Anda di halaman 1dari 1

Saprudin Bahari, ia adalah anak Sma yang baik dan cerdas ia juga dikenal sebagai anak yang taat

dalam
beragama, ia dilahirkan di keluarga yang agamis, ia anak pertama dari 3 bersaudara Ibu nya adalah guru
mengaji sedangkan sang ayah adalah pemilik travel umroh ternama, Saprudin bersekolah di SMA Negeri,
di sana jelas lebih banyak keragaman murid nya di banding sekolah islam atau swasta, ia mempunyai
teman baik yang bernama Kurniawan, ia adalah teman sekolah nya sekaligus tetangga saprudin, ia
mempunyai latar belakang keluarga yang berbeda dengan saprudin, ia lahir di keluarga yang sangat
terpandang namun ia berbeda kepercayaan dengan saprudin. yaitu katolik, disekolah mereka biasa
bermain dengan kevin dan sinyo,teman mereka memang banyak namun kevin dan sinyo adalah teman-
teman terdekat mereka kevin adalah katolik keturunan cina yang dan sinyo adalah anak muslim asli
papua yang pindah ke jakarta sejak ia kecil, mereka sangat lah akur, namun suatu saat mereka sedang
asik bercanda awalnya memang terlihat baik-baik saja namun kevin mulai kelewatan " sinyo kamu mau
wudhu 5 kali sehari juga gabakal bersih " ujar nya sambil tertawa, namun ekspresi sinyo berubah drastis,
ia kesal dan memukul kevin hingga hidung nya berdarah dan membalas kata - kata kevin, " jangan
bawa-bawa saya punya agama dan kulit kevin, lagi pula agamamu itu minoritas dan kamu juga bukan
pribumi!" kata sinyo, akhirnya mereka bertengkar dan di panggil oleh kepala sekolah. berita ini ramai
dibicarakan oleh murid-murid lain sampai ke telinga saprudin. lalu saprudin langsung bergegas ke kelas
kurniawan" wan wan gawat wan", ungkap saprudin dengan panik, " ehh ada apa din?". kata kurniawan,
"ituuu si sinyo ama kevin berantem sampe dipanggil kepsek" ujar saprudin yang panik, akhirnya mereka
berdua mendatangi ke ruang kepala sekolag, disana melihat sinyo dan kevin di beri nasehat oleh kepala
sekolah dan guru-guru disana, setelah menunggu lama akhirnya sinyo dan kevin keluar dari ruangan,
saprudin dan kurniawan langsung mendatangi mereka, " eh kenapa ini ampe berantem segala?" ungkap
saprudin, " ini din si kevin rasis duluan dia", saprudin kaget mendengarnya. " kalian makanya kalo
becanda jangan kelewatan sampe rasis segala" ujar saprudin, " iya din gw ama lu aja damai-damai aja
dari dulu" kata kurniawan " kalian jangan permasalahin perbedaan agama atau ras, ngga susah kok buat
menghargai perbedaan, dengan toleransi juga bikin hidup kita lebih damai, nah sekarang kalian baikan
deh" ujar saprudin sambil memegang sinyo dan kevin. akhirnya mereka berbaikan dan memaafkan satu
sama lain, setelah itu saprudin mengajak mereka ber 3 ke kantin, lalu meneraktir mereka untuk makan
bersama

Anda mungkin juga menyukai