Anda di halaman 1dari 16

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah suatu rencana, struktur dan strategi yang dipilih oleh

peneliti dalam upaya menjawab masalah penelitian. Desain penelitian yang dipilih

harus dapat menjawab tujuan penelitian, meminimalkan kesalahan dengan

memaksimalkan rehabilitas (kepercayaan) dan validitas (kesahihan) hasil penelitian

(Sudibyo & Rustika, 2013).

Desain penelitian ini adalah kuantitatif kolerasi yang bertujuan untuk

menggambarkan fakta dan juga sifat-sifat variabel yang sedang diteliti. Dengan metode

pendekatan Cross sectional. Cross Sectional adalah penelitian yang menekankan waktu

pengukuran/observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada satu

saat (Nursalam, 2020) . Dalam penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan ada atau

tidaknya hubungan antara tingkat kecemasan dengan perubahan sikap ibu rumah tangga

pada masa pandemic COVID-19. Data diperoleh setelah pengisian kuesionerr terkait

tingkat kecemasan dan perubahan sikap ibu.

43
4.2 Populasi Dan Sampel

4.2.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan jumlah anggota dari suatu himpunan yang ingin

diketahui karakteristiknya berdasarkan inferensi atau generalisasi (Sudibyo &

Rustika, 2013). Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah ibu rumah

tangga baik yang bekerja ataupun tidak bekerja berjumlah 200 orang di wilayah

RT 10 / RW 04 Rawa Buaya, Cengkareng Jakarta Barat.

4.2.2 Sampel

Sampel adalah sebuah gugus atau sejumlah tertentu anggota

himpunan yang dipilih dengan cara tertentu agar mewakili populasi

(Sudibyo & Rustika, 2013). Teknik pengambilan sampel ini adalah

Aksidental Sampling, Aksidental Sampling adalah sampling yang terjadi

secara aksidental, yaitu siapa saja yang kebetulan bertemu akan terpilih

menjadi sampel (Awal Isgiyanto, 2009). Pengambilan sampel akan

dilakukan pada populasi ibu rumah tangga di wilayah RT 10 / RW 04 Rawa

Buaya, Cengkareng Jakarta Barat.

Kriteria Sampel

44
1. Kriteria Inklusi

Persyaratan umum yang harus dipenuhi oleh subyek penelitian / populasi

agar dapat diikutseratakan dalam penelitian (Sudibyo & Rustika, 2013).

Kriteria inklusi dari penelitian ini adalah :

1) Ibu rumah tangga di wilayah RT 10 / RW 04 Rawav Buaya

2) Ibu rumah tangga dengan keadaan sadar penuh mampu

berkomunikasi dengan baik, jelas, dan kooperatif.

3) Bersedia mengisi kuesioner sesuai penjelasan yang diberikan peneliti

4) Sudah mendapatkan penjelasan tentang mengisi kuesioner

2. Kriteria Eksklusi

Keadaan yang menyebabkan subyek penelitian yang memenuhi

kriteria inklusi tetapi tidak dapat diikutseratakan dalam penelitian

(Sudibyo & Rustika, 2013). Kriteria eksklusi dari penelitian ini

adalalah :

1) Ibu rumah tangga yang tidak kooperatif

2) Ibu rumah tangga yang tidak bersedia menjadi responden dalam

pelaksanaan penelitian

45
N Z 2 1−α /2 P ( 1−P )
n=
N d 2 + Z2 1−α /2 P ( 1−P )

Keterangan :

n : besar sampel

N : besar populasi

Z 1−α /2 : nilai sebaran nilai baku yang besarnya tergantung α

P : proporsi kejadian

d : besarnya penyimpangan (absolut) yang bisa diterima (Awal

Isiyanto, 2009)

N = 200

Interval kepercayaan (1-α) = 95%, maka

α = 5% Z 1−α/ 2=1,96

d = 0,1

P = 0, 25 (Awal Isgiyanto, 2009)

n=( 200 ) ¿ ¿

144,06
n=
2,7203

n=52,95

n=53

46
Jadi besaran sampel minimal yang diperlukan untuk mengetahui tingkat

kecemasan dan perubahan sikap ibu rumah tangga pada masa pandemic

covid-19 rt 10 rw 04 Rawa Buaya Cengkareng adalah 53 sampel.

4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

4.3.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di wilayah RT 10 / RW 04 Rawa Buaya,

Cengkareng, Jakarta Barat. Peneliti memilih lokasi ini dikarenakan lokasi ini

belum pernah dilakukan penelitian lain sebelumnya.

4.3.2 Waktu Penelitian

Sesuai dengan jadwal penelitian yang sudah ditentukan, penelitian ini dimulai

dari pelaksanaan bimbingan proposal pada minggu ketiga bulan Maret sampai

minggu ketiga bulan April, pada minggu ke empat bulan April dilakukan

pendaftaran seminar proposal dan ujian seminar proposal, kemuudian revisi

seminar dilakukan pada minggu pertama dan kedua bulan mei, penelitian dan

pengolahan data dilakukan pada minggu ke empat bulan april sampai minggu ke

dua bulan juni, dilanjutkan dengan seminar skripsi pada minggu ke tiga bulan

Juni, kemudian revisi dilakukan pada minggu ke tiga dan ke empat bulan juni

setelah itu pengumpulan revisi pada minggu ke satu dan ke dua bulan juli.

47
4.4 Etika Penelitian

Etika penelitian adalah prinsip – prinsip moral yang diterapkan dalam penelitian ini

(Sudibyo & Rustika, 2013). Berikut prinsip moral yang di terapkan dalam

melaksanakan penelitian ini :

4.4.1 Informed Consent

Informed consent adalah suatu lembar persetujuan yang diberikan oleh

peneliti kepada responden/partisipan untuk menjalankan suatu kegiatan atau

tindakan yang berhubungan dengan penelitian. Informed Consent berarti

responden/ partisipan memperoleh informasi yang adekuat tentang penelitian,

mampu memahami informasi, bebas menentukan pilihan dan peneliti

memberikan kesempatan kepada mereka untuk ikut atau tidak ikut berpartisipasi

dalam penelitian secara sukarela (Suiraoka Putu et al, 2019)

4.4.2 Confidentiatly (kerahasiaan)

Peneliti menjaga kerahasiaan data identitas responden dan infromasi yang

telah diberikan semua dicatat dan data responden disimpan sebagai dokumentasi

penelitian setelah penelitian selesai.

4.4.3 Anonimity (tanpa nama)

48
Anonymity adalah tindakan menjaga kerahasiaan subjek penelitian dengan

tidak mencantumkan identitas responden, kerahasiaan responden dan pada

kuesioner selama proses penelitian di lakukan dengan cara mengganti nama

responden menggunakan kode berupa angka, untuk responden perempuan

dengan kode 02.

4.4.4 Beneficence (Berbuat Baik)

Prinsip etik berbuat baik (beneficience), yang menyangkut upaya maksimal

dan kerugian minimal yaitu :

1) Resiko penelitian wajar dibandingkan manfaat yang diharapkan.

2) Desain penelitian memenuhi persyaratan ilmiah.

3) Peneliti dapat melaksanankan penelitian dengan menjaga kesejahteraan

subjek.

4) Tidak merugikan subjek penelitian (Sudibyo & Rustika, 2013).

4.4.5 Justice (Keadilan)

Prinsip etik keadilan (justice), yaitu keadilan antara beban dan manfaat yang

diperoleh subjek dari keikutsertaannya dalam penelitian (Sudibyo & Rustika,

2013)

4.4.6 Freedom from Harm (Bebas Dari Kerugikan)

Penelitian yang dilakukan tidak boleh menyakiti atau memberikan

penderitaan kepada subjek penelitian. Berbagai kemungkinan atau masalah

49
terkait dengan etika penelitian dapat saja terjadi terutama terhadap subjek

penelitian atau partisipan (Polit & Beck,2003 dalam Suiraoka Putu et al, 2019)

4.5 Alat Pengumpulan Data

Alat yang digunakan dalam pengumpulan data selama penelitian ini adalah

kuesioner. Kuesioner adalah alat ukur berupa angket atau kuesioner dengan beberapa

pertanyaan. Alat ukur ini digunakan bila responden jumlahnya besar dan tidak buta

huruf. Selain itu, pertanyaan – pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner mampu

menggali hal-hal yang bersifat rahasia (Hidayat, A. Aziz Alimul, 2013)

Kuesioner yang peneliti gunakan terdiri dari 3 bagian, bagian pertama berisi

pertanyaan terkait data demografi, bagian kedua berisi 23 pertanyaan yang terkait

dengan tingkat kecemasan yang terjadi di masa pandemic COVID-19 (Artanty

Mellu,2020), dan bagian ketiga berisi 10 pertanyaan yang berkaitan dengan perubahan

sikap yang bisa dialami ibu rumah tangga di masa pandemi COVID-19 (Willy,2021).

Kuesioner nantinya akan diisi oleh responden yang telah mendapatkan penjelasan dari

peneliti tentang pengisian kuesioner. Tingkat kecemasan dikategorikan menjadi tidak

cemas = 25%, kecemasan ringan = 26-50%, kecemasan sedang = 51-75%, kecemasan

berat = 76-100% (Artanty Mellu, 2020). Sedangkan perubahan sikap dikategorikan baik

(76%-100%), cukup (56%-75%), dan kurang (<56%) (willy, 2021).

4.6 Uji Validitas Dan Reabilitas

50
Validitas berasal dari kata Validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan

suatu alat ukur dalam mengukur suatu suatu data (Sutanto Priyo hastono, 2020).

Raebilitas adalah suatu ukuran yang menunjukan sejauh mana hasil pengukuran

tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama

dan dengan alat ukur yang sama (Sutanto Priyo hastono, 2020).

Nilai validitas dalam penelitian Muyasaroh, et al adalah 2,8171, nilai tersebut valid

karena nilai t hitung >t tabel. Nilai realibel dalam penelitian Muyasaroh, et al adalah

0,8013, nilai tersebut realibel karena dalam penelitiannya dikatakan realibel jika indeks

reabilitasnya ≥ 0,70 (artanty Mellu, 2020)

Nilai validitas dari kuesioner perubahan sikap yang berisi 10 pertanyaan menyatakan

bahwa nilai untuk setiap pertanyaan dengan keseluruhan nilai r > 0,472 yang berarti

valid. Nilai reabiltas 0,712 yang berarti realibel (Willy, 2021)

4.7 Prosedur Pengumpulan Data

1. Setelah proposal penelitian di setujui, dilanjutkan dengan pengajuan surat

permohonan izin penelitian ke Prodi Ilmu Keperawatan STIKes KESOSI Jakarta.

2. Menyerahkan surat permohonan izin penelitian kepada Ketua RT 10 Rawa Buaya,

Cengkareng, Jakarta Barat.

3. Setelah mendapatkan izin dari ketua RT 10 dilanjutkan dengan menyeleksi calon

responden yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya.

51
4. Setelah mendapatkan calon responden yang telah ditentukan peneliti melakukan

pendekatan dengan mendatangi rumah responden satu persatu (door to door)

dengan menerapkan protokol kesehatan 3 M.

5. Jika responden setuju untuk menjadi responden maka diberikan lembar

persetujuan kemudian menandatanganinya.

6. Selanjutnya responden akan diberikan penjelasan tentang pengisian kuesioner

oleh peneliti.

7. Peneliti memberikan waktu kira-kira 20 menit untuk menjawab pertanyaan yang

ada dalam kuesioner.

8. Setelah kuesioner di isi oleh responden kemudian akan di olah dan di analisa oleh

peneliti.

4.8 Pengolahan Data

Pengolahan data adalah upaya mengubah data yang telah dikumpulkan menjadi

informasi yang dibutuhkan (Sudibyo & Rustika, 2013). Adapun urutan pengolahan data

4.8.1 Editing

Editing adalah pemeriksaan kembali jawaban responden pada

kuesioner yang mencakup kelengkapan jawaban, keterbacaan tertulis,

keseragaman ukuran, dan sebagainya sebelum diberi kode (Sudibyo &

Rustika, 2013)

52
4.8.2 Coding

Coding adalah kegiatan merubah data dalam bentuk huruf pada

kuesioner tertutup atau semi tertutup menurut macamnya enjadi benntuk

angka untuk pengolahan data komputer (Sudibyo & Rustika, 2013)

Berikut adalah coding yang sudah peneliti lakukan pada penelitian ini :

1. Usia Ibu

20-30 tahun : 1

30-40 tahun : 2

>40 tahun : 3

2. Pekerjaan Ibu

Swasta :1

PNS :2

TNI/POLRI :3

Ibu Rumah Tangga : 4

Lain-lain :5

3. Pendidikan Terakhir Ibu

SD :1

SMP :2

SMA :3

Perguruan Tinggi : 4

53
4. Tingkat Kecemasan Ibu

Tidak Cemas :1

Cemas Ringan :2

Cemas Sedang :3

Cemas Berat :4

5. Perubahan Sikap Ibu

Baik :1

Cukup :2

Kurang :3

4.8.3 Scoring

Menentukan skor atau nilai pada tiap item pertanyaan dan menentukan

nilai terendah dan tertinggi (Setiadi, 2013). Skoring disini untuk menilai

variable yang diteliti yaitu tingkat kecemasan dan perubahan sikap pada ibu

rumah tangga.

1. Tingkat Kecemasan

Dari 23 Pertanyaan yang berkaitan dengan tingkat kecemasan tiap item

dinilai menggunakan skala Likert dengan pilihan jawaban tidak pernah

(1), kadang-kadang (2), sering (3), selalu (4). kategori tidak cemas =

54
25%, kecemasan ringan = 26-50%, kecemasan sedang = 51-75%,

kecemasan berat = 76-100% (Artanty Mellu, 2020)

2. Perubahan Sikap

Dari 10 pertanyaan yang berkaitan dengan perubahan sikap tiap item

di nilai menggunakan skala Guttman, Jika responden menjawab Tidak (0)

sedangkan Ya (1). Dengan kategori baik (76%-100%), cukup (56%-75%),

dan kurang (<56%) (Willy, 2021)

4.8.4 Tabulating

Tabulating adalah mencatat atau entry data kedalam induk penelitian

(Hidayat, 2012 dalam Artanty Mellu, 2020)

4.8.5 Cleaning Data

Cleaning data adalah pembersihan data hasil entry data agar

terhindar dari ketidaksesuaian dengan coding jawaban responden pada

kuesioner (Sudibyo & Rustika, 2013).

4.9 Analisa Data

4.9.1 Analisa Univariat

Analisa univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

karakteristik setiap variable penelitian (Notoatmojo, 2012)

55
Analisa univariat bertujuan untuk menjelaskan frekuensi karakteristik

responden dari data demografi, variabel independen yaitu tingkat kecemasan

dan variabel dependen yaitu perubahan sikap ibu.

4.9.2 Analisa Bivariat

Analisis dilakukan melalui uji statistic chi-square. Hasil diperoleh pada

analisis chi-square, dengan menggunakan program SPSS versi 16.0. Analisa

data yang menggunakan uji statistic chi square harus memenuhi syarat, sebagai

berikut:

a. Tidak ada cell dengan nilai frekuensi kenyataan atau di sebut juga actual

count sebesar 0.

b. Apabila bentuk tabel kontingensi 2 x 2 maka tidak boleh ada 1 cell saja

yang memiliki frekuensi harapan kurang dari 5.

Apabila bentuk tabel lebih dar 2 x 2, missal 2 x 3 maka jumlah cell dengan

frekuensi harapan yang kurang dari 5 tidak boleh lebih dari 20%.

Apabila syarat uji chi square tidak terpenuhi, maka dipakai uji alternatifnya :

a. Alternatif uji Chi-square untuk tabel 2x2 adalah uji Fisher.

b. Alternatif uji Chi-square untuk tabel 2xk adalah uji Kolmogorov- Smirnov

56
c. Alternative uji Chi-Square unttuk tabel selain 2 x 2 dan 2 X K adalah

penggabungan sel. Setelah dilakukan penggabungan sel akan terbentuk

tabel B X K yang baru. Uji hipotesis dilakukan sesuai dengan tabel B X K

tersebut. (M. Sopiyudin Dahlan, 2014).

Tabel yang peneliti gunakan 4 x 3, dikarenakan tabel tidak memenuhi syarat

untuk uji statistic Chi-Square uji alternative yang dapat digunakan untuk tabel

4 x 3 yaitu Kolmogorov Smirnov.

Hasil analisa di simpulkan sebagai berikut :

a) Menolak Ho (menerima Hı) bila diperoleh nilai p <0,05.

b) Menerima Ho (menolak Hı) bila diperoleh nilai p >0,05.

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

Tabel 4.1 Interval Koefisien Korelasi Chi Square

Interval Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan


0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
(Sugiyono, 2012)

57
58

Anda mungkin juga menyukai