Madrasah : MI AL ISAMIYAH
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah menggunakan aplikasi Whatsapp, peserta didik
diharapkan mampu :
1) Membaca surah Al-Fâtihah
2) Mengartikan surah Al-Fâtihah
3) Memahami Isi Kandungan surah Al-Fâtihah
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Kompetensi Inti
KI-1. Menerima dan menjalankan ajaran agama Islam.
KI-2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangganya.
KI-3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI-4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Memahami hukum bacaan Qalqalah 3.1.1 Menjelaskan hukum bacaan Qalqalah
4.4 Menerapkan hukum bacaan 4.4.1 Menerapkan hukum bacaan Qalqalah
Qalqalah
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengetahui hukum bacaan Qalqalah dengan baik, setelah guru menjelaskan materi
Qalqalah.
2. Siswa dapat menerapkan hukum bacaan Qalqalah dengan tepat, setelah guru menanya dan menyimak
penjelasan materi Qalqalah
D. Materi Pembelajaran
Materi pokok:
Hukum bacaan Qalqalah
Isi materi:
Apa itu Qalqalah
1. Qalqalah itu berarti gerak, getaran suara, memantul, mengeper. Atau juga lebih jelasnya
qalqalah itu adalah membunyikan dengan suara yang berlebih dari makhraj hurufnya.
2. Qalqalah itu berlaku ketika huruf qalqalah itu mati, atau mati karena waqaf (dihentikan). dan
bunyinya tidak terus menghilang, melainkan masih terdengar perlahan-lahan.
Huruf Qalqalah
ْ ََج ٍد ق
Huruf Qalqalah ada 5 : ق- ط- ب- ج- د.Apabila dikumpulkan menjadi ُطب
Macam-macam Qalqolah
Qalqalah ada 2 macam, yaitu :
1. Qalqalah Kubra () كبرى قلقلة
Kubra artinya besar. Qalqalah kubra berlaku apabila huruf qalqalah yang mati bukan pada
asalnya. Huruf itu mati karena dihentikan atau diwaqafkan dan berada pada akhir kata. Cara
membacanya harus lebih mantap dengan memantulkan suara dengan pantulan yang kuat.
2. Qalqalah Sughra () صغرى قلقلة
Sughra artinya kecil. Qalqalah sughra terjadi apabila huruf qalqalah itu mati (sukun) pada kata
asalnya (pada umumnya terletak ditengah-tengah kata). Cara membaca qalqalah tersebut yaitu
dengan pantulan tidak terlalu kuat.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Konvensional
Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Penugasan, Diskusi
Strategi Pembelajaran : Strategi pembelajaran kovensional
F. Media dan Bahan
Media: papan tulis, dan spidol hitam, penghapus papan/sebuah kertas besar yang berisi materi Qalqalah.
G. Sumber Belajar
Buku siswa Aqidah Akhlaq, halaman 44 – 50.
H. Langkah-langkah Pembelajaran
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan 1. Guru mengucap salam dan siswa menjawab. Kemudian 10 menit
berdoa bersama
2. Guru menanyakan kabar kepada siswa, “Apa kabar hari
ini?”, dll.
3. Guru mengabsen kehadiran siswa
4. Guru mengulas pembelajaran sebelumnya tentang “Surah
Al-Zalzalah”
5. Guru menyampaikan maksud atau tujuan pembelajaran
hari ini
Penutup 1. Guru dan siswa melakukan refleksi atas pembelajaran hari 5 menit
ini, contoh “Bagaimana pelajaran hari ini?
Menyenangkan?”, “Sudah paham semua tentang materi
Qalqalah Sughro dan Kubro?”
2. Guru menanya pada siswa tentang apa pengertian dari
Qalqalah serta huruf-hurufnya. Juga menanya ada berapa
macam Qalqalah beserta pelafalannya
3. Guru menyampaikan materi selanjutnya di pertemuan
mendatang “Surah Al-Fatihah”.
4. Guru mengajak siswa untuk membaca hamdalah untuk
mengakhiri pembelajaran.
5. Guru mengucap salam
I. Penilaian
1. Tehnik Penilaian
a. Penilaian sikap spiritual
b. Penilaian sikap sosial
c. Penilaian Pengetahuan
2. Instrumen Penilaian
a. Instrumen observasi sikap spiritual (misalnya; kebiasaan berdoa sebelum/sesudah aktifitas)
No Perilaku yang diamati SJ J SR SL
1 Berdoa sebelum memulai belajar
2 Berdoa sesudah melaksanakan belajar
3 Berdoa sebelum mengerjakan tugas
4 Berdoa sesudah mengerjakan tugas
5 Berdoa sebelum dan sesudah
makan/minum
Penskoran:
SJ = Sangat Jarang, skor 1
J = Jarang, skor 2
SR = Sering, skor 3
SL = Selalu, skor 4
c. Penilaian Pengetahuan
Secara acak, siswa ditunjuk untuk mewakili teman-temannya bagaimana tingkat kepahaman
mereka tentang materi Qalqalah.
Skor perolehan
Nilai = --------------------------- x 3, nilai akhir = rerata optimum
Skor maksimal
1.3 Meyakini bahwa salat berjamaah lebih utama daripada salat sendirian
3.1 Mengetahui arti hadits tentang salat berjamaah riwayat Bukhari, Muslim, Tirmizi, Nasai, Ibnu Majah, dan
Ahmad dari Ibnu umar
3.2 Memahami isi kandungan hadits tentang salat berjamaah riwayat Bukhari, Muslim, Turmuzi, Nasai, Ibnu
Majah, dan
4.3 Menghafalkan hadits tentang salat berjamaah riwayat Bukhari, Muslim, Tirmizi, Nasai, Ibnu Majah, dan
Ahmad dari Ibnu Umar
3.2.1 Membaca hadits tentang shalat berjamaah secara berututan dengan benar dan fasih
TUJUAN PEMBELAJARAN
membaca hadits tetang shalat berjamaah dengan benar dan fasih, mengartikan, menjelaskan kandungan
hadits tentang
PENDAHULUAN
Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan kehadiran siswa
Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa. (religius).
INTI
Guru memberikan motivasi bagaimana kelebihan orang yang membaca Hadist tentang sholat berjamaah. Di
dalam teks selalu
diawali dengan kalimat amati dan ceritakan gambar berikut, setelah gambar, ada ayo bertanya, di setiap
akhir pelajaran terdapat
Peserta didik mengamati teks hadits tentang sholat berjamaah dan membaca sampai lancar dan mahir.
(mengamati)
Peserta didik membaca perkalimat hadist tentang sholat berjamaah, hingga mahir dan lancar, serta
mencermati huruf, tanda baca
Pada kolom, aku bisa menulis, guru membimbing peserta didik menulis kembali hadits tentang sholat
berjamaah dengan baik dan benar.
Guru menyiapkan dan meberikan motivasi terkait manfaat bagi orang yang memahami hadist tentang sholat
berjamaah. Di dalam
buku teks diawali dengan kalimat amati dan ceritakan gambar berikut. (mengasosiasi)
Peserta didik menjawab pertanyaan mengapa kita perlu mengartikan hadits tentang sholat berjamaah.
(menjawab)
Bagaimana cara mengartikan hadits tentang sholat berjamaah? Jika ada yang bisa, mintalah untuk
menjelaskan kepada teman-
temannya. Jika tidak ajaklah peserta didik untuk mengamati arti mufrodatnya.
Guru memberikan motivasi agar peserta didik bersemangat mengartikan perkalimat hadits tentang sholat
berjamaah.
(mengasosiasi)
Pada kolom aku bisa menterjemahkan, peserta didik diminta untuk membaca arti perkalimat hadits tentang
sholat berjamaah.
(mengeksplorasi)
Guru melontarkan pertanyaan, siapa diantara kalian yang sudah tahu isi kandungan hadits sholat berjamaah?
Jika ada yang tahu,
mintalah penjelasan secara singkat kepada teman-temannya. Jika tidak ajaklah peserta didik untuk
mempelajari isi kandungan
Guru menjelaskan isi kandungan hadits sholat berjamaah dengan jelas dan penuh kesabaran.
Catatan Umum
Setiap akhir pembelajaran, setiap kompetensi,(membaca, menghafal dan menulis) guru selalu memberikan
penguatan, terutama
bagi peserta didik yang tergolong lambat. Dan jangan lupa untuk selalu member motivasi belajar.
PENUTUP
Meminta peserta didik untuk menjaga sikap dan tutur kata serta mau memberikan pengampunan
sebagaimana Allah telah mengasihi dan mengampuni manusia berdosa (penumbuhan karakter jujur dan
budaya disiplin). Mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa bersama.
Refleksi dan konfirmasi Refleksi Pencapaian siswa / formatif asessmen dan refleksi guru untuk mengetahui
pencapaian, siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses
pembelajaran dan perbaikan.
PENILAIAN
SIKAP SPIRITUAL : Kerja sama dalam menganalisis materi yang diajarkan Tanggung jawab dalam
penyelesaian tugas materi
SIKAP SOSIAL
Melalui pengamatan semangat menuntut ilmu dalam kehidupan sehari-hari dengan instrumen penilaian
sikap atau jurnal