Anda di halaman 1dari 12

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

Jalan Ampera Raya No. 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280

http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 02.F TAHUN 2011
TENTANG
POLA MUTASI JABATAN
DI LINGKUNGAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa untuk lebih meningkatkan obyektifitas,


transparansi, perencanaan karier, dan motivasi kerja
pegawai negeri sipil di lingkungan Arsip Nasional
Republik Indonesia, perlu adanya pola mutasi jabatan
di lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan
Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia tentang Pola
Mutasi Jabatan di Lingkungan Arsip Nasional Republik
Indonesia;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-


pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang
Nomor 43 Tahun 1999 (Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);
2. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang
Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5071);
-2-

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

3. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2000


tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 193,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4014);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang
Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 196, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4017)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 12 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2002 Nomor 32, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4193);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan
Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4018) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13
Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4194);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang
Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4263) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 164);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang
Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135);
-3-

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

8. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang


Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan
Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non
Departemen sebagaimana telah enam kali diubah
terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 64
Tahun 2005;
9. Keputusan Presiden Nomor 27/M Tahun 2010 tentang
Pengangkatan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia;
10. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia
Nomor 03 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Arsip Nasional Republik Indonesia sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik
Indonesia Nomor 05 Tahun 2010;
11. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia
Nomor 14 Tahun 2010 tentang Standar Kompetensi
Jabatan Struktural di Lingkungan Arsip Nasional
Republik Indonesia;
12. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia
Nomor 02.D Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Uji Kompetensi Pejabat Struktural di Lingkungan Arsip
Nasional Republik Indonesia;
13. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia
Nomor 02.E Tahun 2011 tentang Standar Kompetensi
Jabatan Fungsional Umum di lingkungan Arsip Nasional
Republik Indonesia;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA


TENTANG POLA MUTASI JABATAN DI LINGKUNGAN ARSIP
NASIONAL REPUBLIK INDONESIA.
-4-

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:


1. Pola Mutasi Jabatan adalah sistem perpindahan PNS dalam jabatan yang
dilakukan secara terencana dengan memperhatikan persyaratan sesuai
peraturan perundang-undangan dan kebutuhan organisasi.
2. Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia adalah Pejabat Pembina
Kepegawaian di lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia.
3. Pegawai Negeri Sipil, yang selanjutnya disingkat PNS, adalah setiap warga
Negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan,
diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu
jabatan negeri, atau diserahi tugas Negara lainnya, dan digaji
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Jabatan adalah kedudukan yang menunjukan tugas, tanggung jawab,
wewenang, dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan
organisasi negara.
5. Jabatan Struktural adalah kedudukan yang menunjukan tugas, tanggung
jawab, wewenang, dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam rangka
memimpin suatu satuan organisasi negara.
6. Pelaksana Tugas adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diperintahkan
untuk melaksanakan tugas jabatan struktural yang belum ada
pemangkunya karena satu dan lain hal.
7. Jabatan Fungsional Tertentu adalah kedudukan yang menunjukan tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil (PNS)
dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya
didasarkan pada keahlian dan/atau keterampilan tertentu serta bersifat
mandiri dan untuk kenaikan pangkatnya disyaratkan dengan angka
kredit.
8. Jabatan Fungsional Umum adalah kedudukan yang menunjukan tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam
suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan
pada keterampilan tertentu dan untuk kenaikan pangkatnya tidak
disyaratkan dengan angka kredit.
9. Mutasi adalah perpindahan PNS dalam jabatan karier.
10. Mutasi Horisontal adalah perpindahan jabatan dalam tingkat eselon yang
sama.
-5-

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

11. Mutasi Vertikal adalah perpindahan jabatan dari eselon yang lebih
rendah ke eselon yang lebih tinggi atau dari pejabat non struktural
menjadi pejabat struktural atau sebaliknya.
12. Mutasi Diagonal adalah perpindahan jabatan dari jabatan struktural ke
jabatan fungsional tertentu atau sebaliknya.
13. Kompetensi adalah kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh
seorang Pegawai Negeri Sipil berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap
perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas jabatannya.
14. Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan di Arsip Nasional
Republik Indonesia, yang selanjutnya disingkat Baperjakat ANRI, adalah
badan yang mempunyai tugas memberikan pertimbangan dan saran
kepada Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia dalam pengangkatan,
pemindahan, dan pemberhentian dalam dan dari jabatan struktural,
pengangkatan dalam pangkat Pegawai Negeri Sipil serta penunjukan
Pegawai Negeri Sipil yang akan mengikuti Diklat Struktural di lingkungan
Arsip Nasional Republik Indonesia.

Pasal 2

Pola mutasi jabatan di lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia


dimaksudkan sebagai acuan bagi pejabat pembina kepegawaian dalam
melakukan mutasi jabatan struktural dan fungsional di lingkungan Arsip
Nasional Republik Indonesia.

Pasal 3

Tujuan pola mutasi jabatan di lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia


guna terlaksananya mutasi pejabat struktural dan fungsional sesuai dengan
persyaratan jabatan yang diperlukan.

Pasal 4

(1) Mutasi jabatan bagi PNS di lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia
mempertimbangkan persyaratan administrasi sebagaimana dimaksud
dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur perpindahan
jabatan struktural maupun fungsional.
(2) Selain mempertimbangkan persyaratan administrasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Mutasi Jabatan memperhatikan pula:
-6-

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

a. Jabatan Struktural
1. standar kompetensi jabatan yang telah ditetapkan;
2. prestasi kerja berdasarkan hasil Sasaran Kerja Pegawai (SKP) atau
berdasarkan target kinerja dari tugas dan tanggung jawabnya;
3. masa kerja jabatan;
4. peringkat jabatan hasil uji kompetensi; dan
5. kebutuhan organisasi.
b. Jabatan Fungsional Tertentu
1. standar kompetensi jabatan fungsional tertentu;
2. prestasi kerja berdasarkan hasil Sasaran Kerja Pegawai (SKP) atau
berdasarkan target kinerja dari tugas dan tanggung jawabnya;
3. masa kerja jabatan;
4. hasil sertifikasi kompetensi pejabat fungsional; dan
5. kebutuhan organisasi.
c. Jabatan Fungsional Umum
1. standar kompetensi jabatan fungsional umum;
2. prestasi kerja berdasarkan hasil Sasaran Kerja Pegawai (SKP) atau
berdasarkan target kinerja dari tugas dan tanggung jawabnya;
3. masa kerja jabatan; dan
4. kebutuhan organisasi.

Pasal 5

(1) Untuk diangkat pertama kali dalam jabatan struktural dan pejabat
struktural yang akan mengalami mutasi jabatan secara vertikal di
lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia, seorang PNS harus
memenuhi syarat sebagai berikut :
a. Serendah-rendahnya memiliki pangkat 1 (satu) tingkat di bawah
jenjang pangkat yang dipersyaratkan;
b. Memiliki kualifikasi dan tingkat pendidikan yang ditentukan;
c. Semua unsur penilaian kinerja (DP-3) sekurang-kurangnya bernilai
baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
d. Memiliki kompetensi jabatan yang dipersyaratkan sesuai standar
kompetensi jabatan struktural melalui uji kompetensi;
e. Memiliki pengalaman sesuai dengan bidang pekerjaan jabatan yang
akan dipangkunya.
-7-

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

(2) Untuk mengetahui kompetensi PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf d, maka dilakukan pengukuran kompetensi melalui uji kompetensi
pejabat struktural.
(3) Apabila terdapat lebih dari 1 (satu) orang calon pejabat struktural yang
memiliki nilai uji kompetensi yang sama, maka penentuan peringkat
dilakukan sebagai berikut:
a. Senioritas dalam kepangkatan, pegawai mempunyai masa kerja paling
lama dalam pangkat tersebut diprioritaskan untuk diangkat dalam
jabatan struktural dimaksud;
b. Usia, pegawai yang telah mendekati Batas Usia Pensiun (BUP) tidak
diprioritaskan untuk diangkat dalam jabatan struktural dimaksud
dengan alasan keterbatasan waktu untuk menyusun dan
melaksanakan rencana kerja serta evaluasi kerja;
c. Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan, pegawai yang telah
mengikuti pendidikan dan pelatihan kepemimpinan yang
dipersyaratkan untuk jabatan tersebut, diprioritaskan untuk diangkat
dalam jabatan struktural dimaksud;
d. Pengalaman jabatan, pegawai yang telah memiliki pengalaman jabatan
yang lebih lama dan memiliki korelasi jabatan dengan jabatan yang
akan diisi, diprioritaskan untuk diangkat dalam jabatan struktural
dimaksud.
(4) Di luar hal-hal sebagaimana tersebut pada ayat (1), maka ada ketentuan
penilaian lain yang menjadi wewenang Pejabat Pembina Kepegawaian
Arsip Nasional Republik Indonesia.
(5) Pengangkatan dalam jabatan struktural yang lebih tinggi, baru dilakukan
apabila pegawai/pejabat struktural tersebut minimal telah 2 (dua) tahun
dalam jabatan yang sedang dipangkunya.
(6) Bagi pegawai yang telah dinyatakan lulus uji kompetensi dan dinyatakan
memenuhi syarat untuk diangkat ke dalam jabatan struktural sebelum
diangkat secara definitif, terlebih dahulu diberi tugas menjadi Pelaksana
Tugas untuk jabatan tersebut dalam jangka waktu tertentu.

Pasal 6

(1) Mutasi jabatan struktural secara horisontal dilakukan berdasarkan


persyaratan jabatan yang terdapat dalam standar kompetensi jabatan
struktural dan dilaksanakan secara teratur antara 2 (dua) sampai dengan
5 (lima) tahun seorang PNS memangku jabatan struktural.
-8-

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

(2) Mutasi jabatan struktural secara horisontal lebih difokuskan pada upaya
penyegaran dan memperluas pengalaman tanpa mengesampingkan
kompetensi.

Pasal 7

Mutasi dalam jabatan struktural harus melalui rapat Baperjakat Arsip


Nasional Republik Indonesia.

Pasal 8

(1) Mutasi dalam jabatan fungsional tertentu yang meliputi pengangkatan


pertama, kenaikan jabatan, alih jabatan, perpindahan jabatan,
pembebasan sementara, pengangkatan kembali, pemberhentian jabatan
dan perpindahan unit kerja dilakukan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
(2) Pejabat fungsional tertentu dapat dimutasi secara diagonal menjadi
pejabat struktural dengan memperhatikan:
a. Serendah-rendahnya memiliki pangkat 1 (satu) tingkat di bawah
jenjang pangkat yang dipersyaratkan;
b. Sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam jenjang jabatan
fungsional yang dipangkunya;
c. Memiliki kualifikasi dan tingkat pendidikan yang ditentukan dalam
persyaratan jabatan;
d. Memiliki kompetensi yang dipersyaratkan sesuai standar kompetensi
jabatan struktural;
e. Semua unsur penilaian kinerja (DP-3) sekurang-kurangnya bernilai
baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
f. Pernah bekerja di unit yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan dari
jabatan struktural yang akan dipangkunya;
g. Diprioritaskan yang telah mengikuti diklat teknis sesuai dengan
jabatan struktural yang akan dipangkunya.
(3) Perpindahan jabatan fungsional tertentu ke jabatan fungsional tertentu
lain dapat dilakukan dengan memperhatikan:
a. Memiliki kualifikasi dan tingkat pendidikan yang ditentukan dalam
persyaratan jabatan;
-9-

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

b. Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai standar kompetensi


jabatan struktural;
c. Sekurang-kurangnya pernah bekerja di unit yang sesuai dengan
tuntutan pekerjaan dari jabatan fungsional khusus lain yang akan
dipangkunya;
d. Diprioritaskan yang telah mengikuti diklat fungsional sesuai dengan
jabatan fungsional lain yang akan dipangkunya.

Pasal 9

(1) Mutasi dalam jabatan fungsional umum yang meliputi pengangkatan


pertama, perpindahan jabatan, pembebasan dan pemberhentian jabatan
dilakukan sesuai dengan standar kompetensi jabatan fungsional umum.
(2) Pejabat fungsional umum dapat diangkat menjadi pejabat struktural
dengan memperhatikan:
a. Memiliki pangkat serendah-rendahnya 1 (satu) tingkat dibawah jenjang
pangkat yang dipersyaratkan;
b. Memiliki kualifikasi dan tingkat pendidikan yang ditentukan;
c. Semua unsur penilaian kinerja (DP-3) sekurang-kurangnya bernilai
baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
d. Memiliki kompetensi jabatan yang dipersyaratkan sesuai standar
kompetensi jabatan struktural melalui uji kompetensi; dan
e. Memiliki pengalaman sesuai dengan bidang pekerjaan jabatan yang
akan dipangkunya.
(3) Pejabat fungsional umum dapat diangkat menjadi pejabat fungsional
tertentu dengan memperhatikan:
a. Memiliki kualifikasi dan tingkat pendidikan yang ditentukan dalam
persyaratan jabatan;
b. Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai standar kompetensi
jabatan struktural;
c. Semua unsur penilaian kinerja (DP-3) sekurang-kurangnya bernilai
baik dalam 2 (dua) tahun terakhir; dan
d. Telah mengikuti diklat fungsional sesuai dengan jabatan fungsional
tertentu yang akan dipangkunya.
(4) Perpindahan jabatan fungsional umum menjadi pejabat struktural dan
fungsional tertentu dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
- 10 -

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

Pasal 10

Gambar jalur pola mutasi jabatan adalah sebagaimana tercantum dalam


Lampiran Peraturan ini, dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan ini.

Pasal 11

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 1 Juli 2011

KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

ttd
M. ASICHIN
- 11 -

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN
PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 02.F TAHUN 2011
TENTANG
POLA MUTASI JABATAN DI LINGKUNGAN ANRI

POLA MUTASI PNS DI LINGKUNGAN ANRI

Struktural
Fung Fung
Gol. Umum Fasilitatif Substansi Tertentu Diklat
Ruang
Kepala ANRI Pim I

Utama Fungs
IV/e
Eselon I

IV/d Eselon II Eselon II


Madya Pim II
IV/c Fungs

Eselon III Eselon III Pim


IV/b Madya
III
Fungs
IV/a

III/d Eselon IV Muda/ Pim


Eselon IV
IV
F Pertama/ Fungs
III/c u
n Penyelia
g
U
m PNS
u
m
: Dapat memangku
: Dimungkinkan
memangku

Penjelasan Gambar :
1. Jenis-jenis jabatan yang dapat dipangku PNS dalam meniti karier di
lingkungan ANRI adalah sebagai berikut :
a. Jabatan Struktural;
b. Jabatan Fungsional Tertentu; dan
c. Jabatan Fungsional Umum.
- 12 -

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

2. Pejabat Fungsional Umum dan/atau Pejabat Fungsional Tertentu baik di


unit fasilitatif maupun substansi yang telah memenuhi persyaratan
administrasi maupun kompetensi yang dipersyaratkan dapat diangkat
dalam jabatan struktural eselon IV.
3. Apabila memenuhi persyaratan kompetensi, pejabat struktural eselon IV
dari unit fasilitatif dapat dipindahkan ke dalam jabatan struktural eselon IV
di unit substansi.
4. Apabila memenuhi persyaratan kompetensi, pejabat struktural eselon IV
unit fasilitatif dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan struktural
eselon III di lingkungan unit fasilitatif.
5. Apabila memenuhi persyaratan kompetensi, pejabat struktural eselon IV
unit substantif dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan struktural
eselon III di lingkungan unit substanstif.
6. Apabila memenuhi persyaratan kompetensi, pejabat struktural eselon IV
unit fasilitatif dan substantif dimungkinkan dapat dipromosikan untuk
menduduki jabatan struktural eselon III di lingkungan unit fasilitatif dan
atau substantif.

KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

ttd
M. ASICHIN

Anda mungkin juga menyukai