Anda di halaman 1dari 20

Geokimia Organik

3. Kondisi bagi Akumulasi Sedimen Kaya Bahan


Organik
- Faktor produksi primer
- Preservasi dan Degradasi Bahan Organik
- Lingkungan Pengendapan

R. Y. Perry Burhan Geokimia Organik 04 1


Kondisi akumulasi sedimen kaya
bahan organik

Kondisi umum yang disukai dalam pembentukan sedimen


kaya bahan organik

☻ Jumlah bahan organik yang dibutuhkan sangat cukup :


produser primer Æ dominasi oleh tumbuhan tingkat tinggi di
darat dan fitoplankton di lingkungan akuatik

☻ Kecepatan air pada lingkungan pengendapan serendah


mungkin : untuk memunmgkinkan bahan organik mengendap
dan bahan anorganik sesedikit mungkin terlarut

☻ Preservasi bahan organik harus lebih cepat menjadi


sedimen daripada degradasi : terhindar dari detritivora dan
dekomposer

R. Y. Perry Burhan Geokimia Organik 04 2


1. Pengaruh faktor produksi primer

) Sinar matahari Æ sumber energi fotosintesis


) Ketersediaan air Æ penting sebagai kontrol pembentukan produksi
primer pada tumbuhan daratan
) Temperatur lingkungan Æ temperatur ekstrim dingin / panas
menggangggu pembentukan produksi primer
) Konsentrasi ion dalam air (derajat kegaraman) Æ pada lingkungan
sangat asin (high hypersalinity) jumlah dan keragaman fitoplanktn
berkurang

R. Y. Perry Burhan Geokimia Organik 04 3


Stratigrafi kolom air

Pada kedalaman air yang cukup : terjadi perbedaan densitas air


karena perbedaan temperatur

Celah antara dua lapisan air yang berbeda temperatur


Æ “thermocline” (yang memisahkan lapisan hangat dengan
lapisan dingin)

R. Y. Perry Burhan Geokimia Organik 04 4


Stratigrafi kolom air (2)

Di laut dalam : dapat terjadi “permanent thermocline” (pada


kedalaman 100 m atau 300 m)

Di atas lapisan “thermocline” untuk kawasan tertentu, temperatur


naik sesuai dengan musim Æ “seasonal thermocline” (pada
kedalaman 50 – 100 m)

Stratigrafi juga dapat terjadi : karena perbedaan “salinity”


(keasinan) Æ lapisan : halocline

Akibat perbedaan temperatur dan salinity Æ mempengaruhi


densiti air karena adanya solid material yang tersuspensi antara
thermocline dan halocline yang disebut “pycnocline”

R. Y. Perry Burhan Geokimia Organik 04 5


Stratigrafi kolom air (3)

Di danau : dapat juga terjadi “thermal stratifikasi”, tetapi


siklusnya lebih pendek (satu hari sampai beberapa minggu
Æ polymictic

Dimictic : danau yang mempunyai stratifikasi stabil pada


kedalaman > 40 m, di musim dingin tertutup salju

Di danau : lapisan hangat di atas themocline yang beroksigen dan


kecil densitasnya Æ hypolimnion

R. Y. Perry Burhan Geokimia Organik 04 6


Cahaya

Kuantitas dan kualitas cahaya : mempengaruhi fotosintetis dan


produksi primer

Ekosistem terrestrial : ditentukan oleh panjangnya siang hari dan


sudut datangnya sinar matahari

Eksosistem aquatik : tergantung kedalaman dan kejernihan air.


Lapisan air yang cukup menerima cahaya Æ “photic zone
(euphotic zone)”

R. Y. Perry Burhan Geokimia Organik 04 7


Cahaya

— Kedalaman “photic zone (euphotic zone)” tergantung pula pada


bentuk dasar laut

R. Y. Perry Burhan Geokimia Organik 04 8


Nutrisi

6 Kecepatan tumbuh dan reproduksi organisme tergantung pula


pada berbagai “nutrien mineral esensial”

6 Tiga golongan unsur (P, N dan Si) disebut sebagai “biolimiting”


(unsur yang terbatas digunakan

6 Pada sistem aquatik, stratifikasi kolom air, mempengaruhi


ketersediaan nutrien

6 Produksi primer di lautan bervariasi menurut garis lintang :


- garis lintang rendah : permanent thermocline Æ konstan
- garis lintang menengah : seasonal thermocline Æ meningkat
pada musim semi dan menurun mulai musim gugur
- dekat kutub : tidak ada permanent thermocline Æ fotosintesis
hanya berlangsung 5 – 6 bulan setiap tahunnya

R. Y. Perry Burhan Geokimia Organik 04 9


Variasi spasial produk primer marin

► Produksi primer dipengaruhi oleh ketersediaan nutrisi di setiap


lokasi, di lautan nutrisi dapat muncul secara upwelling

R. Y. Perry Burhan Geokimia Organik 04 10


Variasi populasi fitoplankton

6 Populasi fitoplankton berbeda antara lingkungan air laut dan air


tawar, karena variasi cahaya, sinar dan nutrisi :
marin Æ nanoplankton klas Haptophycae
air tawar Æ klas Chrysophycae dan Euglenophycae

R. Y. Perry Burhan Geokimia Organik 04 11


2. Preservasi dan degradasi bahan organik

 Jumlah bahan organik produksi primer yang memperkaya sedimen


tergantung pada kedalaman air (keberadaan plankton, cahaya,
nutrisi)

 Pengendapan bahan organik tergantung pada kecepatan


pengendapan sedimen dan jumlah oksigen Æ memungkinkan
bakteri aerobik menguraikan produksi primer

 Dekomposisi bahan organik (mineralisasi) Æ cepat pada kondisi


oksik dan hanya dipengaruhi partikel sedimen

 Jumlah bahan organik dalam sedimen mempengaruhi


kesetimbangan antara kecepatan konsumsi oksigen selama
degradasi aerobik dengan kecepatan difusi oksigen ke dalam pori
air sedimenter

R. Y. Perry Burhan Geokimia Organik 04 12


Preservasi dan degradasi bahan organik (2)
 Dekomposisi anaerobik : oleh bakteri anerobik dengan
menggunakan pengoksidasi anorganik {mangan(IV), nitrat,
besi(III), sulfat dan bikarbonat}

R. Y. Perry Burhan Geokimia Organik 04 13


Faktor yang mempengaruhi preservasi
sedimenter bahan organik

6 Lingkungan penurunan oksigen sangat mempengaruhi preservasi


bahan organik

6 Anoxicity dan air bawah tanah Æ degradasi bahan organik

Æ Akumulasi sedimen kaya bahan organik relatif terhadap tingginya


produksi primer dan rendahnya penurunan oksigen lingkungan

R. Y. Perry Burhan Geokimia Organik 04 14


3. Lingkungan Pengendapan
Lingkungan Lakustrin
Ö Sedimentasi danau (lakustrin) ditentukan oleh ukuran danau,
kimiawi air, jumlah allochtonous yang dibawa sungai

Ö Pada danau terbuka : keseimbangan antara air masuk dan


pengendapan dengan air keluar dan penguapan
Allochtonous dibawa oleh aliran sungai, dan karakter sedimen
adalah masukan bhan tumbuhan darat

Ö Danau tertutup : pengairan datang dari air hujan, danau cendrung


lebih asin Æ akumulasi sedimen datang dari bakteri

R. Y. Perry Burhan Geokimia Organik 04 15


Rawa humus dan pembetukan batubara

• Batubara adalah bahan karbon yang terbentuk oleh kompaksi


tumbuhan yang terendapkan sebagai humus dalam rawa

• Variasi humus ditentukan oleh genera tumbuhan asalnya

• Akumulasi humus ditentukan oleh keseimbangan antara produksi


bahan tumbuhan dengan kecepatan pembusukan bahan

• Ada juga humus terendapkan di paralik ( mis. pinggiran laut) dan


rawa deltaik. Sedimen dapat autochthonous maupun allochthonous
dari aliran sungai

• Ide lain pembentukan humus tua diambil dari kejadian rawa


Okefenokee di Georgia selatan (danau primitif di Amerika Utara).
Diperkirakan berasal dari rawa zaman Tersier. Sedimentasi hanya
terjadi pada tempat yang dangkal
R. Y. Perry Burhan Geokimia Organik 04 16
Lingkungan marin

¾ Lingkungan samudera dikelompokkan atas kedalaman laut sebagai :


- continental shelf 0 – 200 m
- continental slope 200 – 4000 m
- abyssal plain 4000 – 5000 m

R. Y. Perry Burhan Geokimia Organik 04 17


Lingkungan marin (2)

¾ Lingkungan samudera :
- continental shelf
] Æ continental margin : produktifitas tertinggi
- continental slope
¾ Periode pembentukan sedimen utamanya berasal dari zaman
Cambrian tengah, Ordovicianawal, Devonian, Jurasik awal dan
Cretaceae akhir.

¾ Pengendapan sedimen kaya bahan organik Æ shelf terus ke slope


continental dan kembali ke atas akibat aliran, terdistribusi ke
delta.

¾ Pada lingkungan laut tertutup, akumulasi lebih banyak mungkin


terjadi, karena kesetimbangan negatif (air masuk Æ menguap),
misalnya di Laut Tengah dan Teluk Persia

R. Y. Perry Burhan Geokimia Organik 04 18


Lingkungan marin (3)

¾ Kasus produksi dan pengendapan di laut hitam Æ penghasil


minyak bumi. Merupakan air laut anoksik terbesar

R. Y. Perry Burhan Geokimia Organik 04 19


R. Y. Perry Burhan Geokimia Organik 04 20

Anda mungkin juga menyukai