
mengalami proses glikogenesis dan menghasilkan glikogen yang disimpan di hepar dan otot.
Bila sewaktu-waktu glukosa kurang,maka glikogen diubah kembali menjadi glukosa
(glikolisis). Sementara protein oleh tubuh digunakan untuk aktivitas dalam tubuh,sistem
imun,dan normalisasi pertumbuhan,memproduksi enzim,memelihara sel,perbaikan jaringan
dan menjags keseimbangan tubuh.Bila kekurangan protein akan menyebabkan terjadinya
edema,asites,dan gangguan pertumbuhan.
e) Ekskresi
Ekskresi adalah proses pembuangan zat-zat sisa metabolisme dalam tubuh untuk menjaga
homeostasis,caranya melalui defekasi yaitu mengesksresi sisa metabolisme berupa feses
melalui saluran cerna. Miksi membuang sisa metabolisme dalam bentuk urin yang
9
dikeluarkan oleh urogenitalia. Diaforesis merupakan pembuangan zat sisa metabolisme
melalui keringat.
10
Pada usia ini bayi dapat diberikan buah–buahan (pisang) atau biscuit sejak usia 2
bulan sedangkan pemberian makanan lumat sampai lembik (bubur susu) pada usia 3 –
4 bulan, sesuai keperluan bayi masing – masing. Pada bulan keempat biasanya
dimulai pemberian makanan padat, yaitu makanan lumat, misalnya bubur susu yang
dapat dibuat dari tepung (beras, jagung atau havermouth), susu dan gula. Waktu yang
untuk memberikan makanan lumat dapat dipilih yang sesuai, misalnya sekitar jam
09.00 dengan memperhatikan bahwa kira – kira 2 jam sebelumnya tidak diberikan
apa–apa.Dengan demikian bayi menyusui dengan kebutuhannya, diberi bubur susu
satu kali dan buah – buahan satu kali.
Pada bayi umur 5 – 6 bulan dapat diberikan 2 kali makanan bubur susu sehari, buah
– buahan dan telur. Sementara bayi umur 6 – 7 bulan dapat mulai diberikan nasi tim
yang merupakan makanan lunak dan juga merupakan makanan campuran yang
lengkap karena dapat dibuat dari beras, bahan makanan sumber protein hewani (hati,
daging cincang, telur atau tepung ikan) dan bahan makanan sumber protein nabati
yaitu tahu, tempe, sayuran hijau (bayam), buah tomat dan wortel.Dengan demikian
nasi tim merupakan makanan yang mengandung nutrien yang lengkap bila dibuat
dengan bahan – bahan tersebut. Selama masa bayi makan nasi tim harus disaring
terlebih dahulu untuk memudahkan menelannya dan tidak banyak mengandung serat
– serat yang dapat mempersulit pencernaan.
Pada bayi umur 8 – 12 bulan bubur susu sudah dapat diganti seluruhnya dengan nasi
tim, yaitu, pada pagi hari sebagai makan pagi, misalnya jam 09.00, pada siang hari
sebagai makan siang sekitar jam 13.00 dan pada sore hari sebagai makan malam
sekitar jam 17.00 – 18.00.
Pada akhir masa bayi telah dibiasakan bayi menerima makanan 3 kali sehari, yaitu
pada waktu pagi (makan pagi), siang (makan siang), dan sore atau malam (makan
malam). Selama masa bayi telur cukup diberikan sekali sehari, bila bayi tidak alergi.
Telur dapat dimakan tersendiri setelah dimasak matang atau setengah matang atau
dimakan bersama – sama dengan nasi tim.
c) Nutrisi Bagi Toddler
1)Kebutuhan Nutrisi
Kecepatan pertumbuhan berkurang secara dramatis sehingga kebutuhan anak usia
ini terhadap kalori, protein dan cairan menurun. 13
Kebutuhan kalori 102 kkal/kgBB/hari & Kebutuhan protein 1,2 gr/kgBB/hari.
11
Pemberian susu tidak lebih dari 1 liter / hari untuk membantu menjamin asupan
makanan yang kaya zat besi.
d) Nutrisi Bagi Pra Sekolah
Karakteristik yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi yang perlu
diperhatikan pada anak Prasekolah adalah:
Nafsu makan berkurang.
Anak lebih tertarik pada aktivitas bermain dengan teman atau lingkungannya dari
pada makan.
Anak mulai senang mencoba jenis makanan baru.
Waktu makan merupakan kesempatan yang baik bagi anak untuk belajar dan
bersosialisasi dengan keluarga.Kebutuhan Nutrisi
Kebutuhan nutrisi pada usia ini hampir sama dengan toddler meskipun kebtuhan
kalori menurun sampai 90 kkal/kgBB/hari & kebutuhan protein tetap 1,2
gr/kgBB/hari.
Kebutuhan cairan 100 ml/kgBB/hari, bergantung pada tingkat aktivitas anak. Pola
dan Pilihan Makanan
Pada usia anak mungkin enolak sayuran, makanan kombinasi dan hati.
Makanan yang disukai anatara lain sereal, daging, kentang, buah-buahan dan
permen.
Banyak anak pada usia ini yang tidak dapt diam atau cerewet selama makan
dengan keluarga dan dapat tetap berjuang dengan penggunaan peralatan makan.
Kebiasaan orang lain mempengaruhi anak usia 5 tahun.
e) Nutrisi Pada Usia Sekolah
Pertumbuhan anak tidak banyak mengalami perubahan yang berarti, sehingga
kebutuhan kalori anak usia sekolah adalah 85 kkal/kg berat badan. Beberapa
karakteristik yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi yang perlu
diperhatikan pada anak usia sekolah adalah sebagai berikut :
Anak dapat mengatur pola makannya sendiri.
Adanya pengaruh teman atau jajanan di lingkungan sekolah dan di lingkungan
luar rumah serta adanya reklame atau iklan makanan tertentu di televisi yang
dapat mempengaruhi pola makan atau keinginannya untuk mencoba makanan
yang belum dikenalnya.
Kebiasaan menyukai satu makanan tertentu berangsur – angsur hilang.
12
Pengaruh aktivitas beramain dapat menyeababkan keinginan yang lebih besar
pada aktivitas bermain dari pada makan.
Kebutuhan Nutrisi
Kebutuhan kalori harian pada usia ini menurun berhubungan dengan ukuran
tubuh. Anak usia sekolah membutuhkan rata-rata 2400 kalori / hari.
Pengasuh / orangtua harus tetap menekankan kebutuhan terhadap diet seimbang
sesuai dengan piramida makanan : tubuh menyimpan cadangan makanan sebagai
sumber kebutuhan pertumbuhan yang meningkat saat remaja
f) Nutrisi Pada Remaja
Kelompok umur remaja juga menunjukkan fase pertumbuhan yang pesat, yang
disebut “adolescense growth spurt”, sehingga memerlukan zat-zat gizi yang relatif
besar jumlahnya.
Pada remaja laki-laki kegiatan jasmani sangat, karena biasanya pada umur inilah
perhatian untuk sport sedang tinggi-tingginya, seperti atletik, mendaki gunung, sepak
bola, hiking dan sebagainya. Bila konsumsi berbagai zat gizi tidak ditingkatkan,
mungkin terjadi defisiensi relatif terutama defisiensi vitamin-vitamin.
Pada remaja perempuan mulai terjadi menarche dan menses disertai pembuangan
sejumlah Fe. Remaja putri kelompok ini sangat sadar akan bentuk badannya, sehingga
banyak yang membatasi konsumsi makanannya. Bahkan banyak yang berdiit tanpa
pengawasan atau nasihat seorang ahli kesehatan dan gizi. Penyuluhan dan bimbingan
gizi yang benar dan jelas sangat diperlukan oleh golongan remaja ini. Kebutuhan
Nutrisi
Kebutuhan nutrisi harian pada usia ini harus seimbang di antara berbagai
kelompok makanan.
Rata-rata kebutuhan asupan kalori harian bervariasi sesuai dengan gender & usia
Perempuan :
usia 11 – 14 tahun membutuhkan kalori 48 kkal/kgBB/hari
usia 15 – 18 tahun membutuhkan kalori 38 kkal/kgBB/hari
Laki-laki :
usia 11 – 14 tahun membutuhkan kalori 60 kkal/kgBB/hari
usia 15 – 18 tahun membutuhkan kalori 42 kkal/kgBB/hari
g) Nutrisi Pada Dewasa
13
Pada orang dewasa, dimana pertumbuhan tidak lagi terjadi kebutuhan zat-zat gizi
lebih tergantung pada aktivitas fisiknya. Umumnya laki-laki lebih memerlukan energi
ini disebabkan karena secara fisik laki-laki lebih banyak bergerak tetapi pada
aktivitasnya juga memerlukan energi banyak. Semakin tinggi dan semakin berat
badan seseorang maka kebutuhan energinya juga perlu ditambahkan.
Faktor yang perlu diperhatikan untuk menentukan adalah aktivitas fisik angka
kecukupan gizi energi untuk dewasa 2000-2200 kkal ( untuk perempuan ) dan untuk
laki-laki antara 2400-2800 kkal setiap hari. Energi ini dianjurkan sekitar 60% berasal
dari sumber karbohidrat. Klasifikasi dewasa berdasarkan usia :
Masa dewasa muda (21-30 th)
Kebutuhan nutrisi pada usia ini untuk proses pertumbuhan, proses pemeliharaan dan
pebaikan tubuh, mempertahankan keadaan gizi.
Masa dewasa (31-45 th)
Masa dewasa masa produktif khususnya terkait dengan aktifitas fisik, karena umur ini
merupakan puncak untuk aktivitas hidup terutma dalam aktifitas bekerja. Kebutuhan
nutrisi dibedakan antara tingkat pekerjaan ringan, berat, sedang.
Dewasa tua (46 th keatas) Kebutuhan unsur-unsur gizi sudah jauh berkurang, pada
usia lanjut maka BMR akan berkurang 10-30%. Maka aktifitas mengalami
degenerative.
Wanita masa kehamilan menyusui
Wanita hamil dan ibu menyusui sangat memerlukan makanan yang baik dan cukup.
Sebagai bahan pertimbangan untuk dapat menghasilkan 1 liter ASI harus
menyediakan kalori sebanyak 150 kal sedangkan ASI mengandung 75 kal, 12 gr
protein, 45 gr lemak laktosa vitamin dan lain-lain.
h) Nutrisi Pada Lansia
Kebutuhan Gizi Pada Lansia
1. Kalori
Kebutuhan akan kalori menurun sejalan dengan pertambahan usia, karena
metabolisme seluruh sel dan kegiatan otot berkurang
2. Protein
Gersovitz (1982) menganjurkan asupan protein sebesar 1,0 g/kg berat
badan/hari untuk mempertahankan keseimbangan protein, Kebutuhan akan
14
protein meningkat sebagai tanggapan atas stress fisiologis seperti infeksi, luka
baker, patah tulang dan pembedahan
3. Karbohidrat
Karbohidrat yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah sekitar 55 – 60% dari
kalori total
4. Lemak
Asupan lemak dibatasi, batas maksimal 20 – 25% dari energi total. Kelebihan
dan kekurangan lemak diwujudkan dalam bentuk kadar kolesterol darah
5. Serat
6. Vitamin
Meskipun tampak sehat, kekurangan sebagian vitamin dan mineral tetap
berlangsung pada lansia, dianjurkan untuk meningkatkan asupan vitamin B6,
B12, vitamin D dan asam folat.
15
karena itu konsumsi sayuran dan buah-buahan merupakan salah satu bagian penting dalam
mewujudkan gizi seimbang.
Berbagai kajian menunjukkan bahwa konsumsi sayuran dan buahbuahan yang cukup turut
berperan dalam menjaga kenormalan tekanan darah, kadar gula dan kolesterol darah.
mengendalikan tekanan darah. Konsumsi sayur dan buah yang cukup juga menurunkan risiko
sulit buang air besar (BAB/sembelit) dan kegemukan. Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi
sayuran dan buah-buahan yang cukup turut berperan dalam pencegahan penyakit tidak
menular kronik. Konsumsi sayuran dan buah-buahan yang cukup merupakan salah satu
indikator sederhana gizi seimbang.
c. Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi
Lauk pauk terdiri dari pangan sumber protein hewani dan pangan sumber protein nabati.
Kelompok pangan lauk pauk sumber protein hewani meliputi daging ruminansia (daging sapi,
daging kambing, daging rusa dll), daging unggas (daging ayam, daging bebek dll), ikan
termasuk seafood, telur dan susu serta hasil olahnya. Kelompok Pangan lauk pauk sumber
protein nabati meliputi kacang-kacangan dan hasil olahnya seperti kedele, tahu, tempe,
kacang hijau, kacang tanah, kacang merah, kacang hitam, kacang tolo dan lain-lain.
Meskipun kedua kelompok pangan tersebut (pangan sumber protein hewani dan pangan
sumber protein nabati) sama-sama menyediakan protein, tetapi masing-masing kelompok
pangan tersebut mempunyai keunggulan dan kekurangan.
Pangan hewani mempunyai asam amino yang lebih lengkap dan mempunyai mutu zat gizi
yaitu protein, vitamin dan minerallebih baik, karena kandungan zat-zat gizi tersebut lebih
banyak dan mudah diserap tubuh. Tetapi pangan hewani mengandung tinggi kolesterol
(kecuali ikan) dan lemak.Lemak dari daging dan unggas lebih banyak mengandung lemak
jenuh.Kolesterol dan lemak jenuh diperlukan tubuh terutama pada anak-anak tetapi perlu
dibatasi asupannya pada orang dewasa.
d. Mengonsumsi makanan pokok yang beragam
Makanan pokok adalah pangan mengandung karbohidrat yang sering dikonsumsi atau telah
menjadi bagian dari budaya makan berbagai etnik di Indonesia sejak lama.Contoh pangan
karbohidrat adalah beras, jagung, singkong, ubi, talas, garut, sorgum, jewawut, sagu dan
produk olahannya.
Indonesia kaya akan beragam pangan sumber karbohidrat tersebut.. Cara mewujudkan pola
konsumsi makanan pokok yang beragam adalah dengan mengonsumsi lebih dari satu jenis
makanan pokok dalam sehari atau sekali makan. Salah satu cara mengangkat citra pangan
karbohidrat lokal adalah dengan mencampur makanan karbohidrat lokal dengan terigu,
16
seperti pengembangan produk boga yang beragam misalnya, roti atau mie campuran tepung
singkong dengan tepung terigu, pembuatan roti gulung pisang, singkong goreng keju dan
lain-lain.
e. Batasi konsumsi pangan manis, asin dan berlemak
Peraturan Menteri Kesehatan nomor 30 tahun 2013 tentang Pencantuman Informasi
Kandungan Gula, Garam dan Lemak serta Pesan Kesehatan untuk Pangan Olahan dan
Pangan Siap Saji menyebutkan bahwa konsumsi gula lebih dari 50 g (4 sendok makan),
natrium lebih dari 2000 mg (1 sendok teh) dan lemak/minyak total lebih dari 67 g (5 sendok
makan) per orang per hari akan meningkatkan risiko hipertensi, stroke, diabetes, dan
serangan jantung. Informasi kandungan gula, garam dan lemak serta pesan kesehatan yang
tercantum pada label pangan dan makanan siap saji harus diketahui dan mudah dibaca dengan
jelas oleh konsumen.
f. Biasakan Sarapan
Sarapan adalah kegiatan makan dan minum yang dilakukan antara bangun pagi sampai jam
9 untuk memenuhi sebagian kebutuhan gizi harian (15-30% kebutuhan gizi) dalam rangka
mewujudkan hidup sehat, aktif, dan produktif.
g. Membiasakan minum air putih setiap hari
Sekitar 78% berat otak adalah air. Berbagai penelitian membuktikan bahwa kurang air
tubuh pada anak sekolah menimbulkan rasa lelah (fatigue), menurunkan atensi atau
konsentrasi belajar. Minum yang cukup atau hidrasi tidak hanya mengoptimalkan atensi atau
konsentrasi belajar anak tetapi juga mengoptimalkan memori anak dalam belajar. Pemenuhan
kebutuhan air tubuh dilakukan melalui konsumsi makanan dan minuman. Sebagian besar
(dua-pertiga) air yg dibutuhkan tubuh dilakukan melalui minuman yaitu sekitar dua liter atau
delapan gelas sehari bagi remaja dan dewasa yang melakukan kegiatan ringan pada kondisi
temperatur harian di kantor/rumah tropis.
h. Biasakan membaca label pada kemasan pangan
Hal ini perlu dibiasakan untuk mencegah bahaya yang mungkin terjadi pada konsumen
terutama keterangan tentang informasi kandungan zat gizi dan tanggal kadaluarsa sebelum
membeli atau mengonsumsi makanan tersebut.
i. Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mencegah kuman masuk kedalam tubuh. Kapan saja
harus mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, antara lain:
Sebelum dan sesudah memegang makanan
17
Sesudah buang air besar dan menceboki bayi/anak 20
Sebelum memberikan air susu ibu
Sesudah memegang binatang
Sesudah berkebun
j. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan normal
Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang meningkatkan pengeluaran tenaga/energi
dan pembakaran energi.
Manfaat dari aktivitas fisik :
Aktivitas fisik dapat mencegah kematian dini
Pentingnya memantau berat badan
18
c. Mata cerah dan tidak ada rasa sakit atau penonjolan pembuluh darah
d. Daerah bibir tidak kering, pecah-ecah, ataupun mengalami pembengkakan
e. Lidah berwarna merah gelap, tidak berwarna merah terang, dan tidak ada luka pada
permukaannya
f. Gusi tidak bengkak, tidak mudah berdarah, dan gusi yang mengelilingi gigi harus
rapat sertaerat tidak tertarik ke bawah sampai di bawah permukaan gigi
g. Gigi tidak berlubang dan tidak berwarna
h. Kulit tubuh halus, tidak bersisik, tidak timbul bercak kemerahan, atau tidak terjadi
pendarahan yang berlebihan
i. Kuku jari kuat dan berwarna merah muda
8. Pengukuran Antropometrik
Pengukuran ini meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lingkar lengan. Tinggi
badan anak dapat digambarkan pada suatu kurva/grafik sehingga dapat terlihat pola
perkembangannya. Tinggi dan berat badan orang dewasa sering dibandingkan dengan
bermacam-macam peta untuk dirinya.
Pada umumnya, berat untuk pria lebih dari berat badan seorang wanita walaupun tingginya
sama. Ini disebabkan pria mempunyai persentase jaringan dan struktur tulang yang berbeda.
Seseorang dengan persentase bagian tubuh yang besar dan jaringan otot yang banyak akan
terlihat gemuk (over weight). Metode khusus yang sering digunakan untuk mengukur besar
tubuh seseorang adalah area kulit yang berada di atas otot trisep.
Pada umumnya, wanitamempunyai lipatan kulit yang lebih tebal di daerah ini. Ini
disebabkan banyaknya jaringan subkutan pada wanita, sehingga membuat wanita terlihat
lebih gemuk.
9. Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium yang langsung berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan
nutrisi adalah pemeriksaan albumin serum, Hb, glukosa, elektrolit, dan lain-lain
C. Diagnosa Keperawatan terkait dengan Kebutuhan Nutrisi
1) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan :
a) Faktor biologis
b) Faktor ekonomi
c) Ketidakmampuan untuk mengabsorpsi nutriuen
d) Ketidakmampuan untuk mencerna makanan
e) Ketidakmampuan menelan makanan
f) Faktor psikologis
19
2) Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan :
a) Asupan berlebihan dalam kaitannya dengan kebutuhan metabolik
b) Asupan berlebihan dalam kaitan dengan aktivitas fisik (konsumsi kalori)
Angka kecukupan energi dan zat gizi yang dianjurkan dalam sehari :
20
BAB III
PENUTUP
B. Saran
Kebutuhan nutrisi dalam tubuh setiap individu sangat penting untuk diupayakan. Oleh
karena itu upaya untuk meningkatkan kebutuhan nutrisi dapat dilakukan dengan gizi
seimbang dan gaya hidup yang sehat.
21
DAFTAR PUSTAKA
Alimul H, A Aziz. 2006. Pengantar KDM Aplikasi Konsep & Proses Keperawatan.
Jakarta : Salemba Medika.
Almatsier,Sunita. 2002. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
NANDA. 2012. Diagnosis Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi 2012-2014. Jakarta : EGC
22