MODUL PERKULIAHAN
Praktek
Perilaku
Konsumen
Konsep diri, Gaya Hidup dan
Kepribadian Konsumen
Abstract Kompetensi
Kepribadian berkaitan dengan adanya Mahasiswa mampu menjelaskan dan
perbedaan karakteristik yang paling menganalisa Konsep diri, Gaya Hidup
dalam pada diri (inner psychological dan Kepribadian Konsumen.
characteristics) manusia, perbedaan
karakteristik tersebut mengambarkan
ciri unik dari masing-masing individu.
Kepribadian merefleksikan karakteristik
internal individu, sedangkan gaya hidup
menggambarkan manifestasi eksternal
dari karakteristik tersebut
07
312110005
Kepribadian
Kepribadian Konsumen (Consumer Personality)
Teori Kepribadian
Ego
Ego merupakan unsur yang bisa disadari dan dikontrol oleh manusia. Ego
berfungsi sebagai penengah antara Id dan Superego. Ego berusaha
menyeimbangkan apa yang ingin dipenuhi Id yang impulsif dan apa yang dituntut
oleh Superego (kendala sosiobudaya).
Superego
Superego adalah aspek psikologis pada diri manusia yang menggambarkan sifat
manusia untuk tunduk dan patuh pada norma-norma sosial, etika, dan nilai-nilai
masyarakat. Superego menyebabkan manusia memperhatikan apa yang baik
dan apa yang buruk bagi suatu masyarakat dan perilakunya disesuaikan dengan
apa yang baik menurut lingkungan sosialnya. Jadi, superego semacam “rem”
yang mengendalikan atau mencegah berbagai kekuatan Id yang impulsif.
Banyak pemasar menggunakan teori ini secara intuitif. Contoh pemasar yang
memposisikan produk atau jasa mereka untuk memberi kesempatan menjadi bagian
dan dihargai orang lain dalam lingkungan kelompok atau sosial tertentu tampaknya
dipadu oleh penggambaran karakteristisk individu ingin lepas dari orang lain.
Dogmatisme
Sifat kepribadian yang mengukur tingkat penolakan terhadap sesuatu yang baru
yang tidak dikenal serta informasi yang berlawanan dengan keyakinannya.
Low dogmatism costumers: cenderung menjadikan produk baru sebagai alternatif
kebutuhan mereka. Konsumen yang rendah dogmatismenya (berpikiran terbuka)
cenderung lebih menyenangi berbagai produk inovatif daripada alternative yang
mapan sudah ada sejak lama.
Highly dogmatism costumers: cenderung memilih produk yang lebih mapan dan
mereka akan menjadikan iklan sebagai pertimbangan apabila datang dari tokoh yang
terkenal. Sebaliknya konsumen yang sangat dogmatis (berpikiran sempit) lebih
cenderung memilih produk yang sudah mapan dubandingkan alternatif produk yang
inovatif.
Karakter Sosial
Karakter sosial adalah sifat kepribadian yang berkisar dari pengarahan diri sendiri
cenderung menyandarkan pada nilai-nilai atau standar “dalam diri” mereka sendiri
dalam menilai berbagai produk baru dan berkemungkinan menjadi konsumen
inovator.
Para peneliti konsumen menjadi semakin tertarik untuk mempelajari berbagai sifat
konsumsi dan sifat kepemilikan yang saling berkaitan. Sifat-sifat ini berkisar dari materialism
konsumen sampai ke perilaku konsumsi yang mendalam ke perilaku konsumen yang
kompulsif.
Para konsumen menghubungkan berbagai sifat atau karakteristik “mirip kepribadian” pada
berbagai merek diberbagai macam golongan produk. Contoh Volvo mewakili keamanan,
Nike sebagai atlit dalam diri kita semua. Kepribadian merk ini dapat bersifat fungsional
maupun simbolis.
Personifikasi merek
personifikasi merek yaitu menuangkan kembali persepsi konsumen mengenai sifat-
sifat produk atau jasa “karakter manusiawi”. Banyak konsumen yang menyatakan
perasaan diri mereka mengenai produk atau merek menurut kepribadian yang
mereka kenal.
c. Perluasan Diri
Kepemilikan diaggap perluasan diri, dengan beberapa cara yaitu:
Secara Aktual
Memberi kesempatan seseorang melakukan hal-hal yang biasanya akan
sangat sulit atau mustahil diselasaikan sendiri. Contoh pemecahan
masalah dengan computer.
Secara Simbolis
Dengan membuat orang itu merasa lebih baik atau “lebih besar”. Contoh
memberi penghargaan kepada karyawan berkinerja terbaik.
Dengan Memberikan Status atau Peringkat
Contoh ke para kolektor karya seni yang langka disebabkan olej
kepemilikan karya besar tertentu.
Dengan Memberikan Perasaan abadi
Dengan mewariskan barang-barang milik yang berharga kepada para
anggota keluarga yg lebih muda (hal ini juga mempunyai kekuatan
memperluas pribadi para penerima)
Dengan Memberkahi dengan Kekuatan Gaib
Contoh peniti cameo yang diwarisi dari seorang bibi mungkin dirasakan
sebagai jimat gaib yang memberkahi nasib baik jika dipakai.
d. Mengubah Pribadi
Terkadang para konsumen ingin mengubah diri mereka menjadi pribadi yang
berbeda atau bertambah baik. Pakaian, kosmetik dan segala macam asesori
(perhiasan, kacamata dan sebagainya) memberikan peluang kepada konsumen
untuk mengubah penampilan mereka (untuk menciptakan dandanan) dan
dengan cara mengubah pribadi mereka. Dalam memakai berbagai produk untuk
2021 Praktek Perilaku Konsumen
10 Febrina Mahliza, S.E., M.Si.
Biro Bahan Ajar eLearning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
mengubah diri, para konsumen sering berusaha menyatakan individualismen dan
keunikan mereka dengan menciptakan pribadi yang baru dengan
mempertahankan kepribadian yang sudah ada (mencegah hilangnya pribadi) dan
memperluas pribadi (mengubah dan memodifikasi pribadi).
Gaya Hidup
Pada prinsipnya gaya hidup adalah bagaimana seseorang menghabiskan waktu dan
uangnya. Ada orang yang senang mencari hiburan bersama kawan-kawannya, ada yang
senang menyendiri, bepergian bersama keluarga, berbelanja, dan lain-lain.
Daftar Pustaka
Schiffman, L. G., & Wisenblit, J. 2019. Consumer Behavior. Global Edition. London:
Pearson Higher Education
Solomon, M., Russell-Bennett, R., & Previte, J. 2012. Consumer Behavior. AU: Pearson
Higher Education.