Metode Biseksi Dan Regula Falsi
Metode Biseksi Dan Regula Falsi
Pelaksanaan Praktikum
Hari : Senin Tanggal : 19 September 2021 Jam : 13.00 – 14.40 WIB
Oleh :
I. Tujuan
Untuk mencari akar dari sebuah fungsi dengan menggunakan metode biseksi dan
regula-falsi.
II. Pendahuluan dan Review Literatur
Akar dari suatu fungsi adalah nilai absis dimana fungsi tersebut bernilai sama dengan
nol. Metode yang dapat digunakan untuk mencari akar dari suatu fungsi antara lain
adalah biseksi dan regula-falsi. Metode biseksi didasarkan pada teorema Bolzano yaitu
jika f(x) merupakan fungsi kontinu dengan interval [a, b] dan f(a) . f(b) < 0 maka nilai
c berada diantara a dan b, dimana f(c) = 0 atau c merupakan salah satu akar dari f(x).
untuk menggunakan metose biseksi maka diperlukan 2 buah nilai awal sebagai interval
yang mengapit 1 buah akar dari fungsi yang akan dicari akarnya. Setelah menentukan
interval awal, selanjutnya menghitung nilai tengah dari 2 nilai awal tersebut dengan
rumus
𝑎+𝑏
𝑥=
2
Kemudian menghitung nilai fungsi untuk batas bawah f(a), nilai fungsi untuk batas atas
f(b) dan nilai fungsi untuk titik tengah antara a dan b yaitu f(x). selanjutnya
memperhatikan tanda pada masing-masing nilai fungsi. Jika nilai fungsi pada titik
tengah f(x) bernilai positif, maka diambil nilai fungsi yang bernilai negative, baik nilai
fungsi batas bawah f(a) atau nilai fungsi batas atas f(b). kemudian nilai x pada kedua
fungsi yang berlainan tanda dijadikan sebagai interwal baru untuk mencari nilai tengah
yang baru lagi, begitu seterusnya hingga proses iterasi dihentikan baik dengan
maksimum error maupun dengan maksimum iterasi.
Untuk metode regula-falsi tidak jauh berbeda dengan biseksi. Hanya saja pada metode
rugula-falsi yang dicari bukan nilai tengah dari 2 buah interval yang ditentukan, akan
tetapi dicari nilai r yang sevara kemiringan lebih dekat dengan a atau b sehingga untuk
metode regula falsi digunakan rumus gradien garis untuk menghitung nilai r dimana, r
dapat dihitung dengan rumus berikut
𝑓(𝑎)(𝑎 − 𝑏)
𝑟 = 𝑎−( )
𝑓 (𝑎 ) − 𝑓 (𝑏 )
Penentuan interval baru sama dengan metode biseksi yaitu mencari nilai fungsi yang
berlainan tanda dengan nilai x pada fungsi yang berlainan tanda tersebut mencari batas
atas dan batas bawah dari interval yang baru.
a) Metode Biseksi
Mendefinisikan fungsi persamaan ergun pada subprogram
Kode program
Kode Program
VII. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan, dapat disimpulkan bahwa akar dari fungsi porositas
yang diperoleh dari persamaan ergun pada tugas akhir menggunakan metode biseksi
adalah 𝜀 = 0,4419723965 dengan nilai error sebesar 0.0000000152 dan jumlah iterasi
sebanyak 30. Sementara akar fungsi porositas yang dicari menggunakan metode
regula-falsi menghasilkan nilai akar 𝜀 = 0,4419723960 dengan nilai error sebesar
0,0000000000 dengan jumlah iterasi yang sama yaitu sebanyak 30 iterasi.
Referensi
Capra, Steven C and Canale, 1991, “Numerical Methods for Engineers with Personal Computer
Applications”, MacGraw-Hill Book Company.
King M.R and Mody N.A, 2010, “Numerical and Statistical Methods for Bioengineering”,
Cambrige University Press, New York.
Patel VA, 1994, “Numerical Analysis”, Saunders College Publishing.