oleh
Neni Susilawati
Penentuan Golongan
g Penerima Penghasilan
g
2
Penerima Uang
Pesangon;
Pensiun; THT;
JHT
Penentuan Golongan Penerima Penghasilan
3
• Orang Pribadi
Pegawai Tetap
•Bekerja pada pemberi •Hanya menerima
kerja penghasilan bila
•Pegawai menerima
•Berdasarkan b k
bekerja
penghasilan dalam
perjanjian/kesepakatan •Menurut jumlah
jumlah tertentu secara
kerha (tertulis/lisan) hari kerja
teratur
•Melaksanakan suatu •Menurut jjumlah
•Termasuk
Termasuk anggota
pekerjaan unit hasil
dewan komisaris&
•Memperoleh imbalan pekerjaan
dewan pengawas yang
•Berdasarkan periode secara teratur mengelola •Menurut
tertentu perusahaan penyelesaian
suatu pekerjaan
•Pegawai bekerja
menurut kontrak dalam
jangka waktu tertentu Pegawai Tidak
(f ll time))
(full
tetap/Tenaga
Pegawai Kerja Lepas
Penentuan Golongan Penerima Penghasilan
4
Bukan Pegawai
• Orang pribadi
• Selain peg. Tetap &
tidaktetap
Bukan Pegawai
• Tenaga Ahli melakukan pekerjaan bebas : pengacara,
akuntan, arsitek, dokter, konsultan, notaris, penilai &
aktuaris
• Pemain musik, pembawa acara, penyanyi, pelawak, bintang
film, bintang sinetron, bintang iklan, sutradara, kru film,
foto model, peragawan/wati, pemain drama, penari,
Jenis pemahat, pelukin &seniman lainnya
• Olahragawan
• Penasihat, pengajar, pelatih, penceramah, penyuluh &
moderator
• Pengarang, peneliti, penerjemah
Penentuan Golongan Penerima Penghasilan
6
Bukan Pegawai
• Pemberi jasa dalam segala bidang
• Agen iklan
• Pengawas/pengelola proyek
• Pembawa pesanan/ yang menemukan langganan,
yang menjadi perantara
Jenis • Petugas penjaja barang dagangan
• Petugas dinas luar asuransi
• Distributor MLM/direct selling & kegiatan sejenis
lainnya
Penentuan Golongan Penerima Penghasilan
7
Peserta Kegiatan
• Orang pribadi
• Terlibat dalam suatu
kegiatan
g tertentu
Definisi • Menerima/memperoleh
kegiatan
• Terkait keikutsertaannya
dalam keg. tsb
Penentuan Golongan Penerima Penghasilan
8
Peserta Kegiatan
Penerima Pensiun
•Orang pribadi/ahli
waris
•Menerima imbalan
Definisi untuk pekerjaan masa
lalu
•Termasuk menerima
JHT/THT
Jenis Penghasilan Menurut Golongan
Penerima
10
Saat Terutang
g
Akhir bulan dilakukannnyapembayaran, atau
Akhir bulan terutang penghasilan ybs
(tergantung mana yg lbh dahulu)
Tempat Terutang
Tempat pemotong terdaftar (KPP Lokasi)
Golongan Penerima Penghasilan yang Berhak
Menghitung PTKP
Pegawai
g Tetap
p
Pegawai Tidak Tetap
Penerima Pensiun Berkala
Bukan Pegawai, dengan syarat:
9 Memiliki NPWP
9 H
Hanya memperoleh
l h penghasilan
h il dari
d i hubungan
h b k j
kerja
dengan pemotong
9 Tidak memperoleh penghasilan lainnya
Penghitungan PPh Pasal 21 Pegawai Tetap
PPh per bulan (PPh terutang : 12) yyy
Penghitungan PPh Pasal 21 Pegawai Tetap
Ph Bruto Sebulan xxx
PENGHASILAN
Biaya Jabatan Sebulan
Biaya Jabatan Sebulan xxx
TERATUR
Iuran Pensiun/JHT/THT sebulan (ddibyr xxx
Kewajiban sndr) +
subjektif
j sudah
ada awal tahun xxx ‐
Baru bekerja Ph Neto sebulan xxx
setelah awal
Ph neto setahun ( ∑ bulan sejak awal‐Des) xxx
tahun
Gaji seminggu : PTKP setahun xxx ‐
x4
PKP xxx
Gaji sehari : x
26 PPh terutang (tarif psl 17) xxx
PPh per bulan (PPh terutang : ∑ bulan ) yyy
Penghitungan PPh Pasal 21 Pegawai Tetap
PPh per bulan (PPh terutang : 12) yyy
Penghitungan PPh Pasal 21 Pegawai Tetap
Biaya Jabatan Setahun xxx
PPh Ph teratur
setahun + tidak I
Iuran P i /JHT/THT t h (ddibyr
Pensiun/JHT/THT setahun (ddib sndr)
d) xxx +
teratur
xxx ‐
dik
dikurangi
i Ph neto setahun xxx
PTKP setahun xxx ‐
PPh Ph teratur
setahun
h PKP xxx
PPh terutang (tarif psl 17) xxx
Contoh Penghitungan PPh Pasal 21 Pegawai Tetap
PPh 21 atas gaji setahun
Gaji setahun
j 24.000.000
Pengurangan:
Biaya jabatan
5% x 29.000.000 1.200.000
I
Iuran Pensiun
P i
12 x 60.000 720.000
1.920.000
Ph neto setahun 22.080.000
PTKP 15.840.000
PKP 6.240.000
PPh 21 terutang
5% x 6.240.000 312.000
PPh 21 atas bonus
549.500 ‐ 312.000
549.500 237.500
237.500
PPh yang harus disetor dalam bulan Jan.
312.000/12 + 237.500 263.500
Penghitungan PPh Pasal 21 Pegawai Tetap
tahun pajak
dikurangi
Karyawan yang kewajiban pajak subjektifnya Pendatang dari LN bekerja dalam periode
sudah berada sejak awal tahun, tetapi mulai berjalan
bekerja setelah bulan januari : karyawan yang
mulai
l i bekerja
b k j setelah
l h bulan
b l januari
j i
Karyawan yang kewajiban pajak subjektifnya Pendatang dari LN berhenti bekerja dalam
sudah berada sejak awal tahun, tetapi periode berjalan
berhentibekerja dalam tahun berjalan:
karyawan yang berhenti bekerja setelah bulan
januari
Penghasilan Penghitungan
Ph kumulatif
k l tif dalam
d l b l > Rp
bulan R 6 juta
j t (Ph bruto
b t setahun
t h – PTKP
setahun) x tarif Ph Pasal
17
Penghitungan PPh Pasal 21 Pegawai Tidak
Tetap
Ber NPWP & hanya menerima Jumlah kumulatif (Ph bruto x 50% -
ph dari pemotong pajak ybs
bs PTKP sebulan)
seb lan) x tarif Ps 17
Penghitungan
5% x Rp 50.000.000 = Rp 2.500.000
15%x Rp 150
150.000.000
000 000 = Rp 22.500.000
22 500 000
Rp 25.000.000
Penghitungan PPh 21 bagi yang
tidak ber NPWP
Tarif PPh Pasal 21 : 20% lebih tinggi (120%
x tarif sebenarnya)
Hanya
a ya be
berlaku
a u bag
bagi pe
pemotongan
oto ga PPh
PASal 21 tidak final
Bila memiliki NPWP:
Dapat diperhitungkan dengan PPh Pasal 21
bulan2 selanjutnya
Dapat dikreditkan pada SPT Tahunan PPh OP
b. April
p 2009 Rp
p 125 jjuta
Berapa jumlah PPh 21 dipotong?
Hak dan Kewajiban
36
•Mendaftarkan
Mendaftarkan diri ke KPP
•Menghitung, menyetor, melapor PPh
terutang setiap bulan kalender
•Membuat catatan/kertas kerja
penghitungan
hit PPh masing2
i 2 penerima
i
penghasilan & menyimpannya
Penyetoran