Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KELOMPOK 1
NURWAHIDAH (105131101319)
Dosen Pengampu :
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHMAKASSAR
NOVEMBER 2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum
mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang
telah dikeringkan. (Depkes RI, 1995).
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari identifikasi simplisia akar dan rimpang ini ialah agar
mahasiswa dapat mengidentifikasi simplisia akar dan rimpang dengan menggunakan
uji reaksi warna dan mikroskop serta mendapatkan ciri khas simplisia yang diperiksa.
1.3 Prinsip
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Klasifikasi Tumbuhan
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliopsida
Ordo : Gentianales
Family : Apocynaceae
Genus : Catharanthus
(Irfan, 2020)
Morfologi pertama dari tanaman tapak dara adalah bagian akarnya. Akar
merupakan struktur terpenting dari tanaman dan melalui akar maka tanaman ini mulai
bisa tumbuh dan berkembang. Tapak dara merupakan tanaman perdu yang bisa
mencapai ketinggian 1 meter. Tanaman ini mempunyai akar yang serabut dan
warnanya sedikit kecoklatan.
Kingdom : Plantae
Divisio : Tracheophyta
Class : Liliopsida
Ordo : Zingiberales
Family : Zingiberaceae
Genus : Curcuma
Spesies : Curcuma heyneana Val. & V.Zijp (GBIF, 2018).
Temu giring (Curcuma Heyneana Val. & V.Zijp). merupakan tanaman asli
Indonesia, rimpang dari tumbuhan temu giring digunakan untuk perawatan
kecantikan secara tradisional sebagai lulur, mengobati perasaan tidak tenang, obat
cacing, menyembuhkan kulit terkelupas dan luka, serta pelangsing tubuh (Muhlisah,
2007).
2.1.3 Simplisia Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale var.rubrum)
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Class : Monocotyledoneae
Ordo : Zingiberales
Family : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
Species : Zingiber officinale
Jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) adalah tanaman dengan
rimpang berwarna merah dan ukurannya lebih kecil dari jahe putih/kuning (jahe
badak). Jahe merah juga biasanya baru bisa dipanen ketika sudah tua, sedangkan jahe
biasa bisa dinikmati saat usianya masih mudah maupun sudah tua.
Ketika jahe merah matang atau tua, tanaman ini mengandung minyak atsiri yang lebih
banyak dibanding jahe biasa. Inilah yang membuat jahe merah memiliki rasa lebih
pedas dibanding jahe biasa.
2.1.4 Simplisia Akar Wangi (Vitiveriae Radix)
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Class : Dicotyledoneae
Ordo : Rhamnales
Famili : Lauraceae
Genus : Litsea
Akar wangi merupakan salah satu jenis tanaman obat berbentuk rumput yang
diduga berasal dari Negara India. Sesuai klasifikasi, akar wangi ini termasuk dalam
kelompok kerajaan Plantae, dan mempunyai nama latin atau ilmiah Vetiveria
zizanioides. Tumbuhan akar wangi ini tidak mengenal musim, sehingga tumbuhnya
bisa kita temui disepanjang tahun. Pada umumnya akar wangi dimanfaatkan sebagai
bahan wangi-wangian yang mempunyai fungsi sebagai pengharum lemari pakaian.
Sehingga pakaian kita tidak apek dalam jangka waktu yang relative lebih lama
(Asmara, 2009).
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonea
Bangsa : Polygonales
Suku : Polygonaceae
Marga : Rheum
Jenis : Rheum officinale Baill. (Depkes, 2010)
METODE KERJA
a. Alat
1. Mikroskopik 5. Pipet tetes
2. Obyek glass 6. Penjepit
3. Cover glass 7. Tabung reaksi
4. Lampu spiritus 8. Alat tulis
b. Bahan
1. Simplisia Akar Tapak Dara
2. Larutan kloral hidrat
3. Larutan asam sulfat pekat
4. Larutan asam sulfat encer
c. Prosedur kerja
Menggunakan larutan kloral hidrat
1) Siapkan alat dan bahan
2) Ambil sedikit serbuk kulit batang cempaka letakkan pada objek glass
3) Tambah 1-2 tetes larutan kloralhidrat
4) Hangatkan diatas lampu spiritus (jangan sampai mendidih)
5) Segera tutup dengan cover glass
6) Amatilah fragmen sampel menggunakan mikroskop.
7) Catat dan gambar hasil pengamatan.
Menggunakan larutan asam sulfat pekat
1) Siapkan alat dan bahan
2) Ambil 2 mg serbuk kulit batang cempaka letakkan kedalam tabung reaksi
3) Tambahkan 5 tetes asam sulfat pekat
4) Amati perubahan yang terjadi pada sampel lalu dicatat
Menggunakan larutan asam sulfat encer
1) Siapkan alat dan bahan
2) Ambil 2 mg serbuk kulit batang cempaka letakkan kedalam tabung reaksi
3) Tambahkan 5 tetes asam sulfat encer
4) Amati perubahan yang terjadi pada sampel lalu dicatat
a. Alat
1. Mikroskopik 5. Pipet tetes
2. Obyek glass 6. Penjepit
3. Cover glass 7. Tabung reaksi
4. Lampu spiritus 8. Alat tulis
b. Bahan
1. Simplisia Akar Wangi
2. Larutan kloral hidrat
3. Larutan asam sulfat pekat
4. Larutan asam sulfat encer
c. Prosedur kerja
Menggunakan larutan kloral hidrat
1. Siapkan alat dan bahan
2. Ambil sedikit serbuk kulit batang Krangean letakkan pada objek glass
3. Tambah 1-2 tetes larutan kloralhidrat
4. Hangatkan diatas lampu spiritus (jangan sampai mendidih)
5. Segera tutup dengan cover glass
6. Amatilah fragmen sampel menggunakan mikroskop.
7. Catat dan gambar hasil pengamatan.
Menggunakan larutan asam sulfat pekat
1. Siapkan alat dan bahan
2. Ambil 2 mg serbuk kulit batang Krangean letakkan kedalam tabung reaksi
3. Tambahkan 5 tetes asam sulfat pekat
4. Amati perubahan yang terjadi pada sampel lalu dicatat
Menggunakan larutan asam sulfat encer
1. Siapkan alat dan bahan
2. Ambil 2 mg serbuk kulit batang Krangean letakkan kedalam tabung reaksi
3. Tambahkan 5 tetes asam sulfat encer
4. Amati perubahan yang terjadi pada sampel lalu dicatat
a. Alat
1. Mikroskopik 5. Pipet tetes
2. Obyek glass 6. Penjepit
3. Cover glass 7. Tabung reaksi
4. Lampu spiritus 8. Alat tulis
b. Bahan
1. Simplisia Akar Kelembak
2. Larutan kloral hidrat
3. Larutan asam sulfat pekat
4. Larutan asam sulfat encer
c. Prosedur kerja
Menggunakan larutan kloral hidrat
1. Siapkan alat dan bahan
2. Ambil sedikit serbuk kulit kayu manis letakkan pada objek glass
3. Tambah 1-2 tetes larutan kloralhidrat
4. Hangatkan diatas lampu spiritus (jangan sampai mendidih)
5. Segera tutup dengan cover glass
6. Amatilah fragmen sampel menggunakan mikroskop.
8. Catat dan gambar hasil pengamatan.
Menggunakan larutan asam sulfat pekat
1. Siapkan alat dan bahan
2. Ambil 2 mg serbuk kulit kayu manis letakkan kedalam tabung reaksi
3. Tambahkan 5 tetes asam sulfat pekat
4. Amati perubahan yang terjadi pada sampel lalu dicatat
Menggunakan larutan asam sulfat encer
1. Siapkan alat dan bahan
2. Ambil 2 mg serbuk kulit kayu manis letakkan kedalam tabung reaksi
3. Tambahkan 5 tetes asam sulfat encer
4. Amati perubahan yang terjadi pada sampel lalu dicatat
BAB IV
Gambar Keterangan
1. Parenkim xilem
berbentuk polygonal
dinding tebal dengan
noktah kecil-kecil
berjalur-jalur seperti
batu berwarna hijau
kelam sampai cokelat.
Berfungsi sebagai
tempat berfotosintesis,
sekresi, respirasi,
hingga menyimpan
cadangan makanan
https://pdfslide.tips/documents/farmakognosi serta air.
-laporan-identifikasi-simplisia.htmlUdayana.
Bali.
4. Sklerenkim
Berfungsi sebagai penyokong
bagian tumbuhan yang lebih
dewasa (Mader, 1987; Estiti,
1995)
Gambar Keterangan
a. Sklerengkim
Berfungsi Sebagai alat
penyokong, Melindungi dan
menguatkan bagian dalam sel,
Memberikan kekuatan mekanik
ke tubuh tanaman
b. Amilum (10x10)
Berfungsi sebagai pembentuk
senyawa-senyawa organik yang
lain seperti lemak dan protein,
dan menjaga keseimbangan
asam basa dalam tubuh.
c. Berkas pengangkut dengan
penebalan tipe tangga.Fungsi
berkas pengangkut sebagai
pengangkut air dari akar menuju
daun untuk fotosintesis
d. Parengkim dengan ideoblas
berupa sel minyak.Parenkim
berfungsi Sebagai penghasil dan
tempat penyimpan cadangan
makanan.
Mikroskopik
Gambar Keterangan
1. Sklerenkim
2. Trakea
Mikroskopik
Gambar Keterangan
Hablur Kalsium Oksalat berbentuk Roset
Fungsinya:
Untuk mengontrol distribusi dan
penyimpanan kalsium di dalam sel.
(Sood, et al., 2008)
file:///C:/Users/ACER/Downloads/104-149-1-PB
%20(1).pdf
Nurul H,Neng Aneu.2018.Laporan Praktikum
Farmakognosi Modul Identifikasi 2.
Universitas Islam Bandung.
Butir Pati
Fungsinya:
Butir pati yakni sebagai sumber karbohidrat
pada pertumbuhan tumbuhan
https://www.dosenpendidikan.co.id/fungsi-pati/
BAB V
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, (2017), Farmakope
Herbal Indonesia, Edisi II. 250-252, Departemen Kesehatan RI, Jakarta.
https://www.scribd.com/document/435148851/Pembahasan-Radix
https://dokumen.tips/documents/farmakognosi-laporan-identifikasi-
simplisia.html
https://dosenpertanian.com/tanaman-tapak-dara/
Putri, Rizka Meirisa. (2018). "Isolasi Senyawa Metabolit Sekunder
dari Fraksi n-Heksan Rimpang Temu Giring (Curcuma heyneana Val. &
V.Zijp)". Skripsi. Jakarta: FIK UIN.
Resmi, Shinto. (Tanpa Tahun). "Uji Antioksidan Ekstrak Rimpang
Temu Giring (Curcuma Heyneana Valeton & val. zijp) Dengan Perbedaan
Metode Pengeringan". Artikel Ilmiah. Malang.
Putra, Aditya Maulana Perdana, Rustifah, Muhammad Arsyad.
(2015).
"Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Rimpang Temu Giring(Curcuma
Heyneana VAL.) Terhadap Pertumbuhan Escherichia Coli Secara In Vitro".
Jurnal Ilmiah Manuntung. Banjarmasin: ISFI.
https://text-id.123dok.com/document/ky6e8jl4z-identifikasi-serbuk-
rimpang-bangle-dan-jahe-merah-karakteristik-minyak-atsiri.html
https://id.scribd.com//document/254872879/jahe-merah
Asmara, T. Daru.2009. Akar Wangi (Andropopagon zizanoides,
urban). Bandung.
https://id.scribd.com/doc/119162342/Tugas-Akar-Wangi-03
https://agrotek.id/klsifikasi-dan-morfologi-tanaman-akar -wangi/
Kementerian Kesehatan RI, 2012. Vademekum Tanaman Obat Untuk
Saintifikasi Jamu Jilid III. Jakarta: Kementerian Kesehatan.
file:///C:/Users/user/Downloads/PERCOBAAN
%206%20(PEMERIKSAAN%20SIMPLISIA%20AKAR%20DAN
%20RIMPANG).pdf
https://docplayer.info/69122120-Laporan-praktikum-farmakognosi-
hasil-uji-histokimia-dan-analisis-kromatografi-lapis-tipis-klt-disusun-
oleh.html
Nurul H,Neng Aneu.2018. Laporan Praktikum Farmakognosi Modul
Identifikasi 2. Universitas Islam Bandung.
file:///C:/Users/ACER/Downloads/104-149-1-PB%20(1).pdf
https://www.dosenpendidikan.co.id/fungsi-pati/
(https://workamerica.co/jaringan-parenkim/)
https://dosenbiologi.com/tumbuhan/fungsi-xilem#:~:text=Pembuluh
%20kayu%20ini%20memiliki%20fungsi,xilem%20adalah%20trakea%20dan
%20trakeid.&text=Trakea%20juga%20memiliki%20ujung%20yang,hingga
%20menyebabkan%20isi%20sitoplasma%20mati.