Anda di halaman 1dari 2

ISIP4212

NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM (THE)
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2021/22.1 (2021.2)

Pengantar Ilmu Politik


ISIP4212

No. Soal Skor


1. Baca teks di bawah ini! 20

Hak asasi manusia lahir sebagai penghormatan terhadap individu. Setiap orang memiliki
kedudukan, hak, dan kesempatan yang sama dalam setiap hal. Di Indonesia terdapat Pasal 27-
34 dalam UUD 1945 yang mengatur tentang hak asasi manusia. Tepat pada 71 tahun yang lalu,
Dewan Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mendeklarasikan Universal Declaration of Human
Right. Bertempat di Palais de Chaillot, Paris, melalui General Assembly Revolution 217A (III),
deklarasi berisi tentang hak yang tidak dapat diganggu gugat dan dicabut oleh siapapun terkait
hak sebagai manusia. Perjalanan hak asasi manusia hingga ditetapkan untuk dijunjung tinggi
oleh siapapun bukan merupakan hal yang singkat. Dilansir humanright.com, pasukan Raja Cyrus
the Greath, raja Persia Kuno, berhasil menaklukkan kota Babylon pada tahun 539 SM.
Penaklukan tersebut membawa kemajuan besar bagi peradaban manusia. Ia membebaskan para
budak dan tidak hanya itu, Raja Cyrus membebaskan setiap orang untuk memilih agama sesuai
apa yang mereka inginkan. Membangun persamaan ras pun ia lakukan demi kesetaraan harkat
dan martabat manusia. Keputusan-keputusannya tersebut dicatat dan dituliskan dalam sebuah
prasasti berbentuk silinder tanah liat. Dekrit tersebut ditulis dalam bahasa Akkadia dan
menggunakan aksara runcing disebut sebagai Cyrus Cylinder. Catatan sejarah tersebut kini
diakui sebagai piagam hak asasi manusia pertama di dunia. Selain itu, Cyrus Cylinder
diterjemahkan ke dalam enam bahasa resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa dan ketentuannya
paralel dengan empat Artikel pertama Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.

SOAL
Berdasarkan uraian diatas, kemukakan tentang bagaimana sejarah lahirnya perlindungan HAM di
Indonesia!

2. Bacalah artikel di bawah ini! 30

Dalam arti longgar, budaya politik (political culture) bertalian dengan serangkaian sikap
dan praktik yang dipegang oleh sejumlah orang yang membentuk perilaku politiknya. Termasuk di
dalamnya pertimbangan moral, mitos politik, kepercayaan, dan gagasan tentang apa yang dapat
membuat sebuah masyarakat itu menjadi baik. Dengan kata lain, kebaikan buat semua adalah
esensi dari budaya politik yang sehat. Pertanyaannya untuk Indonesia sekarang, apakah budaya
politik yang sedang berlangsung pada tahun ini menyiratkan harapan untuk kebaikan bangsa ini
secara keseluruhan jika ditempatkan dalam parameter Pancasila dan nilai-nilai luhurnya? Jika
jawabannya positif, berarti bangsa dan negara ini sudah berjalan di atas rel yang benar. Namun,
jika jawaban itu negatif, maka apa yang salah dengan budaya politik kita?

Sebenarnya budaya politik itu lebih dikendalikan oleh kaum elite. Rakyat biasa pada
umumnya tinggal mengikuti saja, sadar atau karena bujukan uang. Di Indonesia kontemporer,
apa yang dikenal dengan politik uang sudah bukan berita lagi. Hampir semua lini kegiatan partai
plus elitenya, dan perorangan untuk berebut posisi sebagai anggota DPD (Dewan Perwakilan
Daerah). Budaya politik yang serba instan dan nyaris tidak terkait dengan masa depan bangsa
dan negara harus dihentikan sekarang dan untuk selama-lamanya jika memang Indonesia mau
dibangun di atas pilar keadilan tanpa diskriminasi. Kekuatan sipil yang secara masif telah
membantu bangsa dan negara harus diperlakukan dengan wajar dan proporsional. Tidak perlu
dimanjakan. Sebab, kekuatan ini lahir dan telah berbuat sesuatu yang sangat strategis untuk
“mencerdaskan kehidupan bangsa” dan menyantuni orang terlantar, jauh sebelum Indonesia
sebagai negara muncul ke peta dunia.Mengabaikan kekuatan ini sama artinya dengan
1 dari 1
ISIP4212

membiarkan mereka terluka, sekalipun mereka tidak akan pernah berhenti beramal untuk
kepentingan sesama. Di tengah pertarungan pragmatisme politik, seorang negarawan tidak boleh
hanyut di dalamnya. Kompas moral wajib selalu dikedepankan sebagai acuan yang benar. Di luar
itu, budaya politik Indonesia masih akan terus digerogoti virus yang siap mengancam rasa
keadilan publik.
(Sumber Republika, 11 Nov 2014)

SOAL
Merujuk pada berita politik diatas, lakukan analisis pernyataan diatas dengan menggunakan
pendekatan 3 aspek budaya politik!

3. Baca teks di bawah ini! 30

Ada banyak lembaga politik di negeri ini. Lembaga kepresidenan dan wakilnya, kementrian,
MPR, DPR, DPD, DPRD, gubernur, bupati, partai politik, dan lain sebagainya. Setiap warga
negara Indonesia berhak menjadi anggota dari semua lembaga politik tersebut, asal dapat
memenuhi persyaratan yang ada. Untuk menjadi presiden, seseorang harus diusung dari sebuah
atau gabungan partai politik yang memenuhi presidential threshold. Presidential threshold adalah
ambang batas bagi partai politik atau gabungan partai politik untuk mengajukan calon presiden
dan/atau wakil presiden. Sama halnya dengan cara menjadi anggota legislatif, kita dapat
mencalonkan diri dari partai politik atau perseorangan. Namun, untuk menjadi menteri,
kewenangan ada di tangan presiden untuk memilihnya. Sedangkan untuk menjadi anggota partai
politik, biasanya kita dapat mendaftar melalui rekruitmen terbuka dari partai tersebut. Begitu
mudahnya berpartisipasi dalam politik dengan cara menjadi mereka yang “dipilih”. Namun, di
masa sekarang ini, banyak rakyat yang gerah dengan dunia politik karena kelakuan dari oknum-
oknum tertentu. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk aktif dalam dunia politik agar kita bisa
memperbaiki bangsa ini dengan tangan kita sendiri. Di ujung kecewanya, mereka yang ditolak itu
banyak yang menghimpun massa untuk mengadakan demonstrasi, pawai, aksi damai, rapat
umum, dan mimbar bebas. Pelaksanaan beberapa kegiatan tersebut juga diatur dalam Undang-
undang No. 9 tahun 1998.

SOAL
Berdasarkan pada kasus diatas, kemukakan dan uraikan tentang bentuk partisipasi politik
melembaga dan tidak melembaga! Beri contoh!

4. Indonesia adalah negara hukum dimana memiliki ciri-ciri tersendiri yang berbeda dengan negara 20
hukum yang diterapkan di berbagai negara. Hanya saja, untuk prinsip umumnya, seperti adanya
pemisahan atau pembagian kekuasaan masih tetap digunakan sebagai dasar dalam mewujudkan
Negara hukum di Indonesia.Penerapan pembagian kekuasaan di Indonesia terdiri atas dua
bagian, yaitu pembagian kekuasaan secara horizontal dan pembagian kekuasaan secara vertikal.
Pembagian kekuasaan secara horizontal yaitu pembagian kekuasaan menurut fungsi lembaga-
lembaga tertentu (legislatif, eksekutif dan yudikatif), sedangkan pembagian kekuasaan secara
vertikal merupakan pembagian kekuasaan menurut tingkatnya, yaitu pembagian kekuasaan
antara beberapa tingkatan pemerintahan. birokrasi dianggap sebagai personifikasi negara dan
memiliki status sosial yang tinggi. Oleh karena itu, peran yang dimainkan birokrasi dalam sistem
politik di negara-negara berkembang bisa begitu besar. Definisi yang dikemukakan oleh Weber,
Almond dan Powell mengenai birokrasi menggambarkan bahwa birokrasi adalah organisasi
pemerintahan dengan sistem dan aturan baku yang formal serta bertanggung jawab kepada
badan eksekutif. Ciri birokrasi seperti ini banyak ditemui di birokrasi negaranegara modern yang
sudah mengalami tahapan demokratisasi dan industrialisasi matang

SOAL
Berdasarkan uraian diatas. Kemukakan dan uraikan rumusan tipe ideal organisasi birokrasi
menurut Weber! Kaitan dengan penerapan birokrasi di Indonesia!

Skor Total 100

2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai