Anda di halaman 1dari 10

PTP21-A

LAPORAN PRAKTIKUM

DASAR-DASAR ILMU TANAH

(Praktikum ke I : Pengenalan Alat dan Bahan Praktikum)

Yovie Nataniel

(D1F121005)

Kelompok A1

PROGRAM STUDI PROTEKSI TANAMAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS

KENDARI

2021

23
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Alam bebas merupakan salah satu tempat dimana dapat dilakukannya


berbagai macam penelitian dan juga praktikum.Untuk melakukan praktikum
dialam sebagai alat penunjang terdapat berbagai macam alat dan bahan yang
dibutuhkan guna mendukung kegiatan di dalam praktikum. Pada saat praktikum ,
praktikan akan menggunakan alat-alat yang sudah disiapkan. Alat dan bahan yang
digunakan ketika praktikum sangat penting untuk terlebih dahulu dipahami
sehingga praktikan dapat menggunakannya dengan baik dan mengetahui
fungsinya dengan baik.
Alat adalah yang digunakan untuk membantu mempermudah
pekerjaan kita sehari-hari alat disebut juga perkakas atau perabotan. Alat
adalah segala sesuatu peralatan atau instrumen yang digunakan pada saat
melakukan analisa atau pratikum. Bahan adalah suatu komponen yang wajib
disediakan untuk kemudian diolah. Bahan-bahan pratikum adalah segala
komponen yang akan diuji pada saat pratikum. Bahan dapat berupa suatu
komponen yang habis dalam sekali pakai.
Pengenalan alat-alat pratikum merupakan salah satu hal yang sangat
penting dalam kegiatan pratikum yaitu sebagai penunjang dalam menggunakan
alat-alat di lapangan agar tidak terjadi kecelakaan ataupun kesalahan dalam
menggunakan alat-alat tersebut. Keselahan penggunaan alat dan bahan akan
menyebabkan terjadinya hal-hal yang berbahaya.
Pengenalan alat-alat praktikum penting dilakukan untuk keselamatan kerja
saat melakukan penelitian. Alat-alat praktikum biasanya dapat rusak atau bahkan
berbahaya jika penggunaannya tidak sesuai dengan prosedur. Pentingnya
dilakukan pengenalan alat-alat praktikum adalah agar dapat diketahui cara
penggunaan alat tersebut dengan baik dan benar, sehingga kesalahan dapat di
minimalisir.

24
1.2. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari praktikum pengenalan alat-alat dan bahan praktikum ini


adalah agar praktikan dapat mengetahui alat-alat apa saja yang dipakai pada saat
praktikum serta memahami fungsi-fungsi dari masing masing alat-alat yang
digunakan. Adapun manfaat dari praktikum pengenalan alat-alat dan bahan
praktikum ini adalah praktikan dapat terhindar dari yang namanya kecelakaan
kerja karena praktikan sudah mengetahui dan memahami fungsi dari masing-
masing alat praktikum yang digunakan.

25
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Pada saat sekarang ini alat merupakan salah satu pendukung dari pada
keberhasilan suatu pekerjaan dilaboratorium. Sehingga untuk memudahkan dan
melancarkan berlangsaungnya praktikum pengetahuan mengenai penggunaan alat
sangat diperlukan. Pengenalan alat-alat laboratorium penting dilakukan untuk
keselamatan kerja saat melakukan penelitian (Andriani., 2016).
Cangkul merupakan alat untuk mengolah tanah pada lahan sempit.
Pengolahan tanah di Demak masih dilakukan secara manual yaitu menggunakan
tenaga manusia, sehingga dapat menimbulkan kelelahan bahkan cedera.
Kesesuaian antara mesin/alat dalam hal ini cangkul dengan penggunanya
diperlukan agar tercipta suasana kerja yang efektif, nyaman, aman, sehat dan
efisien. Data antropometri dibutuhkan untuk menciptakan kesesuaian tersebut
(Sari et al., 2020).
Kecelakaan kerja merupakan kecelakaan yang terjadi dalam lingkungan
kerja yang dapat terjadi karena kondisi lingkungan kerja yang tidak aman ataupun
karena human error. Untuk mengurangi atau menghilangkan bahaya yang dapat
menyebabkan kecelakaan ditempat kerja maka diperlukan suatu manajemen risiko
kegiatannya meliputi identifikasi bahaya, analisis potensi bahaya, penilaian risiko,
pengendalian risiko, serta pemantauan dan evaluasi (Restuputri et al., 2015).
Pengenalan alat-alat dan cara penggunaannya merupakan suatu
keharusan bagi orang-orang yang akan berkecimpung dalam bidang ilmu
pendidikan. Keberhasilan suatu praktikum atau penelitian sangat ditentukan oleh
penguasaan praktikan atau peneliti terhadap alat-alat yang digunakannya. Di
dalam laboratorium ada berbagai macam alat mulai dari yang sederhana seperti
alat-alat gelas sampai pada peralatan yang cukup rumit (Yusasrini et al., 2013).
Tanah merupakan bahan alami yang sangat penting dalam suatu
ekosistem. Peranan tanah dalam kehidupan manusia amat menentukan. Petani
yang mengandalkan tanah untuk berproduksi membutuhkan waktu bertahun-tahun

26
untuk dapat memahami perilaku tanahnya. Pemahaman sifat-sifat tanah ini sangat
menentukan umur bangunan yang akan dibangun dilokasi tersebut (Rayes, 2017).

BAB III. METODE PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilakukan pada hari Minggu, 12 Desember 2021.


Bertempat di lahan 3 Universitas Halu Oleo, pada pukul 07:00 Wita sampai
selesai.

3.2. Bahan dan Alat

Adapun alat-alat yang akan digunakan pada kegiatan praktikum


lapangan kali ini adalah : cangkul, sekop, patiba, meteran roll, meteran kain,
parang, gunting, cutter, jarum pentul, handphone, karung, kertas label, tali raffia,
spidol, alat tulis menulis, penutup galon, kantong plastik, dan ring sampel.
Sedangkan, untuk bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah air bersih.

3.3. Prosedur Kerja

Adapun langkah-langkah atau tahap pengerjaan pada praktikum


pengenalan alat yaitu :
1. Amati bagian komponen masing-masing alat yang diperkenalkan.
2. Gambarkan model bentuk masing-masing alat tersebut.
3 Tuliskan fungsi atau cara kerja masing-masing alat tersebut,
4. Deskripsikan secara singkat spesifikasi masing-masing bahan yang
diperkenalkan.

27
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Analisis

Adapun hasil yang didapatkan pada kegiatan praktikum yaitu adalah


sebagai berikut :
Tabel 4.1. Alat dan bahan praktikum.

No Nama alat Gambar Fungsi


dan bahan
1. Cangkul Untuk menggali lubang
penampang dengan membuat sisi
penampang tegak lurus ke
bawah.
2. Sekop Untuk menggali lubang
penampang

3. Patiba Untuk menggali lubang


penampang dengan membuat sisi
penampang tegak lurus ke
bawah
4. Parang Untuk menarik batas
lapisan,perbedaan warna,
mengambil gumpalan tanah
untuk melihat
struktur,tekstur,dan sebagainya.
5. Gunting Untuk memotong perakaran
halus,untuk merapikan sampel
pada ring sampel.

6. Cutter Untuk memotong perakaran


halus,untuk merapikan sampel
pada ring sampel
7. Meteran kain Untuk mengukur kedalaman
penampang,ketebalan dan batas
lapisan (horison),ukuran bahan
kasar,struktur, karatan dan
perakaran.

28
8. Jarum pentul Untuk menahan pita meteran.

9. Kertas label Untuk memberi kode pada


contoh tanah yang ditempatkan
didalam dan diluar kantong.

10. Karung Untuk tempat contoh tanah yang


diambil.

11. Spidol Untuk mencatat pada kertas


label mengenai kode
penampang.

12. Alat Tulis Untuk mencatat berbagai data


menulis yang didapatkan dalam proses
praktikum.
13. Tali Rafia Berfungsi sebagai pembatas
penampang.

14. Meteran roll Untuk mengukur kedalaman


penampang,ketebalan dan batas
lapisan tanah (horison).

4.2. Pembahasan

Berdasarkan pengamatan saya dilapangan bahwa tanah merupakan tubuh


alam tiga dimensi yang mencakup bagian daratan paling atas dari lapisan
permukaan bumi. Tanah tersusun dari bahan mineral dan bahan organik dan
mempunyai lapisan-lapisan (horison) yang dapat dibedakan satu sama lain
berdasarkan sifat morfologinya dilapangan.
Alat yang digunakan pada saat dilapangan ialah cangkul,sekop patiba
yang berfungsi untuk menggali lubang penampang dengan membuat
dua sisi penampang tegak lurus ke bawah. Cangkul digunakan dengan cara
diayunkan hingga mengenai tanah. Sekop digunakan dengan cara meletakkan
tangan kiri

29
bagian pada bagian kanan pada pegangan atas. Parang untuk menarik keatas
lapisan, perbedaan warna, mengambil gumpalan tanah untuk melihat
struktur, tekstur, untuk mempelajari gumpalan bahan kasar, selaput liat dengan
cara mengiris bagian tanah membentuk kubus dan diambillah tanah tersebut.
Ring sampel untuk media pengambilan tanah utuh pada pengamatan sifat fisik
tanah, dan kamera untuk mendokumentasikan yang terjadi dilapangan tedan
profil tanah. Dan bahan yang digunakan pada saat dilapangan yaitu air
bersih untuk membasahi massa tanah agar kita dapat merasakan tekstur dan
konsitensi tanah.

Gunting dan cutter berguna untuk menonton perakaran halus,untuk


merapikan sampel pada ring sampel. Selanjutnya,meteral roll dan meteran kain
berfungsi untuk mengukur kedalaman penampang,ketebalan,dan batas lapisan
(horison),ukuran bahan kasar (kerikil,batu), struktur karatan, dan
perakaran.Jarigen berfungsi sebagai wadah untuk menempatkan air yang
digunakan untuk keperluan praktikum. Terpal berfungsi untuk menutup profil
tanah apabila saat praktikum cuaca kurang mendukung (hujan), Alat penusuk
berupa jarum pentul berfungsi untuk menahan pita meteran.
Kertas label digunakan digunakan untuk memberi tanda atau kode pada
contoh tanah yang ditempatkan didalam dan luar kantong. Karung berguna
sebagai tempat contoh tanah yang akan diambil. Spidol berfungsi sebagai alat tulis
yang digunakan untuk menuliskan kode pada kertas label sesuai dengan
penampan6yang didapat. Alat tulis menulis termasuk kartu deskripsi dan
penuntun berfungsi untuk sabagai tempat mencatat hasil-hasil yang didapat dari
praktikum. Tali Rafia digunakan untuk menjadi pembatas antar penampang.serta
bekal,sebagai bahan penunjang saat melakukan praktikum.
BAB V. PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Alat adalah yang digunakan untuk membantu mempermudah


pekerjaan kita sehari-hari alat disebut juga perkakas atau perabotan. Alat
adalah segala sesuatu peralatan atau instrumen yang digunakan pada saat
melakukan analisa atau pratikum. Bahan adalah suatu komponen yang wajib
disediakan untuk kemudian diolah. Bahan-bahan pratikum adalah segala
komponen yang akan diuji pada saat pratikum. Bahan dapat berupa suatu
komponen yang habis dalam sekali pakai.

5.2. Saran

Saran saya untuk praktikum selanjutnya adalah agar praktikan lebih siap
lagi baik dalam penyediaan alat dan bahan dan lain sebagainya serta agar
praktikan memperbanyak dokumentasi pada saat pelaksanaan praktikum. Saran
saya untuk asisten dosen adalah tidak ada, karena asisten dosen telah sabar
membimbing kami dari awal penggalian tanah hingga akhir.
DAFTAR PUSTAKA

Ririn A. 2016. Pengenalan Alat-Alat Laboratorium Mikrobiologi Untuk


Mengatasi Keselamatan Kerja dan Keberhasilan Praktikum. Jurnal
mikrobiologi Universitas Haluoleo, Kendari. 1 (1) : 1-7.

Sari T N, Aini R F dan Cahyani D. 2020. Analisis Desain Gagang Cangkul


Berdasarkan Antropometri Petani Pria dan Beban Kerja Penggunanya pada
Lahan Sawah Di Kecamatan Wedung, Demak, Jawa Tengah. Jurnal
Optimasi Teknik Industri. 2 (2) : 66-71.
Restuputri D P dan Sari R P D. 2015. Analisis Kecelakaan Kerja Dengan
Menggunakan Metode Hazard and Operability Study (Hazop). Jurnal
Ilmiah Teknik Industri. 14 (1) : 24-35.
Yusasrini N L A, Puspawati I G K D dan Jambe A A G N A. 2013. Penuntun
Praktikum Kimia Dasar. Universitas Udayana. Denpasar, Bali.

Rayes M L. 2017. Morfologi dan Klasifikasi Tanah. Cetakan Pertama Terjemahan


UB Press. UB Press. Malang.

Anda mungkin juga menyukai