Anda di halaman 1dari 2

ASPEK-ASPEK PENDIDIKAN PROFETIK

(Tujuan, Materi, Media, Evaluasi, dan Lingkungan)

Nama : Nur Hidayat


NIM : 201766013
Kelas : 3 MPAI A
Mata Kuliah : Pendidikan Islam berbasis Qur’an dan Sirah Nabi

Pendidikan merupakan sistem dan cara meningkatkan kualitas hidup manusia


dalam segala aspek kehidupan manusia. Sedangkan profetik berasal dari kata
prophetic yang berarti kenabian atau berkenaan dengan nabi. Gaya Pendidikan
profetik tidak lepas dari nilai Pendidikan yang ada pada Nabi Muhammad saw. Sifat
Pendidik Rasulullah yang sangat terkenal ialah pertama, Shidiq (benar). kedua,
Tabligh (menyampaikan). ketiga, Amanah (dapat dipercaya/jujur), dan ke empat,
Fathanah (cerdas dan bijaksana). Lebih dari itu, keberhasilan Rasulullah adalah
karena ia memiliki akhlak yang terpuji (akhlaq karimah). Aspek dalam pendidikan
Islam hakikatnya merupakan suatu proses yang tidak mengenal batas usia. Pendidikan
tersebut berdasarkan atas Al-Quran dan Hadis Nabi, yang bertujuan untuk
membentuk keshalehan kolektif (Khaira Ummah). Dengan adanya pendidikan Islam
diharapkan agar seorang Muslim dapat menjadi baik, baik untuk dirinya sendiri
(shalih linafsihi) maupun baik untuk orang lain (shalih lighairihi). Pendidikan
profetik juga mempunyai tujuan khusus yang berfungsi sebagai pendorong agama
dan akhlak. Pertama, memperkenalkan pada generasi muda akan aqidah-aqidah
Islam. Dasar-dasarnya, asal-usul ibadah dan cara melaksanakannya dengan betul,
dengan membiasakan mereka berhati-hati, mematuhi aqidah-aqidah agama dan
menjalankan, menghormati syiar-syiar agama. Kedua, Menumbuhkan kesadaran pada
diri pelajar terhadap agama. Termasuk prinsip-prinsip dan dasar-dasar akhlak mulia.
Juga membuang bid‟ah-bid‟ah, kufarat, kepalsuan-kepalsuan dan kebiasaan-
kebiasaan using yang melekat pada Islam tanpa disadari padahal Islam itu bersih.
Ketiga, menambah keimanan kepada Allah pencipta alamJuga kepada malaikat,

i
Rasul-rasul, Kitab-kitab dan hari akhir berdasar pada paham kesadaran dan keharusan
perasaan. Keempat, menumbuh minat generasi muda Untuk menambah pengetahuan
dalam adab dan pengetahuan keagaan agar patuh mengikuti hukum-hukum agama
dengan kecintaan dan kerelaan. Kelima, menanamkan rasa cinta pada Al-Qur‟an
Berhubungan dengannya, membaca dengan baik, memahaminya, mengamalkan
ajaran-ajarannya. Keenam, menumbuhkan rasa bangga terhadap sejarah dan
kebudayaan Islam dan pahlawan-pahlawannya mengikuti jejak mereka. Ketujuh,
menumbuhkan rasa rela, optimisme, kepercayaan diri, tanggung jawab, menghargai
kewajiban, tolong menolong atas kebaikan dan taqwa, kasih sayang, cinta kebaikan,
sabar perjuangan untuk kebaikan, memegang teguh pada prinsip-prinsip, berkorban
untuk agama dan tanah aiar serta siap untuk membelanya. Kesembilan, menanamkan
Iman yang kuat pada Allah pada diri mereka, menguatkan perasaan agama,
menyuburkan hati mereka dengan kecintaan, dzikir dan taqwa kepada Allah SWT dan
sebagainya.
Dalam Materi Pendidikan Agama Islam terdapat tiga pokok yaitu Aqidah,
Ibadah, dan Akhlak. Adapun nilai-nilai profetik dalam pendidikan antara lain:
1. Sadar sebagai makhluk ciptaan Tuhan
2. Cinta Tuhan
3. Indikator orang yang cinta kepada Tuhan berdasarkan nilai profetik diantaranya
adalah: megakui adanya kekuatan supranatural Allah dengan berkeyakinan
bahwa segala gerak dan tindakan itu bermuara dari-Nya.
4. Bijaksana
5. Pembelajar Sejati
6. Mandiri

Anda mungkin juga menyukai