Anda di halaman 1dari 8

22 Manchester Square 077 608111111

London 3SE 4ER mail@donaldwick.com


www.donaldwick.com

Tips & Trick Membuat/Menulis


Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae atau Resume)
Format Curriculum Vitae (CV) atau Daftar Riwayat Hidup atau sering disebut Resume, di setiap negara
berbeda-beda. Hal ini karena dipengaruhi oleh budaya, kebiasaan, pandangan politik, juga aturan main
yang berbeda-beda.
Sebagai contoh, untuk resume standar di Amerika Serikat (USA) tidak perlu mencantumkan hal-hal yang
dianggap sangat pribadi seperti foto, status perkawinan, tempat dan tanggal lahir.
Sedangkan di Indonesia justru sebaliknya, dalam membuat CV atau Daftar Riwayat Hidup, justru wajib
mencantumkan status perkawinan, tempat dan tanggal lahir, serta melampirkan foto.
Berikut ini beberapa hal yang hendaknya diperhatikan dalam membuat Curriculum Vitae (CV) atau Daftar
Riwayat Hidup, atau Resume untuk perusahan/instansi/lembaga di Indonesia (baik untuk
perusahaan/lembaga lokal, nasional, maupun internasional).
A. Urutan Penulisan Curriculum Vitae (Resume, Daftar Riwayat Hidup)
1. Identitas (Data Pribadi)
Cantumkan identitas anda dengan jelas, seperti : Nama Lengkap, Jenis Kelamin, Tempat dan Tanggal
Lahir, Kewarganegaraan, Agama, Status Perkawinan, Tinggi dan Berat Badan, Alamat Lengkap, Telepon &
HP, serta e-mail (bila ada).
Khusus untuk e-mail, sebaiknya anda memilikinya. Jika tidak memilikinya, anda dapat membuat alamat
email di Gmail, Yahoo, atau Hotmail (silakan klik) atau yang lainnya.
2. Pendidikan
Cantumkan pendidikan formal dan pelatihan/kursus yang pernah anda ikuti; lengkap dengan tahun masuk
dan tahun lulus, jurusan, jenjang studi, dan nama lembaganya. Urutannya dimulai dari pendidikan formal
terlebih dulu, baru kemudian pendidikan non formal (pelatihan, kursus, dsb).
3. Kemampuan
Uraikan secara singkat kemampuan anda yang relevan dengan bidang pekerjaan yang dilamar. Misalkan
anda melamar kerja di bidang akuntansi, maka jelaskan secara singkat bahwa anda memahami akuntansi
dan administrasi, sistem perpajakan, biasa bekerja menggunakan komputer, dsb-nya. Tentu saja
kemampuan-kemampuan yang anda tulis/cantumkan tersebut harus benar-benar anda miliki. Jangan
mencantumkan kemampuan yang tidak anda miliki.
4. Pengalaman kerja
Cantumkan deskripsi singkat tentang pekerjaan anda pada perusahaan sebelumnya, lengkap dengan
pangkat, jabatannya, jenis pekerjaan, prestasi (bila ada), tanggung jawab dan wewenang pekerjaan. Serta
periode kerja, yaitu bulan dan tahun mulai menempati dan mengakhiri posisi tersebut.
Urutannya dimulai dari pekerjaan (atau jabatan atau posisi) terakhir.
5. Pengalaman Organisasi (bila ada)
Cantumkan pengalaman organisasi yang relevan (sesuai atau berhubungan) dengan jenis pekerjaan yang
anda lamar tersebut. Bila tidak ada yang relevan, lewati saja nomor 5 ini.
6. Referensi Kerja (bila ada)
Bila memungkinkan, cantumkan referensi, yaitu orang yang bisa dihubungi oleh pihak penyeleksi lamaran
kerja untuk menanyakan hal-hal penting seputar diri anda (biasanya nama atasan dimana anda bekerja
sebelumnya).
Penting : Dalam hal pencantuman nama orang yang akan dijadikan referensi, anda harus sangat yakin
bahwa orang tersebut benar-benar mengetahui tentang anda serta akan memberikan informasi positif
mengenai diri anda. Seandainya anda ragu-ragu bahwa orang tersebut akan memberikan informasi positif
tentang anda, maka anda tidak perlu mencantumkan referensi kerja tersebut (lewati saja yang nomor 6 ini).
7. Pengalaman lain yang menunjang (bila ada)
Cantumkan pengalaman lain yang menunjang "promosi anda". Dan sebaiknya yang relevan dengan jenis
pekerjaan yang anda lamar tersebut. Jika anda melamar untuk posisi pemrogram komputer, maka
pengalaman anda sebagai Ketua RW atau juara bulutangkis, tentunya tidak relevan. Jadi bila tidak ada
yang relevan, lewati saja nomor 7 ini.
B. Kertas, Huruf, Foto, Dokumen Pendukung
1. Gunakan kertas putih polos
CV hendaknya polos tidak menggunakan background image (dasar bergambar). Sebaiknya jangan
menggunakan form CV yang dijual di toko-toko.
2. Diketik dengan huruf standar surat resmi
CV jangan ditulis tangan, namun diketik. Gunakan huruf dengan ukuran dan jenis standar (warna hitam),
contohnya font jenis Arial atau Times New Roman.
3. Foto terbaru
Lampirkan pas foto terbaru ukuran 3x4 atau 4x6. Sebaiknya gunakan pas foto berwarna, dan berpakaian
resmi (misalkan jas lengkap dengan dasi).
4. Dokumen pendukung
Lampirkan dokumen atau bukti-bukti tentang hal-hal yang dituliskan dalam CV (resume), seperti ijazah,
transkrip nilai, sertifikat atau penghargaan, dsb (dokumen pendukung tersebut dalam bentuk photocopy).
Agar dokumen pendukung yang dilampirkan tidak terlalu banyak, sebaiknya anda menyeleksi/menyortir
dokumen mana yang paling penting dan relevan untuk dilampirkan.
Penting : Bila transkrip nilai anda tidak bagus, maka anda tidak perlu melampirkannya. Karena CV atau
resume tersebut merupakan promosi diri anda. Namun, seandainya perusahaan penerima kerja
meminta/mensyaratkan untuk melampirkan transkrip nilai, barulah anda "terpaksa" melampirkannya.
Sebaliknya jika transkrip nilainya bagus, anda justru harus melampirkannya.

Beberapa Saran Penting


Jujur, Jangan Berbohong
Ingat, jangan sekali-kali menuliskan pada CV anda suatu pengalaman yang anda sendiri tidak
mengalaminya. Memang seseorang terkadang merasa gengsi dengan pengalaman yang dia miliki, karena
merasa kalah pengalaman. Percayalah pada diri anda sendiri bahwa anda mempunyai kelebihan yang
orang lain tidak punya.

Jumlah Halaman
Pada umumnya CV hanya terdiri dari 1 (satu) atau 2 (dua) halaman. Namun jika memang riwayat
pekerjaan/karir anda sangat banyak, juga pendidikan/kursus/pelatihan anda sangat banyak. Dan anda
menganggap bahwa itu penting untuk ditampilkan, maka anda boleh menambahkannya menjadi 3 (tiga)
halaman CV sebagai lampiran Surat Lamaran Kerja, tidak masalah.
Tetapi khusus untuk Surat Lamaran Kerja, tetap upayakan 1 (satu) halaman.

Tata Bahasa, Tanda Baca, dan Ejaan


Tidaklah dibenarkan jika dalam resume terjadi kesalahan-kesalahan menyangkut tata bahasa, tanda baca,
dan ejaan. Bacalah kembali tata bahasa di buku atau Kamus Bahasa Indonesia.
Jika anda menulis CV dalam Bahasa Inggris, dan anda belum yakin, maka cobalah minta dicek kembali
atau di-review oleh teman/kerabat yang menguasai Bahasa Inggris tersebut.

Eksplisit (Gamblang, Jelas)


Jangan membuat orang yang membaca CV atau resume anda mengintepretasikan atau mengartikan hal
yang berbeda.
Contoh sederhana : Di CV pada bagian pendidikan, anda menuliskan Sarjana Akuntansi Universitas
Pancasila, dan tidak menambahkan nama kota lokasinya. Jangan berasumsi bahwa pembaca pasti tahu
Universitas Pancasila itu ada di Jakarta. Oleh karena itu tambahkan nama kota dibelakangnya, misalkan
Sarjana Akuntansi Universitas Pancasila - Jakarta.

Mudah Dibaca dan Mudah Dicerna


CV yang dibuat secara kacau-balau menggambarkan pikiran yang tidak jernih dan ketidakmampuan penulis
dalam menuangkan isi hatinya. Oleh karena itu sangat penting membuat CV yang mudah dibaca, mudah
dicerna, urutannya jelas, dan logis.
Bila perlu bagian-bagian atau kata-kata yang anda anggap sangat penting untuk ditonjolkan, dapat ditulis
dengan huruf tebal (bold). Namun jangan terlalu banyak bagian yang ditebalkan, sehingga tidak terlihat lagi
bagian yang sangat penting tersebut.

Sumber : Yayasan KPT, Hilmy AAP, CV. Flamboyan, Anna T. Yuliati, dsb.

Supervisor's Guide
The Application Form & Resume

The Application Form

Human Resource Management Services recommends that agencies have applicants complete SFN 10950 -
Application for Employment. It complies with employment laws and is reviewed regularly and revised as
necessary to ensure legality. The form obtains the information necessary to determine if applicants meet the
minimum qualifications of the vacant position, as well as information to determine if applicants meet
veterans’ preference requirements.

Furthermore, the application form also contains a block where applicants sign certifying that the information
provided is true and acknowledging that inaccurate statements can lead to rejection of their application, or if
employed, to termination of their employment.

If an agency prefers an agency-identified form, SFN 10950 has space in the upper right corner for an
agency’s name and address.

Some agencies prefer to have applicants use an agency-designed application form. If that is the case, the
application form should contain only items that are lawful. Items that are unlawful and should not be included
on an application form include: national origin, marital status, physical characteristics, age, arrest records,
type of military discharge, religion, photos, disability-related items, etc.

The completed application serves the agency as a pre-screening device; it serves the applicant as a preview
of him/herself. From this point on in the selection process, various tools will help verify what is stated on the
application form.

Resumes

Resumes are creatively designed to reveal an applicant’s strengths and hide weaknesses. They should be
considered along with completed application forms – not in place of them – as they may contain
information that is not available on application forms.

Application/Resume Screening

The following process, when applied in a consistent manner, meets the requirements for screening
applications under an established personnel system based upon merit principles (NDCC 37-19.1-02(4)
regarding veterans’ preference). Because this process is based on job-related criteria, Human Resource
Management Services highly recommends such a process whether an agency intends to meet the
established personnel system test or not.
Who Should Do the Screening

The person(s) screening the applications should generally be independent of the interview process. Human
Resource Management Services is available to assist in this process or to demonstrate how to use this
process.

Pre-determining the Number of Applicants to Forward to the Appointing Authority

Before receiving and reviewing applications, a decision should be made as to how many applicants to
forward on to the appointing authority for final consideration, typically for an interview.

Screening Criteria

Criteria for effectively identifying the most suitable candidates for appointment should be identified in as
much detail as possible. The information contained in the position description and the vacancy
announcement may serve as the basis for preparation of an objective screening tool that:

1. Eliminates from consideration those applicants who do not meet the required minimum
qualifications;
2. Assigns a point value to those who meet or exceed the minimum qualifications by assigning a
numerical value to each of the identified criteria measuring knowledge, skills, and experience
resulting in the most suitable candidates receiving the most merit points;
3. Assigns an additional point value for veterans’ preference or disabled veterans’ preference to those
who meet the requirements; and
4. Results in a ranking of qualified applicants through total point values assigned in 2 and 3 above.

Human Resource Management Services has designed and utilizes a rating method in which points are
assigned to relative levels of education, experience, and/or skills based on the requirements of the position.
(See sample rating forms at the end of this document.) Education, experience, and skills most related to the
position requirements are weighted more heavily (assigned a greater number of points) than education,
experience, and skills that are somewhat related. Processing each qualified applicant through this process
results in a ranking of applicants based on the job requirements. Those applicants whose qualifications most
closely match the job requirements will rank the highest. This method also factors in veterans’ preference
points. If an agency chooses to have an established personnel system, the scoring method must include
points for veterans and disabled veterans as follows:

• 5 points will be added to a veteran’s examination score in a 100-point rating scale, 10 points to a
disabled veteran’s score; or
• If the rating scale totals other than 100 points, 5 percent of the scale’s total points should be added
to a veteran’s score and 10 percent to a disabled veteran’s score.

Refer to the Veterans Preference Chapter of the Supervisor's Guide for more information.

Determining Which Applicants Get Interviewed

As referred to in NDCC 37-19.1, a listing of all qualified applicants in rank order according to their screening
score is called the "registry." A "certificate of eligibles" is the list of qualified applicants starting from the top
of the registry and ending with the number of names pre-determined by the appointing authority to be
considered for final selection, typically after being interviewed. These are the applicants that can then be
considered for final selection.

The points arrived at in the application/resume screening process are used only to determine who is
interviewed and considered for final selection. They should not be carried over to the final interview rating
process.

To obtain information on this application screening method, contact Human Resource Management
Services or your agency’s human resource representative.
Analysis of Applications/Resumes

Analysis of an application and/or resume will show three things:

1. The information at face value that will be used to determine if the applicant meets the minimum
education, experience, and skill requirements,
2. The skills the applicant used in presenting the information, and
3. The way the applicant thinks, as revealed by answers given in the application.

The way people present themselves in an application or a resume is only one factor to consider when
making the hiring decision. A resume that deviates from the "acceptable" format is not reason for excluding
an applicant from the selection process. All of the items considered in reviewing an application or
resume should be lawful and relevant to the position being filled.

Other Items to Consider in Review of Applications and Resumes

Conviction Information

The Application for Employment (SFN 10950) asks for conviction information on crimes other than minor
traffic violations. You must have a job-related reason for using conviction information as the basis for
rejecting an applicant.

Content

Brief or vague information may indicate that the applicant is lazy, careless, or trying to conceal something. It
may also indicate poor writing skills or inattentiveness to details. Another possibility is that the application
was completed by a person who has a disability and can't complete the application as thoroughly or neatly
as you would normally expect.

Appearance of the Application or Resume

Is it neat and easy to read? Resumes should be typed, grammatically correct, and easy to understand. They
should look professional - not on gaudy-colored or scented paper. However, some high school and college
instructors encourage the use of bold colors to get your attention. Cover letters accompanying a resume or
application generally show strong interest by the applicant and may provide additional relevant information.

Blanks or Missing Information

First, make sure that all basic information, such as education and work history, is included. Second, look for
time gaps between education and between each job. Make notes and probe for the missing information
during the interview. The intent of filling in the gaps is not to make a judgement on how the applicant has
spent time, but rather to find out the reasons for unexplained gaps. For example, perhaps a gap between
graduation and employment was for a trip where the applicant gained job-related knowledge.

Overlaps in Dates

Dates for a job and school or for two or more jobs may overlap. This, of course, is possible, but examine the
dates for accuracy. Verify if necessary.

Frequency of Job Changes

Frequent change of jobs has traditionally had a negative connotation. However, there may be valid reasons
for the job changes. Frequent job changes may be positive if there was progression in job responsibilities
along the way. Also, workers today change jobs more frequently. Don’t draw premature conclusions about
frequent job changes. It is something that should be noted and probed in the job interview.
Salary Requirements

Don’t dismiss an applicant based only on salary requirements indicated on the application or resume.
Individuals may not be familiar with the pay processes of the State and the agency, the starting salary, etc.,
and, therefore, do not know what to indicate on the application. Also some individuals may indicate a salary
requirement much higher, but that doesn’t mean they won’t accept less when they review the benefit plan.
Applicants may accept a lower salary than their current salary if they are looking for a change in career or
location or for job satisfaction.

Job Duties

Most likely previous job duties will be discussed in the interview. However, if duties are unclear or vague,
definitely make a note to probe for further detail in the interview.

Educational Background

Did they finish high school or college? If not, ask why. There may be a very good reason - or it may be an
indication of lack of drive and self-discipline. What kinds of courses were taken? Courses in certain areas
like foreign languages or advanced mathematics are more demanding than easier courses like health,
recreation, etc. The person who took difficult courses may be more driven to excel and self-disciplined.

"Red-flag" Items

Review the application or resume for any items that don’t make sense or leave you with an uneasy feeling.
An example: If you ask on your application form the reasons for leaving a job, watch for the answer
"personal." Often times, that can be a red flag - maybe the individual was fired. Or maybe there were
personality conflicts, not necessarily the fault of the applicant, with which the applicant had to deal. You’ll
want to probe during the interview for the reason for leaving.

Phone Screening

Phone screening may be done after the application screening process and before the formal final interviews.
An initial interview including a telephone interview can be used as part of the merit-based ranking or scoring
process for veterans’ preference purposes. Phone screening is useful when:

• You aren’t sure, based on a review of the resume and application, of an applicant’s suitability for a
position or you need to verify information used in the merit ranking or scoring process;
• An out-of-town applicant appears a weaker-qualified applicant, and you don’t want him/her
spending money for traveling to the interview.

The goal of the phone screening is to quickly determine applicants’ capabilities. Therefore, questions should
be focused on knowledge and skills required to perform the position’s major functions.

Since the phone screening is a "mini interview," the format could be arranged as follows:

• A few introductory words on the purpose of the screening.


• A brief overview of the position in non-specific terms.
• Knock-out questions. Knock-out questions are used to determine if the applicant possesses the
requirements of the job. If the applicant does not satisfactorily answer these questions to where it
would constitute justifiable cause, they are knocked out of consideration.
• Likes/dislikes in past positions and next position.
• Minimum salary requirements.
• Date available for employment.

Refer to Appropriate vs. Inappropriate Questioning for Application Forms and Interviews and to The
Interview chapter for a list of what can and can't be asked of applicants.
Pertanyaan-pertanyaan Wawancara

Di bawah ini ada 9 pertanyaan yang suka keluar pas waktu wawancara cari kerja, antara lain :
5 pertanyaan pertama adalah pertanyaan tradisional yang mudah dan bisa dipersiapkan.

1. Apa kelebihan kamu


- Saya mudah beradaptasi dengan berbagai situasi dan kondisi.
- Saya bisa memotivasi diri sendiri dan orang lain.
- Saya orang yang selalu bersemangat dan kreatif.
- Saya bisa mengatasi masalah dan mengambil keputusan yang tepat.

2. Apa kelemahan kamu


- Saya mungkin terlalu perfesionis.
- Kadang saya bekerja sampai lupa waktu.
- Saya terlalu tegas dan tidak berkompromi dengan aturan.

Perhatiin jawaban diatas bisa merupakan hal yang positif dan negatif juga.

3. Tiga dan Lima Tahun lagi apa harapanmu ?


- Saya berharap mendapatkan promosi ke posisi yang lebih baik.
- Saya berharap tetap bekerja disini dan mendapatkan lebih banyak tanggungjawab.

4. Mengapa kamu meninggalkan pekerjaan lamamu ?


- Saya memerlukannya untuk memperoleh tanggung jawab yang lebih besar.
- Banyak ide saya yang tidak diterima karena sistem kerja yang kaku.
- Pekerjaan lamaku tidak memungkinkan untuk promosi.

5. Apa yang sukai / tidak sukai di pekerjaan lamamu.


- Saya suka suasana kerja yang kompak.
- Saya kecewa karena kemungkinan berkembang sangat terbatas.
- Saya suka bertemu dengan banyak orang baru.
- Sistem perusahaan terlalu kaku dan melakukan perubahan.

4 pertanyaan lanjutan merupakan pertanyaan yang menuntuk kreatifitas dan sulit dipersiapkan,
pertanyaan2 diajukan untuk menilai bagaimana calon karyawan bersikap dalam pengalaman2 di masa
lalu.

6. Berikan contoh kesalahan yang pernah kamu buat dan bagaimana kamu memperbaikinya ?
- Saya pernah memberikan refund yang salah kepada salah seorang customer, setelah menyadarinya
saya berbicara dengan customer tersebut dan menjelaskan duduk perkaranya. lalu membatalkan cek
pembayaran tersebut.

7. Sewaktu kamu mempunyai ide bagus, Apa ide tsb, dan bagaimana cara kamu 'menjualnya'
ke atasan kamu ?
- Saya mempersiapkan tabel dan data berisi perbandingan apa yang dilakukan sekarang dengan ideku,
yang mana menunjukkan lebih menguntungkan, saya menunjukkan ini kepada atasanku sehingga
membuat dia senang. beberapa hari kemudian, ideku mulai dijalankan.

8. Ceritakan tentang waktu dimana etikamu dites ?


- Ada suatu waktu boss saya berniat memecat seseorang atas tuduhan melakukan sesuatu yang
sebenarnya tidak dilakukan. lalu saya berkata kepada bos, untuk mempertimbangkannya kembali karena
orang tersebut bisa menggugat perusahan dan berkemungkinan besar menang, akhirnya bos
membatalkan pemecatan tersebut.

9. Bila kamu memiliki deadline yang singkat padahal masih banyak pekerjaan yang tersisa, apa
yang akan kamu lakukan?
Saya berusaha membagi beberapa tugas ke pada rekan2 saya, dan bekerja lembur sampai pekerjaan
yang ditugaskan selesai pada waktunya.

---------------------------------------------
Point penting dalam wawancara :

- Persiapkan diri dalam menghadapi pertanyaan2 yang mungkin muncul.


- Jangan berbohong.
- Berusaha membuat hubungan antara jawaban dengan pekerjaan yang kamu incar.
- Tidak usah buru2 menjawab, pikirkan terlebih dahulu.
- Jangan mengkritik bos / perusahaan lamamu.
- Ngomong dengan suara yang jelas dan penuh percaya diri.
- Pake baju dan penampilan yang sopan dan rapi.
- Jangan telat.

Tawar Menawar Gaji dalam Interview

Bila dalam wawancara, Anda ditanya berapa gaji yang anda inginkan, bagaimana cara menjawab
pertanyaan itu dengan baik tanpa menimbulkan kesan bahwa Anda pencari gaji tinggi atau memberi
kesan berapapun imbalan yang diberikan Anda mau.

Pada umumnya perusahaan sudah mempunyai rentang standar gaji untuk jabatan-jabatan yang
ditawarkan. Bagi pelamar untuk posisi yang lebih tinggi dan langka biasanya memiliki kekuatan tawar
menawar yang lebih tinggi. Jadi dalam menjawab pertanyaan tersebut anda harus memperoleh gambaran
dulu imbalan total yang akan anda terima dalam setahun.

Imbalan total adalah gaji dan tunjangan lain yang diberikan termasuk insentif dan bonus. Selain itu perlu
ditanyakan apakah imbalan yang ditawarkan itu termasuk PPH atau netto.

Dalam menjawab pertanyaan tersebut jawablah imbalan yang anda harapkan setahun. Berdasarkan harga
pasar yang sesuai untuk jabatan tersebut serta nilai tambah yang anda miliki. Jawablah dengan
diplomatis: " Saya berpendapat perusahaan ini pasti sudah mempunyai standar imbalan bagi jabatan ini.

Berdasarkan pengalaman yang saya miliki dan kontribusi yang dapat saya berikan pada perusahaan ini,
saya mengharapkan imbalan yang akan diberikan adalah minimal Rp. .../tahun ditambah fasilitas-fasilitas
lain sesuai dengan peraturan perusahaan.

Negosiasi mengenai gaji pada saat ini tidak lagi dipandang tabu oleh sebagian besar perusahaan, namun
anda diharapkan mengumpulkan informasi dulu agar dapat bernegosiasi dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai