Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MEMENUHI SYARAT UTS

“18 NAMA NAMA LAIN AL-QUR’AN”

DOSEN PENGAMPU : Moh. Syaeful Ulum, S.Ag.,M.Si


MATA KULIAH : ULUMUL QUR’AN

DISUSUN OLEH :
1B PAI

Aditiya Rafsanjani

INSTITUT AGAMA ISLAM CIPASUNG


FAKULTAS TARBIYAH | PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
2021/2022

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......... i
DAFTAR ISI ii
18 NAMA NAMA LAIN AL-QUR’AN

1. Al-Furqon 1
2. Al-Kitab 2
3. Ad-Dzikru 3
4. Al-Tanzil 4
5. An-Nur 5
6. Al-Huda 6
7. Asy-Syifa 7
8. Al-Aliy’ 8
9. Al-Muhaimin 9
10. Ar-Ruh 10
11. Al-Haq 11
12. Al-Qashash 12
13. Al-Wa’id 13
14. Al-‘Aziz 14
15. Al-Qayyim 15
16. Al-Bayan 16
17. Al-Ilm 17
18. Al-Hady 18
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 11
B. Saran 11
DAFTAR PUSTAKA

ii
PENDAHULUAN

Al-Qur’an merupakan kitab suci umat islam yang menjadi pedoman hidup dan juga
petunjuk dalam kehidupan. Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Melalui perantara malaikat Jibril untuk kita baca, pelajari, memahami, ,eyakini, dan
jug amengamalkan dalam kehidupan sehari-hari agar mandapatkan suatu
kebahagiaan dan ketenangan. Karena Al-Qur’an dijadikan sebagai pedoman dan
juga petunjuk bagi umat muslimin dan muslimat yang dapat membantu
menyelesaikan masalah yang kita hadapi.

1) Al-Furqan ( )
Penamaan Al-Furqan mengindikasikan bahwa Al-Qur’an sebagai pembeda antara
haq dan bathil, atau antara yang benar dengan salah. Sebagaimana Firman Allah
swt

Artinya : “Mahasuci Allah yang telah menurunkan Furqan (Al-Qur'an) kepada hamba-
Nya (Muhammad), agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam (jin dan
manusia)”. (Q.S Al-Furqon/25:1)

 Tafsir Ringkas Kemeneg RI :


Mahasuci Allah yang telah menurunkan Furqan, yaitu Al-Qur’an yang
menjelaskan dengan gamblang perbedaan antara hak dan batil. Dia
menurunkannya kepada hamba-Nya, Nabi Muhammad, agar dia menjadi
pemberi peringatan kepada seluruh alam, baik jin maupun manusia, dan tidak
dikhususkan bagi kelompok tertentu.

2) Al-Kitab
Al-Kitab artinya al-Jam’u (mengumpulkan), penamaan ini berdasarkan pada Al-
Qur’an yang mengandung bermacam ilmu, kisah, dan berita. Maksud dari al-Kitab
juga bahwa al-qur’an tidak hanya dipelihara melalui lisan (hafalan) tetapi juga
dengan tulisan. Firman Allah swt.

Artinya :Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka
yang bertakwa”, (Q.S Al-Baqoroh/2:2)
 Tafsir Ringkas Ibnu Katsir
Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengatakan, makna Surat Al-Baqarah ayat 2
adalah “Ini kitab–Al-Qur’an maksudnya–tidak perlu diragukan bahwa ia
diturunkan dari sisi Allah,” seperti keterangan pada Surat As-Sajdah ayat 1 dan 2.
“Hudan” atau hidayah dikhususkan bagi orang bertakwa sesuai dengan
keterangan Surat Fushshilat ayat 44, Al-Isra ayat 82, dan Yunus ayat 57.

3) Al-Dzikru

ii
Kata al-Dzikru murni dari bahasa Arab, artinya kemuliaan. Makna lain dari adz-
Dzikru ialah ingat, mengingatkan. Maksudnya di dalam kitab al-Qur’an terkandung
pelajaran, nasehat dan kisah para umat terdahulu. Firman Allah swt.

Artinya : “Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an, dan pasti Kami


(pula) yang memeliharanya”. (Q.S Al-Hijr/15:9)
 Tafsir Ringkas
(Sesungguhnya Kamilah) lafal nahnu mentaukidkan atau mengukuhkan makna
yang terdapat di dalam isimnya inna, atau sebagai fashl (yang menurunkan Adz-
Dzikr) Alquran (dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya) dari
penggantian, perubahan, penambahan dan pengurangan.
4) Al-Tanzil
Kata al-Tanzil artinya sesuatu yang diturunkan, yaitu mengisyaratkan bahwa Al-
Qur’an merupakan wahyu yang diturunkan oleh Allah swt. kepada Nabi
Muhammad saw. melalui perantara Malaikat Jibril. Firman Allah swt;

Artinya : “Dan sungguh, (Al-Qur'an) ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan


seluruh alam,(192) Yang dibawa turun oleh ar-Ruh al-Amin (Jibril),(193) ke dalam
hatimu (Muhammad) agar engkau termasuk orang yang memberi peringatan,(194)
dengan bahasa Arab yang jelas.(195). (Q.S Asy-Syu’ara/26:192-195)
 Tafsir Ringkas
Dan sungguh Al-Qur'an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan pemilik dan
pemelihara seluruh alam, Tuhan yang sangat menyayangi makhluk-Nya. Al-
Qur’an tidak berasal dari selain Allah, sebagaimana yang dituduhkan kaum
musyrik, itu bukan untuk mencelakakan mereka.(192) Al-Qur’an itu dibawa
turun secara berangsur-angsur oleh Ar-Ruh Al-Amin yaitu Jibril, atas izin Allah.
Ruh adalah sesuatu yang dengannya raga menjadi hidup, begitu juga Al-Qur’an.
(193)
Jibril langsung memasukkan Al-Qur’an ke dalam hatimu, wahai Nabi
Muhmmad, yang dengan itu Al-Qur’an terpelihara. Tujuannya agar engkau
termasuk orang yang memberi peringatan kepada manusia agar mawas diri. Jika
mereka memilih kekafiran dan kefasikan, setelah datangnya penjelasan, mereka
akan diberi sanksi yang berat oleh Allah.(194) Al-Qur'an yang diturunkan
kepadamu, dan penjelasanmu tentangnya itu dengan bahasa Arab yang jelas.
Dengan demikian, bisa dengan mudah dipahami oleh masyarakat Arab, di mana
Al-Qur’an turun pertama kali kepada mereka.(195)

5) An-Nur

ii
An-Nur artinya cahaya. Dinamakan An-Nur karena al-Quran merupakan cahaya
yang menerangi penglihatan halal dan haram. Nama An-Nur diambil dari QS An-
Nisa ayat 174 sebagai berikut ini:

Artinya : “Wahai manusia! Sesungguhnya telah sampai kepadamu bukti kebenaran


dari Tuhanmu, (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan
kepadamu cahaya yang terang benderang (Al-Qur'an)”(174).(Q.S An-Nisa/4:174)

 Tafsir Ringkas
Ayat selanjutnya menegaskan sekali lagi seruan Allah kepada seluruh umat
manusia, baik Ahli Kitab maupun orang-orang yang beriman dari umat Nabi
Muhammad. Wahai manusia! Sesungguhnya telah sampai kepadamu bukti
kebenaran yang amat jelas dari Tuhanmu, yaitu Nabi Muhammad yang diutus
Allah d isertai bukti kenabian yang amat nyata, dan telah Kami turunkan
kepadamu cahaya yang terang benderang, yaitu kitab suci Al-Qur’an yang
cahaya petunjuknya menerangi umat manusia.

6) Al-Huda
Al-Huda artinya petunjuk. Dinamakan al-Huda karena al-Quran merupakan
petunjuk kebenaran. Bukan sebatas petunjuk biasa melainkan petunjuk utama.
Nama al-Huda diambil dari QS An-Naml ayat 77 berikut ini.

Artinya : “Dan sungguh, (Al-Qur'an) itu benar-benar menjadi petunjuk dan


rahmat bagi orang-orang yang beriman”.(77) (Q.S An-Naml /27:77)

 Tafsir Ringkas
Dan sungguh, Al-Qur’an itu benar-benar menjadi petunjuk yang sangat jelas
menuju kebahagiaan hidup dan sebagai rahmat yang agung bagi orang-orang
yang beriman kepadanya.

7) Asy-Syifa
As-Syifa artinya obat. Dinamakan As-Syifa karena al-Quran merupakan obat
bagi penyakit hati seperti kufur, jahil, dan juga obat bagi penyakit badan. Nama
As-Syifa diambil dari QS Al-Isra ayat 82 berikut ini

Artinya : “Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an (sesuatu) yang menjadi penawar
dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al-
Qur'an itu) hanya akan menambah kerugian.(82) (Q.S Al-Isra/17:82)

 Tafsir Ringkas

ii
Dan Kami turunkan Al-Qur’an kepadamu wahai Nabi Muhammad, sebagai obat
penawar berbagai macam penyakit hati dan rahmat bagi orang-orang yang
beriman yang mengamalkan tuntunannya, sedangkan bagi orang-orang yang
zalim, Al-Qur’an itu hanya akan menambah kerugian disebabkan oleh kekufuran
mereka. Setiap kali mendengar bacaan AlQur’an semakin bertambah
kekufurannya

8) Al-Aliy’
Dinamakan dengan nama “al-’Aliy” karena Al-Qur’an merupakan kitab suci
yang mengandung nilai yang tinggi nan agung. Sebagaimana dalam Q.S. al-
Zukhruf [43] ayat 4: berikut ini

Artinya :” Dan sesungguhnya Al-Qur'an itu dalam Ummul Kitab (Lauh


Mahfuzh) di sisi Kami, benar-benar (bernilai) tinggi dan penuh hikmah.”(4)
(Q.S Al-Zukhruf/43:4)
 Tafsir Singkat
Dan sesungguhnya dia, yaitu Al-Qur’an itu, di dalam Ummul-Kitab, yaitu kitab
induk atau Lauh Mahfuz, yang berada di sisi Kami dan ia benar-benar bernilai
tinggi dan penuh hikmah di dalamnya.”

9) Al-Muhaimin
Al-Quran dinamakan sebagai “al-Muhaimin” dikarenakan Al-Qur’an menjadi
saksi terhadap adanya kitab-kitab samawi terdahulu dan kejadian umat pada masa
lampau. Sebagaimana dalam Q.S. al-Maidah [5] ayat 48: berikut ini.

Artinya : “Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu


(Muhammad) dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab
yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya………….”(48) (Q.S Al-Maidah/5:48)

 Tafsir Singkat
Pada ayat-ayat yang lalu Allah menerangkan tentang diturunkannya Taurat dan
Injil yang mengandung petunjuk dan cahaya, serta adanya kewajiban bagi umat
masa itu untuk melaksanakan ajaran-ajarannya. Dan Kami selanjutnya telah pula
menurunkan Kitab Al-Qur’an kepadamu, Muhammad, sebagai nabi terakhir,
dengan membawa kebenaran yang hakiki, yang membenarkan sebagian isi dari
kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya, yaitu Taurat, Zabur, dan Injil, dan
menjaganya dari penyimpangan atau pengubahan yang dilakukan oleh orang-
orang yang mencari keuntungan diri.

10) Ar-Ruh
Al-Qur’an dinamakan dengan istilah “al-Ruh” dikarenakan Al-Qur’an dapat
menghidupkan hati dan jiwa seorang manusia. Sebagaimana dalam Q.S. asy-
Syura [42] ayat 52: berikut ini.

ii
Artinya : “Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) ruh (Al-
Qur'an) dengan perintah Kami….”(52) (Q.S Asy-Syura/42:52)

 Tafsir Singkat
Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu, wahai Nabi Muhammad, ruh,
yaitu Al-Qur’an yang di turunkan dengan perantaraan Jibril dengan perintah
Kami.

11) Al - Haq’
Dikatakan sebagai “al-Haqq” karena semua ajaran Al-Qur’an mengandung
kebenaran. Sebagaimana dalam Q.S. Ali ‘Imran [3] ayat 62:berikut ini

Artinya :” Sungguh, ini adalah kisah yang benar. Tidak ada tuhan selain Allah,
dan sungguh, Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.”(62) (Q.S Ali-Imran/3:62)

 Tafsir Singkat
Ayat selanjutnya menegaskan tentang kebenaran kisah-kisah dalam Al-Qur’an.
Sungguh, kisah Isa bin Maryam yang berakhir dengan doa Mubalahah ini dan
juga kisah-kisah lain dalam Al-Qur’an adalah kisah atau kumpulan informasi
yang memberi petunjuk kepada agama yang benar dan membawanya kepada
kebenaran hakiki, sekaligus bukti keesaan Allah yang tidak ada tuhan selain
Allah, dan sungguh, Allah bukan saja Mahakuasa tetapi juga Mahaperkasa
sehingga tidak ada seorang pun yang mampu mengalahkan-Nya, Mahabijaksana
dalam setiap pengaturan-Nya.

12) Al-Qashash
Al-Qur’an juga disebut dengan nama “al-Qashash” karena di dalamnya
diceritakan tentang kisah-kisah umat terdahulu supaya bisa diambil pelajaran
(ibrah) dari kisah tersebut. Sebagaimana dalam Q.S. Yusuf [12] ayat 3: berikut
ini

Artinya : “Kami menceritakan kepadamu (Muhammad) kisah yang paling baik


dengan mewahyukan Al-Qur'an ini kepadamu, dan sesungguhnya engkau
sebelum itu termasuk orang yang tidak mengetahui.”(3) (Q.S Yusuf/12:3)

 Tafsir Singkat
Allah menurunkan ayat ini dan sesudahnya ketika sekelompok orang Yahudi
meminta Nabi Muhammad menceritakan kisah Nabi Yusuf dan Nabi Yakub,
lalu turunlah ayat berikut ini. Kami akan menceritakan kepadamu wahai Nabi

ii
Muhammad suatu kisah umat-umat terdahulu untuk menguatkan hatimu dan
menjadi pelajaran bagi umatmu. Kisah ini adalah kisah yang paling baik karena
sarat dengan pesan, nasihat, dan pelajaran yang diuraikan dengan susunan
bahasa yang indah dan menarik. Kisah itu Kami turunkan dengan mewahyukan
Al-Qur'an ini kepadamu, dan sesungguhnya engkau sebelum Kami
mewahyukannya itu termasuk orang yang tidak mengetahui tentang kisah-kisah
umat terdahulu. Kisah-kisah para nabi dan orang-orang saleh yang dipaparkan
dalam Al-Qur'an adalah menjadi pelajaran bagi umat Nabi Muhammad, karena
sarat dengan pesan-pesan moral serta nasihat.

13) Al-Wa’id
Alasan penamaan “al-Wa’id”, karena di dalam Al-Qur’an disebutkan terkait
ancaman dan peringatan bagi umat manusia. Sebagaimana dalam Q.S. Ibrahim
[14] ayat 14: berikut ini.

Artinya : “Dan Kami pasti akan menempatkan kamu di negeri-negeri itu


setelah mereka. Yang demikian itu (adalah untuk) orang-orang yang takut
(menghadap) ke hadirat-Ku dan takut akan ancaman-Ku.”(14) (Q.S
Ibrahim/14:14)

 Tafsir Singkat
Dan Kami pasti akan menempatkan kamu kembali dan menjadikanmu
penguasa di negeri-negeri itu setelah mereka Kami binasakan. Yang demikian
itu, yakni membinasakan orang kafir dan menempatkan kembali para rasul ke
negeri mereka sendiri, adalah anugerah bagi orang-orang yang takut akan
kedudukannya ketika menghadap ke hadirat-Ku di hari Kiamat, dan juga takut
akan azab dan ancaman-Ku.”

14) Al-‘Aziz
Alasan penamaan “al-’Aziz” karena Al-Qur’an selalu menang atas orang-orang
yang menentang dan mengingkari akan kebenaran Al-Qur’an. Sebagaimana
dalam Q.S. Fussilat [41] ayat 41: berikut ini

Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari Al-Qur'an ketika (Al-


Qur'an) itu disampaikan kepada mereka (mereka itu pasti akan celaka), dan
sesungguhnya (Al-Qur'an) itu adalah Kitab yang mulia”,(41) (Q.S
Fussilat/41:41)

 Tafsir Singkat
Ayat-ayat Allah ada yang terbentang di alam raya dan ada yang termaktub
dalam Al-Qur’an. Bahkan Al-Qur’an adalah himpunan dari ayat-ayat Allah.
Sebagaimana orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Allah yang terbentang
di alam raya ini, orang-orang yang mengingkari Al-Qur’an juga akan menjadi

ii
celaka. Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari Al-Qur’an ketika Al-
Qur’an itu disampaikan kepada mereka, mereka itu pasti akan celaka jika tidak
segera bertobat, dan sesungguhnya Al-Qur’an itu adalah Kitab yang mulia dari
Zat Yang Mahamulia lagi Mahaperkasa.

15) Al-Qoyyim
Al-Qur’an dinamakan “al-Qayyim” karena ia membimbing orang-orang yang
beriman kepada jalan yang lurus. Sumber pengambilan nama tersebut dari Q.S.
al-Kahfi [18] ayat 2: berikut ini

Artinya : “Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa


yang sangat pedih……” (2) (Q.S Al-Kahfi /18:2)

 Tafsir Singkat
Al-Qur’an diturunkan sebagai bimbingan yang lurus dan sempurna, tidak
berlebihan dan tidak kurang di dalam tuntutan dan hukum-hukumnya, dengan
tujuan untuk memperingatkan umat manusia akan siksa yang sangat pedih dari
sisi-Nya yang menimpa mereka yang tidak percaya, dan memberikan kabar
gembira kepada orang-orang mukmin yang kokoh imannya yang senantiasa
mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik, yaitu
surga beserta kenikmatannya.

16) Al-Bayan
Al Bayan yang berarti penerangan juga merupakan salah satu nama lain Al
Quran. Sumber pengambilan nama tersebut dari Q.Sali-Imran ayat [3] ayat 138 :
berikut ini

Artinya : “Inilah (Al-Qur'an) suatu keterangan yang jelas untuk semua


manusia, dan menjadi petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang
bertakwa.”(138) (Q.S Ali-Imran /3:138)

 Tafsir Singkat
Inilah pesan-pesan AL-Qu’ran, suatu keterangan yang jelas, yang
menghilangkan keraguan untuk semua manusia, dan menjadi petunjuk ke jalan
yang benar serta pelajaran untuk diambil hikmah bagi orang-orang yang
bertakwa.

17) Al-Bayan

ii
Dinamakan dengan sebutan “al-’Ilm” karena Al-Qur’an menjadi sumber ilmu
dalam Islam. Sumber pengambilan nama tersebut adalah Q.S. al-Baqarah [2]
ayat 145: berikut ini

Artinya : “……Dan jika engkau mengikuti keinginan mereka setelah sampai


ilmu kepadamu, niscaya eng-kau termasuk orang-orang zalim.”(145) (Q.S Al-
Baqarah /2:145)

18) Al-Hady
Dinamakan dengan nama “al-Hady”, karena Al-Qur’an memberikan petunjuk
dan hidayah kepada umat manusia. Sebagaimana dalam Q.S. al-Isra’ [17] ayat 9:
berikut ini.

Artinya : “Sungguh, Al-Qur'an ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling


lurus dan memberi kabar gembira kepada orang mukmin yang mengerjakan
kebajikan, bahwa mereka akan mendapat pahala yang besar,” (9) (Q.S Al-
Isra/17:9)

ii

Anda mungkin juga menyukai