Anda di halaman 1dari 3

Pelaksanaan Pembangunan di Bidang Pendidikan

Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila

dosen pengampu Bapak Supriyono S.Pd., M.Pd.

Nama: Salma Nur’Ani Warodatuszaqiah

NIM: 1903227

Prodi: Pendidikan Fisika B

Tolak ukur kemajuan sebuah bangsa dapat dilihat dari perkembangan pendidikannya.
Pembangunan di bidang pendidikan sangatlah penting karena dengannya dapat meningkatkan
sumber daya manusia yang berkualitas. Peranan pendidikan terhadap pembangunan dapat
kita lihat dalam lingkungan pendidikan.

Dalam lingkungan keluarga, anak sebagai calon penerus bangsa harus ditempa dengan
baik tentang keterampilan, etika dan moral serta nilai-nilai agama. Hal ini merupakan
landasan yang sangat diperlukan dalam pembangunan. Kemudian dalam lingkungan sekolah,
dalam pendidikan formal (sekolah) peserta didik dibekali beberapa keterampilan dan
pengetahuan sebagai bekal untuk kemampuan kerja, bekal ini merupakan sarana penunjang
pembangunan dalam berbagai bidang. Di dalam lingkungan masyarakat peserta didik
memperoleh bekal praktis dalam berbagai jenis pekerjaan, khususnya bagi yang tidak
memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, hal ini
berkaitan erat dengan perkembangan sektor swasta dalam masyarakat sehingga mampu
menunjang pembangunan.

Pembangunan tidak terbatas pada pembangunan ekonomi dan industri semata tetapi
meliputi upaya-upaya yang beragam sesuai dengan keanekaragaman masalah dan rintangan
kebutuhan suatu masyarakat, salah satu yang terpenting adalah pembangunan dalam bidang
Pendidikan.

Pembangunan di bidang Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,


dimana bangsa yang cerdas akan bisa membaca, menulis dan menghitung serta bisa
mempelajari dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

Setiap elemen pendidikan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, tak lepas dari falsafah
pancasila, oleh karena itu didalam mengelola dan memimpin pendidikan di Indonesia,
senantiasa berdasarkan Pancasila. Proklamasi 17 Agustus 1945 menyatakan Indonesia
sebagai negara Merdeka, dalam pembukaan Undang-undang Dasar disebutkan dengan tegas
bahwa negara Indonesia berdasarkan Pancasila. Pancasila juga dikenal sebagai dasar falsafah
negara (Phylosophie Gronslag), pandangan hidup bangsa, cita-cita luhur bangsa dan
sebagainya.  Tujuan pendidikan secara umum terdapat dalam Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945 alenia ke empat yang berbunyi “Kemudian daripada itu untuk
membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap Bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”. Dengan demikian pemerintah melalui
politik pendidikannya harus dapat mewujudkan dan menjamin terselenggaranya pendidikan
nasional yang berkualitas sehingga dapat meningkatkan kualitas pembangunan manusia
Indonesia.

Kualitas pembangunan manusia Indonesia seolah-olah belum dikatakan setara bahkan


dianggap masih tertinggal dengan negara-negara lain padahal secara historis bangsa
Indonesia telah melalui berbagai sistem pendidikan. Ini disebabkan oleh beberapa hal:

1) Sistem Pendidikan yang dikelola belum maksimal sesuai yang diharapkan sehingga
belum bisa setara dengan negara lain. Setiap anak di Indonesia seharusnya mendapatkan
pendidikan wajib belajar selama minimal 9 tahun atau jenjang SMP bahkan 12 tahun yaitu
SMA. Pendidikan gratis hanya diberlakukan SD-SMP, seharusnya pendidikan gratis
diberlakukan sejak dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Perguruan Tinggi (PT) sehingga
para siswa dan peserta didik lainnya tinggal belajar secara optimal sehingga setelah lulus
nanti memiliki keunggulan yang kompetitif.

2) Pendidikan belum merata. Masalah ini merupakan masalah yang sudah sejak lama ada,
kurangnya perhatian pemerintah terhadap pendidikan di daerah pelosok adalah alasannya.
Bagi anak-anak yang berada diperkotaan mungkin sudah sebagian besar bisa menjangkau
pendidikan, namun bagi mereka yang ada di pelosok perlu berjalan sejauh belasan kilometer
untuk sekedar belajar.

3) Kesadaran akan pendidikan yang rendah. Edukasi yang kurang terhadap orang tua
terutama di daerah pelosok akan pentingnya pendidikan, banyak orang tua di pelosok yang
berpikir pendidikan tidak begitu penting sehingga banyak anak pada usia sekolah berhenti
sekolah untuk mencari nafkah.
3) Kualitas guru yang kurang baik. Di negara-negara maju profesi guru adalah profesi
unggulan, namun di Indonesia hanya sedikit yang berniat menjadi guru. Hanya sebagian
orang-orang yang ingin menjadi guru, karena rendahnya gaji serta tunjangan jika menjadi
guru. Di negara maju profesi guru menjanjikan kesejahteraan yang tinggi dan dihargai,
sehingga wajar saja berisi orang-orang unggulan.

4) Infrastruktur dan fasilitas yang tidak memadai. Fasilitas di sekolah-sekolah besar


mungkin sudah memadai untuk mendukung pendidikan, namun di sekolah yang kecil dan
terpencil, infrastruktur masih sangat minim. Bahkan ada sekolah yang atapnya bocor serta
temboknya hanya dari kayu saja.

Pendidikan pada hakekatnya berlangsung seumur hidup. Maka secara hakiki,


pembangunan di bidang pendidikan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya
pembangunan manusia. Upaya-upaya pembangunan di bidang pendidikan, pada dasarnya
diarahkan untuk mewujudkan kesejahteraan manusia itu sendiri. Karena pendidikan
merupakan hak setiap warga negara, di dalamnya terkandung makna bahwa pemberian
layanan pendidikan kepada individu, masyarakat, dan warga negara adalah tanggung jawab
bersama antara pemerintah, masyarakat dan keluarga.

Oleh karena itu, harus ada kerjasama yang baik antara pemerintah dengan rakyatnya.
Pemerintah memiliki tanggung jawab dalam wilayah kebijakan dan penyediaan fasilitas.
Sementara masyarakat harus berpartisipasi aktif dalam mendukung program pembangunan
dan memelihara infrastuktur yang disediakan pemerintah terutama dalam bidang pendidikan.
Dan kita sebagai mahasiswa juga sebagai penerus bangsa yang mengerti masalah pendidikan,
diharapkan dapat membawa Pendidikan untuk pembangunan Indonesia ke arah yang lebih
baik di masa mendatang.

Anda mungkin juga menyukai