Anda di halaman 1dari 13

YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA

STIKES RSPAD GATOT SOEBROTO

PROGRAM PRAKTIK KLINIK MA. KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II DAN


KEPERAWATAN GERONTIK STIKes RSPAD GATOT SOEBROTO PRODI DIII
KEPERAWATAN TINGKAT III SEMESTER V
15 NOVEMBER S.D 25 DESEMBER 2021

YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA


STIKES RSPAD GATOT SOEBROTO
JAKARTA, NOVEMBER 2021
PROGRAM PRAKTIK KLINIK MA. KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II DAN
KEPERAWATAN GERONTIK STIKes RSPAD GATOT SOEBROTO PRODI DIII
KEPERAWATAN TINGKAT III SEMESTER V
15 NOVEMBER S.D 25 DESEMBER 2021

1. Umum. STIKes RSPAD Gatot Soebroto Prodi D III Keperawatan


bertujuan mendidik peserta didik melalui proses belajar mengajar sesuai
dengan kurikulum, sehingga mempunyai pengetahuan, keterampilan dan sikap
sebagai perawat vokasional. Salah satu kemampuan yang diharapkan dalam
kurikulum adalah melaksanakan klinik keperawatan yang merupakan bentuk
kegiatan belajar aktif yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
menerapkan konsep yang telah didapat selama perkuliahan khususnya mata
kuliah Keperawatan Medikal Bedah II (KMB II) dan Keperawatan Gerontik.
Melalui praktik klinik keperawatan diharapkan mahasiswa dapat
mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam menerapkan
asuhan keperawatan pada klien di rumah sakit.

2. Maksud dan Tujuan


a. Program praktik ini disusun dengan maksud untuk memberikan gambaran
kepada Ketua STIKes RSPAD Gatot Soebroto tentang rencana pelaksanaan
praktik klinik mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah II dan Keperawatan
Gerontik.
b. Tujuan. Sebagai pedoman bagi koordinator mata kuliah, dosen pembimbing
dan mahasiswa dalam melaksanakan praktik klinik mata kuliah Keperawatan
Medikal Bedah II dan Keperawatan Gerontik.

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Program ini membahas tentang rencana
kegiatan praktik klinik keperawatan dengan tata urut sebagai berikut :
a. Pendahuluan
b. Rencana kegiatan
c. Penutup
4. Dasar

1
a. Kurikulum Prodi D III Keperawatan Indonesia tahun 2014.
b. Kalender Akademik Prodi D III Keperawatan STIKes RSPAD Gatot
Soebroto T.A 2021 – 2022.

5. Deskripsi Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah II dan Keperawatan


Gerontik
Mahasiswa diharapkan mampu melakukan asuhan keperawatan dan berfikir
kritis, berkomunikasi terapeutik pada pasien yang mempunyai masalah
kesehatan yang lazim terjadi pada usia dewasa pada mata kuliah Keperawatan
Medikal Bedah II (KMB II), yaitu pada masalah kesehatan yang lazim terjadi
pada usia dewasa baik yang bersifat akut maupun kronik yang meliputi
gangguan fungsi tubuh pada gangguan kebutuhan cairan dan elektrolit akibat
patologis sistim perkemihan, gangguan kebutuhan aktifitas akibat patologis
sistim musculoskeletal, persarafan dan penginderaan, gangguan kebutuhan
istirahat dan tidur akibat patologis sistim persarafan dan integument,
Gangguan kebutuhan rasa aman dan nyaman akibat patologis sistim
integument dan sistim immune dan gangguan pemenuhan kebutuhan tubuh
akibat tindakan operatif. Melalui praktik klinik, diharapkan mahasiswa dapat
mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam menerapkan
asuhan keperawatan pada klien dirumah sakit. Sedangkan praktik klinik
Keperawatan Gerontik kemampuan yang diharapkan adalah kemampuan
memberikan asuhan keperawatan pada kelompok lansia, yang merupakan
bentuk kegiatan belajar aktif yang memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk menerapkan konsep yang telah didapat selama perkuliahan
khususnya mata kuliah keperawatan gerontik. Melalui praktik klinik
keperawatan gerontik, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan
pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam menyelesaikan masalah
aktual/risiko maupun potensial pada kelompok usia lanjut

6. Capaian Pembelajaran Praktik Klinik

2
a. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik. (CP.S3)
b. Menunjukan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan dibidang keahliannya
secara mandiri. (CP.S 10)
c. Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etik dan peka
budaya sesuai dengan kode etik perawat Indonesia. (CP.S 12)
d. Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan
martabat klien, menghormati hak klien untuk memilih atas kerahasiaan dan
keamanan informasi tertulis, verbal dan elektronik yang diperoleh dalam
kapasitas sesuai dengan lingkup tanggung jawabnya. (CP.S 13)
e. Menguasai konsep dan prinsip “ Patient Safety” (CP.P 5)
f. Menguasai konsep dan prinsip sterilitas dan desinfeksi alat. (CP.P 10)
g. Menguasai teknik, prinsip, dan prosedur pelaksanaan asuhan/ praktek
keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok. (CP.P7)
h. Mampu memberikan askep dengan memperhatikan aspek bio, psiko, sosial
kultural, dan spiritual yang menjamin keselamatan klien (patient safety),
sesuai standar askep dan berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah
tersedia. (CP.KK I)
i. Mampu memilih dan menggunakan peralatan dalam memberikan asuhan
keperawatan sesuai dengan standar asuhan keperawatan. (CP.KK 4)
j. Mampu mengumpulkan data, menyusun, mendokumentasikan dan
menyajikan informasi asuhan Keperawatan. (CP.KK 5)
k. Menguasai konsep, prinsip dan tehnik komunikasi terapeutik serta
hambatannya yang sering ditemui dalam pelaksanaan asuhan keperawatan.
(CP.P 13)
l. Menunjukan kinerja dengan mutu dan kwalitas terukur (CP.KU 1)
m. Mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali
data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi. (CP.KU 8)

7. Kegiatan Yang Dilaksanakan Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah II

3
a. Gangguan kebutuhan aktifitas akibat patologis sistim persyarafan :
melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan stroke, enchepalitis,
meningitis, trauma kepala, trauma medulla spinalis, dan polio. Tindakan
yang dilakukan
1) Anamnesa gangguan sistem persarafan, Persiapan pasien dengan
Angiografi cerebral, pungsi lumbal.
2) Pemeriksaan fisik : bentuk dan gait tubuh, fungsi sensorik, motorik,
keseimbangan, pemeriksaan reflex.
3) Tindakan keperawatan pada gangguan kebutuhan aktivitas : melatih
ROM, memberikan obat sesuai program terapi, memberikan Pendidikan
Kesehatan.

b. Gangguan kebutuhan cairan akibat patologis system perkemihan :


melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan pielonefritis, batu
saluran kemih, post TUR, gagal ginjal, diabetes insipidus
1) Anamnese gangguan sistem perkemihan
2) Persiapan pasien dengan BNO/IVP, USG ginjal
3) Pemeriksaan fisik : dehidrasi,overload cairan/edema, kurang mineral
4) Tindakan keperawatan pada gangguan kebutuhan cairan : memberikan
obat sesuai program terapi, memberikan pendidikan kesehatan,
melaksanakan evaluasi kebutuhan cairan dan elektrolit.

c. Gangguan kebutuhan cairan akibat patologis system integumen dan sistem


imune : melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakar,
reaksi obat dan alergi,SLE, AIDS, dermatitis, selulitis
1) Anamnesa gangguan sistem integumen dan immune
2) Pengkajian kondisi psikologik – sosial.
3) Pemeriksaan fisik terhadap integritas kulit/ jaringan, tanda infeksi /
peradangan, tanda penurunan kesadaran.
4) Pemeriksaan tanda kecemasan

4
5) Tindakan keperawatan pada gangguan kebutuhan rasa aman dan
nyaman : merawat luka, memasang restrain, memberikan obat sesuai
program terapi,memberikan Pendidikan Kesehatan
6) Melaksanakan evaluasi kebutuhan rasa aman dan nyaman

d. Gangguan kebutuhan cairan akibat patologis system muskuloskletal:


melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan osteomielitis,
osteoporosis, fraktur, amputasi.
1) Anamnesa gangguan sistem muskuloskletal, Persiapan pasien dengan
CT scan dan MS, MRI, rongsen
2) Pemeriksaan fisik : bentuk dan gait tubuh, fungsi motorik dan kekuatan
otot
3) Tindakan keperawatan pada gangguan kebutuhan aktivitas :
memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi, memindahkan pasien
dari tempat tidur ke tempat tidur lain, melatih pasien menggunakan alat
bantu jalan.

8. Strategi yang digunakan sebagai berikut :


a. Bobot kredit
1) Keperawatan Medikal Bedah II
3 sks x 170 menit x 14 minggu = 7.140 menit = 119 jam = 19. 83 hari.
2) Keperawatan Gerontik
1 sks x 170 menit x 14 minggu = 2.380 menit = 39.66 jam = 6.61 hari.
b. Evaluasi praktik
Evaluasi praktik dengan rincian sebagai berikut :
Laporan Asuhan Keperawatan tiap ruangan : 30%
Keterampilan tiap ruangan : 20%
Responsi : 20%
Penilaian sikap tiap ruangan : 10%
Seminar kelompok : 20%
100%

5
c. Jumlah Mahasiswa
Mahasiswa berjumlah 110 orang, dibagi menjadi 6 kelompok tiap kelompok
terdiri dari 18 sampai dengan 19 orang. (daftar nama kelompok terlampir)

d. Waktu praktik
1). Dinas pagi pukul 07.00 s,d 14.00 wib.
2). Dinas sore pukul 14.00 s.d 20.30 wib
3). Dinas malam pukul 20.00 s.d 07.00 wib (1 x/minggu)

e. Tempat dinas
Mahasiswa melaksanakan praktik klinik keperawatan di RSPAD Gatot
Soebroto, ruangan yang digunakan adalah Lt. V Paviliun Ery Sadewo, Lt. IV
Paviliun Ery Sadewo, Lt. III Paviliun Ery Sadewo (Unit Stroke), Lt. V
Paviliun Darmawan, dan Unit Hemodialisa. Untuk Keperawatan Gerontik
di lt. III paviliun Darmawan.

f. Kehadiran
Kehadiran praktik harus 100%, bila kehadiran kurang dari 100% mahasiswa
wajib mengganti dinas diluar jadwal yang telah ditetapkan dengan ketentuan:
1) Sakit (dibuktikan dengan surat keterangan sakit dari dokter) dan diberi
kesempatan mengganti praktik sesuai hari ketidakhadiran.
2) Tanpa keterangan (alpa) wajib mengganti 2x kehadiran.
3) Izin harus ada keterangan jelas dari pembimbing akademik untuk dibawa
ke pembimbing klinik.
4) Pergantian dinas harus diketahui oleh Pembimbing Akademik dan
Pembimbing Klinik. Apabila kehadiran < 100% akan mendapat sanksi
sesuai ketentuan praktik.

g. Pembimbing :
1) Keperawatan Medikal Bedah II :
a) Ns. Imam Subinato, M.Kep,Sp.Kep.MB

6
b) Memed Sena Setiawan, S.Kp, M.Pd
c) Ns. Kristianawati, S.Kep, M. Biomed
d) Ns. Astrid, M.Kep, Sp.Kep.MB
e) Ns. Teti Hayati, M.M, M.Kep
f) Ns. Dyah Untari, M.Kep, Sp.Kep.MB
g) Ns. Siti Anisah, S.Kep, ETN, M.Kep
2) Keperawatan Gerontik :
a) Ns. Septirina Rahayu, M.Kep, Sp.Kep.J
b) Ns. Riza Ginanjar M., M.Kep

9. Tugas yang harus dilaksanakan Mahasiswa :


a. Keperawatan Medikal Bedah II :
1) Membuat laporan pendahuluan sebelum mulai dinas keruangan (laporan
pendahuluan diambil minimal dari 3 referensi, cara pembuatan laporan
pendahuluan ada di lampiran). Selanjutnya memberikan asuhan
keperawatan dan membuat laporan proses keperawatan pada kasus
tersebut. Untuk kasus yang diujikan membuat laporan kasus yang
terdiri dari bab I sampai dengan bab V, sedangkan untuk kasus yang
tidak diujikan mahasiswa hanya membuat laporan pendahuluan
(landasan teori), laporan kasus pada kasus yang diambil. Seluruh
laporan ditulis tangan pada kertas polio (tulisan rapih dan mudah
dibaca). dan diserahkan sebelum pergantian dinas praktik ruangan.

2) Melaksanakan ujian praktik yang dilaksanakan sebanyak 2x yang terdiri


dari ujian medic dan bedah. Ujian bedah dilaksanakan di lantai V atau
lantai IV Paviliun Ery Sadewo, ujian medik dilaksanakan di lantai V
Paviliun Darmawan, di lantai III Paviliun Ery Sadewo (unit Stroek).

3) Peraturan pelaksanaan ujian adalah satu hari sebelum pelaksanaan


ujian mahasiswa wajib menyerahkan laporan kasus untuk
dikonsultasikan kepada pembimbing Akademik dan menyerahkan

7
laporan lengkap Bab I sampai Bab V sebelum pelaksanaan uji responsi,
uji responsi harus dilaksanakan sebelum mahasiswa perpindahan dinas.
Bila mahasiswa belum uji paktik dan response pada tempat dinas
yang sudah ditentukan sampai jadwalnya selesai, maka kesempatan
ujian hilang dan tidak ada ujian susulan, dengan demikian
dianggap tidak lulus mata ajar tersebut.

4) Mahasiswa melaksanakan seminar individu diakhir dinas, jadwal seminar


akan diumumkan pada akhir dinas. Kasus yang diseminarkan adalah
kasus pada sistim KMB II yaitu sistim muskuloskeletal, sistim neurologi,
sistim perkemihan, sistim imunitas, sistim integumen, dan pengindraan
yang diambil dari salah satu kasus yang diujikan dan telah dilakukan
responsi. Kasus yang diseminarkan individu didalam kelompok harus
bervariatif.

5) Membuat laporan kegiatan harian (ADL) tiap hari ditandatangani


pembimbing klinik.
6) Menyerahkan format penilaian sikap kepada CI ruangan tempat dinas,
menyiapkan format ketrampilan sebelum melakukan tindakan yang diisi
oleh CI atau perawat yang menilai saat melakukan tindakan tersebut.
7) Seluruh penugasan diserahkan ke Pembimbing Akademik sebelum
perpindahan dinas.

b. Keperawatan Gerontik
1) Setiap mahasiswa wajib mengikuti pre atau post conference selama
praktik berlangsung yang dilaksanakan diwahana praktik atau institusi
selama ± 30 menit. Adapun kegiatan pre conference meliputi : diskusi
tentang pelaksanaan asuhan keperawatan,langkah-langkah yang akan
dilakukan. Sedangkan untuk kegiatan post conference antara lain diskusi
tentang asuhan keperawatan yang telah dilakukan dan hambatan-
hambatan yang ditemukan selama praktik berlangsung.

8
2) Setiap mahasiswa diwajibkan mengambil satu kasus pada pasien lansia
umur 60 tahun ke atas dan atau umur min 50 tahun untuk diujikan dan
membuat laporan proses keperawatan terdiri dari tinjauan teori dan
Tinjauan Kasus. Laporan ditulis tangan dan diserahkan pada akhir dari
praktik ruangan

3) Kasus yang diujikan, terdiri dari uji praktik/klinik dan responsi. Satu hari
sebelum pelaksanaan uji praktik, mahasiswa wajib menyerahkan
Tinjauan Kasus untuk dikonsultasikan kepada pembimbing akademik
dan menyerahkan Tinjauan Teori saat pelaksanaan ujian, waktu ujian
ditentukan atas persetujuan pembimbing akademik

4) Bila mahasiswa melakukan plagiat dalam pembuatan laporan akan


dikenakan sanksi berupa dinas kembali selama 2 minggu, membuat
makalah dan menyajikan dihadapan dosen

9. Dana
Menggunakan dana operasional pendidikan sesuai dengan anggaran pada
RAB STIKes RSPAD Gatot Soebroto Prodi D III Keperawatan tahun 2021 –
2022 untuk praktik klinik keperawatan.

9
10. Penutup
Demikianlah program praktik klinik mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah II
yang akan dilaksanakan mahasiswa STIKes RSPAD Gatot Soebroto Prodi D
III Keperawatan tingkat III semester V untuk dijadikan bahan pertimbangan
Ketua STIKes RSPAD Gatot Soebroto dan pedoman bagi koordinator.

Jakarta, November 2021

PLH Waket I PLH Kaprodi D3 Keperawatan

Ns. Dayuningsih, S.Kep,M.Kep Ns. Septirina Rahayu, M.Kep, Sp.Kep.J


NIDN 0323077102 NIDK 8864490019

Mengetahui

Ketua STIKes RSPAD Gatot Soebroto

Didin Syaefudin, SKp, MARS


NIDK 8895220021

10
ANGGARAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II DAN
KEPERAWATAN GERONTIK STIKes RSPAD GATOT SOEBROTO PRODI DIII
KEPERAWATAN TINGKAT III SEMESTER V
15 NOVEMBER S.D 25 DESEMBER 2021

A. Biaya Praktik Klinik di RSPAD Gatot Soebroto


1. Lt. V Paviliun Ery Sudewo
5 hari x 110 mhs x Rp. 15.000; = Rp. 8.250.000;
2. Lt. IV Paviliun Ery Sudewo
5 hari x 110 mhs x Rp. 15.000; = Rp. 8.250.000;
3. Lt. III Paviliun Ery Sudewo (Unit Stroke)
5 hari x 110 mhs x Rp. 15.000; = Rp. 8.250.000;
4. Lt. V Paviliun Darmawan
5 hari x 110 mhs x Rp. 15.000; = Rp. 8.250.000;
5. Unit Hemodialisa
5 hari x 110 mhs x Rp. 15.000; = Rp. 8.250.000;
6. Lt. III Paviliun Darmawan
5 hari x 110 mhs x Rp. 15.000; = Rp. 8.250.000;
= Rp. 49.500.000;

B. Biaya Bimbingan dan Biaya Ujian dan responsi Praktik Klinik Keperawatan

1. (6 tempat dinas x 3) x 110 mhs x Rp. 17.500; = Rp. 34.650.000;


2. 2 (medik dan bedah) x 110 mhs x Rp. 30.000; = Rp. 6.600.000;
3. 1 (Kep. Gerontik) x 110 mhs x Rp. 30.000; = Rp. 3.300.000;
= Rp. 44.550.000;

11
Total Rencana Anggaran

Biaya Praktik Klinik di RSPAD Gatot Soebroto = Rp. 49.500.000;

Biaya Bimbingan dan ujian Klinik = Rp. 44.550.000;

Rp. 94.050.000;

Terbilang : Sembilan puluh empat juta lima puluh ribu rupiah .

Jakarta, November 2021

PLH Waket I PLH Kaprodi D3 Keperawatan

Ns. Dayuningsih, S.Kep,M.Kep Ns. Septirina Rahayu, M.Kep, Sp.Kep.J


NIDN 0323077102 NIDK 8864490019

Mengetahui

Ketua STIKes RSPAD Gatot Soebroto

Didin Syaefudin, SKp, MARS


NIDK 8895220021

12

Anda mungkin juga menyukai