Anda di halaman 1dari 25

“ URGENSI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI REMAJA”

OLEH : H.ZAINAL ILMI,S.Ag.,M.Pd.I


KARAKTER = AKHLAK = JATI DIRI

Pengetahuan, Sikap,
Kognitif Affektif

Keterampilan,
Psikomotor
Landasan Pendidikan Karakter dalam
Islam
1. “ Sesungguhnya telah ada pada diri
Rasulullah suri tauladan yang baik” QS.Al
Ahzab ayat 21
2. “Sesungguhnya aku diutus didunia itu tak lain
adalah menyempurnakan akhlak budi pekerti
yang mulia” (HR.Ahmad)
Hakikat Pendidikan karakter
Nabi Muhammad SAW ; Shidiq, Tablig, Amanah, Fathonah
(STAF)
Wynne (1991): Penerapan nilai-nilai kebaikan dalam
tindakan nyata sehari-hari.
Megawangi (9 karakter mulia);
1. Cinta Alloh dan kebenaran
2. Tanggung jawab, disiplin, dan mandiri
3. Amanah
4. Hormat dan santun
5. Kasih sayang, peduli, dan kerja sama
6. Percaya diri, kreatif, dan pantang menyerah
7. Adil dan berjiwa kepemimpinan
8. Baik dan rendah hati
9. Toleran dan cinta damai
Pendidikan Karakter bangsa
Ki Hajar Dewantara (1922) asas Pendidikan Taman
Siswa; mendidik manusia Indonesia secara utuh
yang dapat hidup mandiri, efektif, efisien, produktif,
dan akuntatable.
Mohammad Syafei (1969) tertanam cinta kebenaran
dalam hatinya, dalam pengetahuan intelektualnya,
dan dalam perilaku sehari-hari.
K.H. Hasyim Asy’ari ; belajar sebagai ibadah untuk
mencari rido Alloh, serta untuk melestarikan
nilai-nilai budaya islam.
Zarkasih ; pendidikan karakter sangat terkait dengan
manajemen atau pengelolaan institusinya.
Tujuan Pendidikan Karakter
Meningkatkan mutu proses dan hasil
pendidikan yang mengarah pada
pembentukan karakter dan ahlak mulia
peserta didik secara utuh, terpadu, dan
seimbang sesuai dengan SKL pada setiap
satuan pendidikan.

Implementasi Pendidikan Karakter


Menekankan pada keteladanan, penciptaan
lingkungan, dan pembiasaan, melalui
berbagai tugas keilmuan dan kegiatan
kondusif.
model pendidikan karakter
• Pembiasan
1. Terprogram dalam pembelajaran
2. Tidak terprogram
• Keteladanan
Guru harus berusaha untuk tampil menyenangkan
• Pembinaan disiplin peserta didik
Membantu anak mengembangkan prilakunya, dan
melaksanakan aturan.
• Bermain peran
Mengeksplorasi hubungan antar manusia dengan
memperagakannya dan mendiskusikannya
• Pembelajaran partisipatif
Keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran
STRATEGI PENDIDIKAN KARAKTER DI
MASA PANDEMI

Tindakan
Komitmen
(doing/acting)
(commitment)
Kepedulian
(concern)
Pemahaman
(understanding)

Kesadaran
(awarenes)
KERJA SAMA DLM PEND. KARAKTER DI MASA PANDEMI

Sekolah

Pendidikan
Karakter

Masyarakat
Orang
tua
Ciptakan Lingkungan yang Kondusif
❑ Memberi pilihan bagi peserta didik dalam
tugas pembelajaranya
❑ Remedial
❑ Organisasi kelas yang efektif, menarik, nyaman,
dan aman bagi perkembangan potensi secara
optimal
❑ Menciptakan kerja sama saling menghargai
❑ Melibatkan peserta didik
❑ Guru sebagai fasilitator
❑ Sistem evaluasi yang
menekankan pada evaluasi diri
sendiri
Standar Proses

BELAJAR DARING MENJADI SUATU HAL YANG


MENYENANGKAN, pertanyaannya APAKAH BISA
MEMBENTUK KARAKTER?
PERMASALAHANNYA

Apakah Guru-Guru Mau


Berkreasi dan Melakukan
Berbagai Inovasi di Masa
Pandemi Demi Karakter
Peserta Didik???

E. Mulyasa
Poin-poin Paparan

Guru sebagai So how?


Peluang Profesi Tantangan
Pendidik Era Normal or
Guru di Era Profesi Guru di
Karakter Normal Baru
Disrupsi (Paska Era Disrupsi
Covid) (Paska Covid)

Pandemi
Covid-19
sebagai Era
Disrupsi
1. Guru sebagai Pendidik Karakter
Menurut UU RI No. 14/2005 Pasal 1
ayat 4, profesional adalah pekerjaan
atau kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang dan menjadi sumber mendidik mengajar
penghasilan kehidupan yang
memerlukan keahlian, kemahiran, atau
kecakapan yang memenuhi standar
mutu atau norma tertentu serta
memerlukan pendidikan profesi.
Menurut Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003
mengevaluasi melatih
pasal 1 butir 1, pendidikan adalah:
"usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan 4 Kompetensi : Profesional, Pedagogik, Sosial,
proses pembelajaran agar peserta didik InIndividu dengan kombinasi Leadership,
secara aktif mengembangkan potensi Komunikatif
dirinya untuk memiliki kekuatan Kolaboratif, Inovatif dan Kreatif
spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasaan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan Negara."
2. Pandemi Covid-19 sebagai Peluang dan Tantangan dalam Penguatan Pendidikan
Karakter bagi Guru

online shopping
Pandemi Covid-19 Go Virtual
food delivery

remote working (“work


from home“, WFH)

ERA disrupsi singkatnya merupakan fenomena


online schooling
ketika masyarakat menggeser aktivitas yang
awalnya dilakukan di dunia nyata beralih ke telemedicine
dunia maya. ... Fenomena ini pun tentunya
didukung karena munculnya teknologi digital home
yang memudahkan aktivitas masyarakat entertainment

Peluang Tantangan
3. Ancaman Profesi Guru di Era Disrupsi (Paska Covid)

Bagi siswa
belajar mana yang lebih asik?
Tatap Muka Tatap Maya, 2 model:
syncrhonous asyncrhonous

Jangan terjebak pada plus


minus dua model tatap
pembelajaran ini, tapi
baaimana kita bisa
mengoptimalkan yang
positif dan meminimalisir
yang negatif
4. Peluang Profesi Guru di Era Disrupsi (Paska Covid)

Guru mempunya peran:


mengantarkan peserta didik berakhlak mulia,
Apakah Profesi Guru berbudi pekerti luhur, religius, memiliki
sebagai pendidik karakter kepekaan sosial, memiliki pengetahuan dan
akan hilang? keterampilan

Apakah peran Guru tersebut Jika Guru hanya menyajikan transfer of


knowledge maka tugas guru akan tergantikan
dapat tergantikan oleh oleh kemajuan teknologi yang menyajikan
mesin? semua.

Guru harus menjadi guru yang mengajarkan


siswa berpikir tingkat tinggi (higher order
thinking skills (HOTS), beri siswa analisis dan
terapan sehingga guru tetap berperan.
5. So how? Era Normal or Normal Baru

Guru Harus Adaptif:


mau era normal (kembali sebelum
covid) atau normal baru (adaptif
covid).

Guru harus terus terus membantu


peserta didi dari sisi fisik, kognitif,
dan sosial dengan
Senyum, sapa, salam, apresiasi,
motivasi, dan menghargai sembari
terus bereksplorasi terhadap
perubahan.
Remaja dan Pendidikan Karakter
1.Remaja adalah masa transisi dari masa anak anak ke masa awal
dewasa.Usia 10 sd 21 tahun.Pada masa itu remaja sedang mencari jati
dirinya.Oleh karena itu,remaja harus mendapat pendidikan karakter agar
dapat mengarahkan minatnya pada kegiatan kegiatan positif.Pendidikan
karakter yang dapat diberikan pada remaja,antara lain,berperilaku
jujur,kreatif,percaya diri,santun dan peduli.

2.Remaja mengalami gejolak emosi karena perubahan berat dan tinggi


badan yang berpengaruh juga pada perkembangan psikisnya.Pada
masa gejolak itu merupakan masa sulit sehingga remaja memerlukan
pengendalian diri yang kuat ketika berada di sekolah,di rumah dan di
lingkungan masyarakat.Dalam keadaan seperti ini,remaja membutuhkan
orang dewasa untuk mengarahkan dirinya.Untuk itu,agar tidak
terjerumus pada hal negatif,remaja harus mempunyai pendidikan
karakter.
• 3.Pendidikan karakter membentuk remaja menjadi
berprestasi.Di dalam pendidikan karakter mereka diajari nilai
religius yang menguraikan kebaikan agar remaja tumbuh
menjadi manusia yang peka pada lingkungan
sosial.Disamping itu,mereka juga diajari nilai toleransi dan
nilai cinta damai atau nilai nilai kemanusiaan yang mempunyai
sifat pengasih,berbudi pekerti dan cinta damai.Dalam
pendidikan karakter itu mereka diajari juga nilai suka bekerja
keras,kreatif,mandiri dan mempunyai rasa ingin tahu yang
tinggi yang dapat menjadikan remaja sebagai orang yang
berprestasi.
• 4.Nilai nilai positif dalam pendidikan karakter itu
membentuk remaja unggul.Mereka akan bisa tingkat nasional
maupun internasional.Dengan bagitu,remaja yang memiliki
karakter kuat akan tumbuh sebagai remaja yang unggul dan
dibanggakan karena sehat secara fisik,stabil dalam emosi,dan
intelektual dan spiritual berkembang baik. {IQ,EQ,SQ}
Karakter dalam tinjauan Islam
“ JANGANLAH ENGKAU MEMAKSAKAN
ANAK-ANAKMU SESUAI DENGAN
PENDIDIKANMU, KARENA MEREKA
SESUNGGUHNYA DICIPTAKAN UNTUK ZAMAN
YANG BUKAN ZAMAN KALIAN.
CETAKLAH TANAH SELAMA IA MASIH BASAH
DAN TANAMLAH KAYU SELAMA IA MASIH
LUNAK” (Ali bin Abi Thalib)
kuatkan imun dan iman serta aman dengan
terus belajar

Anda mungkin juga menyukai