Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 3

PENGANTAR ILMU POLITIK

020718689

Buatlah  argumentasi yang menggagas agar birokrasi dapat berjalan maju sesuai dengan harapan
anda dan masyarakat pada umumnya! Misalnya pengurusan segala keperluan warga secara gratis
dan tidak memakan waktu yang lama karena ada standar pelayanan maksimal yang harus
dipatuhi.

Secara gambaran umum birokrasi merupakan tipe organisasi yang dimaksudkan untuk mencapai
tugas administrasi dengan cara mengkoordinasi secara sistematis teratur pekerjaan dari banyak
organisasi.

Dalam konteks pemerintahan indonesia, dikatakan bahwa birokrasi dalam sistem pemerintahan
tentang kinerja pemerintahan. Bagi kalangan akademik,biasanya baik atau buruknya suatu
pemerintahan dapat dilihat dan diukur dari seberapa jauh performance birokrasi itu sendiri
berjalan. Dikehidupan sehari-hari, kita tentu membutuhkan yang namanya institusi karena
institusi merupakan penyedia jasa pelayanan publik. Institusi dipilih dan legalitasnya dibentuk
melalui proses-proses sosial politik,dan bahkan melalui pemilihan umum. Institusi itu adalah
pemerintahan sebagai pelayanan publik. Mereka inilah yang bekerja menyediakan dan
memberikan pelayanan yang dibutuhkan masyarakat umum.

Konteks daerah, penyelenggaraan pelayanan publik Mengacu pada dengan UU 32 2004 tentang
pemerintahan daerah pasal 22 haruslah bisa diwujudkan didalam rencana kerja pemerintahan
daerah karena merupakan kewajiban daerah yang nantinya akan dijabarkan dalam bentuk APBD.

Pelayanan publik dimulai dari akte kelahiran, surat idenstitas diri, pelayanan kesehatan dasar,
pendidikan , keamanan dan ketertiban, hak-hak untuk hidup secara adil, surat menyurat
merupakan kebutuhan dasar. Yang menjadi persoalan ialah seringkali pada saat kita
membutuhkan layanan yang cepat, yang kita dapatkan malah sebaliknya. Lamban,berbelit-belit
dan dalam situasi seperti inilah yang membuat kita merasakan bahwa birokrasi itu buruk dan
tidak baik terkait permasalahan kebutuhan pelayanan publik. Sebenarnya yang menjadi persoalan
disini ada pada pelaksananya yakni para birokrat itu sendiri. artinya bahwa dalam hal
pelaksanaan sumber daya yang kurang memadai mengisi ditataran birokrat untuk pencapaian
tugas administartif.

Secara akademik,fungsi birokrasi adalah penyelesai masalah/ a world of solution namun dalam
prakteknya ini bagian dari masalah/ parts of the problems, hal ini kemudian yang menyebabkan
malasnya masyarakat berurusan dengan birokrasi/pemerintahan.

Sekilas memotret pelayanan publik yang terjadi di indonesia masih menimbulkan pro dan kontra
di kalangan masyarakat pada khususnya. Sebagai salah satu contoh yaang terjadi di provinsi jawa
timur yang diberitakan media surabaya kompas edisi kamis 15 oktober 2010 dikemukan
Gubernur jatim Soekarwo diantara seluruh instansi pelayanan publik di jawa timur, Badan
pertanahan nasional (BPN) salah satu instansi yang dinilai sebagai instansi pelayanan publik
terburuk. Di sana, masyarakat yang mengurus administrasi pertanahan harus melalui birokrasi
yang panjang (berbelit-belit). Melihat kasus yang terjadi pada provinsi jawa timur dimana
buruknya pelayanan publik sehinggah berdampak pada masyarakat dalam mengakses informasi
pada instansi perkantoran yang ada, sehinggah perlu ditindak tegas agar hal-hal tersebut tidak
berlarut-larut dan tidak terjadi lagi dalam konteks pelayanan publik terhadap masyarakat yang
merupakan kebutuhan dasar. Melihat beberapa kasus secara realitas dalam pelayanan publik
yang lamban dan buruk sehinggah menimbulkan kejenuhan terhadap masyarakat.

Beberapa langkah yang harus diambil oleh pihak pemerintah adalah mengambil langkah strategis
untuk dapat mengefektifkan kembali pelayanan yang ideal dengan mengambil langkah :

1. Sederhana, mengandung arti prosedur/tata cara pelayanan diselenggarakan secara


mudah,cepat, tidak berbelit-belit.
2. Efektif, lebih mengutamakan pada pencapaian apa yang menjadi tujuan dan sasaran dari
visi-misi kepala daerah.
3. Kejelasan dan kepastian, mengenai tata cara,rincian biaya layanan dan tata cara
pembayaran serta jadwal waktu penyelesaian layanan tersebut.
4. Keterbukaan, masyarakat bisa mengetahui seluruh informasi yang mereka butuhkan
secara mudah dan gamblang meliputi informasi mengenai tata cara,persyaratan,waktu
penyelesaian dan lain-lain.
5. Efesien, persyaratan pelayanan hanya dibatasi pada hal-hal yang berkaitan langsung
dengan tetap memperhatikan keterpaduan antara persyaratan dan produk pelayanan.
6. Pelatihan secara khusus kepada birokrat yang menjalankan tugasnya sebagai publik
servis.

Sehinggah harapannya tidak lagi terjadi keluhan dari masyarakat kepada instansi yang
melaksanakan pelayanan publik dan nantinya terwujud suatu tatanan pemerintahan yang baik
dalam proses pencapaian tujuan dari birokrasi dalam hal pelayanan yang efektif dan efesien baik
pusat maupun daerah. Ini adalah sedikit pemikiran untuk Pemerintah Indonesia agar bisa menjadi
lebih baik dan maju dalam hal pelayanan publik.

Anda mungkin juga menyukai