Anda di halaman 1dari 2

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

BERBASIS AMTSAL

Nama : Nur Hidayat


NIM : 201766013
Kelas : 3 MPAI A
Mata Kuliah : Pendidikan Islam berbasis Qur’an dan Sirah Nabi

Secara sederhana metode amtsal merupakan metode dengan menggunakan


perumpamaan atau contoh untuk menggambarkan kondisi yang sebernarnya
terjadi atau menggambarkannya dengan contoh masa sekarang sebagai penunjang
untuk lebih memahamkan para siswa. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh
seorang guru untuk menggunakan metode amtsal ini. Misalnya seorang Guru akan
menyampaikan materi pelajaran dengan pokok bahasan “infaq fi sabilillah”.
Tujuannya dari pokok bahasan ini adalah siswa diharapkan mampu membedakan
antara infaq di jalan Alloh dengan infaq bukan dijalan Alloh dan mampu
merangsang semangat para siswa untuk berinfaq dengan cara yang benar dan
menghindarkan diri dari praktik-praktik berinfaq yang salah. Untuk itu guru perlu
menempuh langkah-langkah berikut:
a. Guru mengungkapkan pokok bahasan yang hendak disajikan.
b. Guru memberikan pre-test lisan secara spontan untuk mengukur sejauh
mana tingkat penguasan siswa terhadap materi yang akan diajarkan dan
untuk mengetahui hal-hal apa saja yang masih perlu mendapatkan titik
perhatian yang lebih besar lagi
c. Guru mengangkat ayat-ayat tamsil yang relevan dengan pokok bahasan
d. Guru menerapkan konsep infaq dijalan Alloh dengan media gambaran
suatu biji yang di tanam secara baik dan benar secara hasil yang akan
diperolehnya, lalu menerangkan pula gambaran suatu biji yang ditanam
dengan cara yang tidak baik dan salah serta hasil yang akan diperoleh.
Dengan perumpamaan ini, secara teoritis akan mudah ditangkap oleh
siswa sehingga mereka dengan mudah mampu membedakan antara infaq fi
sabilillah dengan infaq yang bukan dengan infaq yang bukan fi sabilillah
e. Pada waktu kegiatan belajar berlangsung, baik sekali jika guru
mengembangkan pokok pembahasan seperti tersebut diatas dengan cara
memberikan perumpamaan (tamsil) yang sesuai dengan dunia siswa.

Anda mungkin juga menyukai