Anda di halaman 1dari 4

Pengertian

Auditing adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan

mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan

tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk

menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pertanyaan tersebut

dengan kriteria yang telah di tetapkan, serta penyampaian hasil kepada

Pengertian menurut para ahli

Menurut Mulyadi (2016:8) audit adalah sebagai berikut :

Suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara

objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian

ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara

pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta

penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan, ditinjau

dari sudut profesi akuntan publik, audit adalah pemeriksaan secara objektif

atas laporan keuangan suatu perusahaan atau organisasi lain dengan tujuan

untuk menentukan apakah laporan keuangan tersebut menyajikan secara

wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, dan hasil usaha

perusahaan atau organisasi tersebut.

Sedangkan Menurut Al Haryono Jusup (2014: 11) audit adalah sebagai berikut:

Pengauditan adalah suatu proses sistematis untuk mendapatkan dan

mengevaluasi bukti yang berhubungan dengan asersi tentang tindakan-

tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi secara objektif untuk menentukan

tingkat kesesuaian antara asersi tersebut dengan kriteria yang telah

ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang

berkepentingan.

Definisi audit menurut Miller and Bailley dalam Abdul Halim (2015: 3) :

Audit adalah tinjauan metode dan pemeriksaan objektif atas suatu item,

termasuk verifikasi informasi spesifik sebagaimana ditentukan oleh

auditor atau ditetapkan oleh praktik umum, tujuannya untuk menyatakan

pendapat atau mencapai kesimpulan tentang apa yang diaudit.

Dari ketiga pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa audit adalah proses
sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan tentang
kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk

menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan tersebut dengan kriteria yang

telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan

Https://elibary.unikom.ac.id

CONTOH STUDY KASUS Audit Manajemen atas Fungsi


Keuangan “PT. Wesitan Konsultasi Pembangunan” Di Makassar
tahun 2015

PT Wesitan Konsultasi Pembangunan adalah salah satu perusahaan yang berbadan hukum yang
merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi.
Audit Manajemen atas Fungsi Keuangan
Fungsi manajemen dalam perusahaan memegang peranan penting. Demikian pula pada PT
Wesitan Konsultasi Pembangunan, dalam organisasi terdapat fungsi keuangan yang mengelola
keuangan perusahaan termasuk seluruh pengeluaran-pengeluaran. Tujuan terhadap audit
manajemen dimaksudkan untuk:
1. Melihat efisiensi dan efektivitas fungsi keuangan yang ada pada PT Wesitan Konsultasi
Pembangunan. Dalam tahap audit manajemen fungsi keuangan meliputi survei pendahuluan,
review dan pengujian pengendalian wawancara dengan personil yang terkait dengan fungsi
keuangan dan fungsi-fungsi lainnya. Wawancara tersebut dilakukan dimaksudkan untuk dapat
manajemen yang meliputi hasil temuan dan sasaran perbaikan atas kelemahan terhadap sistem
pengendalian manajemen perusahaan.
2. Untuk Menilai pengelolaan cashflow dari PT Wesitan Konsultasi Pembangunan.
3. Untuk Menilai pengelolaan keuangan dari PT Wesitan Konsultasi Pembangunan.
4. Untuk Menilai pengelolaan administrasi penerimaan dan pembayaran yang dilakukan sub
bagian keuangan dari PT Wesitan Konsultasi Pembangunan.
5. Untuk Memberikan berbagai saran perbaikan atas kelemahan pengelolaan keuangan yang
ditemukan dari PT Wesitan Konsultasi Pembangunan.
TEMUAN AUDIT
- Penyusunan cash flow belum dilakukan secara efisien dan efektif. Sebaiknya dilakukan
penyusunan cash flow secara efisien dan efektif. Fungsi keuangan dalam menyusun cash
flow belum dikelola secara efisien dan efektif. Cash flow yang disusun akan terjadi
defisit.
- Ketidak efektifan dalam pengelolaan keuangan. Sebaiknya dilakukan pengelolaan
keuangan secara efektif. Pengelolaan keuangan/ perpajakan belum dilaku-kan secara
efisien d an efektif. Informasi keuangan yang tidak tepat dan akurat.
- Seringkali terjadi selisih antara bagian penerimaan dan pengeluaran dengan realisasi.
Sebaiknya dilakukan evaluasi penerimaan dan pengeluaran keuangan. Fungsi keuangan
dalam mengelolah penerimaan transaksi yang tidak sesuai dengan yang ditargetkan.
Penerimaan dan pembayaran termin yang tidak memadai.
- Tidak tepatnya pengelolaan cash flow. Sebaiknya dilakukan pengelolaan cash flow. Sub
bagian keuangan belum mengelolah cash flow secara akurat. Tidak tepatnya pengelolaan
mengenai cash flow.
- kurang efektifnya pengelolaan proyek yang dilaksanakan oleh perusahaan. Sebaiknya
dilakukan pengelolaan proyek lebih efektif. Penerimaan dan pengeluaran kas belum
ditentukan secara optimal. Kurang optimalnya penerimaan dan pengeluaran kas dalam
perusahaan.
PENYELESAIAN
Berdasarkan hasil audit manajemen atas fungsi keuangan khususnya pada PT. Wesitan
Konsultasi Pembangunan di Makassar maka untuk meningatkan kinerja fungsi keuangan
sehingga dapat berjalan secara efisien dan efektif maka perlunya dilakukan tindakan
perbaikan-perbaikan yang dapat meliputi:
1. Perlunya dilakukan tindakan perbaikan dalam penyusunan cash flow dalam
perusahaan. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan kompetensi karyawan dalam
penyusunan cash flow, dimana dengan adanya kenaikan dalam kompetensi karyawan
dalam penyusunan cash flow maka diharapkan agar cash flow yang disusun oleh
perusahaan dapat lebih efisien dan efektif dimasa yang akan datang.
2. Perlu adanya perbaikan dalam penyusunan anggaran penerimaan termin proyek dan
anggaran pengeluaran termin proyek dimasa yang akan datang, hal ini dilakukan agar
dapat memperbaiki sistem informasi akuntansi keuangan. Dimana dengan sistem
informasi akuntansi keuangan maka diharapkan perusahaan dapat menyajikan informasi
keuangan yang valid dalam penyusunan anggaran perusahaan dimasa yang akan datang.
Https://bemfe.unimus.ac.id
TUJUAN
Tujuan diadakannya auditing adalah untuk melakukan verifikasi bahwa
subjek dari audit telah diselesaikan atau berjalan sesuai dengan standar,
regulasi, dan praktik yang telah disetujui dan diterima.
Manfaat Audit

Adanya tindakan audit sangat berguna untuk menambah integritas


laporan keuangan yang bisa dipercaya untuk kepentingan pihak luar
seperti pemegang saham, kreditor, pemerintah, dan lain-lain. Selain
itu, audit bisa mencegah fraud yang dilakukan oleh manajemen
perusahaan yang diaudit.
Jenis-Jenis Audit Umum

1. Audit Keuangan : Audit keuangan atau audit laporan keuangan merupakan


penilaian atau evaluasi atas suatu entitas (organisasi, perusahaan, atau lembaga)
sehingga menghasilkan pendapat atau opini yang independen dari pihak ketiga
tentang laporan keuangan yang akurat, lengkap, relevan, wajar, dan pastinya sesuai
dengan prinsip akuntansi dan aturan yang berlaku.
2. Audit operasional : . tinjauan sistematis tentang  efektivitas, efisiensi, dan
penghematan
suatu tinjauan atas cata-tan keuangan organisasi
3. Audit ketaatan :
untuk menentukan apakah organisasi tersebut telah
melaksanakan prosedur, kebijakan, atau peraturan yang telah
dibuat oleh otoritas yang lebih
4. Audit investigatif : proses mencari, menemukan, dan mengumpulkan
bukti secara sistematis yang bertujuan mengungkapkan terjadi
atau tidaknya suatu perbuatan dan pelakunya guna dilakukan
tindakan hukum selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai