Oleh:
NURBAYTI
NIM: 1110101000066
JAKARTA
1435 H / 2014 M
i
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN
Skripsi, Juli 2014
Nurbayti, NIM : 1110101000066
Gambaran Efektivitas Event Marketing Di RSIA Kemang Medical Care Tahun 2014
xix+ 174 halaman, 71 tabel, 4 gambar, 5 lampiran
ABSTRAK
Perkembangan dunia pemasaran yang saat ini semakin pesat telah menciptakan
strategi-strategi baru dan semakin banyak pemasar bergerak menuju penciptaan
experience bagi pelanggan, salah satunya melalui event marketing. Rumah sakit perlu
melakukan evaluasi event marketing dengan melihat keefektifannya.
Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini
menggunakan data primer dan sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah semua
partisipan event marketing talk show dan poster contest sebanyak 74 orang. Sampel
dalam penelitian ini adalah partisipan event marketing talk show sebanyak 31 orang dan
poster contest sebanyak 31 orang.
Faktor-faktor yang diteliti adalah emotional experience, escapist and relaxing
experience, social and nostalgic experience, unaware of brand, recognition of brand,
recall brand, top of mind, experience, brand awareness, dan brand positioning. Hasil
yang diperoleh adalah event marketing talk show dan poster contest efektif berdasarkan
emotional experience, escapist and relaxing experience, social and nostalgic experience,
recognition of brand, recall brand, top of mind, experience, brand awareness, dan brand
positioning. Dan, event marketing talk show efektif berdasarkan unaware of brand
sedangkan event marketing poster contest tidak efektif berdasarkan unaware of brand.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi RSIA Kemang Medical
untuk perbaikan event marketing selanjutnya. Untuk itu, RSIA Kemang Medical Care
sebaiknya menciptakan experience yang baik sebagai konsep event marketing, melakukan
perhitungan cost effective atau cost benefit, melakukan promosi rumah sakit saat event
marketing, menciptakan interaksi dan keaktifan antar peserta, menggunakan media
pemasaran lainnya, melakukan event marketing talk show dan poster contest setiap tahun,
mempertahankan tema utama event marketing, melibatkan konsumen menjadi sasaran
partisipan, mendapatkan informasi lebih dalam mengenai laktasi dan psikologi anak yang
dibutuhkan masyarakat, melihat brand awareness konsumen terhadap jasa pelayanan
yang ada dalam benak mereka, melihat bagaimana experience dapat berdampak pada
perilaku konsumen, melaksanakan event marketing live event, memiliki cara khusus
dalam evaluasi event marketing, menyediakan sumber daya untuk melakukan evaluasi
event marketing, memantau pengaruh pelaksanaan event marketing terhadap nilai BOR,
ALOS, TOI, dan BTO, membuat segmentasi sasaran partisipan event marketing.
ii
FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCE
STUDY PROGRAMME OF PUBLIC HEALTH
MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN
Undergraduate Thesis, July 2014
Nurbayti, NIM : 1110101000066
The Effectiveness of Event Marketing in Kemang Medical Care Hospital 2014
xix + 174 pages, 71 tables, 4 figures, 5 appendixes
ABSTRACT
The development of marketing nowaday is growing very fast resulting new
strategies thus many marketer race in creating experience for customer, one of them is
marketing event. Hospital needs to evaluate their marketing event by sees them through
effectivity.
This research using quantitative and descriptive method with primary and
secondary data. Population in this research are all participant in talk show event and
poster contest with total 74 persons. Sample in this research are 31 persons from talk
show participants and 31 persons from poster contest participants.
Factors which researched are emotional experience, escapist and relaxing
experience, social and nostalgic experience, unaware of brand, recognition of brand,
recall brand, top of mind, experience, brand awareness, and brand positioning. The results
are talk show event and poster contest are effective judged by emotional experience,
escapist and relaxing experience, social and nostalgic experience, recognition of brand,
recall brand, top of mind, experience, brand awareness, and brand positioning. And, talk
show event is effective judged by unaware of brand, and poster contest is ineffective
judged by unaware of brand.
Hopefully, the results of this research could be useful for Kemang Medical Care
Hospital to improve the next marketing event. Suggestion for Kemang Medical Care
Hospital are it will be better to create a good experience as marketing event concept,
calculate cost effective or cost benefit, promote hospital at marketing event, create
interaction in participant, use other rmarketing media, held talk show and poster contest
every year, maintain main theme of marketing event, involve customer to be participant,
collect more information about lactation and children psychology that needed by market,
get to know consumer brand awareness about service that market wants, get to know
reasons of consumers behavior, held event marketing live event, create a precise method
to evaluate event marketing, provide resources to evaluate event marketing, monitor the
impact of event marketing to BOR, ALOS, TOI, and BTO, create target of event
marketing participant segmentation.
References : 50 (1997-2014)
iii
iv
v
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Identitas Pribadi
Nama : Nurbayti
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 5 Juli 1992
: Jl. H. Syaip No. 38 RT 013 RW 02 Gandaria Selatan, Cilandak,
Alamat
Jakarta Selatan, 12420
Agama : Islam
Email : nurbayti.bayti@gmail.com
Riwayat Pendidikan
1997 – 1998 : TK Muslimat Jakarta
1998 – 2004 : SDI Manaratul Islam Jakarta
2004 – 2007 : MTs Manaratul Islam Jakarta
2007 – 2010 : SMA Negeri 46 Jakarta
2010 – sekarang : Manajemen Pelayanan Kesehatan (MPK), Kesehatan Masyarakat
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
Pengalaman Organisasi
2005 – 2006 : Anggota Divisi Humas OSIS MTs Manaratul Islam
2012 – 2013 : Wakil Bendahara BEM Jurusan Kesehatan Masyarakat UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
2013 – sekarang : Bendahara I Health Care Management Association (HACAMSA) UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta
vi
KATA PENGANTAR
1. Kedua orang tua yang sangat penulis cintai, sayangi dan hormati, Mama Hj.
Murni Salim yang selalu melantunkan do’a, memberikan ilmu tiada henti dan
mengajarkan arti keberkahan dan keihlasan dalam kehidupan terutama dalam
menuntut ilmu serta Bapak H. Syaiful yang tiada henti berjuang demi
keberhasilan anak-anak beliau hingga saat ini, selalu siap menjaga dan
melindungi anak-anak beliau. Ya Allah, limpahkanlah kasih sayang-Mu
sebesar-besarnya kepada keduaorangtuaku.
2. Kedua kakak perempuan yang sangat penulis sayangi, Lia Fauzia dan Tika
Mufrika yang selalu memberikan perhatian dan mengajarkan pentingnya saling
menyayangi, menghargai, dan menghormati satu sama lain. Serta , adikku,
Ahmad Farhan yang siap membantu dan menjaga kakak. Semoga segala
keberkahan dari Allah SWT terlimpah kepada ketiganya.
4. Ibu Febrianti, M.Si sebagai Kepala Program Studi Kesehatan Masyarakat dan
Pembimbing I yang telah membimbing penulis menjadi lebih baik,
memberikan ilmu yang sangat bermanfaat, dan sabar dalam membimbing
penulis. Terima Kasih ibu.
6. Seluruh bapak dan ibu dosen Jurusan Kesehatan Masyarakat yang telah
memberikan segala ilmu yang sangat berharga dan bermanfaat bagi penulis.
vii
Semoga penulis dapat memanfaatkan segala ilmu yang diberikan beliau dalam
kebaikan dan bermanfaat bagi lainnya.
7. Pimpinan dan jajaran staf RSIA Kemang Medical Care yang telah membantu
dan mengarahkan penulis dalam proses penyelesaian skripsi.
12. Segenap pihak yang belum disebutkan satu persatu atas bantuan, semangat
dan doanya untuk penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis berdo’a semoga Allah SWT membalas segala kebaikan yang telah
diberikan. Aamiin Ya Rabbal ‘alamiin. Semoga laporan magang ini bermanfaat
bagi penulis dan pembaca. Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan
untuk menyempurnakan skripsi ini.
Nurbayti
viii
DAFTAR ISI
ix
2.4 Poster Contest ......................................................................................27
2.5 Talk Show .............................................................................................28
2.6 Efektivitas.............................................................................................29
2.6.1 Pendekatan Terhadap Efektivitas .........................................30
2.6.1 Pengukuran Efektivitas Event Marketing .............................32
2.7 Experience ............................................................................................43
x
5.2 Gambaran Umum RSIA Kemang Medical Care ................................102
5.2.2 Visi, Misi, Tujuan, Motto, dan Value RSIA Kemang Medical
Care .........................................................................104
xi
6.1.1 Gambaran Efektivitas Emotional Experience
(Pengalaman Emosional) .................................................128
6.1.2 Gambaran Efektivitas Escapist and Relaxing
Experience (Pengalaman Menghindar Dan Relaksasi) ....134
6.1.3 Gambaran Efektivitas Social and Nostalgic
Experience (Pengalaman Sosial Dan Nostalgia) ..............139
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR TABEL
xv
DAFTAR TABEL
xvi
DAFTAR GAMBAR
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
DAFTAR SINGKATAN
xix
BAB I
PENDAHULUAN
layak. Salah satu bentuk fasilitas pelayanan kesehatan adalah rumah sakit.
pada bulan Desember tahun 2000, salah satunya disebutkan pula bahwa
terjangkau oleh semua orang dan sesuai dengan kebutuhan mereka, bukan
memiliki dan mengelola rumah sakit dengan sifat profit oriented, karena hal
1
agar dapat mempertahankan eksistensinya (Suryani dan Heriyanto, 2011).
Tetap saja hal itu tidak boleh membuat sebuah rumah sakit kehilangan nilai
konsumen atau pasien dapat tersalur dengan baik melalui upaya pemasaran
induced demand akan hilang, dan konsumen atau pasien rumah sakit
(Hartono, 2010).
marketing.
evaluasi untuk menilai bagaimana hasil dari event marketing yang telah
2
berjalan dengan melihat keefektifannya. Hasil penelitian Eckerstein (2002)
berjalan dengan baik. Hal tersebut benar jika dikatakan sebagai aspek
yang terpercaya hanya dengan melihat acara berjalan dengan baik atau tidak
baik padahal melalui evaluasi efektivitas event marketing rumah sakit dapat
dalam benak atau ingatan konsumen dan akan menjadi pilihan pertama
ketika terjadi pembelian di waktu yang akan datang karena pelayanan yang
marketing sejak tahun 2013 hingga tahun 2014 dan secara supportif telah
3
RSIA Kemang Medical Care sendiri. Oleh karena itu, peneliti memilih
marketing di tahun 2013, seperti Talk Show dan Seminar yang keduanya
bertemakan ASI (Air Susu Ibu). Event marketing yang telah berlangsung
pada tahun 2013 dievaluasi hanya berdasar tiga poin, yaitu jumlah
Medical Care, dan jumlah partisipan yang menjadi member RSIA Kemang
Medical Care. Cara evaluasi yang ditetapkan tidak berdasarkan unsur selain
tersebut. Event marketing tidak hanya sebatas sebagai salah satu strategi
Sejak bulan Januari hingga April tahun 2014, RSIA Kemang Medical
Care telah menyelenggarakan tiga kegiatan acara yang masuk sebagai event
contest bertema pejuang ASI sebagai media promosi klinik laktasi, talk
show berjudul pede bicara seksualitas dengan anak anda sebagai media
4
promosi klinik psikologi, dan seminar awam kanker serviks. Peneliti
memilih hanya meneliti efektivitas event marketing poster contest dan talk
menyatakan bahwa peserta dalam event tersebut tidak sesuai sasaran, pada
konsumen atau calon konsumen. Oleh karena itu, event marketing berupa
poster contest dan talk show di RSIA Kemang Medical Care tahun 2014
sebelumnya.
Tujuan dalam event marketing talk show dan poster contest RSIA
KMC hanya tujuan dari sisi customer. Tujuan dari sisi organisasi tidak
(Bed Occupancy Rate), TOI (Turn Over Internal), ALOS (Average Length
of Stay) yang tidak mencapai standar kemenkes sejak tahun 2011 sampai
event marketing talk show dan poster contest. Tujuan dari sisi customer
tidak dinilai oleh RSIA Kemang Medical Care sehingga RSIA Kemang
Medical Care tidak mengetahui dampak dari event marketing talk show dan
5
Evaluasi efektivitas event marketing dibutuhkan karena menurut
lainnya, baik pemasaran dalam konteks sosial yang lebih luas dan dengan
atau konsumen.
dengan cara berbeda sesuai dengan yang dipaparkan oleh beberapa peneliti.
6
rumah sakit karena membangun brand yang kuat dapat menjadi salah satu
utilitarian pada pelanggan dan warga negara mereka saja tetapi juga
dari Rumah Sakit tetapi juga kebutuhan masyarakat dalam wilayah yang
lebih luas.
kesehatan yang sesuai kebutuhan masyarakat dalam wilayah yang lebih luas
dapat menjadi keunggulan rumah sakit dari rumah sakit lainnya sehingga
rumah sakit dapat memberikan nilai utilitarian masyarakat dan nilai unggul
dengan layanan yang dipromosikan dalam event marketing, yaitu laktasi dan
7
yang dipromosikan dalam event marketing, dikarenakan pula pada tahun
Eckerstein (2002), Kotler (2000), Jerkedal (1999) dan Hoyle (2002) dalam
Eckerstein (2002), dan hasil penelitian Eckerstein (2002). Oleh karena itu,
Care dalam mengevaluasi event marketing talk show hanya berdasarkan tiga
RSIA Kemang Medical Care, dan jumlah partisipan yang menjadi member
8
RSIA Kemang Medical Care, padahal evaluasi efektivitas event marketing
tidak cukup hanya dengan melihat jumlah partisipan. Tujuan dalam event
marketing talk show dan poster contest RSIA Medical Care hanya tujuan
dari sisi customer. Tujuan dari sisi customer tidak dinilai oleh RSIA
mengetahui dampak dari event marketing talk show dan poster contest dari
sisi customer. Masih terdapat poin lain yang lebih bisa menggambarkan
dan Hoyle (2002) dalam Eckerstein (2002), dan hasil penelitian Eckerstein
atau pasien dapat tersalur dengan baik. Melalui brand awareness (kesadaran
merek) dan brand positioning (posisi merek) rumah sakit juga dapat melihat
9
1.3 Pertanyaan Penelitian
berdasarkan experience ?
10
1.4 Tujuan Penelitian
berdasarkan experience
11
1.5 Manfaat Penelitian
marketing.
RSIA Kemang Medical Care, yaitu laktasi dan psikologi anak. Evaluasi
12
dan perubahan pasar. Objek yang diteliti adalah para partisipan event
pertanyaan tertutup, pada bulan Mei-Juni tahun 2014. Penelitian ini bersifat
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2010).
14
Diketahui bahwa menurut Tjiptono (1997), pada dasarnya strategi
klien/pasien.
15
2. Meningkatnya Efisiensi
pelayanan tersebut.
kesehatan.
dilayaninya.
16
c. Rumah sakit akan segera menghentikan pelayanan-
keunikan.
besar manfaat pemasaran rumah sakit berupa output atau hasil dari
17
2.1.2 Ciri-ciri Keberhasilan Rumah Sakit dalam Manajemen
Pemasaran
pelaksananaannya.
tugasnya.
18
5. Efisien dalam operasionalisasi. Kegiatan-kegiatan pemasaran
pelayanan. Dalam hal ini antara rumah sakit dengan pasien saling
pelayanan.
19
dan layanan harus mampu membangkitkan sensasi dan pengalaman yang
2010):
konsumsi loyal.
20
Hal diatas menjelaskan bahwa melalui experiential marketing
berdampak pula pada loyalitas konsumen. Hal ini dapat menjadi salah satu
cara bagi rumah sakit untuk memiliki strategi pemasaran yang berbeda dari
21
dan bahagia. Pada saat itulah orang lebih mudah menerima pesan persuasi
sangat tergantung pada kesesuaian antara merek, event, dan pasar sasaran.
menentukan pasar sasaran dan menjelaskan tujuan yang akan dicapai oleh
suatu event. Event marketing tidak akan bernilai kecuali mencapai tujuan
atau calon konsumen. Hal tersebut akan bernilai ketika tujuan dari event
marketing agar tercipta kesesuaian antara falsafah tujuan rumah sakit dan
22
bentuk event yang diselenggarakan. Bentuk event marketing disebutkan
Sumber: Jack Morton International (2006) dalam Wood dan Masterman (2012)
baik dari rumah sakit. Menurut Hartono (2010), citra merupakan hasil
tanpa komunikasi baik, atau komunikasi baik tanpa perbuatan baik, tidak
cukup menghasilkan citra baik. Citra dipengaruhi oleh baik hal-hal yang
menangkap citra yang lebih kurang sama, jika objeknya sederhana, sering
dijumpai/dialami, dan jika objek itu relatif stabil dari waktu ke waktu.
jarang dijumpai, dialami, dan objek itu berubah dari waktu ke waktu.
23
merek produk tertentu, menjaga dan meningkatkan loyalitas pelanggan,
saat event.
macam tujuan dari event marketing. Menurut Behrer & Larsson (1998)
pertumbuhan siklus hidup produk. Hal ini juga sering digunakan ketika
24
organisasi meluncurkan produk baru, atau mencoba untuk mencapai
kelompok target baru. Biasanya, tujuan utama dari event ini adalah untuk
2012)
bagaimana rumah sakit dapat menciptakan suatu suasana dan kondisi yang
25
marketing. Selain itu, diharapkan pula adanya pemasaran secara word-of-
marketing.
konsumen tentang merek dapat menjadi salah satu tujuan utama dari acara
salah satu hasil potensial yang perlu dievaluasi (Wood dan Masterman,
2012).
promosi:
26
1. Corporate objectives: kesadaran publik dan persepsi, citra perusahaan,
penjualan.
memiliki arti sebagai bentuk media cetak yang berisi pesan atau informasi
27
digunakan untuk mempermudah penerimaan pesan-pesan kesehatan bagi
Medical Care memiliki tujuan dari sisi customer. Tujuan dari event
b. Membangun citra positif sebagai RSIA yang peduli pada wanita, anak,
dan remaja.
dan materi acara berupa struktur percakapan. Karena materi acara tersebut
Care memiliki tujuan dari sisi customer. Tujuan dari event marketing talk
show :
28
a. Menginformasikan pentingnya psikologi anak mengenai pede bicara
c. Membangun citra positif sebagai RSIA yang peduli pada wanita, anak,
dan remaja.
2.6 Efektivitas
(hasil), program, atau kegiatan yang dinilai efektif apabila output yang
sasaran yang telah ditemukan sebelumnya. Hal ini sesuai dengan pendapat
29
2.6.1 Pendekatan Terhadap Efektivitas
30
2. Pendekatan Sumber (System Resource Approach)
tinggi.
31
2.6.2 Pengukuran Efektivitas Event Marketing
menonjol adalah:
1. Keberhasilan program.
2. Keberhasilan sasaran.
32
5. Pencapaian tujuan menyeluruh.
mulai dari yang terbesar dari kongres atau pameran dagang sampai
33
Gambar 2.1 Marketing Event Platforms
34
kerangka kerja ini adalah hubungan antara peristiwa dan tujuan
ini.
35
jantung dari model ini adalah ruang inti pemasaran yaitu
peserta dan organisasi, ada proses yang saling terkait. Dalam jurnal
holistik. Hal ini didukung oleh adanya tujuan strategis event yang
36
merupakan tahap pertama seperti yang ditunjukkan pada
refleksi.
keduanya.
kuat. Hal ini dapat dilakukan dengan dua cara, pertama melalui
waktu yang lama. Namun, penting untuk diingat bahwa hal ini
37
bekerja dua arah. Jika ada yang salah selama event, pelanggan akan
ingat hal tersebut untuk waktu yang lama juga. Event marketing
2011).
38
keseluruhan bagi suatu organisasi, dan merupakan salah satu alat
berbeda tergantung pada tujuan. Hal ini dapat digunakan baik untuk
bahwa tidak ada satu teori tunggal kinerja evaluasi yang dapat
oleh semua event marketing sebagai alat evaluasi dan ada aspek
39
untuk melihat positioning suatu produk yang benar dari hasil event
atau selama acara jika ada komitmen jangka panjang untuk itu, dan
2002).
40
dalam jangka waktu tertentu sebagai hasil program. Cara lain untuk
41
University dalam Eckerstein (2002) mengatakan bahwa sulit untuk
yang akan pelanggan pikir jika tidak ada event sama sekali.
kegiatan fisik di sekitar event baik. Ini adalah aspek penting untuk
jika acara berjalan dengan baik atau tidak. Karena event marketing
42
atau perusahaan dalam menentukan poin evaluasi yang akan
dinilai.
konsumen.
43
diri yang bersangkutan. Pilihan konsumen tidak bisa didasarkan pada hasil
belajar pengalaman sendiri, akan tetapi juga dari pengalaman orang lain.
Berikut penjelasannya:
44
menjembatani kesenjangan antara kontak awal dan loyalitas merek
jasa.
relaksasi)
45
konsumen, sehingga konsumen memainkan peran kunci dalam
dua aspek, yaitu karakteristik visual dan layanan yang baik. Keduanya
signifikan.
46
Dalam artikel dari University Strathclyde Business School (2010)
harus hidup dalam benak konsumen, ikon, relevan, otentik dan sinkron
dari brand equity (ekuitas merek) dan ikut memberikan peran untuk
dapat menandakan keberadaan, komitmen, dan inti yang sangat penting bagi
47
Menurut Chi, dkk (2009) keputusan pembelian konsumen dapat
lebih tinggi. Konsumen akan memiliki niat pembelian yang lebih tinggi
pada merek terkenal dan akrab bagi mereka dimana memiliki brand
awareness (kesadaran merek) yang lebih tinggi. Oleh karena itu, semakin
dalam ingatan konsumen atau calon konsumen. Oleh sebab itu, semakin
merek maka semakin tinggi niat beli seseorang. Didapati juga menurut
Fishbein dan Ajzen (1975) dalam Chi, dkk (2009) menjelaskan bahwa niat
antara sauatu perusahaan atau organisasi dan tanpa adanya brand awareness
(kesadaran merek) citra merek tidak dapat terbentuk. Seperti yang dijelaskan
oleh Rossiter dan Percey (1987) dalam Macdonald dan Sharp (2003)
48
menyatakan bahwa brand awareness (kesadaran merek) diperlukan untuk
merek) harus menjadi fokus utama dari upaya pemasaran organisasi apapun
karena memiliki sejumlah fungsi yang sangat penting. Sudah secara luas
recall, dan top of mind) yang menjadi indikator dari variabel brand
49
pengaruh event terhadap brand awareness (kesadaran merek) ini berdasar
tidak menyadari akan adanya suatu merek. Survei yang dilakukan oleh
Pettit, dkk (2008) menemukan bahwa dalam event terdapat dua unsur
Tingkat minimal dari kesadaran merek. Hal ini penting pada saat
Medical Care, rumah sakit lain yang dipilih pasien tidak hanya rumah
50
sakit khusus ibu dan anak tetapi juga rumah sakit umum swasta. Rumah
Selatan, tetapi 50 pasien tidak ada yang memilih rumah sakit lain yang
merek) karena RSIA Kemang Medical Care sadar bahwa jika tidak ada
51
berpikir tentang suatu brand (merek) ketika produk suatu brand
tergantung pada event yang dilakukan, jika merek tidak selaras dengan
rendah dari merek dalam event yang dapat selaras. Recall brand
produk, yang berarti brand (merek) tersebut berada pada posisi yang
merek lain.
tinggi posisi merek di benak konsumen, maka semakin tinggi niat beli
52
penjualan yang tinggi dan akhirnya membangun tingginya loyalitas
pelanggan baru adalah lebih dari lima kali biaya untuk mempertahankan
loyalitas pelanggan.
kompetitor lain.
53
(memposisikan) sebuah brand (merek) telah berhasil akan terbentuk asosiasi
dari konsumen terhadap sebuah brand (merek) seperti yang diinginkan oleh
pihak produsen.
keadaan rumah sakit atau sesuai kenyataannya. Hal ini menjadi etika rumah
filososfi, visi, misi, dan tujuan RSIA Kemang Medical Care, yaitu sebagai
rumah sakit ibu dan anak yang menyediakan dan memberikan layanan
kesehatan untuk wanita dan anak. Oleh karena itu event marketing yang
diselenggarakan berfokus pada wanita dan anak, tidak hanya wanita yang
sudah menjadi ibu, tetapi seluruh wanita baik anak, remaja, dewasa, hingga
lansia.
berupa pelayanan rawat jalan, rawat inap dan pelayanan gawat darurat yang
54
mencakup pelayanan medik dan penunjang medik. Dari aspek kepemilikan
pemerintah lainnya.
Rumah Sakit Ibu dan Anak sebagai salah satu institusi pelayanan
kesehatan Ibu dan Anak saja, namun harus dapat memberikan pelayanan
telag ditetapkan serta pemantauan secara teratur terhadap ibu hamil. Rumah
Sakit Ibu dan Anak juga harus dapat menerapkan prinsip kedaruratan,
(Kepmenkes).
(Kepmenkes):
55
4. Menyelenggarakan Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi
Komprehensif (PONEK).
56
2.11 Kerangka Teori
Mengintegrasi
Tangible Finansial
S Pandangan Perusahaan (Getz et al Steven (2005) dalam Michael (2012)
t (1998) dan
r Tujuan Kotler (2000), Return on Investment (ROI)
a dalam (pengembalian investasi)
t Eckerstein,
e 2002)
Experience (Pengalaman)
g Desain (Eckerstein, 2002)
i
Survey
Survey
Direct-Sale (Jerkedal (1999) dalam
Eckerstein, 2002)
Brand Identity (Identitas Merek)
Eckerstein (2002)
Observasi
Survey
Brand Image (Citra Merek)
(Eckerstein, 2002)
Liputan Media
57
Gambar 2.3 menjelaskan adanya marketing event paltforms sebagai
selanjutnya. Pada tahap evaluasi event marketing, terdapat dua aspek yang
(identitas merek), dan brand image (citra merek). Setiap poin dalam aspek
58
BAB III
Jerkedal (1999) dan Hoyle (2002) dalam Eckerstein (2002), Steven (2005)
image (citra merek). Dalam memilih variabel yang akan diukur dilakukan
pertimbangan dari sisi kemampuan cara dan kebutuhan rumah sakit. Dari
dengan cara survei, dan brand positioning (posisi merek) dengan cara
59
survei. Dalam menilai brand awareness (kesadaran merek) dan attitude
dari berbagai tempat berbeda bahkan jauh. Sedangkan, dalam menilai brand
untuk event seperti bazar atau booth dimana calon konsumen dapat membeli
langsung saat event berlangsung. Brand image (citra merek) pun tidak
dinilai karena belum adanya standar seberapa besar tingkat liputan media
menghitung ROI tidak cocok dikarenakan pendapatan bersih bisa jadi tidak
60
Gambar 3.1 Kerangka Konsep
emosional)
Event Marketing
Efektivitas Brand Awareness (Kesadaran Merek)
a. Talk Show
a. Unware of brand (ketidaksadaran merek)
b. Poster Contest
b. Recognition of brand (pengenalan merek)
kesadaran merek)
61
3.2 Definisi Operasional
Tabel 3.1
62
Skala
No Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Kategori
Skor
Social and nostalgic Perasaan emosi sosial hasil interaksi responden
Kuesioner yang 1. Tidak Efektif
experience (pengalaman dalam mengikuti event marketing talk show atau Kuesioner Ordinal
4 diisi oleh 2. Efektif
sosial dan nostalgia) poster contest dan pengalaman pribadi responden tertutup
responden
saat mengikuti event marketing talk show.
Kesadaran responden terhadap brand RSIA
Efektivitas Brand Kemang Medical Care dengan cara memunculkan
Kuesioner yang 1. Tidak Efektif
Awareness (kesadaran kembali ingatan setelah menjadi partisipan event Kuesioner Ordinal
5 diisi oleh 2. Efektif
merek) marketing talk show berdasarkan nilai-rata-rata tertutup
responden
skor gabungan unaware of brand, recognition of
brand, recall brand, dan top of mind.
Ketidaksadaran responden terhadap adanya RSIA Kuesioner yang 1. Tidak Efektif
Unware of brand Kuesioner Ordinal
6 Kemang Medical Care sebelum mengikuti event diisi oleh 2. Efektif
(ketidaksadaran merek) tertutup
marketing talk show. responden
Recognition of brand Kesadaran responden terhadap adanya RSIA Kuesioner yang 1. Tidak Efektif
Kuesioner Ordinal
7 (pengenalan merek) Kemang Medical Care setelah mengikuti event diisi oleh 2. Efektif
tertutup
marketing talk show. responden
Memunculkan pengingatan kembali responden
Recall brand
terhadap brand RSIA Kemang Medical Care Kuesioner yang 1. Tidak Efektif
(pengingatan kembali Kuesioner
8 setelah mengikuti event marketing talk show untuk diisi oleh 2. Efektif Ordinal
kesadaran merek) tertutup
memilih berpartisipasi kembali atau tidak dalam responden
event RSIA Kemang Medical Care.
63
Skala
No Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Kategori
Skor
Ingatan utama responden terhadap RSIA Kemang Kuesioner yang 1. Tidak Efektif
Top of mind (puncak Kuesioner Ordinal
9 Medical Care setelah mengikuti event marketing diisi oleh 2. Efektif
pikiran) tertutup
talk show. responden
Keunggulan atau nilai tambah brand RSIA
Efektivitas Brand Kuesioner yang 1. Tidak Efektif
Kemang Medical Care yang berbeda dari Kuesioner Ordinal
10 Positioning (posisi diisi oleh 2. Efektif
kompetitor lain menurut responden setelah tertutup
merek) responden
menjadi partisipan event marketing talk show.
64
Tabel 3.2
65
Skala
No Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Kategori
Skor
Social and nostalgic Perasaan emosi sosial hasil interaksi responden
Kuesioner yang 1. Tidak Efektif
experience (pengalaman dalam mengikuti event marketing talk show atau Kuesioner Ordinal
4 diisi oleh 2. Efektif
sosial dan nostalgia) poster contest dan pengalaman pribadi responden tertutup
responden
saat mengikuti event marketing poster contest.
Kesadaran responden terhadap brand RSIA
Efektivitas Brand Kemang Medical Care dengan cara memunculkan
Kuesioner yang 1. Tidak Efektif
Awareness (kesadaran kembali ingatan setelah menjadi partisipan event Kuesioner Ordinal
5 diisi oleh 2. Efektif
merek) marketing poster contest berdasarkan nilai-rata- tertutup
responden
rata skor gabungan unaware of brand, recognition
of brand, recall brand, dan top of mind.
Ketidaksadaran responden terhadap adanya RSIA Kuesioner yang 1. Tidak Efektif
Unware of brand Kuesioner Ordinal
6 Kemang Medical Care sebelum mengikuti event diisi oleh 2. Efektif
(ketidaksadaran merek) tertutup
marketing poster contest. responden
Recognition of brand Kesadaran responden terhadap adanya RSIA Kuesioner yang 1. Tidak Efektif
Kuesioner Ordinal
7 (pengenalan merek) Kemang Medical Care setelah mengikuti event diisi oleh 2. Efektif
tertutup
marketing poster contest. responden
Memunculkan pengingatan kembali responden
Recall brand
terhadap brand RSIA Kemang Medical Care Kuesioner yang 1. Tidak Efektif
(pengingatan kembali Kuesioner
8 setelah mengikuti event marketing poster contest diisi oleh 2. Efektif Ordinal
kesadaran merek) tertutup
untuk memilih berpartisipasi kembali atau tidak responden
dalam event RSIA Kemang Medical Care.
66
Skala
No Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Kategori
Skor
Ingatan utama responden terhadap RSIA Kemang Kuesioner yang 1. Tidak Efektif
Top of mind (puncak Kuesioner Ordinal
9 Medical Care setelah mengikuti event marketing diisi oleh 2. Efektif
pikiran) tertutup
poster contest. responden
Keunggulan atau nilai tambah brand RSIA
Efektivitas Brand Kuesioner yang 1. Tidak Efektif
Kemang Medical Care yang berbeda dari Kuesioner Ordinal
10 Positioning (posisi diisi oleh 2. Efektif
kompetitor lain menurut responden setelah tertutup
merek) responden
menjadi partisipan event marketing poster contest.
67
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
variabel dan menyusun data, tetapi juga menjelaskan tentang data tersebut.
menjabarkan suatu keadaan atau fenomena yang terjadi saat ini dengan
telah dikemukakan oleh para ahli, yaitu Crowther (2011), Getz et al (1998)
dalam Eckerstein (2002), Kotler (2000), Jerkedal (1999) dan Hoyle (2002)
68
berkenaan dengan poin-poin yang dinilai untuk menentukan efektivitas
event marketing.
Raya No. 34, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Pada
bulan Mei-Juni
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta event talk show
orang.
Keterangan:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
69
Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik stratified random
berdasarkan jenis event, yaitu talk show dan poster contest. Umar (2011)
subpopulasi.
Pada penelitian ini, besar sampel tiap strata akan diambil untuk
mewakili tiap subpopulasi. Oleh karena itu, menurut Umar (2011) dalam
buku karyanya berjudul metode penelitian untuk skripsi dan tesis bisnis,
diperlukan suatu satuan yang disebut sample fraction (f) untuk masing-
sebagai berikut:
70
Keterangan:
sample fraction
N = ukuran populasi
berikut:
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Total Sampel 62
subjek secara random dengan cara mengambil undian nomor responden dari
71
registrasi peserta event. Daftar registrasi event tersebut menjadi sampling
terdapat 2 kuesioner yang terdiri dari kuesioner untuk event marketing talk
show yang fokus pada klinik psikologi dan event marketing poster contest
yang fokus pada klinik laktasi. Dua kuesioner tersebut memiliki perbedaan
72
mengenai kebutuhan pelayanan laktasi atau psikologi anak dan mengenai
psikologi anak.
Valid atau tidaknya butir adalah sama dengan fungsi yang dinyatakan
oleh daya beda butir. Penggunaan patokan 0,2 untuk menyatakan bahwa
butir telah valid dapat dilihat pada beberapa rujukan kriteria empirik berikut
yang telah dirangkum oleh Prof. Dali S. Naga (2008) dalam Nisfiannoor
(2009):
Penulis;
73
Menurut Nisfiannoor (2009), jika Corrected Item-Total Correlation >
variabel dilihat dari Cronbach’s Alpha. Jika Cronbach’s Alpha > 0,60, maka
(Gumilar, 2007).
Tabel 4.3
74
0,804. Keempat variabel tersebut menunjukkan hasil Cronbach’s Alpha >
Tabel 4.4
B1.1 0,575
B1.2 0,475
B1.3 0,284
B1.4 0,562
B1.5 0,535
B1.6 0,424
B1.7 0,575
B1.8 0,491
B1.9 0,547
B1.10 0,342
B1.11 0,563
B1.12 0,429
B1.13 0,589
B2.1 0,348
B2.2 0,582
B2.3 0,546
75
Pertanyaan Corrected Item-Total Correlation
B2.4 0,579
B2.5 0,574
B3.1 0,304
B3.2 0,435
B3.3 0,574
B3.4 0,551
memiliki nilai Corrected Item-Total Correlation > 0,2. Hal ini menandakan
Tabel 4.5
C1.1 0,449
C1.2 0,415
C2.1 0,630
C2.2 0,694
C3.1 0,495
C3.2 0,637
C4.1 0,629
C4.2 0,572
76
Berdasarkan tabel 4.5, diketahui bahwa semua pertanyaan dalam
pertanyaan memiliki nilai Corrected Item-Total Correlation > 0,2. Hal ini
Tabel 4.6
D1 0,638
D2 0,507
D3 0,691
D4 0,562
D5 0,444
D6 0,559
memiliki nilai Corrected Item-Total Correlation > 0,2. Hal ini menandakan
77
memudahkan peneliti dalam penggunaannya. Pengolahan data
tahap:
78
menggunakan kuesioner dengan skala likert. Peneliti akan
unfavorable.
Tabel 4.7
Tidak setuju 2
Setuju 3
Sangat setuju 4
Tabel 4.8
Tidak setuju 3
Setuju 2
Sangat setuju 1
79
dapat ditentukan efektif atau tidak efektif event marketing
1. Experience (pengalaman)
80
relaxing experience (pengalaman menghindar dan relaksasi)
Keterangan :
= skor tertinggi
= skor terendah
= besarnya kelas
(pengalaman).
81
Peneliti menentukan selisih nilai dua kategori, yaitu efektif
sebagai berikut:
Tabel 4.9
Tidak Efektif 22 - 55
Efektif 56 - 89
experience (pengalaman).
82
a. Emotional Experience (Pengalaman Emosional)
emosional) :
sebagai berikut :
Keterangan :
= skor tertinggi
= skor terendah
= besarnya kelas
83
Berikur perhitungan untuk mendapatkan angka jarak
Tabel 4.10
Experience
emosional).
84
b. Escapist and Relaxing Experience (Pengalaman
sebagai berikut :
Keterangan :
= skor tertinggi
= skor terendah
85
= besarnya kelas
dan relaksasi).
Tabel 4.11
Relaxing Experience
relaksasi).
86
c. Social and Nostalgic Experience (Pengalaman Sosial Dan
Nostalgia)
nostalgia):
sebagai berikut :
Keterangan :
= skor tertinggi
= skor terendah
87
= besarnya kelas
nostalgia).
Tabel 4.12
Nostalgic Experience
Tidak Efektif 4 – 10
Efektif 11 – 17
88
2. Brand Awareness (Kesadaran Merek)
berjumlah 8 pertanyaan.
89
(efektif dan tidak efektif) menggunakan rumus sebagai berikut
Keterangan :
= skor tertinggi
= skor terendah
= besarnya kelas
sebagai berikut :
90
Tabel 4.13
Awareness
Tidak Efektif 8 – 20
Efektif 21 – 33
91
(pengingatan kembali kesadaran merek), dan top of mind
sebagai berikut :
92
Keterangan :
= skor tertinggi
= skor terendah
= besarnya kelas
pikiran).
93
Tabel 4.14
Efektif 6–9
merek) :
94
Selanjutnya, ditentukan selisih hasil skor untuk
Keterangan :
= skor tertinggi
= skor terendah
= besarnya kelas
sebagai berikut :
95
Tabel 4.15
Tidak Efektif 6 – 15
Efektif 16 – 25
96
kedua instrumen penelitian yang digunakan memiliki karakteristik
a. Experience (Pengalaman)
97
masing faktor dari variabel experience (pengalaman) yaitu
experience (pengalaman).
98
tidak efektif berdasarkan brand awareness (kesadaran
merek).
99
c. Brand Positioning (Posisi Merek)
merek).
100
skala keefektifan event marketing yang didapat dari hasil
Tabel 4.16
Skala
No Variabel Tidak Efektif
Efektif
1 Experience 22 - 55 56 - 89
3 Brand Positioning 6 – 15 16 – 25
101
BAB V
HASIL PENELITIAN
berbagai hal selama jeda waktu tersebut. Selain itu, terdapat pula
marketing tersebut, berapa kali pernah mengikuti event yang sejenis, dan
102
Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Dokter Anak Indonesia
Negara-negara lain.
yang diperlukan agar ibu dan anak tetap sehat. Pendekatan ini
103
Salah satu bentuk nyatanya adalah pasien berhak memperoleh
5.2.2 Visi, Misi, Tujuan, Motto dan Value RSIA Kemang Medical Care
anak di Indonesia.
Motto dari RSIA Kemang Medical Care adalah “Quality, Safety and
RSIA Kemang Medical Care juga memiliki value (nilai) yang dianut
pasien.
104
3. ( I) Integrity, menciptakan lingkungan yang menjunjung tinggi
pasien.
105
ALOS (Average Length of Stay), TOI (Turn Over Internal), dan
Tabel 5.1
Tahun Standar
No Uraian Satuan
2011 2012 2013 Kemenkes
Kali 40 – 50 kali
4 BTO (Bed Turn Over) 45 43 42
Pemakaian pemakaian
106
5.3 Hasil Penelitian
(Pengalaman Emosional)
Tabel 5.2
No Likert N %
1 Efektif 31 100
2 Tidak Efektif 0 0
Total 31 100
107
Tabel 5.3
No Likert N %
1 Efektif 31 100
2 Tidak Efektif 0 0
Total 31 100
Tabel 5.4
Jumlah
Jumlah Hasil
No Event Skor Mean
Responden
Jawaban
1 Talk Show 1470 31 47,42 Efektif
108
(pengalaman emosional). Begitu pula dengan event marketing poster
Tabel 5.5
Relaksasi)
No Likert N %
1 Efektif 31 100
2 Tidak Efektif 0 0
Total 31 100
109
Tabel 5.6
Relaksasi)
No Likert N %
1 Efektif 29 93,5
Total 31 100
Tabel 5.7
Jumlah
Jumlah Hasil
No Event Skor Mean
Responden
Jawaban
1 Talk Show 508 31 16,39 Efektif
110
(pengalaman menghindar dan relaksasi) event marketing talk show sebesar
Begitu pula dengan event marketing poster contest, diketahui bahwa rata-
Tabel 5.8
No Likert N %
1 Efektif 31 100
2 Tidak Efektif 0 0
Total 31 100
111
Tabel 5.9
No Likert N %
1 Efektif 20 64,5
Total 31 100
Tabel 5.10
Nostalgia)
Jumlah
Jumlah Hasil
No Event Skor Mean
Responden
Jawaban
1 Talk Show 383 31 12,35 Efektif
sosial dan nostalgia) event marketing talk show sebesar 12,35 sehingga
112
event marketing talk show dinyatakan efektif berdasarkan social and
Merek)
Tabel 5.11
No Likert N %
1 Efektif 29 93,5
Total 31 100
113
Tabel 5.12
No Likert N %
1 Efektif 15 48,4
Total 31 100
Tabel 5.13
Jumlah
Jumlah Hasil
No \ Event Skor Mean
Responden
Jawaban
1 Talk Show 209 31 6,74 Efektif
114
rata jawaban responden berkenaan dengan unaware of brand
Tabel 5.14
No Likert N %
1 Efektif 31 100
2 Tidak Efektif 0 0
Total 31 100
115
Tabel 5.15
No Likert N %
1 Efektif 27 87,1
Total 31 100
Tabel 5.16
Jumlah
Jumlah Hasil
No Event Skor Mean
Responden
Jawaban
1 Talk Show 230 31 7,42 Efektif
marketing talk show sebesar 7,42 sehingga event marketing talk show
116
Begitu pula dengan event marketing poster contest, diketahui bahwa rata-
(pengenalan merek).
Kesadaran Merek)
Tabel 5.17
No Likert N %
1 Efektif 28 90,3
Total 31 100
117
Tabel 5.18
No Likert N %
1 Efektif 28 90,3
Total 31 100
Tabel 5.19
Jumlah
Jumlah Hasil
No Event Skor Mean
Responden
Jawaban
1 Talk Show 220 31 7,09 Efektif
merek) event marketing talk show sebesar 7,09 sehingga event marketing
118
kembali kesadaran merek). Begitu pula dengan event marketing poster
kesadaran merek).
Tabel 5.20
No Likert N %
1 Efektif 31 100
2 Tidak Efektif 0 0
Total 31 100
119
Tabel 5.21
No Likert N %
1 Efektif 31 100
2 Tidak Efektif 0 0
Total 31 100
Tabel 5.22
Jumlah
Jumlah Hasil
No Event Skor Mean
Responden
Jawaban
1 Talk Show 214 31 6,90 Efektif
talk show sebesar 6,90 sehingga event marketing talk show dinyatakan
efektif berdasarkan top of mind (puncak pikiran). Begitu pula dengan event
120
marketing poster contest, diketahui bahwa rata-rata jawaban responden
5.3.3 Gambaran Efektivitas Event Marketing Talk Show dan Poster Contest
(Pengalaman)
Tabel 5.23
Experience (Pengalaman)
No Likert N %
1 Efektif 31 100
2 Tidak Efektif 0 0
Total 31 100
experience (pengalaman).
121
Tabel 5.24
Experience (Pengalaman)
No Likert N %
1 Efektif 31 100
2 Tidak Efektif 0 0
Total 31 100
experience (pengalaman).
Tabel 5.25
Jumlah
Jumlah Hasil
No Event Skor Mean
Responden
Jawaban
1 Talk Show 2361 31 76,16 Efektif
talk show sebesar 76,16 sehingga event marketing talk show dinyatakan
122
bahwa rata-rata jawaban responden berkenaan dengan experience
Tabel 5.26
No Likert N %
1 Efektif 31 100
2 Tidak Efektif 0 0
Total 31 100
123
Tabel 5.27
No Likert N %
1 Efektif 28 90,3
Total 31 100
(kesadaran merek).
Tabel 5.28
Jumlah
Jumlah Hasil
No Event Skor Mean
Responden
Jawaban
1 Talk Show 804 31 25,94 Efektif
124
marketing talk show sebesar 25,94 sehingga event marketing talk show
Tabel 5.29
No Likert N %
1 Efektif 31 100
2 Tidak Efektif 0 0
Total 31 100
125
Tabel 5.30
No Likert N %
1 Efektif 31 100
2 Tidak Efektif 0 0
Total 31 100
Tabel 5.31
Jumlah
Jumlah Hasil
No Event Skor Mean
Responden
Jawaban
1 Talk Show 692 31 22,32 Efektif
marketing talk show sebesar 22,32 sehingga event marketing talk show
126
diketahui bahwa rata-rata jawaban responden berkenaan dengan brand
127
BAB VI
PEMBAHASAN
Emosional)
nilai rata-rata sebesar 47,42 untuk talk show dan 43,03 untuk poster
calon konsumen menjadi penting bagi rumah sakit karena saat ini
suatu exeperience dapat menjadi salah satu cara dari rumah sakit untuk
adanya pelayanan jasa rumah sakit yang tidak sesuai dengan keinginan
128
pasien. Oleh karena itu keterikatan emotional experience antara RSIA
lebih dalam mengenai ASI atau psikologi anak, serta mereka merasa
129
Meskipun demikian, masih adanya hal dalam emotional experience
contest tidak setuju jika RSIA Kemang Medical Care sebagai rumah
130
apa yang dibutuhkan. Setelah mengikuti event marketing, konsumen
dengan memperbaiki konten dari event marketing talk show dan poster
dengan partisipan, karena dalam event marketing baik dari awal sampai
rumah sakit.
131
Penilaian mengenai emotional experience bersifat subjektif. Hal
tersebut yang memiliki masa lalu, sekarangm dan masa depan. Terdapat
realitas baik atau tidak baik yang dialami oleh responden dan menjadi
sekarang, dan masa depan. Oleh karena itu, tidak hanya hal-hal yang
132
memiliki kebenaran bagi seorang individu. Menyinggung sebuah
seseorang.
tertentu sebagai hasil dari suatu kegiatan pengeluaran. Dari hasil ROI,
talk show dan poster contest untuk dilaksanakan kembali atau tidak.
berasal dari hasil event marketing atau media pemasaran lainnya. Selain
133
itu, perhitungan ROI menjadi terlalu rumit dikarenakan untuk
dari harta bergerak dan tidak bergerak yang dipakai. Dengan kata lain,
perhitungan cost benefit atau cost effective lebih cocok karena untuk
konsumen.
experience dengan nilai rata-rata sebesar 16,39 untuk talk show dan
event marketing talk show dan poster contest efektif untuk membangun
134
Escapist and relaxing experience responden dapat dilihat dari
terhadap pertanyaan yang diajukan. Hal ini dijelaskan oleh Pine dan
menikmati event, relaksasi mental dan fisik, dan merasa menjauh dari
135
relaxing experience yang dihasilkan mayoritas jawaban positif dengan
yang tepat untuk target segmentasi usia 24-30 tahun. Sedangkan event
pengalaman.
tahun dan perempuan. Hal ini menandakan bahwa event marketing talk
136
Kemang Medical Care untuk promosi layanan klinik psikologi karena
juga untuk anak, suami, dan anggota keluarga lainnya. Hanya saja,
berbeda dari event marketing talk show. Pada event marketing poster
RSIA Kemang Medical Care. Oleh karena itu, sama halnya dengan
event marketing talk show, pada event marketing poster contest harus
137
pendapatan. Kalaupun memiliki sasaran partisipan remaja, sebaiknya
orang tua partisipan remaja ikut dilibatkan agar tepat sasaran promosi.
talk show lebih efektif dengan memiliki nilai rata-rata lebih tinggi
pengalaman baik bagi mereka. Pengalaman yang baik bagi mereka akan
138
kesenangan dan membantu konsumen mendapatkan pengalaman yang
experience dengan nilai rata-rata sebesar 12,35 untuk talk show dan
event marketing talk show dan poster contest efektif untuk membangun
orang baru
139
Hal ini menunjukkan adanya interaksi seseorang dengan orang
berkaitan dengan event marketing yang diikuti. Dalam hal tersebut akan
muncul word of mouth atau cara pemasaran dari mulut ke mulut. Untuk
event marketing talk show dan poster contest tepat sasaran berdasarkan
promosi klinik psikologi dan klinik laktasi. Hal ini dikarenakan untuk
Nostalgia biasanya melibatkan interaksi diri dan dekat orang lain seperti
masa lalu membawa ke kehidupan dan menjadi bagian dari masa kini
140
Social and nostalgic experience yang telah diciptakan oleh RSIA
harus hidup dalam benak konsumen, ikon, relevan, otentik dan sinkron
141
6.2 Gambaran Efektivitas Faktor Brand Awareness (Kesadaran Merek)
dengan nilai rata-rata sebesar 6,74 untuk talk show sedangkan event
konsumen.
melalui internet.
142
memperkuat dampak yang akan didapat. Hal ini memperkuat langkah
oleh Pettit, dkk (2008) menemukan bahwa dalam event terdapat dua
ikatan merek dengan perilaku. Oleh karena itu, apabila masyarakat telah
brand awareness dengan nilai rata-rata sebesar 7,42 untuk talk show
event marketing talk show dan poster contest efektif pada tingkat
konsumen.
143
RSIA Kemang Medical Care. Dihasilkan bahwa seluruh responden
adanya RSIA Kemang Medical Care dan telah mengetahui bahwa RSIA
mengetahui adanya RSIA Kemang Medical Care. Oleh karena itu, event
baik dari wilayah yang sama maupun berbeda dengan RSIA Kemang
Medical Care.
pelanggan pada bulan Januari tahun 2014 yang dilakukan oleh Bagian
Pemasaran RSIA Kemang Medical Care, rumah sakit lain yang dipilih
pasien tidak hanya rumah sakit khusus ibu dan anak tetapi juga rumah
144
dan Kalibata. RSIA Kemang Medical Care berada di Kelurahan Pasar
Minggu, Jakarta Selatan, tetapi 50 pasien tidak ada yang memilih rumah
Kesadaran Merek)
talk show dan poster contest efektif pada tingkat recall brand dalam
brand awareness dengan nilai rata-rata sebesar 7,09 untuk talk show
dan efektif pada tingkat recall brand dalam brand awareness dengan
145
brand berada pada tingkat yang kedua dimana diartikan bahwa
tersebut disebutkan.
antara nama merek rumah sakit sebagai rumah sakit ibu dan anak
Care fokus pada anak dan wanita sehingga tema event marketing yang
lebih luas tidak hanya untuk kaum ibu tetapi juga para remaja,
sedangkan untuk event marketing talk show memiliki sasaran kaum ibu.
dampak recall brand tergantung pada event yang dilakukan, jika merek
tidak selaras dengan event, recall brand akan lebih rendah dari merek
dalam event yang dapat selaras. Recall brand dapat juga dipengaruhi
ketika mereka ingin mengikuti event bertema fokus pada wanita dan
146
Medical Care sebagai pilihan pertama. Hal ini menunjukkan bahwa
mereka memiliki sudut pandang citra yang baik terhadap RSIA Kemang
komunikasi secara baik dan perlakuan baik yang dilakukan pihak rumah
show dan poster contest efektif pada tingkat top of mind dalam brand
awareness dengan nilai rata-rata sebesar 6,90 untuk talk show dan
marketing, dalam hal ini menjadi penting karena pada tingkat ini merek
tingginya niat beli seseorang terhadap produk atau jasa merek tersebut.
Sebab itu, tingkat top of mind yang telah didapat oleh RSIA Kemang
147
RSIA Kemang Medical Care telah menempatkan RSIA Kemang
Medical Care menjadi rumah sakit pilihan pertamanya. Oleh karena itu,
kepercayaan dan posisi yang telah diberikan harus dijaga dengan terus
mendapatkan konsumen baru lima kali lebih besar daripada biaya untuk
148
ada dan konsumen prospektif. Tujuan utama dari setiap perusahaan
bahwa biaya untuk menarik pelanggan baru adalah lebih dari lima kali
6.3 Gambaran Efektivitas Event Marketing Talk Show dan Poster Contest
Pada tabel 5.25 hasil menunjukkan bahwa event marketing talk show
149
sebesar 76,16 untuk talk show dan 68,8 untuk poster contest. Kefektifan
tersebut menyatakan bahwa event marketing talk show dan poster contest
marketing sebagai salah satu strategi pemasaran rumah sakit berusaha untuk
dalam tema talk show dan poster contest. Hal tersebut didukung dengan
diberikan.
berulang. Citra positif rumah sakit pun tercipta dan diharapkan konsumen
yang memiliki loyalitas tinggi secara tidak langsung dapat menjadi marketer
150
Kemang Medical Care dalam perbincangan dengan orang sekitar. Dalam hal
Care dengan meningkatnya nilai BOR, ALOS, TOI, dan BTO rumah sakit.
ALOS, TOI, dan BTO. Sejak tahun 2011 sampai tahun 2013 RSIA Kemang
Medical Care hanya nilai BTO saja yang mencapai standar Kementerian
Kesehatan (Kemenkes). Sedangkan, nilai BOR, ALOS, dan TOI sejak tahun
2011 sampai 2013 belum mencapai standar Kemenkes. Perlu diteliti lebih
jauh mengapa hal tersebut terjadi selama tiga tahun berturut. Lalu, rumah
terhadap rumah sakit dapat didasarkan pada kebutuhan pasien, baik dari segi
dalam benak atau ingatan konsumen dan akan menjadi pilihan pertama
ketika terjadi pembelian di waktu yang akan datang karena pelayanan yang
konsumen atau pasien dapat dipenuhi dan keinginan konsumen atau pasien
151
dapat tersalur dengan baik melalui upaya pemasaran dimana pemberi
pemberi pelayanan dengan konsumen atau pasien akan terjalin dengan baik
dapat berdampak pada perilaku konsumen dalam jangka pendek dan dalam
sebab yang telah diketahui sehingga RSIA Kemang Medical Care dapat
oleh konsumen mulai dari persepsi sensorik, perasaan, dan tindakan yang
152
Event marketing talk show bukan menjadi strategi pemasaran baru di
RSIA Kemang Medical Care karena sudah dilakukan sejak tahun 2013
event marketing talk show di tahun 2013 dan tahun 2014 adalah pada tahun
2013 rumah sakit dalam melakukan event marketing dengan tema tertentu
pada tahun 2014 ini melalui evaluasi efektivitas event marketing, rumah
contest menjadi bentuk event marketing baru yang dilakukan oleh RSIA
Kemang Medical Care yang baru pertama kali dilakukan di tahun 2014.
Event marketing poster contest memiliki tema mengenai ASI. Hasil yang
ASI atau psikologi anak bahkan 26 (83,9%) responden talk show merasa
Medical Care telah memiliki klinik laktasi dan klinik psikologi. Hal ini
153
Tidak hanya sampai disitu saja, menurut Kotler (1985) dalam buku
konsep pemasaran maka rumah sakit akan jauh lebih sensitif dalam
baru yang berhasil, dan dapat menciptakan kepuasan bagi para klien/pasien,
pemasaran yang telah dibuat oleh RSIA Kemang Medical Care berupa event
pelanggan.
dalam mengenai ASI dan psikologi anak dapat menjadi pertimbangan rumah
sakit untuk lebih menggali informasi yang harus diberikan kepada pasien
selain informasi yang ada dalam event marketing talk show sehingga pada
Hasil dari event marketing poster contest berbeda dari event marketing
mengenai ASI atau psikologi anak, dan terdapat 7 (22,6%) responden poster
154
responden event marketing poster contest merasa setuju membutuhkan
informasi lebih dalam mengenai ASI dan psikologi anak dan terdapat 1
mengenai hal tersebut. Responden event marketing talk show tidak ada yang
Keputusan setiap orang ada yang sama adapula yang berbeda. Hal
karakteristik responden talk show dan poster contest berbeda dari segi umur.
talk show memilih RSIA Kemang Medical Care sebagai rumah sakit pilihan
RSIA Kemang Medical Care sebagai rumah sakit pilihan pertama bahkan
155
Menurut Simamora (2001), pilihan konsumen tidak bisa didasarkan
pada hasil belajar pengalaman sendiri, akan tetapi juga dari pengalaman
pengalaman yang positif dan dapat menjadi keunggulan rumah sakit dimata
yang hadir. Dan kesan mendalam yang baik dapat menjadi suatu keunggulan
perbedaan antara RSIA Kemang Medical Care dengan rumah sakit lainnya.
156
Serta diharapkan mereka merasakan pengalaman yang berbeda yang tidak
menyentuh konsumen dari sisi emosi yang sulit ditiru oleh para pesaing.
6.4 Gambaran Efektivitas Event Marketing Talk Show dan Poster Contest di
(Kesadaran Merek)
Pada tabel 5.28 hasil menunjukkan bahwa event marketing talk show
dan poster contest efektif berdasarkan brand awareness dengan nilsi rata-
rata sebesar 25,94 untuk talk show dan 25,45 untuk poster contest.
157
Keefektifan tersebut menyatakan bahwa event marketing talk show dan
poster contest efektif untuk melihat brand awareness konsumen atau calon
tetapi nilai akhir rata-rata menyatakan event marketing poster contest efektif
salah satu fungsi dari event marketing adalah menciptakan brand awareness
yang tinggi dan instan. Oleh karena itu, brand awareness konsumen atau
Salah satunya melalui event marketing talk show dan poster contest yang
Care.
158
Rossiter dan Percey (1987) dalam Macdonald dan Sharp (2003)
tempat pertama tidak dapat dipilih. Brand awareness memiliki efek yang
pilih.
Konsumen akan memiliki niat pembelian yang lebih tinggi pada merek
terkenal dan akrab bagi mereka dimana memiliki brand awareness yang
lebih tinggi. Oleh karena itu, semakin tinggi kesadaran merek, semakin
tinggi niat beli seseorang. Hal ini menjelaskan mengapa produk dengan nilai
brand awareness yang lebih tinggi lebih mungkin untuk mempengaruhi niat
RSIA Kemang Medical Care secara lebih lanjut dapat melihat brand
diketahui secara spesifik jasa pelayanan apa yang ada dalam benak mereka
159
arah memenuhi kebutuhan masyarakat. Selanjutnya, niat beli konsumen
Hal tersebut seperti yang dikatakan oleh Fishbein dan Ajzen (1975)
dalam Chi, dkk (2009) bahwa niat beli konsumen dianggap sebagai
memiliki perilaku suka mencoba berbagai rumah sakit dan akan berhenti
mencoba sampai mereka menemukan rumah sakit yang tepat atau cocok
dengan diri mereka. Namun, belum diketahui lebih lanjut bagaimana bentuk
pelayanan kesehatan yang tepat atau cocok menurut konsumen. Sebab itu,
hal tersebut dapat menjadi masukan bagi RSIA Kemang Medical Care untuk
atau calon konsumen terhadap RSIA Kemang Medical Care dan apa
image tidak akan terbentuk tanpa adanya brand awareness. Oleh karena itu,
160
melalui event marketing talk show dan poster contest RSIA Kemang
Medical Care dapat membentuk citra positif rumah sakit dimulai dengan
konsumen.
memiliki sejumlah fungsi yang sangat penting. Sudah secara luas diakui
bahwa tanpa terjadi brand awareness, brand image tidak dapat terbentuk.
sakit atau memberikan gambaran umum rumah sakit kepada konsumen atau
Medical Care mulai dari logo untuk ditampilkan dalam poster sampai visi
dan misi rumah sakit agar poster yang dibuat sesuai dengan persyaratan.
konsumen atau calon konsumen karena tidak semua pelayanan dalam rumah
atau calon konsumen tidak mendapat promosi langsung dari rumah sakit.
Selain itu, rumah sakit harus memiliki cara penyampaian informasi yang
161
berbeda agar mudah dimengerti, masuk dalam benak konsumen, dan sesuai
poster contest baru mengetahui adanya RSIA Kemang Medical Care setelah
mengikuti event marketing tersebut. Hal positif yang dapat dipahami adalah
responden menjadi tahu dan mengenal RSIA Kemang Medical Care melalui
event marketing poster contest. Menurut Peter dan Olson (2002) dalam
menjadi sebuah tujuan umum untuk semua strategi promosi, salah satunya
muncul kembali dalam ingatan adalah RSIA Kemang Medical Care yang
suatu brand kepada konsumen yang lebih luas dan event marketing
marketing talk show dan poster contest RSIA Kemang Medical Care
media sosial dan menggunakan brosur untuk event marketing talk show.
162
Sebab itu, secara tidak langsung rumah sakit sedang melakukan promosi
rumah sakit.
6.5 Gambaran Efektivitas Event Marketing Talk Show dan Poster Contest di
(Posisi Merek)
Pada tabel 5.31 hasil menunjukkan bahwa event marketing talk show
dan poster contest efektif berdasarkan brand positioning dengan nilai rata-
rata sebesar 22,32 untuk talk show dan 21,87 untuk poster contest.
poster contest efektif untuk melihat brand positioning konsumen atau calon
Care melalui event marketing adalah RSIA Kemang Medical Care sebagai
rumah sakit yang peduli terhadap kebutuhan wanita, anak, remaja, dan
event yang berbeda dari rumah sakit lainnya, dan menunjukkan bahwa
membedakan antara brand rumah sakit yang satu dengan yang lainnya.
sakit. Sebab itu pula, event marketing ini menjadi salah satu jalur dari RSIA
163
Kemang Medical Care dalam mewujudkan hal tersebut. Hasilnya pun
terlihat bahwa event marketing poster contest dan talk show efektif
Gelder (2005) menyatakan bahwa brand positioning adalah suatu cara untuk
kompetitor lain.
Brand positioning yang telah terbentuk dan berhasil maka akan ada
atau sesuai dengan positioning yang ditetapkan oleh rumah sakit. Maka
pesan tersampaikan dengan baik dimana citra dari rumah sakit pun akan
baik.
dari rumah sakit lainnya. Hal ini sesuai dengan tujuan penyelenggaraan
164
pada masyarakat, dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan nama dan
terhadap brand rumah sakit. Tidak hanya brand awareness yang dapat
keadaan rumah sakit sehingga ketika rumah sakit menyatakan diri sebagai
brand yang peduli terhadap anak dan wanita, maka harus dinyatakan atau
menyatakan diri sebagai rumah sakit yang peduli terhadap anak, wanita, dan
poli ObGyn, poli anak, poli gigi, klinik kluit kecantikan dan anti aging, dan
sebagainya.
165
BAB VII
7.1 Kesimpulan
1. Event marketing talk show di RSIA Kemang Medical Care Tahun 2014
2. Event marketing talk show di RSIA Kemang Medical Care Tahun 2014
166
efektif berdasarkan recognition of brand (pengenalan merek), efektif
3. Event marketing talk show di RSIA Kemang Medical Care Tahun 2014
4. Event marketing talk show di RSIA Kemang Medical Care Tahun 2014
5. Event marketing talk show di RSIA Kemang Medical Care Tahun 2014
7.2 Saran
talk show dan poster contest berfokus pada menciptakan experience yang
167
dapat dilakukan dengan memperbaiki konten dari event marketing talk
informasi.
didapat dari event marketing talk show dan poster contest. Hasilnya rumah
sakit dengan menciptakan nilai keunggulan rumah sakit dari klinik laktasi
yang tidak ada di rumah sakit lainnya atau bagaimana cara RSIA Kemang
168
Medical Care menyelesaikan permasalahan psikologi anak yang berbeda
dari rumah sakit lainnya. Sedangkan, pada event marketing poster contest,
Care menciptakan interaksi dan keaktifan antar peserta, dapat melalui kuis
yang berkaitan dengan layanan klinik laktasi dan klinik psikologi, seperti
marketing yang diikuti. Dalam hal tersebut akan muncul word of mouth
terjangkau. Karena event marketing poster contest dan talk show hanya
169
6. Sebaiknya RSIA Kemang Medical Care melakukan event marketing talk
show dan poster contest secara rutin setiap tahunnya karena dapat menjadi
manapun baik dari wilayah yang sama maupun berbeda dengan RSIA
unggulan, karena selaras dengan brand (merek) rumah sakit sebagai rumah
sakit ibu dan anak. Keselarasan yang terbentuk akan memudahkan recall
berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat. Hal ini
event marketing, lalu setelah event selesai, pihak rumah sakit melakukan
170
wawancara mendalam kepada konsumen mengenai pengalaman mengikuti
10. Sebaiknya RSIA Kemang Medical Care secara lebih lanjut melihat brand
dimana akan diketahui secara spesifik jasa pelayanan apa yang ada dalam
171
11. Sebaiknya RSIA Kemang Medical Care mengetahui penyebab experience
konteks budaya. Hal ini dilakukan agar rumah sakit dapat memprediksi tren
digunakan.
kepada konsumen, seperti live event dimana rumah sakit mengadakan event
sakit dan event marketing talk show efektif hanya digunakan untuk promosi
13. Sebaiknya RSIA Kemang Medical Care memiliki cara khusus dalam
172
dilaksanakannya event marketing. Jika event marketing memiliki tujuan
14. Sebaiknya RSIA Kemang Medical Care menyediakan sumber daya untuk
Sumber daya dapat berupa kuesioner atau pedoman wawancara yang valid
dan reliabel untuk evaluasi suatu program khusus pemasaran dan SDM
mendalam.
event marketing terhadap nilai BOR, ALOS, TOI, dan BTO. Hal tersebut
dapat dilakukan dengan mengetahui tren jumlah pasien dari tahun ke tahun
event marketing talk show dan event marketing poster contest membuat
173
pekerjaan, dan bahkan pendapatan sehingga promosi klinik laktasi melalui
event marketing poster contest dan promosi klinik psikologi dalam event
marketing talk show tepat sasaran sesuai segmentasi konsumen yang akan
174
DAFTAR PUSTAKA
http://books.google.co.id/books?id=2IG5XW5cbWsC&pg=PA54&lpg=PA54&dq=positi
oning+menjadi&source=bl&ots=oh62JOhmjQ&sig=klsmEI_oS4HATvWyNXHBQishJ3
M&hl=en&sa=X&ei=D21HU9rzBMSn8AXo64L4AQ&redir_esc=y#v=onepage&q=pos
Arief, Liranda. 2009. Acara Talkshow Mario Teguh Golden Ways Dan Pengembangan Diri.
Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas
Aubry, Lucie. 2011. Sponsors’ Brand Recall in Sport’s Area. Turku University of Applied
Sciences. Finland.
Bakara, Roosleyn. 2003. Evaluasi Efektifitas Pemasaran Di Rumah Sakit Umum Monginsidi
Chi, Hsin Kuang, dkk. 2009. The Impact of Brand Awareness on Consumer Purchase
Intention: The Mediating Effect of Perceived Quality and Brand Loyalty. The Journal of
Kingdom.
Data Survei Kepuasan Pelanggan Bulan Januari Tahun 2014 di RSIA Kemang Medical Care.
University. Sweden.
Pelatihan. Jurnal Sistem Teknik Industri Volume 6, No. 4 Oktober. Jurusan Teknik
when evaluating Event Marketing). Master Thesis Graduate Business School Göteborg
University. Sweden.
Utama.
Hartono, Bambang. 2010. Manajemen Pemasaran untuk Rumah sakit. Jakarta: Rineka Cipta.
loyalitas pelanggan (Studi Kasus: Hard Rock Cafe Jakarta). Departemen Ilmu
Khairunnas. 2011. Analisis Pengaruh Brand Identity Design Terhadap Proses Pembentukan
Indonesia. Depok.
Pemberdayaan Ekonomi (Studi Pada UKM Binaan Dinas Koperasi, Kota Surabaya).
Macdonald, Emma, dan Byron Sharp. 2003. Management Perceptions of the Importance of
Michael, Mari. 2012. Measuring The Performance Of Corporate Events (an Empirical Study
Nisfiannoor, Muhammad. 2009. Pendekatan Statistika Modern untuk Ilmu Sosial. Jakarta:
Salemba Humanika.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.
Pamungkas, Rifqi Satria Gilang. 2013. Upaya Meningkatkan Keputusan Menginap Tamu
Amarosa Hotel Melalui Strategi Brand Positioning (Survei Terhadap Tamu Yang
Pettit, dkk. 2010. Experiential Marketing: A Master of Engagement. ARF Event Engagement
Consortium.
Sari, Putri CP. 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Berobat Serta
Dampaknya Terhadap Kepuasan Pasien (Studi Kasus Rumah Sakit Bhakti Wira
Tamtama Semarang). Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Diponegoro. Semarang.
Schmitt, Bernd. 2010. Experience Marketing: Concepts, Frameworks and Consumer Insights.
Sevil, Tuba, dkk. 2011. How to Portrait Event Experience: A Special Event asExperiential
Simamora, Bilson. 2001. Panduan Riset perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Siswanto, dan Prawitasari Johana Endang. 2003. Pengaruh Menulis Pengalaman Emosional
Sitorus, Ropesta. 2010. Event Marketing RumahCantik Citra dan Brand Equity
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta
Suryani, Srita Putri, dan Meyzi Heriyanto. 2011. Analisis Implementasi Strategi Pemasaran
PadaRumah sakit Lancang Kuning Pekanbaru. Program Studi Administrasi Bisnis FISIP
Tassakka, Riniyanti P. 2011. Analisis Kegiatan Marketing Public Relations Dalam Rangka
Membangun Brand Awareness (Studi Kasus pada Produk McAfee di PT. Transition
Kingdom.
Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 H ayat (1) dan Pasal 34 ayat (3).
University Strathclyde Business School. 2010. The Power of Nostalgia. United Kingdom.
Woods, Steve. 2010. The Psychology of Experiences: Emotional Connection”. Event Industry
Yuan, Yi-Hua, dan Chihkang Wu. 2008. Relationship Among Experiential Marketing,
Zhou, Xinyue, dkk. 2011. Nostalgia: The Gift ThatKeeps On Giving. Journal ofConsumer
Diisi
IDENTIFIKASI RESPONDEN oleh
peneliti
Nama
Umur Tahun [ ]
Jenis Kelamin: [ ]
a. Pria
b. Wanita
Pekerjaan: [ ]
a. Mahasiswa
b. Ibu rumah tangga
c. Pegawai negeri/swasta
d. Wiraswasta
e. Dan lain-lain .........................
Pendidikan Terakhir [ ]
a. SD
b. SMP
c. SMA
d. SI
e. S2
*Beri tanda centang (√) sesuai pilihan Anda
Diisi
A EVENT (ACARA) oleh
peneliti
Kriteria Penilaian:
(STS) : Sangat Tidak Setuju
(TS) : Tidak Setuju
(S) : Setuju
(SS) : Sangat Setuju
Diisi oleh
B1 Emotional Experience (Pengalaman Emosional) STS TS S SS peneliti
Diisi
IDENTIFIKASI RESPONDEN oleh
peneliti
Nama
Umur Tahun [ ]
Jenis Kelamin: [ ]
a. Pria
b. Wanita
Pekerjaan: [ ]
a. Mahasiswa
b. Ibu rumah tangga
c. Pegawai negeri/swasta
d. Wiraswasta
e. Dan lain-lain .........................
Pendidikan Terakhir [ ]
a. SD
b. SMP
c. SMA
d. SI
e. S2
*Beri tanda centang (√) sesuai pilihan Anda
Diisi
A EVENT (ACARA) oleh
peneliti
Kriteria Penilaian:
(STS) : Sangat Tidak Setuju
(TS) : Tidak Setuju
(S) : Setuju
(SS) : Sangat Setuju
Diisi oleh
B1 Emotional Experience (Pengalaman Emosional) STS TS S SS peneliti
C BRAND AWARENESS
Statistics
Efektivitas
Efektivitas recognition of Efektivitas recall Efektivitas top of
unaware of brand brand brand mind
N Valid 31 31 31 31
Missing 0 0 0 0
Frequency Table
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Statistics
N Valid 31 31 31
Missing 0 0 0
Frequency Table
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Statistics
Efektivitas
Efektivitas recognition of Efektivitas recall Efektivitas top of
unaware of brand brand brand mind
N Valid 31 31 31 31
Missing 0 0 0 0
Frequency Table
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Frequencies
Statistics
N Valid 31 31 31
Missing 0 0 0
Frequency Table
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
EXPERIENCE
N %
Total 36 100.0
Reliability Statistics
.883 22
Item-Total Statistics
BRAND AWARENESS
N %
Total 36 100.0
Reliability Statistics
.804 8
Item-Total Statistics
BRAND POSITIONING
N %
Total 36 100.0
Reliability Statistics
.776 6
Item-Total Statistics