Anda di halaman 1dari 4

HADAPI MASALAH

DAN JANGAN MENGHINDARI MASALAH1


Oleh Suwito2

Assala>mu’alaikum wa rah{matulla>h wa Baraka>tuh

Kami menyampaikan puji dan syukur kepada Allah SWT, Pencipta dan
Penguasa alam semesta yang telah memberkan nikmat iman dan Islam.
Salawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar
Muhammad SAW, para keluarga, para sahabat dan kepada seluruh umat
yang menjadi pengikutnya hingga masa depan.

Pada hari Ahad/Minggu 18 September 2016 bertepatan dengan 16 Dhu al-


Hijjah 1437 H ini merupakan hari yang sangat bersejarah bagi kehidupan
keluarga besar kami, Suwito Rakiyo Sutodikromo dan Nilfa Yetty Tanjung
serta Almarhum Kria Fansury Pasaribu dan Niswareni karena sama-sama
telah melepaskan anak masing-masing menjadikan keluarga baru menjadi
pasangan suami isteri Aqbas Udhiya Suwito dengan Sri Rizki Ananda
melalui akad nikah yang diselenggarakan di masjid Darussalam Gang
Bacang Kampung Utan Rt 002/09 Cempaka Putih Ciputat Timur Tangerang
Selatan dan resepsi pernikahan dilaksanakan di Syahida Inn Kampus II UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pernikahan merupakan salah satu sunnah Rasulullah SAW untuk hidup


berkeluarga dan berketurunan secara sah karena pernikahan juga merupakan
kebutuhan asasi naluri manusia. Selain itu, pernikahan dimaksudkan juga
untuk hidup berkeluarga secara nyaman, saling mencintai dan menyayangi.

Anakku Aqbas dan Nanda yang kami sayangi dan kami banggakan. Kalian
hari ini secara resmi telah menjadi suami isteri. Ayah dan Ibu
menyampaikan ucapan ba>rakalla>hu lakum wa ba>raka‘alaikum wajama’a

1
Pesan Ayah (Suwito) dan Ibu (Nilfa Yetty Tanjung) untuk Aqbas Udhiya Suwito dan
Sri Rizki Ananda dalam acara akad nikah pada hari Ahad, 18 September 2016/16 Dhu al-
Hijjah 1437 H. Diterbitkan dalam buku Kaya Gagasan Miskin Kesulitan oleh Young
Progressive Muslim (YPM) 20 Mei 2018. http://www.ypm-publishing.com
2
Sekretaris Senat Universitas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

99
Hadapi Masalah dan Jangan Hindari Masalah

bainakuma> fi> khair, semoga Allah SWT memberikan dan melimpahkan


keberkahan kepada kalian serta mempersatukan kalian berdua dalam
kebaikan.

Pahamilah secara mendalam bahwa mulai hari ini kalian memasuki


kehidupan baru yang berbeda dari kehidupan sebelum kalian berikrar
melakukan pernikahan. Jika sebelumnya masing-masing kalian adalah
Aqbas dan Nanda dengan masing-masing karakter, mulai saat ini kalian
adalah ‚Aqbas dan Nanda baru‛ yang berbeda dengan sebelum ini. Kalian
adalah ‚Aqbas yang Nanda dan Nanda yang Aqbas‛ sehingga tidak boleh
lagi memiliki ego masing-masing. Kalian masing-masing sudah dibatasi
oleh ikatan menjadi satu keluarga yang pada satu sisi memiliki
keistimewaan masing-masing tetapi pada sisi lain juga memiliki
keterbatasan masing-masing. Oleh karena nya, saling pengertian merupakan
salah satu kunci keberhasilan dalam hidup berumah tangga.

Sadarilah bahwa mulai hari ini kalian sudah bersiap mencebur ke dalam
‚lautan‛ kehidupan. Bukan tanpa masalah, tetapi haruslah bersiap
menghadapi masalah. Jika sebelumnya kalian berada di ‚kolam‛ yang
sempit, maka sekarang kalian telah masuk ke dalam ‚lautan‛ yang sangat
luas terbentang yang penuh dengan ‚gelombang‛ kehidupan. Kunci sukses
untuk hidup yang demikian bukanlah menghindari masalah melainkan harus
berani menghadapi masalah. Selalulah bermohon kepada Allah SWT untuk
menjadi manusia yang mampu menghadapi masalah. A’u>dhu billa>hi min al-
shayta>n al-raji>m. Kita perlu memahami bahwa hidup merupakan masalah.
Jika tanpa masalah maka pada hakikatnya kita tidak hidup. Bermasalah
berarti kita hidup dan kita hidup berarti bermasalah. Berbahagialah kita
mendapatkan masalah karena hal itu menunjukkan bahwa kita hidup. Sekali
lagi temukan ‚masalah dan jangan menghindari masalah‛ dan bermohonlah
selalu kepada Allah SWT untuk mampu menghadapi masalah. Allah Maha
Kasih dan Maha Sayang kepada siapapun, Bismilla>h al-rah{ma>n al-rah{i>m.

Anakku Aqbas dan Nanda yang saya banggakan. Kalian harus yakin bahwa
setiap ada permasalahan pasti ada solusinya, setiap ada kesulitan pasti ada
kemudahan. Sekali lagi ‚setiap ada kesulitan pasti ada kemudahan‛. Ini
adalah pernyataan Allah SWT. Fainna ma’a al-‘usri yursa>, inna ma’a al-‘usri

100
Eksis karena Tantangan

yusra>. Oleh karenanya, janganlah berkeluh kesah dalam kehidupan ini.


Kalian wajiblah ber-Tuhan dan melaksanakan segala perintah dan
menghindari segala larangan-Nya. Janganlah kalian menyombongkan diri
kepada Tuhan seolah kalian mampu segalanya, sehingga tidak lagi ber-
Tuhan. Allah SWT adalah sumber segala energi, daya, upaya, dan kekuatan.
Kita manusia adalah sangat lemah. Kita sering sakit. Kita sering tidak
berdaya. Kita sering tidak mampu menggapai cita-cita. Kita sering tidak
mampu mengendalikan diri dari perbuatan salah dan alpa. Itulah sebabnya
kita tidak boleh merasa sombong kepada Allah SWT, seolah tidak ada
kekuatan lain di luar diri kita. Sombong kepada Tuhan pada dasarnya adalah
menghina diri sendiri. Yang mengetahui kita sombong atau tidak adalah diri
kita sendiri. Semoga Allah SWT memberikan kekuatan kepada kita untuk
menghadapi semua masalah. Berbahagialah dan bersyukurlah karena kita
memiliki Tuhan Allah SWT yang menjadi tempat kita mengadu di mana
pun dan kapan pun.

Anakku Aqbas dan Nanda…yakinlah kalian pasti bisa karena orang lain
juga bisa. Pepatah menyatakan bahwa ‚dunia tidak selebar daun kelor‛. Di
mana pun di dunia ini kalian harus mampu hidup dan menghidupkan.
Sejahterakan dunia ini karena dengan itu akan mampu mengantarkan kalian
untuk hidup sejahtera di masa depan. Rabbana> a>tina> fi> al-dunya> h{asanah wa
fi> al-a>khirati h{asanah wa qina> adha>b al-na>r.

Itulah catatan singkat untuk memulai kehidupan baru yang dapat kami
sampaikan, semoga Aqbas dan Nanda menjadi keluarga sakinah, mawaddah
wa rahmah, keluarga yang sejahtera, nyaman, saling cinta dan saling sayang,
saling memahami, saling pengertian, saling memaafkan, dan saling
melengkapi kekurangan masing-masing. Maafkan ayah dan ibu kalian ini
karena mungkin banyak kekurangan yang kalian rasakan. Hanya ini yang
dapat kami berikan.Hiduplah secara tegar. Hadapi masalah dan jangan
menghindari masalah. Temukan masalah dan jangan tidak tahu masalah.
Allah SWT bersama kalian yang segalanya adalah mungkin bersama-Nya.
Amin.

Akhirnya, kami mengucapkan banyak terima kasih dan permohonan maaf


kepada keluarga, bapak, ibu, dan kawan-kawan yang telah memberikan doa

101
Hadapi Masalah dan Jangan Hindari Masalah

restu atas pernikahan anak kami Aqbas Udhiya Suwito dan Sri Rizki
Ananda. Secara khusus kami sampaikan ucapan terima kasih kepada
Pamanda Kria Fahmi Pasaribu yang telah berkenan menikahkan Nanda
dengan Aqbas.

Wa al-sala>m’alaikum wa rah{matulla>h wa Baraka>tuh.


Kampung Utan Ciputat Timur, 18 September 2016/16 Dhu al-Hijjah 1437
H.
Ayah dan Ibu,
Suwito Rakiyo Sutodikromo dan Nilfa Yetty Tanjung
Kria Fansury Pasaribu (alm) dan Niswareni

102

Anda mungkin juga menyukai