Anda di halaman 1dari 15

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Input Data


Data dan instruksi yang dimasukkan ke komputer untuk kebutuhan pengolahan
 Kegiatan memasukkan data dan instruksi ke komputer (seringkali disebut sebagai
data entry)
 Bahan dasar informasi adalah data yang terjadi dari transaksi, kejadian, permintaan
dan pertanyaan yang dihadirkan dalam bentuk: Suara, image, teks, angka, huruf dan
karakter khusus atau simbol
 Tantangan terbesar dari kegiatan pengolahan data adalah menyakinkan bahwa data
yang dimasukkan benar, karena data tersebut merupakan basis untuk menghasilkan
informasi. (GIGO : Garbage In Garbage Out)

B. Entry Data SPSS


Kepanjangan SPSS yaitu Statistical Product and Service Solution. SPSS merupakan
paket program statistik yang berguna untuk mengolah dan menganilisis data penelitian.
Dengan SPSS semua kebutuhan pengolahan dan analisis data dapat diselesaikan dengan
mudah dan cepat. Kemampuan yang dapat diperoleh dari SPSS meliputi pemrosesan segala
bentuk file data, modifikasi data, membuat tabulasi berbentuk distribusi frekuensi, analisis
statistik deskriptif, analisis lanjut yang sederhana maupun kompleks, pembuatan grafik, dan
sebagainya. Perkembangan program SPSS sangat cepat dimulai dari program SPSS/PC+
(masih under DOS) kemudian berkembang menjadi SPSS for Windows dari versi 6 dan
berkembang terus sampai sekarang sudah memasuki versi 22. Untuk analisis data yang masih
dalam tahap basic, pemakaian SPSS versi berapa saja tidak ada masalah karen hasilnya akan
sama.

1. Memanggil SPSS
Pertama kali Anda harus pastikan bahwa komputer sudah ter-install program SPSS
for Windows. Untuk memanggil program SPSS dapat dilakukan dengan dua cara:
Pertama:
Bila tampilan pertama komputer sudah muncul icon SPSS, maka klik dengan mouse
icon tersebut dua kali.
Kedua:
Bila layar belum ada icon SPSS, maka klik “Start”, pilih “File Program” dan sorot
“SPSS” dan klik dua kali.

Di dalam operasionalnya, SPSS mengenal dua jenis jendela (window) yang utama
yaitu :
a. SPSS Data Editor
Jendela ini berisi tampilan data yang kita olah dan analisis dengan tampilan
sejenis Spreadsheet (seperti tampilan Program Exel).
b. SPSS Output
Hasil olahan (hasil analisis) yang Anda lakukan akan ditampilkan pada Output
window. Window ini merupakan teks editor, artinya dapat mengedit hasil
analisis yang ditampilkan.

2. Struktur Data di SPSS


Agar dapat diolah dengan SPSS, data harus mempunyai struktur, format dan jenis
tertentu. Dalam SPSS (dan yang umum terjadi pada program lain), data yang diolah tersusun
berdasarkan kolom dan baris. Tiap kolom melambangkan satu variabel (dalam data base
dikenal Field), misalnya tiap pertanyaan pada kuesioner menunjukkan satu variabel. Tiap
baris data dinamakan case (kasus/responden) sebgaimana istilah record di Data Base.

Variabel Nama Umur Berat

Anita 23 40

Cases Bambang 2,5 56

Dari contoh di atas menunjukkan ada 3 variabel (nama, umur, dan berat badan)
dan 2 kasus/responden.

Tampilan Utama SPS8 For Windows


Setelah program SPSS dipanggil di layar akan muncul logo SPSS for Windows,
tunggulah sesaat hingga logo tersebut menghilang, maka pada layar monitor akan didapati
tampilan utama SPSS sebagai berikut:

a. Tampilan data
b. Tampilan variabel

Sistem kerja SPSS for Windows dikendalikan oleh menu (bar menu). Bar menu
terleteak di sebelah atas dengan urutan dari kiri ke kanan sebagai berikut File, Edit, View,
Data, Transform, Analyze, Graphs, Utlities, Window, Help.

 File : digunakan untuk membuat file data baru, membuka file data yang tersimpan
(ekstensi SAV), atau membaca file data dari program lain, seperti dbase, excell dan
lain-lain.
 Edit : digunakan untuk memodifikasi, mengopy, menghapus, mencari, dan mengenali
data.
 View : digunakan untuk mengatur tampilan font, tampilan kode/label.
 Data : digunakan untuk membuat/mendefiniskan nama variabel,
mengambil/menganalisis sebagian data, menggabungkan data.
 Transform : digunakan untuk tranformasi/modifikasi data seperti pengelompokan
variabel baru dari perkalian/penjumlahan variabel yang ada dan lain-lain.
 Analyze : digunakan untuk memilih berbagai prosedur statistik sederhana (deskriptif)
sampai dengan analisis statistik kompleks (multivariat).
 Graphs : digunakan untuk membuat grafik meliputi grafik bar, pie, garis, Histogram,
scatter plot, dan sebagainya.
 Utilities : digunakan untuk menampilkan berbagai informasi tentang isi file.
 Window : digunakan untuk berpindah-pindah antar jendela, misalnya dari jendela
data ke jendela output.
 Help : memuat informasi bantuan bagaimana menggunakan berbagai fasilitas pada
SPSS.

3. Memasukkan Data
Entry data dapat langsung dilakukan pada data editor. Data editor memiliki bentuk
tampilan sejenis spreadsheet (seperti Excel) yang digunakan sebagai fasilitas untuk
memasukkan/mengisikan data. Ada tiga hal yang harus diperhatikan :
Baris menunjukkan kasus/responden.
Kolom menunjukkan variabel.
Sel merupakan perpotongan antara kolom dan baris menujukkan nilai/data.

Dalam memasukkan data ke SPSS, ada 5 (lima) hal yang harus diperhatikan :
a. Memberi nama variabel
Pertama kali yang harus dilakukan pada saat entry data adalah memberi nama
variabel. Satu variabe mewakili/melambangkan satu pernyataan. Agar tidak
menemui kesulitan membuat nama variabel, berikut akan diuraikan
ketentuan/persyaratan nama variabel:
 Nama varibel tidak boleh ada spasi, misal : umuribu atau umur_ibu.
 Nama variabel tidak ada yang sama (tidak boleh ada 2 atau lebih variabel
yang memiliki nama sama).
b. Mendefinisikan tipe variebel
Tipe data harus ditentukan kalau kita akan memasukkan data di SPSS, adapun
jenis tipenya antara lain :
1) Numerik : untuk data berbentuk angka atau nomor.
2) String : untuk data berbentuk huruf.
3) Date : untuk data berbentuk date/tanggal.
4) Dan lain-lain.
c. Mendefinisikan adanya desimal
Bila data yang dimasukkan desimal, seperti kadar HB, maka perlu ditentukan
berapa desimal yang diinginkan. SPSS secara default/standart memberikan dua
anga desimal untuk setiap data yang akan di entry. Kebanyakan data penelitian
berbentuk tidak ada desimal, oleh karena itu, untuk data yang tidak ada desimal
kita harus setting di SPSS isian jumlah desimal diberi angka 0 atau dikosongkan.
d. Memberi label variabel
Nama variabel baisanya tertulis dengan kata/huruf yang singkat, pada bagian ini
kita dapat menuliskan keterangan nama variabel sehingga dapat memperjelas arti
dari masing-masing variabel. Misalnya nama variabel BWT dibei tabel “Berat
badan bayi pada saat lahir dalam satuan gram”.
e. Memberi value Label
Untuk variabel yang bebentuk koding kita harus memberi keterangan unuk setiap kode yang
ada dalam kode tersebut, misalnya untuk variabel Sex,0 = pria dan 1 = wanita.

Sekarang coba lakukan entry untuk data :


Langkah Pertama : Memberi/membuat Nama Variabel :

Layar pada tampilan worksheet di menu data SPSS ada 2 jenis yaitu jendela “Data
View” dan “Variabel View”.

Untuk membuat nama variabel, layar/jendela posisikan pada “variabel view” .


sekarang lakukan : klik “variabel view” di bagian kiri bawah, sehigga muncul tampilan layar
“variabel view”.

Pada tampilan “variabel view” di atas terlihat kolom : name, type, width, decimals,
dan seterusnya... selanjutnya kita dapat membuat nama variabelnya dimulai dari Nomor,
Umur, didik, dan seterusnya... sebagai berikut :

1) Membuat variabel No
Adapun tahapannya sebagai berikut:
a. Sekarang pada kolom name ketik nama variabel “No” kemudian.
b. Pindahkan kursor ke kolom Type. Jenis variabel yang tersedia ada beberapa jenis
meliputi numeric untuk tipe angka, string untuk tipe karakter huruf dan lain-lain.
Untuk variabel No karena datanya yang akan masuk berbentuk angka berarti Anda
pilih numeric (secara otomatis SPSS memberikan default Numeric).
c. Gerakkan kursor kesebelah kanan ke bagian Width, pada bagian ini Anda juga
dapat mengatur lebar kolom sesuai kebutuhan. Secara standart lebar kolom sudah
diatur sesuai SPSS lebar kolom (Width) 8 karakter, jadi abaikan saja untu width
nya.
d. Geser kolom ke kanan masuk ke kolom Decimal, SPSS secara otomatis memberi
ruang untuk 2 decimas, untuk variabel No tentunya berbentuk bilangan bulat
(tidak ada decimal) jadi kolom decimal diberi angka 0 atau dikosongkan.
e. Geser kursor ke kanak ke kolom Label, ketik/isikan keterangan untuk
memperjelas variabel No, misalnya diketik “Nomor Responden”.
f. Langkah selanjutnya harusnya kursor kita geser ke kanan mengisi kolom Values,
namun kolom Values ini disi kalau variabel yang kita buat berbentuk variabel
koding (atau variabel kategorik) misalnya, variabel seks yang No bukan
merupakan variabel koding, maka kolom value tidak diisi/diabaikan saja, sehingga
proses pembuatan variabel No sudah selesai, dan tampilan lengkapnya menjadi
sebagai berikut.
2) Membuat Variabel Umur
Proses pembuatannya sama dengan ketika membuat variabel No sebagai berikut :
a) Sekarang pada kolom name ketik nama variabel umur, kemudian.
b) Pindahkan kursor kekolom Type. Untuk variabel umur karena datanya yang
masuk berbentuk angka berarti Anda pilih numeric (secara otomatis SPSS
memberikan default Numeric, jadi abaikan saja untuk isi kolom Type jangan
diubah).
c) Gerakkan kursor kesebelah kanan ke bagian Width, pada bagian ini Anda juga
dapat mengatur lebar kolom dan decimal sesuai kebutuhan. Secara standart lebar
kolom sudah diatur SPSS, lebar kolom (width) 8 karakter, jadi abaikan/biarkan
saja untuk width nya.
d) Geser kursor ke kanan masuk ke kolom Decimal, SPSS secara otomatis memberi
ruang untuk 2 decimal, untuk variabel Umur tentunya berbentuk bilangan bulat
jadi kolom Decimal diberi angka 0 atau dikosongkan.
e) Geser kursor kekanan ke kolom Label, ketik/isikan keterangan untuk memperjelas
variabel Umur, isikan : umur ibu menyusui.
f) Karena variabel umur berjenis numerik (bukan variabel yang berisi koding) maka
kolom Values diabaikan saja, dan dengan demikian proes pembuatan variabel
umur telah selesai.
3) Variabel Pendidikan
Proses pembuatannya sama dengan ketika membuat variabel No sebagai berikut :
a) Sekarang pada kolom name ketik nama Variabel Didik kemudian.
b) Pindahkan kursor ke kolom Type. Untuk variabel Didik karena datanya yang
akan masuk berbentuk angka berarti Anda pilih numeric (seacara otomtis SPSS
memberikan Default Numeric, jadi abaikan saja isi kolom Type jangan diubah).
c) Gerakkan kursor ke sebelah kanan ke bagian Width, pada bagian ini Anda juga
dapat mengatur lebar kolom dan desimal sesuai kebutuhan. Secara standar lebar
kolom sudah diatur SPSS, lebar kolom (Width) 8 karakter, jadi abaikan/biarkan
saja untuk width nya.
d) Geser kursor ke kanan masuk ke kolom Decimal, SPSS secara otomatis memberi
ruang untuk 2 decimal, untuk variabel Didik tentunya berbentuk bilangan bulat
jadi kolom Decimal diberi angka 0 atau dikosongkan.
e) Geser kursor ke kanan ke kolom Label, ketik/isikan keterangan untuk meperjelas
variabel Didik, isikan Pendidikan formal ibu meyusui.
f) Langkah selanjutnya geser ke kanan ke kolom Values untuk variabel Didik kolom
Values ada isinya oleh karena variabel Didik merupakan variabel yang berbentuk
koding, yaitu kode 1 = SD, 2 = SMP, 3 = SMU, 4 =PT. Klik kolom Value akan
muncul menu atau contoh lain di bawah ini:

4) Variabel Kerja
a) Pada kolom Name isikan Kerja.
b) Geser ke kanan ke kolom Decimal, isikan 0.
c) Geser ke kolom Label isikan : Status pekerjaan ibu.
d) Geser ke kanan ke kolom Value, isikan koding 0=berkerja 1= tidak kerja.

Proses pembutan variabel kerja sudah selesai

5) Variabel BB ibu
a) Pada kolom Name isikan BB ibu.
b) Geser ke kanan kolom Decimal, isikan 0.
c) Geser ke kolom Label isikan : Berat badan ibu.
d) Kolom Value, abaikan/biarkan aja karena variabel BB ibu berbentuk Numerik.

Proses pembuatan variabel BB ibu selesai.

6) Variabel Eksklu
a) Pada kolom Name isikan Eksklu.
b) Geser ke kanan ke kolom Decimal, isikan 0.
c) Geser ke kolom Label isikan : status menyusui eksklusif.
d) Geser ke kanan ke kolom Value, isikan koding 0 = tidak eksklusif 1= ekslusif.

Proses pembuatan variabel ekslusif selesai.

7) Variabel Hb 1
a) Pada kolom Name isikan Hb 1
b) Geser ke kanan ke kolom Decimal, untuk variabel HB 1 sesuai dengan datanya,
ada satu desimal, maka isikan angka 1.
c) Geser ke kolom Label isikan : Hb Pengukuran pertama.
d) Abaikan kolom Values, karena variabel HB 1 berbentuk numerik.
8) Variabel Hb 2
a) Pada kolom Name isikan Hb2.
b) Geser ke kanan ke kolom Decimal, untuk variabel HB2 seusai dnegan datanya,
ada satu decimal, maka isikan angka 1.
c) Geser ke kolom Label isikan : Hb pengukuran kedua.
d) Abaikan kolom Values, karena variabel HB2 berbentuk numerik.
9) Variabel BB bayi
a) Pada kolom Name isikan BB bayi.
b) Geser ke kanan ke kolom Decimal, isikan 0 .
c) Geser ke kolom Label isikan: Berat badan bayi
d) Abaikan kolom Value.

Proses pembuatan variabel BBbayi selesai. Dengan cara sama kemudian dapat dibuat
untuk variabel Segera, kolos, lahir, sampai.

Akhirnya tampilan keseluruhannya sebagai berikut :

4. Memasukkan/Entry Data
Setelah semua variabel sudah dibuat, maka langkah selanjutnya adalah
memasukkan data hasil survey kedalam format yang telah dibuat seperti di atas. Untuk
memasukkan data Anda harus berpindah ke layar/jendela Data View, yaitu dengan Klik
tombol Data View.
Memasukkan data bisa menyamping satu persatu responden Entry datanya, atau
juga perkolom ke arah bawah.

5. Mengedit Data
a. Menghapus Isi Sel
1) Klik sel yang akan dihapus isinya.
2) Tekan tombol ‘Delete’ (pada Keyboard)/clear pada edit. Bila kita nggak jadi
menghapus, klik Undo.

Untuk menghapus isi sejumlah sel sekaligus, pilihlah sejumlah sel tersebut dengan
drag (menyorot/membolok) dengan mouse.

b. Menghapus Isi Sel Satu Kolom (Menghapus Variabel)


1) Klik heading kolom (nama variabel) yang di hapus isi-isi selnya.
2) Tekan tombol delete
Untuk menghapus isi sel sejumlah kolom seklaigus, pilihlah sejumlah kolom
tersebut dengan drag (menyorot dan memblok) dengan mouse pada bagian
heading.

c. Menghapus Baris (Menghapus Case/Responden)


1) Klik yang akan dihapus
2) Tekan tombol delete
Nomor responden akan terhapus.
Untuk mengahpus beberapa case seklaigus pilihlah sejumlah case sekaligus,
pilihlah sejumlah case tersebut dengan drag (menyorot dan memblok) pada
bagian nomor case.

d. Mengcopy Isi Sel


1) Pilih sel (sejumah sel dengan menyorot) yang akan dicopy isinya.
2) Tekan ‘Ctrl+C’
3) Pindahkan penunjuk sel ke sel yang akan dituju.
4) Tekan ‘Ctrl+V’
- Hal yang perlu diperhatikan dalam mengcopy isi sel atau sejumlah sel adalah,
karen aformat hasil copy akan selalu menyesuaikan denganformat variabel
dimana isi sel atau sejumlah sel itu dicopykan.

e. Mengcopy Isi Satu Kolom (Mengcopy Variabel)


1) Klik heading kolom (nama variabel) yang akan dicopy isinya.
2) Tekan ‘Ctrl+C’
3) Klik heading kolom yang dituju
4) Tekan ‘Ctrl+V’
Hasil dari intruksi diatas adalah mengcopy kolom sekaligus format
variabelnya (type variabel, Label kolom, value label dan sebagainya), dan
sudah pasti tetap tidak mengubah nama variabel. Bila dikehendaki tidak ada
perubahan format nama variabel kolom yang di tuju, yang dilakukan adalah :
1) Klik heading kolom ( nama variabel) yang akan di copy isinya.
2) Tekan ‘Ctrl+C’
3) Pindahkan penunjuk sel ke baris pertama kolom yang dituju.
4) Tekan ‘Ctrl+V’
Untuk mengcopy isi sel sejumlah kolom sekaligus, pilihlah sejumlah kolom
tersebut dengan drag pada bagian heading.

f. Mengcopy Isi Satu Baris (Case/Responden)


1) Tekan ‘Ctrl+C’
2) Klik nomor case yang akan dituju atau pindahkan penumpang ssel ke kolom
Klik nomor Case yang akan dicopy
3) Pertama baris yang dituju
4) Tekan ‘Ctrl+V’

g. Menyisipkan Kolom
1) Pindahkan penunjuk sel pada kolom yang disisipi.
2) Klik ‘Data’, pilih ‘Insert Variable’, terlihat kolom baru muncul

h. Menyisipkan Baris
1) Pindahkan penunjuk sel pada baris yang akan disisipi.
2) Klik ‘Data’, pilih ‘Insert Case’, terlihat kasus/responden baris muncul.

6. Menyimpan File Data

Data yang telah dimasukkan dapat disimpan ke baerbagai format data. Secara
pengaturan dasar, SPSS for Window akan menyimpan data tersebut dengan ekstesnsi “sav”
(nama fike.sav) untuk menyimpan data yang telah Anda masukkan:

a. Pilihlah “File”, bawa kursor ke “save”, lalu terdapat kotak


Save in: Anda dapat memilih direktori (drive A untuk diskep tempat
menyimpan file. Bila pada kotak “save in” tidak diubah berarti data disimpan
dalam direktori program SPSS.
File name: anda harus mengetikkan nama file dikotak ini. SPSS akan
menambahkan ekstension “.sav”, sehingga anda cukup mengetikkan nama
filenya saja dan tidak perlu mengetikkan ekstensionnya.
Save as type : data dapat disimpan dalam berbagai format. untuk data SPSS
akan disimpan dengan format “sav”.
b. Misalkan kita akan menyimpan data di drive C direktori my document dan
diberi nama “latihan”. Klik kota “file name”, isikan “latihan”.
c. Klik “save”, data akan tersimpan.

7. Mengaktifkan/Memanggil File Data


Untuk membuka/mengaktifkab file data yang telah ada:
a. Klik “file”, pilih “open”, geser ke “data”
Look In : Anda dapat memilih atau mengganti direktori tempat file disimpan.
Secara otomatis tampilan pertama akan muncul direktori SPSS.
File Name : tempat untuk mengetikkan nama file, atau dapat juga dilakukan
dengan meng-klik nama file yang tertampil pada kotak bagian atas file name.
File of type: data dapat disimpan dalam berbagai format yang dapat dipilih
dalam kotak ini. Secara otomatis akan muncul file format SPSS (.sav).
b. Misalkan sekarang akan diaktifkan file data:”Latihan” dari drive c directori
My Documents, maka caranya klik kotak File name: ketik “latihan”, atau klik
“latihan yang terlihat/tertatampil pada kotak di atasnya.
c. Kemudian klik open.

Anda mungkin juga menyukai